TA : Pengembangan Sistem Informasi Praktek Dokter yang dapat Dikustomisasi Dengan Menggunakan Teknologi VBA.

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PRAKTEK DOKTER YANG DAPAT DIKUSTOMISASI DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI VBA

Oleh : Nama : Hendro Susilo NIM : 01.41010.4085 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Microsoft Visual Basic for Application (VBA) ... 7

2.2 Object Oriented Programming (OOP) ... 9

2.3 ADO dan ADOX ... 12

2.4 Microsoft Visual Basic 6.0 ... 15

BAB III METODE PENELITIAN/PERANCANGAN SISTEM ... 16

3.1 Permasalahan Sistem ... 16

3.2 Perancangan Sistem ... 17


(3)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 61

4.1 Analisa dan Implementasi Sistem ... 61

4.2 Instalasi Program ... 61

4.3 Penjelasan Penggunaan Program ... 62

4.4 Analisa Uji Coba ... 100

4.5 Evaluasi Hasil Uji Coba ... 133

BAB V PENUTUP ... 134

5.1 Kesimpulan ... 134

5.2 Saran ... 134

DAFTAR PUSTAKA ... 135


(4)

pada dekade terakhir ini. Tekanan lingkungan eksternal mendorong perubahan pada suatu kecepatan yang patut diperhitungkan dan mempengaruhi setiap aspek kehidupan, baik secara politik, sosial, maupun organisasi. Tindakan mengidentifikasi lingkungan dan perubahan pasar secara cepat merupakan langkah penting untuk dapat mempertahankan hidup (survival), dan pertumbuhan suatu organisasi. Perubahan dapat berarti kesempatan sekaligus ancaman. Satu-satunya solusinya adalah menghadapi perubahan itu sendiri.

Bukti-bukti menunjukkan bahwa rata-rata umur perusahaan berkurang hingga empat puluh tahun, seiring dengan makin cepatnya daur hidup produk (product lifecycle). Penurunan usia ini mungkin terjadi karena ketidakmampuan untuk berubah serta beradaptasi secara cepat. Karena itu manajemen perubahan menjadi suatu bagian yang penting dalam persaingan bisnis pada saat ini, dan teknologi informasi merupakan katalis dari manajemen perubahan ini (Clarke, 1994).

Namun pada kenyataannya, terdapat banyak permasalahan bagi teknologi informasi dalam menjalankan peranannya sebagai katalis manajemen perubahan ini. Berdasarkan pada studi US General Accounting Office, dari keseluruhan proyek yang dikerjakan, hanya 2% yang dapat langsung digunakan pada saat


(5)

2

terselesaikan. Sedangkan sisanya, antara lain, 3% baru dapat digunakan setelah melalui beberapa perubahan, 19% digunakan namun dengan pembenahan kembali secara ekstensif, 29% gagal terselesaikan, dan 47% tidak pernah digunakan walaupun telah terselesaikan.

Industri teknologi informasi telah menanggapinya dengan sejumlah teknologi untuk memperbaiki kinerja mereka sendiri, teknologi tersebut antara lain, (1) Perangkat Computer Aided Software Engineering (CASE), yang memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk mengumpulkan informasi mengenai proses dan data terkait yang kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan sistem aplikasi dengan cepat, tanpa membutuhkan kode yang rinci, (2) Object Oriented Technology (OOT), yang memungkinkan pengembangan perangkat lunak dapat melakukan analisa, disain, dan mengembangkan perangkat lunak dengan pendekatan yang lebih realistik dan praktis terhadap kebutuhan pelanggan secara langsung, (3) Rapid Applications Development (RAD), merupakan metodologi pengembangan baru yang menekankan pada alat dan teknik baru, serta pengembangan secara paralel dan simultan, dengan menggunakan prototipe untuk mempercepat validasi model dan spesifikasi sistem, dan (4) Open Sistem, merupakan gerakan berbasis komponen dan terstandarisasi, yang dapat saling melengkapi (substitutable), dan dapat digunakan kembali (reusable) dalam pengembangan sistem teknologi informasi, dengan biaya, kompleksitas, dan fleksibilitas yang lebih kecil. Standarisasi mencakup sistem operasi, komunikasi dan komponen-komponen dasar lainnya seperti database dan


(6)

diintegrasikan dengan data dan sistem yang ada, serta aplikasi lain yang juga ber-VBA (Hart-Davis, 2000).

Pada tugas akhir ini, difokuskan pada Sistem Informasi Praktek Dokter sebagai permasalahan utama. Pada dasarnya Sistem Informasi Praktek Dokter terdiri dari antrian pasien, laporan histori perawatan medis pasien, dan pembayaran. Namun pada kenyataannya keberadaan modul-modul dasar ini akan dapat berkembang dan bervariasi berdasarkan manajeman praktek dokter yang bersangkutan. Misalnya, sistem praktek dokter yang bekerjasama dengan perusahaan dan yang tidak, akan terdapat perbedaan dimana pada sistem praktek dokter yang bekerjasama dengan perusahaan, dibutuhkan penambahan atau kustomisasi pada transaksi pembayaran dan laporan, guna memenuhi kebutuhan transaksi pembayaran dan pelaporan, yang nantinya akan diserahkan pada perusahaan yang bersangkutan.

Dengan menggunakan teknologi VBA dan object oriented akan dikembangkan sebuah aplikasi Sistem Informasi Praktek Dokter yang dapat dikustomisasi sebagai solusi dari permasalahan di atas. Diharapkan dapat menghasilkan suatu produk paket untuk Sistem Informasi Praktek Dokter yang dapat dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen praktek dokter yang beranekaragam.


(7)

4

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana membuat suatu produk paket Sistem Informasi Praktek Dokter yang dapat dikustom dengan menggunakan teknologi VBA untuk memenuhi kebutuhan manajemen praktek dokter ?”

1.3 Pembatasan Masalah

Dengan adanya perumusan masalah diatas, maka permasalahan akan dibatasi sebagai berikut :

1. Sistem Informasi yang dikembangkan adalah Sistem Informasi aplikasi dokter yang terdiri dari modul-modul antara lain :

• Manajemen Pasien • Manajemen Keuangan • Manajemen Antrian • Manajemen Laporan

2. Sistem database yang digunakan SQL 7.0. Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6. Component Visual Basic 6 yang digunakan 6.3.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan aplikasi ini adalah untuk menghasilkan suatu produk paket Sistem Informasi Praktek Dokter yang dapat dikustomisasi dalam memenuhi kebutuhan manajemen praktek dokter yang beranekaragam.


(8)

permasalahan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan

2 BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dibahas mengenai landasan teori yang di gunakan dalam pembuatan tugas akhir ini, yaitu teori mengenai Visual Basic for Application (VBA), Object Oriented Programming (OOP) dan Microsoft® ActiveX® Data Objects (ADO).

3 BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini di bahas mengenai tahapan-tahapan yang dilalui dalam pembuatan tugas akhir ini, mulai dari menganalisa dan mendesain sistem yang akan dibuat, perancangan diagram alur sistem, DFD, dan ERD, serta disain test cases.

4 BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Dalam bab ini dibahas secara lebih rinci mengenai implementasi penggunaan program dalam menangani kebutuhan manajemen praktek dokter.


(9)

6

5 BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini membahas uraian kesimpulan tentang sistem yang telah di buat beserta saran-saran yang dapat berguna untuk penyempurnaan sistem


(10)

Visual Basic for Application atau lebih dikenal dengan VBA adalah bahasa pemrograman yang syntax-nya hampir menyerupai Visual Basic dan memiliki beberapa tambahan kemampuan untuk membantu programmer dalam menggembangkan aplikasi yang membutuhkan kondisi khusus dengan lebih mudah. VBA didisain agar aplikasi dapat dikustomisasi dengan cara mengubah cara kerja dan tampilan aplikasi, atau bahkan menambahkan fitur-fitur yang benar-benar baru sesuai dengan kebutuhan. VBA merupakan teknologi pengembangan customizable application yang sangat tepat, agar dapat dikustomisasi dan diintegrasikan dengan data dan sistem yang ada, serta aplikasi lain yang juga ber-VBA.

VBA menyediakan suatu lingkungan pengembangan terintegrasi

(integrated development environment), seperi halnya pemrogaman dengan menggunakan visual basic, termasuk tampilan projek, propertis dan alat bantu

debugging. VBA juga mendukung form-form Microsoft untuk pengembangan

dialog boxes, dan ActiveX® Controls untuk pengembangan user interface secara cepat. Dengan terintegrasinya secara langsung ke dalam aplikasi induk, VBA menawarkan keunggulan terhadap kecepatan, antara lain, kinerja proses, integrasi


(11)

8

yang kuat dengan aplikasi induk dan kemampuan untuk membuat solusi tanpa mengguanakan alat bantu tambahan. (Hart-Davis, 2000).

VBA menawarkan keuntungan-keuntungan bagi pengembang, manajer sistem informasi, dan pengguna akhir :

Keuntungan bagi pengembang, antara lain, (1) aplikasi yang ber-VBA merupakan apikasi open-system, melalui model obyek, dan komponen berbasis Active-X, akan dapat berguna bagi para pengembang untuk menggunakan obyek-obyek atau komponen-komponen tersebut dalam membangun suatu solusi yang dikustomisasi, (2) kode-kode dapat digunakan kembali, karena kesamaan dari dasar bahasa pemrograman, dalam hal ini adalah Visual Basic, (3) VBA memungkinkan kustomisasi aplikasi untuk menyediakan solusi yang dikhususkan pada kebutuhan pelanggan tertentu, (4) dengan terus meningkatnya keberadaan aplikasi-aplikasi ber-VBA, pengembang sekarang dapat mengintegrasikan aplikasi-aplikasi ini untuk berbagi data dan informasi secara lebih mudah dan cepat, dan (5) VBA memungkinkan pengembang untuk membangun solusi dengan mengintegrasikan dari aplikasi-aplikasi yang telah ada dan dari pengembang yang berbeda-beda, berdasarkan pada keterkaitan fungsionalitas dari aplikasi-aplikasi tersebut dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, sehingga dapat menekan biaya pengembangan.

Keuntungan yang didapat oleh manajer sistem informasi, dengan adanya aplikasi ber-VBA, antara lain, (1) adanya kemungkinan untuk membeli aplikasi paket ber-VBA, daripada mengembangkan aplikasi, dalam memenuhi kebutuhan bisnis tertentu, (2) hambatan dari tuntutan pengguna akhir terhadap aplikasi akan dapat dikurangi dengan adanya komponen yang dapat digunakan kembali, dan


(12)

terintegrasinya VBA secara langsung dengan aplikasi induk, (2) pengguna dapat langsung mengkustomisasi aplikasi dengan solusi mereka, (3) pengguna telah mengetahui jalannya aplikasi dan solusinya, sehingga lebih sedikit pelatihan yang diperlukan, dan (4) keikutsertaan pengguna dalam mendisain solusi, misalnya, tampilan, laporan dan dokumen yang mereka inginkan. (Cummings, Steve, 2001).

2.2. Object Oriented Programming (OOP)

Dalam pemrograman berbasiskan Object Oriented Programming (OOP), sebuah program dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut dengan obyek. Setiap obyek memiliki entiti yang terpisah dengan entiti obyek-obyek lain dalam lingkungannya. Obyek-obyek yang terpisah ini dapat diolah sendiri-sendiri, dan setiap obyek memiliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan fungsi tertentu sesuai dengan yang telah kita programkan padanya. (Adi Kurniadi, 2000).


(13)

10

Gambar 2.1 Paradigma pemograman berorientasi pada obyek

Empat unsur dasar sistem berorientasi-obyek adalah abstraksi

(abstraction), enkapsulasi (encapsulation), inheritansi (inheritance), dan polimorfisme (polymorphism). Ini semua merupakan persyaratan kunci dan seringkali digunakan sebagai kriteria evaluasi sewaktu menentukan apakah suatu sistem benar-benar berorientasi-obyek.

Abstraksi adalah teknik yang digunakan oleh kita semua dalam mengelola kompleksnya informasi yang kita himpun setiap hari. Dengan demikian kita dapat mengenali hal-hal yang mirip dan mengabaikan perbedaanya, memikirkan hal-hal yang sifatnya umum dan bukan hal-hal yang khusus, dan memandang sesuatu sebagaimana adanya tanpa memikirkan sebab-musababnya. Dengan menggunakan abstraksi, maka dapat memusatkan perhatian pada obyek aplikasi dan bukan pada implementasi. Sehingga dapat memisahkan rancangan dari aspek teknologi pemrosesan komputer dan membuat pengguna dapat turut ambil bagian di dalamnya. Pengguna, seringkali pakar materi subyek, menjadi partisipan kunci


(14)

privat. Dengan anggapan bahwa fungsi-fungsi anggota kelas didefinisikan sebagai publik yang secara internal memanipulasi variable-variabel dan fungsi-fungsi anggota privat. Dalam istilah berorientasi-obyek, metode-metode public dari sebuah kelas merupakan abstraksi dari representasi privat kelas. Hasilnya adalah bahwa reprensentasi privat di enkapsulasikan.

Inheritansi adalah sebuah teknik untuk meniadakan Redundancy

(kelebihan yang tidak perlu), membuat kode dapat digunakan kembali dengan menggeneralisasi kode umum dalam kelas induk dan kemudian mengembangkan kode sembarang yang sifatnya khusus dalam subkelas. Obyek apapun yang termasuk dalam subkelas secara otomatis menggunakan kembali seluruh perilaku dan properti kelas induk.

Sedangkan polimorfisme adalah sebuah teknik dimana dua kelas atau lebih bisa saja memiliki perilaku dengan nama sama dan maksud dasar yang sama (antarmuka) namun implementasinya berbeda. Dengan menggunakan kata kunci

Implements yang diikuti oleh nama antarmuka yang sah, sebuah kelas dapat memberikan implementasinya pada semua properti dan metode yang telah didefinisikan dalam sebuah antarmuka. Karena sebuah obyek adalah wujud dari sebuah kelas spesifik, ia mendukung antarmuka-antarmuka yang diimplementasi-kan oleh kelas ke yang sesuai. (Deborah-Kurata, 1995).


(15)

12

2.3. ADO dan ADOX (Siebold, 2001)

Microsoft® ActiveX® Data Objects (ADO) memungkinkan aplikasi klien untuk dapat mengakses dan memanipulasi data dari database server melalui penyelia OLE DB. Keunggulan ADO adalah kemudahan dalam penggunaan, kecepatan, penggunaan memori yang rendah, dan membutuhkan kapasitas yang sedikit. ADO merupakan pendukung utama dalam pengembangan aplikasi klien/server dan berbasis Web. Karena ADO digunakan dalam pengaksesan data dari berbagai sumber, dibutuhkan pemahaman konsep dasar sistem manajemen relasional database, konsep dasar online analytical processing (OLAP), dan dasar internet dan protokol internet, dalam mengimplementasikannya. ADO adalah salah satu bagian dari strategi Microsoft Universal Data Access (UDA), dan digunakan bersama dengan teknologi OLE DB. OLE DB berbasis pada Microsoft Component Object Model (COM). Karenanya, pemahaman terhadap COM juga akan sangat membantu dalam memahami beberapa konsep ADO lebih dalam.

Universal Data Access (UDA) adalah strategi Microsoft untuk menyediakan akses terhadap informasi dari suatu perusahaan. Ide dasar dari UDA adalah untuk dapat mengakses tiap data dari tempat data tersebut berada secara efisien, lebih daripada proses untuk memindahkan data untuk disentralisasikan ke data store. UDA adalah suatu data store, alat bantu, dan bahasa yang independen. UDA menawarkan suatu komponen tingkat tinggi, antarmuka yang mudah digunakan, dan komponen tingkat rendah, antarmuka dengan performasi tinggi secara praktis untuk tiap data store yang ada. UDA dapat digunakan secara fleksibel untuk mengintegrasikan data store yang berbeda dan digunakan pada alat bantu, aplikasi, dan platform untuk menciptakan solusi yang dibutuhkan.


(16)

antarmuka yang mudah digunakan dalam mengakses OLE DB. OLE DB merupakan komponen tingkat rendah antarmuka terhadap berbagai data store dengan performansi tinggi. ADO dan OLE DB dapat digunakan untuk data relasional (tabular) dan nonrelasional (hirarki). Dan yang terakhir adalah Open Database Connectivity (ODBC) yang merupakan komponen tingkat rendah, antarmuka dengan performansi tinggi yang didisain secara khusus untuk data store relasional.

ADO menyediakan suatu layer abstraksi antara klien atau aplikasi middle-tier dan antarmuka tingkat rendah OLE DB. ADO menggunakan sekumpulan kecil obyek otomasi yang menungkinkan untuk berhubungan dengan OLE DB secara sederhana dan efisien. Antarmuka ini menjadikan ADO pilihan yang tepat bagi pengembang, yang ingin mengakses data tanpa harus mempelajari COM dan OLE DB secara detail, dengan menggunakan bahasa tingkat yang lebih tinggi, seperti Visual Basic dan bahkan VB Script.

2.3.1 ADO: ActiveX Data Objects (Siebold, 2001)

ADO memungkinkan klien suatu aplikasi untuk mengakses dan memanipulasi data melalui provider OLE DB. ADO berisi obyek-obyek yang menghubungkan suatu sumber data dan dapat membaca, menambah, membaharui, ataupun menghapus data.


(17)

14

Gambar 2.2 Table ADO

ADO menjelaskan hubungan (connection) pemakai sumber data khusus terhadap suatu obyek. Yang berbeda dari DAO terdapat pada obyek workspace

bagi pemakai dan obyek database menjelaskan tentang sumber data. Perintah (command) obyek ADO sama dengan querydef pada obyek DAO dimana kedua obyek dapat digunakan pada saat menjalankan pernyataan SQL pada suatu sumber data. Demikian juga, Recordset dalam kedua obyek ADO dan DAO dapat digunakan untuk melihat isi tabel ataupun hasil dari pernyataan SQL.


(18)

All-purpose Symbolic Instruction Code). Kemudian berkembang versi – versinya sampai pada versi Microsoft Visual Basic 6.0. Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis windows, yang sangat interaktif dan lebih compatible

dengan sistem operasi windows yang umum digunakan untuk menghasilkan aplikasi yang bekerja pada sistem operasi Windows 95 atau Windows NT 4. Banyak keunggulan dimilikinya, yang paling menonjol adalah kemudahan pemakaian. Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan untuk menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form dengan penggunaan aplikasi GUI (Graphical User Interface).

Pada bidang database Microsoft Visual Basic 6.0 memberikan kemudahan seperti Oracle, Microsoft SQL Server, AS400, MySQL, DB2 dan lain sebagainya. Dengan adanya ODBC (Open Database Connectivity), DAO (Data Access Object), ADO (ActiveX Data Object) maupun RDO (Remote Data Object) Microsoft Visual Basic 6.0 memberikan lebih banyak kemudahan. Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan tiga macam interface yang bisa digunakan untuk merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Selain MDI (Multi Document Interface) dan SDI (Single Document Interface), kini tersedia Explorer Document Interface dengan gaya seperti Windows Explorer.


(19)

(20)

dan Dr. Bambang Subijanto, membutuhkan sebuah Sistem Informasi Praktek Dokter yang dapat dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen praktek dokter yang beranekaragam. Ekstensi sistem informasi komputasi manajeman praktek Dokter dengan memanfaatkan teknologi Visual Basic for Application

(VBA) sebagai solusi untuk mengubah cara kerja dan tampilan aplikasi, atau bahkan menambahkan fitur-fitur yang benar-benar baru sesuai dengan kebutuhan. Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Praktek Dokter yang dapat dikustomisasi ditujukan kepada para Dokter praktek yang memiliki kebutuhan tinggi dalam memanajeman Sistem Informasi Praktek Dokter yang telah ada. Pada dasarnya Sistem Informasi Praktek Dokter terdiri dari antrian pasien, laporan histori perawatan medis pasien, dan pembayaran. Namun pada kenyataannya keberadaan modul-modul dasar ini akan dapat berkembang dan bervariasi berdasarkan manajeman praktek dokter yang bersangkutan. Misalnya, sistem praktek dokter yang bekerjasama dengan perusahaan dan yang tidak, akan terdapat perbedaan dimana pada sistem praktek dokter yang bekerjasama dengan perusahaan, dibutuhkan penambahan atau kustomisasi pada transaksi pembayaran dan laporan, guna memenuhi kebutuhan transaksi pembayaran dan pelaporan, yang nantinya akan diserahkan pada perusahaan yang bersangkutan.


(21)

17

3.2 Perancangan Sistem 3.2.1 Desain umum sistem

Disain umum sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar 3.1. Sistem informasi praktek dokter dikembangkan dengan menggunakan Visual Basic for Application (VBA), untuk memenuhi kebutuhan mengubah cara kerja dan tampilan aplikasi, atau bahkan menambahkan fitur-fitur yang benar-benar baru sesuai dengan kebutuhan.

SIPD

Default VBA

SIPD

Sesuai Kebutuhan

Script VBA

Gambar 3.1 Diagram alur sistem umum.

Standar default sistem informasi praktek dokter terdiri dari beberapa menu antara lain:

1. Menu File, yang terdiri dari beberapa sub menu, yaitu:

a. Login/logout aplikasi, yang berfungsi untuk melakukan verifikasi user

pengguna, ke luar atau masuk ke dalam aplikasi.

b. Create database aplikasi, yang berfungsi untuk membuat database baru atau memakai database yang sudah ada.

c. Ubah password, yang berfungsi untuk mengubah password pengguna yang sudah ada, sesuai dengan hak akses yang dimiliki.

d. Log user, yang berfungsi untuk mencatat kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh user pada aplikasi.


(22)

yang dimiliki oleh pengguna.

d. Keanggotaan grup, yang berfungsi untuk melakukan verifikasi user dalam keanggotaan grup pengguna.

3. Menu Tools, yang terdiri dari beberapa sub menu, yaitu:

a. Macros, yang berfungsi untuk melakukan sinyal kendali penuh dalam menjalankan script Visual Basic for Application (VBA) pada Visual Basic Editor (VBE) yang telah dibuat.

b. Visual basic editor (VBE), yang berfungsi untuk melayani pengguna dalam pembuatan script Visual Basic for Application (VBA).

c. Add project, yang berfungsi untuk menambahkan project sebuah aplikasi yang akan dibuat.

d. Save all project, yang berfungsi untuk menyimpan semua project baru dan

project lama yang sudah ada.

4. Menu Master, yang terdiri dari beberapa sub menu, yaitu:

a. Produk, yang berfungsi untuk memasukkan data master produk.

b. Tipe produk, yang berfungsi untuk memasukkan data master tipe produk. c. Satuan, yang berfungsi untuk memasukkan data master satuan produk. d. Pasien, yang berfungsi untuk memasukkan data master pasien


(23)

19

f. Kasir, yang berfungsi untuk memasukkan data master kasir.

g. Tipe transaksi kas, yang berfungsi untuk memasukkan data master tipe transaksi kas.

h. Tipe transaksi inventori, yang berfungsi untuk memasukkan data master tipe transaksi inventori.

Berdasarkan pada menu aplikasi default di atas, aplikasi masih belum dapat digunakan secara langsung sebagai sistem informasi praktek dokter. Diperlukan upaya untuk membuat aplikasi sesuai dengan kebutuhan sistem informasi praktek dokter yang bersangkutan, dengan menggunakan script Visual Basic for Application (VBA) pada Visual Basic Editor (VBE) atau macros yang telah disiapkan pada menu Tools. Misalnya, untuk mengubah sistem praktek dokter yang bekerjasama dengan perusahaan dan yang tidak, dimana pada sistem praktek dokter yang bekerjasama dengan perusahaan, dibutuhkan penambahan atau kustomisasi pada transaksi pembayaran dan laporan, guna memenuhi kebutuhan transaksi pembayaran dan pelaporan, yang nantinya akan diserahkan pada perusahaan yang bersangkutan.

3.2.2 DFD

Berikut ini context diagram dari sistem informasi praktek dokter dan DFD Level 0 dari context diagram yang dibuat.

A. Context diagram

Context diagram sistem informasi praktek dokter dapat dilihat pada gambar 3.6. Sistem berinteraksi dengan VBA sebagai eksternal entitas. Dimana VBA merupakan script editor yang terintegrasi dengan sistem, sehingga sistem dapat menambah dan mengurangi fitur-fitur sesuai dengan kebutuhan dalam


(24)

VBE Daftar Macro Sinyal kendali menghapus Macro Sinyal kendali menjalankan Macro

Macro 0 Sistem Informasi Praktek Dokter + VBA

Gambar 3.2 Context Diagram

B. DFD Sistem Informasi Praktek Dokter

Data Tipe Transaksi Inventori Data Kasir Data Pasien Data Tipe Produk Verifikasi Login

Log Pengguna

Login Data Grup Fitur

Data Grup Pengguna Data Keanggotaan Grup

Data Fitur Aplikasi Data Pengguna

VB Script Pilihan Macro

Pilihan Macro

Data Tipe Transaksi Kas Data Kas Data Satuan Produk

Data Produk

Log Pengguna

Data Tipe Transaksi Inventori Data Tipe Produk

Data Satuan Produk Data Kasir

Data Kas Data Tipe Transaksi Kas

Log Pengguna

Data Keanggotaan GrupData Pengguna

Data Grup Fitur Data Grup Pengguna Data Grup Pengguna

Data Pasien Data Produk Data Grup Fitur

Data Fitur Aplikasi Data Keanggotaan Grup

Data Pengguna

Macro VBE Sinyal kendali menghapus Macro Sinyal kendali menjalankan Macro

Daftar Macro VBA 1 Menjalankan macro 2 Menghapus macro 3 Membuat macro 4 Maintenance Keamanan Aplikasi + 5 Login 1 Pengguna

2 Keanggotaan Grup

6 Maintenance

Aplikasi

+

3 Log Pengguna 4 Fitur Aplikasi

5 Grup Fitur

7 Master Data + 6 Produk 7 Pasien 8 Menampilkan Log Pengguna

8 Grup Pengguna

9 Kas

10 Kasir

11 Satuan Produk

12 Tipe Produk

13 Tipe Transaksi Inventori 14 Tipe Transaksi Kas

Pengguna

Pengguna


(25)

21

Gambar 3.4 DFD Level 1 Maintenance Keamanan Aplikasi


(26)

Gambar 3.6 DFD Level 1 Master Data

3.2.3 ERD

Berikut ini ERD dari sistem informasi praktek dokter yang dibuat.


(27)

23

Gambar 3.8 ERD Layer Pasien.


(28)

Gambar 3.10 ERD Layer Satuan Produk .


(29)

25

Gambar 3.12 ERD Layer Antrian


(30)

Gambar 3.14 ERD Layer Tagihan


(31)

27

3.2.4 Struktur database

Rincian dari ERD digambarkan dengan struktur database yang terdiri atas kolom-kolom yang memiliki atribut berupa nama kolom, tipe data, batasan atau aturan yang mengarah pada tabel tertentu dan keterangan. Struktur database

menunjukan daftar kebutuhan tabel yang di gunakan untuk menyimpan data yang di perlukan dalam sistem informasi praktek dokter ini.

A. Database SIPD.mdf 1. Tabel : Fitur Aplikasi

Fungsi : Master fitur aplikasi

Tabel 3.1 Tabel Fitur Aplikasi

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

NamaAplikasi Varchar(50) FK NamaAplikasi

NamaFitur Varchar(100) PK Nama Fitur Aplikasi

Keterangan Varchar(100) Keterangan

Nofitur Smallint Nofitur

2. Tabel : Grup Fitur

Fungsi : Lingkup area grup fitur aplikasi Tabel 3.2 Tabel Grup Fitur

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

NamaGrup Varchar(50) FK Nama Grup Pengguna

NamaAplikasi Varchar(100) FK Nama Aplikasi

NamaFitur Varchar(100) FK Nama Fitur

Granted Bit Granted

3. Tabel : Grup Pengguna

Fungsi : Master grup pengguna

Tabel 3.3 Tabel Grup Pengguna

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan


(32)

Anggota Bit Anggota

5. Tabel : Pengguna

Fungsi : Master data pengguna

Tabel 3.5 Tabel Pengguna

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

NamaLogin Varchar(255) PK Nama Login Pengguna

Nama Varchar(255) Nama

Alamat Varchar(255) Alamat

Kota Varchar(255) Kota

KodePos Varchar(255) KodePos

Telepon Varchar(255) Telepon

Fax Char(15) Fax

HP Char(15) HP

Keterangan Char(255) Keterangan

Password Varchar(15) Password

6. Tabel : Pasien

Fungsi : Master data pasien

Tabel 3.6 Tabel Pasien

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

PasienID Char(255) PK Pasien ID

NomorPendaftaran Datetime Nomor Pendaftaran

TanggalPendaftaraan Char(255) Tanggal Pendaftaraan

Nama Char(255) Nama

Alamat Char(255) Alamat

Kota Char(255) Kota

KodePos Char(5) KodePos

Telepon Char(15) Telepon

Fax Char(15) Fax

HP Char(15) HP


(33)

29

Tabel 3.6 Tabel Pasien (lanjutan)

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

Umur Int Umur

TanggalLahir Datetime Tanggal Lahir

StatusNikah Char(10) Status Nikah

Gender Char(10) Gender

Pekerjaan Char(255) Pekerjaan

TempatLahir Char(255) Tempat Lahir

Tertanggung Bit Tertanggung

PerusahaanID Char(255) Perusahaan ID

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

7. Tabel : Perusahaan

Fungsi : Master data perusahaan

Tabel 3.7 Tabel Perusahaan

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

PerusahaanID Char(255) PK Perusahaan ID

NamaPerusahaan Char(255) Nama Perusahaan

Alamat Char(255) Alamat

Kota Char(255) Kota

KodePos Char(15) KodePos

Telepon1 Char(15) Telepon1

Telepon2 Char(15) Telepon2

Fax Char(15) Fax

NPWP Char(50) NPWP

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

8. Tabel : Unit Kerja

Fungsi : Master unit kerja perusahaan

Tabel 3.8 Tabel Unit Kerja

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

PerusahaanID Char(255) FK Perusahaan ID

UnitKerjaID Char(50) PK UnitKerja ID

NamaUnitKerja Char(255) Nama Unit Kerja

9. Tabel : Tipe Pembayaran


(34)

10. Tabel : Produk

Fungsi : Master data produk

Tabel 3.10 Tabel Produk

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

ProdukID Char(255) PK Produk ID

TipeProdukID Char(255) FK Tipe Produk ID

NamaProduk Char(255) Nama Produk

SaldoAwal Float Saldo Awal

NilaiAwal Float Nilai Awal

SaldoTotal Float Saldo Total

StdSatuanID Varchar(255) Standart Satuan ID

NamaSatuan Varchar(255) Nama Satuan

Konversi Float Konversi

NamaMerk Char(255) Nama Merk

Keterangan Char(255) Keterangan

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

11. Tabel : StdSatuan Detail

Fungsi : Detail standart satuan produk

Tabel 3.11 Tabel StdSatuan Detail

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

StadSatuanID Varchar(255) PK Standart Satuan Produk ID

NamaSatuan Varchar(255) PK Nama Satuan

Konversi Float Konversi

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

12. Tabel : Rekam Medis Pasien


(35)

31

Tabel 3.12 Tabel Rekam Medis Pasien

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

PasienID Char(255) FK Pasien ID

RekamMedisID Char(255) PK Rekam Medis ID

TanggalPeriksa Datetime Tanggal Periksa

RujukanDari Char(255) Rujukan Dari

RujukanKe Char(255) Rujukan Ke

Umur Float Umur

BeratBadan Float Berat Badan

TinggiBadan Float Tinggi Badan

Keterangan Char(255) Keterangan

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

13. Tabel : Keluhan

Fungsi : Tabel keluhan pasien

Tabel 3.13 Tabel Keluhan

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

PasienID Char(255) FK PasienID

RekamMedisID Char(20) FK RekamMedisID

KeluhanID Char(255) PK KeluhanID

Keterangan Char(255) Keterangan

14. Tabel : Diagnosa

Fungsi : Tabel diagnosa penyakit

Tabel 3.14 Tabel Diagnosa

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

DiagnosaID Char(255) PK Diagnosa ID

PasienID Char(255) FK Pasien ID

RekamMedisID Char(20) FK Rekam Medis ID

Keterangan Char(255) Keterangan

15. Tabel : Terapi

Fungsi : Tabel terapi pasien

Tabel 3.15 Tabel Terapi


(36)

StdSatuanID Varchar(255) Standar Satuan Produk ID

NamaSatuan Varchar(255) Nama Satuan

Konversi Float Konversi

Kuantitas Float Kuantitas

Harga Float Harga

16. Tabel : StdSatuan

Fungsi : Master data standart satuan produk Tabel 3.16 Tabel StdSatuan

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

StdSatuanID Varchar(255) PK Standart Satuan Produk ID

Keterangan Varchar(255) Keterangan

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

17. Tabel : Tipe Produk

Fungsi : Tabel master tipe produk

Tabel 3.17 Tabel Tipe Produk

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

TipeProdukID Char(10) PK Tipe Produk ID

NamaTipeProduk Char(255) Nama Tipe Produk

Keterangan Char(255) Keterangan

NamaLogin Varchar(15) Nama Login Pengguna

18. Tabel : Harga Produk

Fungsi : Tabel master harga produk

Tabel 3.18 Tabel Harga Produk

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan


(37)

33

Tabel 3.18 Tabel Harga Produk (lanjutan)

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

ProdukID Char(10) FK Produk ID

TipeProdukID Char(10) FK Tipe Produk ID

TanggalMulai Datetime Tanggal Mulai Berlaku

Harga Float Harga

NamaLogin Varchar(15) NamaLogin

19. Tabel : Produk Batch

Fungsi : Tabel produk cacat

Tabel 3.19 Tabel Produk Batch

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

TanggalKadaluwarsa Datetime PK Tanggal Kadaluwarsa Produk

ProdukID Char(10) FK Produk ID

TipeProdukID Char(10) FK Tipe Produk ID

Saldo Float Saldo

20. Tabel : Antrian

Fungsi : Tabel antrian pasien

Tabel 3.20 Tabel Antrian

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

TanggalRegistrasi Datetime PK Tanggal Registrasi

AntrianID Char(255) PK Antrian ID

PasienID Char(255) Pasien ID

WaktuRegistrasi Datetime Waktu Registrasi

Prioritas Char(255) Prioritas

TanggalPelayanan Datetime Tanggal Pelayanan

WaktuPelayanan Datetime Waktu Pelayanan

StatusAntrian Char(50) Status Antrian

PerusahaanID Char(255) Perusahaan ID

UnitKerjaID Char(255) UnitKerja ID

NoSuratPerusahaan Char(255) No Surat Perusahaan

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

21. Tabel : Transaksi Inventori


(38)

Alamat Char(255) Alamat

Kota Char(255) Kota

KodePos Char(15) KodePos

Telepon Char(15) Telepon

Fax Char(15) Fax

Keterangan Char(255) Keterangan

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

22. Tabel : Tipe Transaksi Inventori

Fungsi : Tipe transaksi inventori

Tabel 3.22 Tabel Tipe Transaksi Inventori

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

TipeTrInventori Char(10) PK Tipe Transaksi Inventori

JudulDokumen Char(20) Judul Dokumen

JenisTransaksi Char(10) Jenis Transaksi

Keterangan Char(255) Keterangan

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

23. Tabel : Transaksi Inventori Detail

Fungsi : Tabel detail transaksi inventori

Tabel 3.23 Tabel Transaksi Inventori Detail

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

NoUrut Int PK No Urut

TrInventoriID Char(255) FK Transaksi Inventori ID

TipeTrInventoriID Char(10) FK TipeTransaksi Inventori ID

TipeProdukID Char(10) Tipe Produk ID

ProdukID Char(10) Produk ID

StdSatuan Varchar(255) Standart Satuan

NamaSatuan Varchar(255) Nama Satuan

Konversi Float Konversi

Kuantitas Float Kuantitas


(39)

35

24. Tabel : Tagihan Pasien

Fungsi : Tabel tagihan pasien

Tabel 3.24 Tabel TagihanPasien

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

TagihanID Char(255) PK Tagihan ID

NomorTagihan Char(255) Nomor Tagihan Pasien

TanggalTagihan Datetime Tanggal Tagihan

NomorReferensi Char(255) Nomor Referensi

TanggalRegistrasi Datetime Tanggal Registrasi

AntrianID Char(255) Antrian ID

StatusPembayaran Char(255) Status Pembayaran

TotalTagihan Float Total Tagihan

Terbayar Float Terbayar

Sisa Float Sisa

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

25. Tabel : Tipe Pembayaran Tagihan

Fungsi : Tabel tipe pembayaran tagihan.

Tabel 3.25 Tabel Tipe Pembayaran Tagihan

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

TagihanID Char(255) FK Tagihan ID

Nomor Int PK Nomor

PerusahaanID Char(255) Perusahaan ID

TipePembayaranID Char(255) Tipe PembayaranID

26. Tabel : Tagihan Pasien Detail

Fungsi : Tabel detail tagihan pasien

Tabel 3.26 Tabel Tagihan Pasien Detail

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

TagihanID Char(255) FK Tagihan ID

Nomor Int PK Nomor

TerapiID Char(255) Terapi ID

PasienID Char(255) Pasien ID


(40)

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

28. Tabel : Transaksi Kas

Fungsi : Tabel master transaksi kas

Tabel 3.28 Tabel Transaksi Kas

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

KasID Char(15) FK Kas ID

TransaksiKasID Char(255) PK Transaksi Kas ID

NomorTransaksi Char(255) Nomor Transaksi

NomorReferensi Char(255) Nomor Referensi

TanggalTransaksi Datetime Tanggal Transaksi

TipeTrKasID Char(10) TipeTransaksi Kas ID

PembayaranPasien Bit Pembayaran Pasien

PasienID Char(255) Pasien ID

PerusahaanID Char(255) Perusahaan ID

UnitKerjaID Char(50) Unit Kerja ID

TotalNilai Float Total Nilai

Bayar Float Bayar

Kembali Float Kembali

TagihanID Char(255) TagihanID

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

29. Tabel : Tipe Transaksi Kas

Fungsi : Tabel tipe transaksi kas

Tabel 3.29 Tabel Tipe Transaksi Kas

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

TipeTrKasID Char(10) PK Tipe Transaksi Kas ID

JudulDokumen Char(20) Judul Dokumen

JenisTransaksi Char(10) Jenis Transaksi

Keterangan Char(255) Keterangan


(41)

37

30. Tabel : Transaksi Kas Detil

Fungsi : Tabel detail transaksi kas

Tabel 3.30 Tabel Transaksi Kas Detil

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

KasID Char(15) FK Kas ID

TransaksiKasID Char(255) FK Transaksi Kas ID

Nomor Int PK Nomor

NomorReferensi Char(255) Nomor Referensi

Keterangan Char(255) Keterangan

TipePembayaranID Char(255) Tipe Pembayaran ID

Debit Float Debit

Kredit Float Kredit

31. Tabel : Kasir

Fungsi : Tabel kasir

Tabel 3.31 Tabel Kasir

Nama Kolom Tipe Data Batasan Keterangan

KasID Char(15) FK Kas ID

KasirID Char(15) PK Kasir ID

NamaLogin Varchar(15) Nama Login

3.2.5 Design user interface

Design User interface merupakan suatu rancangan informasi yang akan diinteraksikan oleh sistem kepada user dan berupa sebuah informasi yang dihasilkan oleh sistem.

1. Form create database

Form ini di desain sebagai media untuk membuat database baru atau memakai database yang telah ada.


(42)

Gambar 3.16 Form create database

2. Form setup database

Form ini di desain sebagai media untuk melakukan pembuatan database baru.

Server Database

User Password

Kembali Buat Database Batal Setup Database

Gambar 3.17 Form setup database

3. Form login

Form ini di desain sebagai media untuk melakukan verifikasi user

pengguna

Nama Password

Varchar(15)

Varchar(15)

Oke Cancel

Log In


(43)

39

4. Form ubah password

Form ini di desain sebagai media untuk mengubah password user

Password Varchar(15) Varchar(15)

Oke Cancel

Ubah Password

Password Baru

Verifikasi Password Varchar(15)

Gambar 3.19 Form ubah password

5. Form master pasien

Form ini di desain sebagai media untuk mengolah data master pasien

No Pendaftaran Nama

Char(255)

Char(255)

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Pasien

Alamat Char(255)

Tempat Lahir Char(255)

Perusahaan ID Char(255)

Kota Char(255)

Telepon Char(15)

H P Char(15)

Agama Char(20)

Umur Integer

Jenis Kelamin Char(10)

Tanggal Lahir Datetime

Tgl. Pendaftaran Datetime

Kode Pos Char(5)

Fax Char(15)

Pekerjaan Char(255)

Status Nikah Char(10)


(44)

Kode Satuan Vachar(255)

Konversi Float

Saldo Awal Float

Nilai Awal Float

Saldo Total Float

Merk Char(255)

Keterangan Char(255)

Tanggal Berlaku Harga

Float

Tanggal Kadaluarsa

Datetime

Harga

Datetime

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Gambar 3.21 Form master produk

7. Form master pengguna

Form ini di gunakan sebagai media unutk mengolah data master pengguna

Nama Login Nama Pengguna

Varchar(15) Varchar(255)

Baru Edit Simpan Batal Keluar Data 1 of 1

Pengguna

Alamat Varchar(255)


(45)

41

8. Form fitur aplikasi

Form ini di desain sebagai media untuk mengolah data fitur aplikasi

No Fitur Nama Fitur

Smallint Varchar(100)

Fitur Aplikasi

Keterangan Varchar(100)

Baru Edit Simpan Batal Keluar Data 1 of 1

Gambar 3.23 Form fitur aplikasi

9. Form grup pengguna

Form ini didesain sebagai media untuk mengolah data nama-nama grup pengguna dan hak aksesnya masing-masing

Nama Grup Pengguna Varchar(50)

Baru Edit Simpan Batal Keluar Data 1 of 1

Grup Pengguna

Keterangan Varchar(100)

Grup Fitur Aplikasi Fitur Aplikasi Hak Akses

Daftar Hak Akses Aplikasi

Varchar(50) Varchar(100)


(46)

Baru Edit Simpan Batal Keluar

Nama Login Nama Pengguna

Daftar Pengguna

Varchar(15) Varchar(255)

Detail Pengguna

Varchar(15)

Varchar(255) Nama Login

Nama Pengguna

Hapus

Gambar 3.25 Form keangotaan grup

11. Form satuan

Form ini didesain sebagai media untuk mengolah data satuan produk

Kode Satuan Keterangan

Varchar(255)

Varchar(255)

No Nama Satuan Konversi

Item Satuan

int Varchar(255) Float

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Form Satuan

Gambar 3.26 Form satuan

12. Form tipe produk


(47)

43

Tipe Produk ID

Nama Tipe Produk Char(10)

Char(255)

Tipe Produk

Keterangan Char(255)

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Gambar 3.27 Form tipe produk

13. Form kas

Form ini didesain sebagai media untuk mengolah data kas yang akan digunakan

Kas ID Keterangan

Char(15) Char(255)

Kas

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Gambar 3.28 Form kas

14. Form kasir

Form ini didesain sebagai media untuk mengolah data kasir

Kasir ID

Kas ID

Char(15) Char(15) Kasir

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Gambar 3.29 Form kasir

15. Form tipe transaksi kas


(48)

Gambar 3.30 Form tipe transaksi kas

16. Form tipe transaksi inventori

Form ini didesain sebagai media untuk mengolah data tipe transaksi inventori

Tipe Trans.Inventori Judul Dokumen

Char(10) Char(20) Tipe transaksi

Inventori

Jenis Transaksi Keterangan

Char(10) Char(255)

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Gambar 3.31 Form tipe transaksi inventori

3.3 Desain Uji Coba

Uji coba validasi sistem bertujuan untuk memastikan bahwa sistem telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Kekurangan atau kelemahan sistem pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplementasikan secara riil.

Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan. Terdapat 4 grup besar test case,


(49)

45

yaitu (1) test case antrian, (2) test cases unit kerja, (3) test case transaksi, dan (4) test case laporan.

3.3. 1. Test case antrian

Test case ini digunakan untuk menambah proses antrian pada sistem default.

Tabel 3.32. Tabel Test Case Antrian

Test Case ID

Tujuan Input Output yang di

harapkan

1 Menambahkan

sebuah menu antrian pasien

Memilih sub menu add project, lalu ketikkan nama project=’antrian’ dengan membuat form antrian dan menuliskan script Visual Basic pada Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.32, dan desain user interface gambar 3.33 dan 3.34

Akan menampilkan sebuah aplikasi baru yaitu form antrian yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.

2 Menghapus

sebuah menu antrian pasien

Memilih combo box Macro in= “Antrian”, Macros

name=’DisConnectAntrian’. Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.32, dan desain user interface gambar 3.33 dan 3.34

Menghapus aplikasi antrian pasien pada sistem

3 Menjalankan

sebuah menu antrian

Memilih combo box macro in= “Antrian”, Macros

name=’ConnectAntrian’.Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.32, dan desain user interface gambar 3.33 dan 3.34

Menjalankan aplikasi antrian pasien yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.


(50)

Data Perusahaan Data Unit Kerja

Data Tipe Pembayaran Data Perusahaan Data Unit Kerja

Data Pasien

Data Tipe Pembayaran Data Unit Kerja

Data Perusahaan

Data Antrian Data Antrian

Data Tipe Transaksi Inventori Data Kasir Data Pasien Data Tipe Produk Data Fitur Aplikasi

Data Tipe Transaksi Kas Data Kas Data Satuan Produk

Data Produk

Log Pengguna

Data Pasien Data Tipe Produk

Data Satuan Produk Data Kasir Data Kas Data Tipe Transaksi Kas Log Pengguna

Data Keanggotaan GrupData Pengguna

Data Grup Fitur Data Grup Pengguna

Data Tipe Transaksi Inventori Data Produk

Data Grup Fitur Data Fitur Aplikasi 5 Login 6 Maintenance Aplikasi +

3 Log Pengguna 4 Fitur Aplikasi 5 Grup Fitur

7

Master Data

+

6 Produk

7 Tipe Transaksi Inventori 8 Grup Pengguna

9 Kas

10 Kasir 11 Satuan Produk

12 Tipe Produk 13 Pasien

14 Tipe Transaksi Kas

Pengguna

9 Maintenance

Antrian

15 Antrian

16 Unit Kerja 10

Master Satuan Kerja

17 Perusahaan 18 PembayaranTipe

Gambar 3.32 DFD Level 0 Penambahan proses antrian

Tanggal Daftar Antrian ID

Pasien ID Tanggal Pelayanan

Perusahaan ID

Unit Kerja ID

No Surat Perusahaan

Status Antrian

Prioritas

Waktu

Waktu

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Antrian Pasien


(51)

47

No

Buka Hapus Refres Keluar

Daftar Antrian

Pasien Antrian Pasien

Gambar 3.34 Form daftar antrian

3.3. 2. Test case unit kerja

Test case ini digunakan untuk menambahkan proses unit kerja pada sistem default, yang terdiri dari beberapa sub menu yaitu, (1) satuan kerja, (2) perusahaan, dan (3) tipe pembayaran.

Tabel 3.33. Tabel Test Case Unit Kerja

Test Case ID

Tujuan Input Output yang di

harapkan

4 Menambahkan

sebuah menu aplikasi unit kerja

Memilih sub menu add project pada menu tools, lalu ketikkan nama project=’unit kerja’ dengan membuat form satuan kerja, perusahan, tipe pembayaran dan menuliskan script Visual Basic pada Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.35, dan desain user interface gambar 3.36, 3.37 dan 3.38.

Akan menampilkan sebuah menu baru yaitu menu unit kerja dengan sub menu satuan kerja, perusahan, dan tipe pembayaran, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.

5 Menambahkan

sub menu aplikasi satuan kerja pada menu unit kerja

Membuat aplikasi satuan kerja dengan membuat form satuan kerja dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.35, dan desain user interface gambar 3.36.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu unit kerja yaitu form satuan kerja, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya


(52)

Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.35, dan desain user interface gambar 3.37.

dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

7 Menambahkan

sub menu aplikasi perusahaan pada menu unit kerja

Membuat aplikasi perusahaan dengan membuat form

perusahaan dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.35, dan desain user interface gambar 3.38.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu unit kerja yaitu form perusahaan, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

8 Menghapus

sebuah menu aplikasi unit kerja

Memilih combo box Macro in= “unit kerja”, Macros

name=’DisConnect unit kerja’. Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.35, dan desain user interface gambar 3.36, 3.37, dan 3.38.

Menghapus aplikasi unit kerja pada sistem

9 Menjalankan

sebuah menu unit kerja

Memilih combo box macro in= “unit kerja”, Macros

name=’Connectunitkerja’.Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.35, dan desain user interface gambar 3.36, 3.37, dan 3.38.

Menjalankan aplikasi unit kerja yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.


(53)

49

Data Tipe Pembayaran Data Perusahaan

Data Unit Kerja

Data Tipe Pembayaran Data Unit Kerja

Data Perusahaan Data Tipe Transaksi Inventori

Data Kasir Data Pasien Data Tipe Produk Verifikasi Login

Log Pengguna

Login Data Grup Fitur

Data Grup Pengguna Data Keanggotaan Grup

Data Fitur Aplikasi Data Pengguna

VB Script Pilihan Macro

Pilihan Macro

Data Tipe Transaksi Kas Data Kas Data Satuan Produk

Data Produk

Log Pengguna

Data Tipe Transaksi Inventori Data Tipe Produk

Data Satuan Produk Data Kasir

Data Kas Data Tipe Transaksi Kas

Log Pengguna

Data Keanggotaan GrupData Pengguna

Data Grup Fitur Data Grup Pengguna Data Grup Pengguna

Data Pasien Data Produk Data Grup Fitur

Data Fitur Aplikasi Data Keanggotaan Grup

Data Pengguna

Macro VBE Sinyal kendali menghapus Macro Sinyal kendali menjalankan Macro

Daftar Macro VBA 1 Menjalankan macro 2 Menghapus macro 3 Membuat macro 4 Maintenance Keamanan Aplikasi + 5 Login 1 Pengguna

2 Keanggotaan Grup

6 Maintenance

Aplikasi

+

3 Log Pengguna 4 Fitur Aplikasi

5 Grup Fitur

7 Master Data + 6 Produk 7 Pasien 8 Menampilkan Log Pengguna

8 Grup Pengguna

9 Kas

10 Kasir

11 Satuan Produk

12 Tipe Produk

13 Tipe Transaksi Inventori 14 Tipe Transaksi Kas

Pengguna

Pengguna

15 Unit Kerja 9

Master Satuan Kerja

+

16 Perusahaan

17 PembayaranTipe

Gambar 3.35 DFD Level 0 Penambahan proses satuan kerja

1. Form satuan kerja

Form ini di desain sebagai media untuk mengolah data master satuan kerja

Perusahaan ID

Unit Kerja ID

Nama Unit Kerja

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Satuan Kerja


(54)

Tipe Pembayaran ID Nama Pembayaran

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Nominal

Gambar 3.37 Form tipe pembayaran

3. Form perusahaan

Form ini di desain sebagai media untuk mengolah data master perusahaan

Perusahaan ID Nama Perusahaan Alamat

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Perusahaan

Kota Kode Pos Telepon1 Telepon2 Fax

N P W P


(55)

51

3.3. 3. Test case transaksi

Test case ini digunakan untuk menambahkan proses transaksi pada sistem default, yang terdiri dari beberapa sub menu yaitu, (1) rekam medis, (2) transaksi kas, (3) inventori, (4) tagihan pasien, dan (5) tagihan perusahaan.

Tabel 3.34. Tabel Test Case Transaksi

Test Case ID

Tujuan Input Output yang di

harapkan

10 Menambahkan

sebuah menu aplikasi transaksi

Memilih sub menu add project pada menu tools, lalu ketikkan

nama project=’transaksi’ dengan

membuat form rekam medis, transaksi kas, inventori, tagihan pasien,tagihan perusahaan dan menuliskan script Visual Basic pada Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.40, 3.41, 3.42, 3.43 dan 3.44.

Akan menampilkan sebuah menu baru yaitu menu transaksi dengan sub menu rekam medis, transaksi kas, inventori, tagihan pasien, dan tagihan perusahaan, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.

11 Menambahkan

sub menu aplikasi rekam medis pada menu transaksi

Membuat aplikasi rekam medis pasien dengan membuat form rekam medis dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.40.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form rekam medis, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

12 Menambahkan

sub menu aplikasi transaksi kas pada menu transaksi

Membuat aplikasi transaksi kas dengan membuat form transaksi kas dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.41.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form transaksi kas, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya


(56)

Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.42.

dengan sistem default sebelumnya

14 Menambahkan

sub menu tagihan pasien pada menu transaksi

Membuat aplikasi tagihan pasien dengan membuat form tagihan pasien dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.43.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form tagihan pasien, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

15 Menambahkan

sub menu tagihan perusahaan pada menu transaksi

Membuat aplikasi tagihan pasien dengan membuat form tagihan perusahaan dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.44.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form tagihan perusahaan, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

16 Menghapus

sebuah menu aplikasi transaksi

Memilih combo box Macro in= “transaksi”, Macros

name=’DisConnect transaksi. Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.40, 3.41, 3.42, 3.43, dan 3.44.

Menghapus aplikasi transaksi pada sistem

17 Menjalankan

menu aplikasi transaksi

Memilih combo box macro in= “transaksi”, Macros

name=’Connect transaksi’.Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.40, 3.41, 3.42, 3.43, dan 3.44.

Menjalankan aplikasi unit kerja yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.


(57)

53

Data Tipe Transaksi Kas Data Produk

Data Tipe Transaksi Inventori Data Kas Data Kasir Data Satuan Produk Data Tipe Produk

Data Antrian Data Unit Kerja Data Perusahaan

Data Tipe Pembayaran

Data Tagihan Perusahaan Data Tagihan Pasien Data Tipe Pembayaran

Data Transaksi Kas Data Rekam Medis Pasien

Data Tipe Pembayaran Data Perusahaan Data Unit Kerja

Data Pasien

Data Tagihan Perusahaan Data Tagihan Pasien Data Tipe Pembayaran

Data Rekam Medis Pasien Data Transaksi Kas Data Tipe Pembayaran

Data Unit Kerja

Data Perusahaan

Data Antrian Data Antrian

Data Tipe Transaksi Inventori Data Kasir Data Pasien Data Tipe Produk Verifikasi Login

Log Pengguna

Login Data Grup Fitur

Data Grup Pengguna Data Keanggotaan Grup

Data Fitur Aplikasi Data Pengguna

VB Script Pilihan Macro

Pilihan Macro

Data Tipe Transaksi Kas Data Kas Data Satuan Produk

Data Produk

Log Pengguna

Data Pasien Data Tipe Produk

Data Satuan Produk Data Kasir Data Kas

Data Tipe Transaksi Kas Log Pengguna

Data Keanggotaan GrupData Pengguna

Data Grup Fitur Data Grup Pengguna Data Grup Pengguna

Data Tipe Transaksi Inventori Data Produk

Data Grup Fitur Data Fitur Aplikasi Data Keanggotaan Grup

Data Pengguna

Macro VBE Sinyal kendali menghapus Macro Sinyal kendali menjalankan Macro

Daftar Macro VBA 1 Menjalankan macro 2 Menghapus macro 3 Membuat macro 4 Maintenance Keamanan Aplikasi + 5 Login 1 Pengguna 2 Keanggotaan Grup 6 Maintenance Aplikasi +

3 Log Pengguna 4 Fitur Aplikasi

5 Grup Fitur

7

Master Data

+

6 Produk

7 Tipe Transaksi Inventori 8 Menampilkan Log Pengguna

8 Grup Pengguna

9 Kas

10 Kasir

11 Satuan Produk

12 Tipe Produk

13 Pasien

14 Tipe Transaksi Kas

Pengguna Pengguna 9 Maintenance Antrian 15 Antrian

16 Unit Kerja 10

Master Satuan Kerja

17 Perusahaan

18 PembayaranTipe

19 Rekam Medis pasien 11

Transaksi

+

20 Transaksi kas 21 Transaksi

Inventori

22 Tagihan Pasien

23 Tagihan Perusahaan


(58)

Pasien ID

Rekam Medik ID

Tanggal Periksa

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Rujukan Dari

Rujukan Ke

Umur

Berat Badan

Tinggi Badan

Keterangan

Tahun

Kilogram

Centimeter

Gambar 3.40 Form rekam medis pasien

5. Form transaksi kas

Form ini di desain sebagai media untuk mengolah data transaksi kas

Transaksi ID Kas ID No Transaksi

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Transaksi Kas

Tipe Transaksi Tagihan ID Pasien ID Perusahaan Unit Kerja ID Total Nilai

Kas Kas Detil

Bayar Kembali

Tanggal

No Referensi


(59)

55

6. Form inventori

Form ini di desain sebagai media untuk mengolah data transaksi iventori

Transaksi ID Tipe Trans Invent No Transaksi

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Transaksi Inventori

No Referensi Nama Alamat Kota Telepon

Keterangan

Inventori Inventori Detil

Tanggal

Kode Pos Fax

Gambar 3.42 Form inventori

7. Form tagihan pasien

Form ini di desain sebagai media untuk mengolah data tagihan pasien

Tagihan ID Nomor Tagihan

Baru Edit Simpan Batal Daftar Cetak Keluar Data 1 of 1

Tagihan Pasien

No Referensi Antrian ID Status Pembayaran

Total Tagihan Terbayar

Tagihan Tagihan Detil

Tanggal

Pembayaran

Tgl. Registrasi


(60)

Tipe Transaksi

Baru Bayar Batal Keluar No Transaksi

Kas ID

No Tanggal Antrian ID

Rincian Tagihan Nilai Tagihan

Total Tagihan

Gambar 3.44 Form tagihan perusahaan

3.3. 4. Test case laporan

Test case ini digunakan untuk menambahkan proses laporan pada sistem default, yang terdiri dari beberapa sub menu yaitu, (1) laporan transaksi kas, (2) laporan transaksi inventori, (3) laporan tagihan, dan (4) laporan rekam medis.

Tabel 3.35. Tabel Test Case Laporan

Test Case ID

Tujuan Input Output yang di

harapkan

18 Menambahkan

sebuah menu laporan

Memilih sub menu add project pada menu tools, lalu ketikkan

nama project=’laporan’ dengan

membuat form laporan transaksi kas, laporan transaksi inventori, laporan tagihan,laporan rekam medis dan menuliskan script Visual Basic pada Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.46, 3.47, 3.48, dan 3.49.

Akan menampilkan sebuah menu baru yaitu menu laporan dengan sub menu laporan transaksi kas, laporan transaksi inventori, laporan tagihan, dan laporan rekam medis, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.


(61)

57

Test Case ID

Tujuan Input Output yang di

harapkan

19 Menambahkan

sub menu aplikasi laporan transaksi kas pada menu transaksi

Membuat aplikasi laporan transaksi kas dengan membuat form laporan transaksi kas dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.46.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu laporan yaitu form laporan transaksi kas, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

20 Menambahkan

sub menu laporan transaksi inventori pada menu laporan

Membuat aplikasi laporan transaksi inventori dengan membuat form laporan transaksi inventori dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.47

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu laporan yaitu form laporan transaksi inventori, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

21 Menambahkan

sub menu laporan tagihan pada menu laporan

Membuat aplikasi laporan tagihan dengan membuat form laporan tagihan dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.48

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu laporan yaitu form laporan tagihan, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

22 Menambahkan

sub menu laporan rekam medis pada menu laporan

Membuat aplikasi laporan rekam medis dengan membuat form laporan rekam medis dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.49

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu laporan yaitu form laporan rekam medis, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

23 Menghapus

sebuah menu aplikasi laporan

Memilih combo box Macro in= “laporan”, Macros

name=’DisConnect laporan. Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.46, 3.47, 3.48, dan 3.49.

Menghapus aplikasi laporan pada sistem

24 Menjalankan

menu aplikasi laporan

Memilih combo box macro in= “laporan”, Macros name=’Connect laporan’.Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.40, 3.41, 3.42, 3.43, dan 3.44.

Menjalankan aplikasi laporan yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.


(62)

Flow_1007 Data Transaksi Kas Data Transaksi Inventori Data Tagihan Pasien Data Tagihan Perusahaan

Laporan Query Laporan

Data Produk

Data Kas Data Kasir Data Satuan Produk Data Tipe Produk

Data Antrian Data Unit Kerja

Data Perusahaan Data Tipe Pembayaran

Data Tagihan Perusahaan Data Tagihan Pasien Data Transaksi Inventori

Data Transaksi Kas Data Rekam Medis Pasien

Data Tipe Pembayaran Data Perusahaan

Data Unit Kerja

Data Pasien

Data Tagihan Perusahaan Data Tagihan Pasien

Data Transaksi Inventori Data Rekam Medis Pasien

Data Transaksi Kas Data Tipe Pembayaran

Data Unit Kerja

Data Perusahaan

Data Antrian Data Antrian

Data Tipe Transaksi Inventori Data Kasir Data Pasien Data Tipe Produk Verifikasi Login

Login Data Grup Fitur

Data Grup Pengguna Data Keanggotaan Grup

Data Fitur Aplikasi Data Pengguna

Data Tipe Transaksi Kas Data Kas Data Satuan Produk

Data Produk

Log Pengguna

Data Pasien Data Tipe Produk

Data Satuan Produk Data Kasir Data Kas

Data Tipe Transaksi Kas Log Pengguna

Data Keanggotaan GrupData Pengguna

Data Grup Fitur Data Grup Pengguna Data Grup Pengguna

Data Tipe Transaksi Inventori Data Produk

Data Grup Fitur Data Fitur Aplikasi Data Keanggotaan Grup

Data Pengguna 4 Maintenance Keamanan Aplikasi + 5 Login 1 Pengguna 2 Keanggotaan Grup 6 Maintenance Aplikasi +

3 Log Pengguna 4 Fitur Aplikasi

5 Grup Fitur

7

Master Data

+

6 Produk

7 Tipe Transaksi Inventori 8 Grup Pengguna

9 Kas

10 Kasir

11 Satuan Produk

12 Tipe Produk

13 Pasien

14 Tipe Transaksi Kas

Pengguna

9 Maintenance

Antrian

15 Antrian

16 Unit Kerja 10 Master Satuan Kerja + 17 Perusahaan 18 Tipe Pembayaran

19 Rekam Medis pasien 11

Transaksi

+

20 Transaksi kas 21 Transaksi

Inventori

22 Tagihan Pasien

23 Tagihan Perusahaan 12

Laporan


(63)

59

9. Form laporan transaksi kas

Form ini di desain sebagai media untuk melihat laporan tarnsaksi kas

Cetak Refresh Ok

Laporan Transaksi Kas

No Tanggal Kas ID

Laporan Transaksi kas

Trans Kas ID Tipe Transaksi ID Pasien ID Perusahaan ID Total Nilai

Gambar 3.46 Form laporan transaksi kas

10. Form laporan transaksi inventori

Form ini di desain sebagai media untuk melihat laporan tarnsaksi inventori

Cetak Refresh Ok

Laporan Transaksi Inventori

No Tanggal Tipe Trs

Laporan Transaksi Inventori

Trs Invent ID No Transaksi No Referensi NamaRekanan Alamat Kota Telepon Keterangan

Gambar 3.47 Form laporan transaksi inventori

11. Form laporan transaksi tagihan


(64)

Cetak Refresh Ok

Gambar 3.48 Form laporan transaksi tagihan

12. Form laporan rekam medis

Form ini di desain sebagai media untuk melihat laporan rekam medis pasien

Cetak Refresh Ok

Laporan Rekam Medis

No Tanggal

Laporan Rekam Medis

Rekam Medis ID Pasien ID Nama Pasien Rujukan Dari Rujukan Ke Keterangan


(65)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4. 1. Analisa dan Implementasi Sistem

Tahapan ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Program yang dibuat akan diterapkan berdasarkan kebutuhan pengguna, selain itu program ini akan dibuat sedemikian rupa sehingga sistem informasi ini dapat digunakan dengan mudah.

4. 2. Instalasi Program

A. Kebutuhan perangkat keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi praktek dokter adalah sebagai berikut:

1. Processor minimal Pentium II 2. Memory 128 Mb Bus 100 3. Hard Disk 4,3 Gb

4. VGA 8 MB 5. Monitor SVGA

B. Kebutuhan perangkat lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun sistem aplikasi, yaitu:

1. Sistem Operasi Windows 9x atau Windows Xp Cooporate 2. Bahasa pemrograman Visual Basic 6


(66)

3. Instalasi bahasa pemrograman Visual Basic 6

4. Instalasi Visual Basic for Applications 6.0 SDK Version 6.3 5. Instalasi ActiveX

6. Instalasi Program Sistem Informasi Praktek Dokter

4. 3. Penjelasan Penggunaan Program

Pada bagian ini akan dibagi menjadi dua bagian aplikasi program, pertama default aplikasi program sistem informasi praktek dokter yang terdiri dari 4 (empat) menu utama yaitu:

1. Menu File 2. Menu Keamanan 3. Menu Tools 4. Menu Master

Kedua, keseluruhan dari default menu program di tambah dengan menu program aplikasi yang telah ber VBA, antara lain:

1. Menu File 2. Menu Keamanan 3. Menu Tools 4. Menu Master 5. Menu Antrian


(67)

63

6. Menu Laporan 7. Menu Transaksi 8. Menu Unit Kerja

4.3.1. Default Program A. Form login

Tampilan utama pada saat program pertama kali secara otomatis akan menampilkan formlogin seperti pada gambar 4.1.

Gambar 4.1. Form Login

Fungsi-fungsi objek dalam form login adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Tabel Form Login

Tombol Fungsi

OK Masuk ke program aplikasi


(68)

Gambar 4.2. Form Menu Utama

B. Menu File Form login/logout

Form ini digunakan untuk logout user dan login kembali user sesudah masuk kedalam aplikasi seperti pada gambar 4.3


(69)

65

Fungsi-fungsi objek dalam form logout adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Tabel Form Logout

Tombol Fungsi

Yes Masuk ke form login aplikasi

No Keluar dari form logout kembali ke menu utama

Gambar 4.4. Form Login

Fungsi-fungsi objek dalam form login adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Tabel Form Login

Tombol Fungsi

OK Masuk ke program aplikasi

Batal Keluar dari program aplikasi

Form ubah password

Form ini digunakan untuk mengubah password User seperti pada gambar 4.5


(70)

Gambar 4.5. Form Ubah Password

Fungsi-fungsi objek dalam form ubah password adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Tabel Form Ubah Password

Tombol Fungsi

OK Akan merubah password

Batal Keluar dari form ubah password kembali ke menu utama

Form create database

Form ini digunakan untuk membuat database baru atau memakai database yang sudah ada seperti pada gambar 4.6

Gambar 4.6. Form Create Database

Fungsi-fungsi objek dalam form creatae database adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Tabel Form Create Database

Tombol Fungsi

Lanjutkan Masuk ke form create database


(71)

67

Form setup database

Form ini digunakan untuk membuat database baru atau memakai database yang sudah ada seperti pada gambar 4.7

Gambar 4.7. Form Setup Database

Fungsi-fungsi objek dalam form setup database adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Tabel Form Setup Database

Tombol Fungsi

Kembali Kembali ke form create database

Buat Database Membuat database baru atau memakai database yang sudah ada

Batal Keluar dari form setup database kembali ke menu utama

Form log user

Form ini digunakan untuk melihat aktifitas user saat menjalankan aplikasi seperti pada gambar 4.8


(72)

Gambar 4.8. Form Log User

Fungsi-fungsi objek dalam form log user adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Tabel Form Log User

Tombol Fungsi

Cetak Mencetak aktifitas user

Hapus Menghapus aktifitas user

Refresh Refresh data log user

Keluar Keluar dari form log user kembali ke menu utama

C. Menu Tools Form macros

Form ini digunakan untuk memberikan sinyal kendali pada aplikasi yang telah ber VBA seperti pada gambar 4.9


(73)

69

Gambar 4.9. Form Macros

Fungsi-fungsi objek dalam form macros adalah sebagai berikut : Tabel 4.8 Tabel Form Macros

Tombol Fungsi

Run Menjalankan aplikasi yang dipilih

Cancel Keluar dari from macros

Step info Masuk ke dalam visual basic editor

Edit Masuk ke dalam visual basic editor untuk mengubah aplikasi

Create Membuat aplikasi baru

Delete Menghapus aplikasi

Form visual basic editor

Form ini digunakan untuk mengolah (menambah, mengubah, menghapus) script Visual Basic for Aplications (VBA) seperti pada gambar 4.10


(74)

Gambar 4.10. Form Visual Basic Editor

Form add project

Form ini digunakan untuk membuat project baru yang ber VBA seperti pada gambar 4.111

Gambar 4.11. Form Add Project

Fungsi-fungsi objek dalam form add project adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Tabel Form Add Project

Tombol Fungsi


(75)

71

D. Menu Master Form satuan

Form ini digunakan untuk mengolah (menambah, mengubah, menghapus) data master satuan seperti pada gambar 4.12

Gambar 4.12. Form Satuan

Fungsi-fungsi objek dalam form satuan adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Tabel Form Satuan

Tombol Fungsi

Baru Menambah data

Edit Mengubah data

Simpan Menyimpan data

Batal Membatalkan data yang telah diinputkan

Daftar Melihat data

Cetak Mencetak data


(1)

ID

55 Menambahkan sub menu aplikasi rekam medis pada menu transaksi

Membuat aplikasi rekam medis pasien dengan membuat form rekam medis dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.40.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form rekam medis, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form rekam medis, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya Sesuai dengan gambar 4.51

56 Menambahkan sub menu aplikasi transaksi kas pada menu transaksi

Membuat aplikasi transaksi kas dengan membuat form transaksi kas dan

menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.41.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form transaksi kas, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form transaksi kas, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya Sesuai dengan gambar 4.52

57 Menambahkan sub menu aplikasi inventori pada menu transaksi

Membuat aplikasi inventori dengan membuat form inventori dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.42.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form inventori, yang dapat terintegrasi dengan sistem default

sebelumnya

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form inventori, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya Sesuai dengan gambar 4.53

58 Menambahkan sub menu tagihan pasien pada menu transaksi

Membuat aplikasi tagihan pasien dengan membuat form tagihan pasien dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.43.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form tagihan pasien, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form tagihan pasien, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya Sesuai dengan gambar 4.54


(2)

131

Tabel 4.43 Tabel Test sistem keseluruhan (lanjutan)

Test Case ID

Tujuan Input Output yang di

harapkan

Hasil keluaran sistem

59 Menambahkan sub menu tagihan perusahaan pada menu transaksi

Membuat aplikasi tagihan pasien dengan membuat form tagihan perusahaan dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.44.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form tagihan perusahaan, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu transaksi yaitu form tagihan perusahaan, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya Sesuai dengan gambar 4.55

60 Menghapus sebuah menu aplikasi transaksi

Memilih combo box Macro in= “transaksi”, Macros name=’DisConnect transaksi. Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.40, 3.41, 3.42, 3.43, dan 3.44.

Menghapus aplikasi transaksi pada sistem

Menghapus aplikasi transaksi pada sistem Sesuai dengan gambar 4.50

61 Menjalankan menu aplikasi transaksi

Memilih combo box macro in= “transaksi”, Macros name=’Connect

transaksi’.Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.40, 3.41, 3.42, 3.43, dan 3.44.

Menjalankan aplikasi unit kerja yang dapat

terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.

Menjalankan aplikasi unit kerja yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.

Sesuai

dengan gambar 4.50

62 Menambahkan sebuah menu laporan

Memilih sub menu add project pada menu tools, lalu ketikkan nama project=’ laporan’ dengan membuat form laporan transaksi kas, laporan transaksi inventori, laporan tagihan,laporan rekam medis dan menuliskan script Visual Basic pada Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.46, 3.47, 3.48, dan 3.49.

Akan menampilkan sebuah menu baru yaitu menu laporan dengan sub menu laporan transaksi kas, laporan transaksi inventori, laporan tagihan, dan laporan rekam medis, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya.

Akan menampilkan sebuah menu baru yaitu menu laporan dengan sub menu laporan transaksi kas, laporan transaksi inventori, laporan tagihan, dan laporan rekam medis, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya. Sesuai dengan gambar 4.56


(3)

ID

63 Menambahkan sub menu aplikasi laporan transaksi kas pada menu transaksi

Membuat aplikasi laporan transaksi kas dengan membuat form laporan transaksi kas dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.46.

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu laporan yaitu form laporan transaksi kas, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu laporan yaitu form laporan transaksi kas, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya Sesuai dengan gambar 4.58

64 Menambahkan sub menu laporan transaksi inventori pada menu laporan

Membuat aplikasi laporan transaksi inventori dengan membuat form laporan transaksi inventori dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.47

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu laporan yaitu form laporan transaksi inventori, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya

Akan menampilkan sebuah sub menu baru pada menu laporan yaitu form laporan transaksi inventori, yang dapat terintegrasi dengan sistem default sebelumnya Sesuai dengan gambar 4.59

65 Menambahkan sub menu laporan tagihan pada menu laporan

Membuat aplikasi laporan tagihan dengan membuat form laporan tagihan dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.48

Menambahkan sub menu laporan tagihan pada menu laporan

Menambahkan sub menu laporan tagihan pada menu laporan Sesuai dengan gambar 4.60

66 Menambahkan sub menu laporan rekam medis pada menu laporan

Membuat aplikasi laporan rekam medis dengan membuat form laporan rekam medis dan menuliskan script Visual Basic pada sub menu Visual Basic Editor (VBE). Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.49

Menambahkan sub menu laporan rekam medis pada menu laporan

Menambahkan sub menu laporan rekam medis pada menu laporan Sesuai dengan gambar 4.61


(4)

133

Tabel 4.43 Tabel Test sistem keseluruhan (lanjutan)

Test Case ID

Tujuan Input Output yang di

harapkan

Hasil keluaran sistem

67 Menghapus sebuah menu aplikasi laporan

Memilih combo box Macro in= “laporan”, Macros name=’DisConnect laporan. Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.45, dan desain user interface gambar 3.46, 3.47, 3.48, dan 3.49.

Menghapus sebuah menu aplikasi laporan

Menghapus sebuah menu

aplikasi laporan Sesuai dengan gambar 4.57

68 Menjalankan menu aplikasi laporan

Memilih combo box macro in= “laporan”, Macros name=’Connect

laporan’.Sesuai dengan DFD Level 0 pada gambar 3.39, dan desain user interface gambar 3.40, 3.41, 3.42, 3.43, dan 3.44.

Menjalankan menu aplikasi laporan

Menjalankan menu aplikasi laporan Sesuai dengan gambar 4.57

4. 5.

Evaluasi Hasil Uji Coba

Berdasarkan pada hasil uji coba sebanyak 68

test cases

terhadap

program sistem informasi praktek dokter yang dapat dikustomisasi dengan

menggunakan teknologi

Visual Basic for Application

(VBA) terdapat beberapa

kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari sistem praktek dokter ini adalah:

1.

Sistem mampu menambahkan aplikasi baru dari sistem default menjadi

sebuah sistem aplikasi sesuai dengan kebutuhan

2.

Sistem mampu menghapus aplikasi yang tidak di butuhkan dan mengedit

aplikasi yang perlu dirubah sampai dengan sistem aplikasi default.

Berdasarkan pada uji coba

test case

secara keseluruhan terdapat

kekurangan dari sistem aplikasi ini, jika ada kebutuhan fitur aplikasi yang


(5)

Berdasarkan hasil evaluasi sistem terhadap 68

test cases

, pembuatan

sistem informasi praktek dokter yang dapat dikustomisasi dengan menggunakan

teknologi VBA ini telah berhasil. Sistem telah dapat memenuhi kebutuhan

manajemen praktek dokter dengan mengubah cara kerja dan tampilan aplikasi,

atau bahkan menambahkan fitur-fitur yang benar-benar baru sesuai dengan

kebutuhan manajemen praktek dokter, seperti proses antrian pasien, proses unit

kerja, proses transaksi dan proses laporan.

5.2

Saran

Sistem ini dibuat dengan harapan akan memenuhi kebutuhan manajemen

praktek dokter yang dimulai dari pembuatan sistem default praktek dokter sampai

dengan sistem keseluruhan dengan menggunakan teknologi VBA. Namun tidak

menutup kemungkinan digunakannya teknologi yang lain untuk pengembangan

sistem lebih lanjut seperti Sax Basic dan lain-lain.

Untuk pengembangan lebih lanjut, teknologi VBA ini tidak hanya

diterapkan pada sistem informasi praktek dokter saja tapi pada sistem informasi

lainnya seperti rumah sakit, apotek dan lain-lain.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Clarke, Liz, 1994,

The Essence of Change

, Prentice Hall International, Inggris.

Cummings, Steve, 2001,

VBA for Dummie

s, Hungry Minds, New York.

Hart-Davis, Guy, 2000,

Mastering VBA 6

, Sybex, San Francisco.

Kurata, Deborah, 1995,

Membuat Objek dalam Microsoft Visual Basic 4.0

,

Jakarta

Kurniadi, Adi, 2000, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Jakarta.

Peppard, Joe, dan Rowland, Philip, 1995,

The Essence of Business Process

Re-engineering,

Prentice Hall International, Inggris.

Siabold, Dianne 2001,

Visual Basic Developer’s Guide to SQL Sever

, PT. Alex

Media Komputindo, Jakarta.