2.3.1 Fraktal Kurva Koch
Kurva Koch pertama kali diperkenalkan oleh matematikawan swedia, H. V.Koch. kurva Koch mempunyai bentuk iterasi yang sangat kompleks dan detail
sehingga sangat handal untuk diimplementasikan ke antena mikrostrip. Kurva Koch dapat meningkatkan impedansi masukan, dapat menghilangkan frekuensi
resonansi [6], dapat mengurangi panjang total kawat seperempat lamda pada frekuesi rendah, dan dapat diperbaharui menggunakan fungsi fraktal yang dapat
diterapkan secara efektif untuk memperbaharui bentuk dasar antena monopole sampai iterasi ke-n seperti pada Gambar 2.6 [7].
Gambar 2.6
fraktal Kurva Koch Untuk menghasilkan gambar seperti Gambar 2.6, dibutuhkan sebuah rumus
yang digunakan untuk mengetahui panjang total fraktal kurva Koch seperti pada persamaan berikut [6]:
2.10
Universitas Sumatera Utara
dimana: L = Panjang total fraktal
h = panjang kawat iterasi awal n = banyaknya ierasi
2.3.2 Kurva Minkowski
Kurva Minkowski pertama kali diusulkan oleh matematikawan dari Jerman, Hermnn Minkowski. Kurva Minkowski mempunyai performansi
frekuensi resonansi yang sangat baik, mempunyai delapan pembangkit , cocok untuk daerah yang padat, dan dapat diperbaharui menggunakan fungsi fraktal
yang dapat diterapkan secara efektif untuk memperbaharui bentuk dasar antena monopole seperti pada Gambar 2.7 [6].
Gambar 2.7 Kurva Minkowski
Untuk menghasilkan gambar seperti Gambar 2.7, dibutuhkan sebuah rumus yang digunakan untuk mengetahui panjang total kurva Minkowski seperti pada
persamaan berikut [6]:
Universitas Sumatera Utara
2.11 dimana:
L = Panjang total fraktal h = panjang kawat iterasi awal
n = banyaknya ierasi
2.3.3 Sierpinski Gasket
Sierpinski gasket pertama kali diperkenalkan oleh Sierpinski tahun 1916. Gasket di dapat dengan mengurangi skala bentuk segitiga kemudian membalikkan
ukuran segitiga yang sudah dikurangi dari segitiga utama. Proses pembalikan dan pengecilan ukuran segitiga merupakan proses iterasi. Sierpinski gasket dapat
bersifat multiband dengan mengubah posisi nilai faktor skala seperti yang terlihat pada Gambar 2.7[6].
Gambar 2.7 Sierpinki Gasket
Untuk menghasilkan gambar seperti Gambar 2.7, dibutuhkan sebuah rumus yang digunakan untuk mengetahui panjang total sierpinski gasket seperti pada
persamaan berikut [6]:
2.12
Universitas Sumatera Utara
dimana: L = Panjang total fraktal
h = panjang kawat iterasi awal n = banyaknya ierasi
2.3.4 Geometri Cohen-Minkowski