Flowchart Program Pengujian Rangkaian Catu Daya

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA PROGRAM

4.1 Flowchart Program

Gambar 4.1 Flowchart Program Termometer Badan Start Tekan tombol start Prosesing menunggu 1 menit 35 = data ≤ 41 End Output suara suhu Suhu anda 35 sd 41 derajat celcius Tampil LCD suhu tidak terbaca Tampilan LCD 35 data 41 Baca data masuk Universitas Sumatera Utara Keterangan Flowcart : - Start, mulai - Tekan tombol reset pada rangkaian untuk memulai pengukuran suhu - Proses data dari sensor Lm 35 selama 60 detik - Setelah 60 detik data akan masuk dan dibaca oleh mikrokontroler ATMega8535 - Jika data suhu sesuai dengan range 35°C - 45°C maka suhu akan keluar melaui speaker dan bila tidak maka data tidak terbaca - Tampilan suhu di LCD

4. 2. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

Untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroler ATMega8535 telah bekerja dengan baik, maka dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroler ATMega8535. Pada pengujian minimum system ini dilakukan percobaan yang sifatnya sederhana tapi dapat menunjukkan bekerja tidaknya minimum system tersebut. Percobaan tersebut adalah menghidupkan beberapa buah LED secara bergantian. Percobaan ini dilakukan pada IO port Port A. Jika program tersebut dijalankan, maka LED akan hidup dan mati secara bergantian. Selain percobaan IO port Port A juga dilakukan percobaan terhadap LCD. Pada tahap ini dilakukan percobaan untuk mengaktifkan LCD system. Pengaktifan Universitas Sumatera Utara LCD ini dilakukan dengan cara menampilkan beberapa karakter pada LCD. Jika program di atas dijalankan maka di layar LCD akan tampil ‘MY PROJECT’ pada koordinat x = 4 dan y = 0. Hal ini menunjukkan bahwa minimum system dan LCD dapat berjalan dengan baik.

4.3 Pengujian Rangkaian Catu Daya

Pengujian pada bagian rangkaian catu daya ini dapat dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran dari rangkaian ini dengan menggunakan voltmeter analog. Seperti diketahui bahwa untuk keperluan pensinyalan data digital diperlukan sumber tegangan yang memiliki level “TTL”, yaitu logika HIGH = +5V, serta logika LOW = 0V, sehngga keluaran sari system sensor suhu yang akan diumpankan ke port pararel haruslah memiliki level tegangan TTL Rangkaian catu daya terlihat pada BAB III gambar 3.3 menunjukkan bahwa untuk dapat menghasilkan tegangan TTL yang stabil terhadap pembebanan maka harus diberikan suatu rangkaian regulator IC Regulatot 7805 yang dapat memberikan tegangan keluaran yang relative stabil terhadap pembebanan. Jika tegangan catu daya pada kodisi maksimum beban, masih dalam jangkauan logika HIGH maka dapat dikatakan rangkaian dapat bekerja dengan baik. Universitas Sumatera Utara

4.4 Pengujian Rangkaian LM 35