2.2.4 Gain Antena
Gain adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyal nya atau penerima sinyal dari arah tertentu. Satuan
yang digunakan untuk gain, adalah besar suatu gain antena merupakan besaran relatif terhadap acuan gain antena yang mudah di hitung.
Untuk menentukan dimensi elemen peradiasi, maka terlebih dahulu harus ditentukan frekuensi kerja fr yang digunakan, agar dapat mencari panjang
gelombang diruang bebas λ pada Persamaan 2.6 [3].
f c
=
λ 2.6
Setelah nilai λ diperoleh, maka
g
λ dapat dihitung. Dimana λg merupakan panjang gelombang pada bahan dielektrik yang besarnya dapat dihitung dengan
Persamaan 2.7 [3].
eff g
ε λ
λ =
2.7
Gain didapat dengan menggunakan Persamaan 2.8 [3].
= 2
4
2
axt G
g
λ π
2.8 Dimana :
G = gain antena
g
λ
=
panjang gelombang bahan dielektrik
2 axt
=
luas segitiga
Universitas Sumatera Utara
Ada dua jenis parameter penguatan gain yaitu absolute gain dan relative gain. Absolute gain pada sebuah antena didefenisikan sebagai perbandingan
antara intesitas pada arah tertentu dengan intensitas radiasi yang diperoleh jika daya yang diterima oleh antena teradiasi secara isotropik. Intensitas radiasi yang
berhubungan dengan daya yang diradiasikan secara tropik sama dengan daya diterima oleh antena Pin
dibagi 4π. Absolute gain ini dapat dihitung dengan rumus [1].
Pin U
Gain
θφ π
4 =
2.9
Selain absolute gain juga ada relative gain. Relative gain didefenisikan sebagai perbandingan antara perolehan daya pada sebuah arah dengan perolehan
daya pada antena referensi pada arah yang direferensikan juga. Daya masukan harus sama diantara kedua antena. Akan tetapi, antena refensi merupakan sumber
isotroppic yang lossless Pin lossless. Secara rumus dapat dihubungkan pada persamaan[1].
s Pinlossles
U d
Gain
θφ π
4 =
2.10
Besar suatu gain antena merupakan besaran relatif terhadap acuan gain antena sesuai standart.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Pola Radiasi
Pola radiasi adalah fungsi matematika dari sifat radiasi antena sebagai fungsi ruang. Sifat radiasi tersebut meliputi kerapatan flux, intensitas radiasi, kuat
medan. Sifat dari radiasi yang paling diutamakan adalah penyebaran secara tiga dimensi atau dua dimensi dari energi yang diradiasikan antena. Pola radiasi antena
seperti diperlihatkan pada Gambar 2.4, biasanya terdiri dari [1]: a.
Lobe utamamainlobe, yang memiliki arah radiasi maksimum. Mainlobe merupakan gambaran kualitas antena yang menunjukkan energi yang
tersalurkan sesuai dengan yang diharapkan. b.
Side lobecuping c.
Back lobe, merupakan minor lobe yang keberadaannya tidak diharapkan
Gambar 2.4 Pola radiasi antena mikrostrip
Universitas Sumatera Utara
Beberapa macam pola radasi, diantaranya [1]: 1.
Pola Isotropik Antena isotropik adalah sebagai sebuah antena tanpa rugi-rugi secara
hipotesis yang mempunyai radiasi sama besar ke setiap arah. 2.
Pola Directiol Pola antena yang menerima gelombang elektromagnetik yang lebih efektif
pada arah-arah tertentu. 3.
Pola radiasi lobe cuping Bagian-bagian dari polaradiasi ditujukkan sebagai cuping-cuping yang
dapat diklasifikasikan menjadi main, side dan back.
2.2.6 Return Loss