Adab membesuk orang sakit

1. Adab membesuk orang sakit

Membesuk orang sakit adalah perkara yang disyariatkan Islam. Bahkan dijadikannya sebagai satu bagian dari hak muslim atas muslim lainnya. Hal itu juga merupakan di an- tara amal saleh yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Swt. kepada ampunan, rahmat dan surga-Nya. Tujuan semua itu untuk memotivasi muslim agar menghidupkan akhlak Islam yang agung guna tercipta kehidupan masyarakat muslim yang harmonis dan pedu- li. Ada beberapa adab yang telah disampaikan Rasulullah Saw. kepada kita berkaitan dengan menjenguk orang sakit, di antaranya sebagai berikut:

a. Niat yang baik Tatkala menjenguk seseorang yang sedang sakit dengan niat untuk mengharap pahala dari Allah semata dan melaksanakan hak saudara sesama muslim. Hendaklah anda menjauhi niat-niat yang tidak baik seperti ingin menyakitinya dengan ucapan dan perbuatan. Dengan niat lurus, insya Allah keutamaan yang telah kita sebutkan di atas akan didapatkan. Namun apabila niat tidak demikian, justru dosa yang akan ditimpakan oleh Allah Swt.

b. Bersegera mengunjunginya Apabila ada orang yang sakit, hendaknya jangan sampai terlambat untuk menjenguknya. Sebab, hal itu bisa membuatnya sedih dan dapat berpengaruh tidak baik pada dirinya. Oleh karena itu, hendaklah bersegera menjenguk saudara yang sedang sakit sebab dapat mengurangi rasa sakitnya, dapat menghiburnya, dan semoga dapat meringankan beban pikirannya serta menjadi salah satu sebab kesembuhannya.

c. Menjenguk dengan berjalan kaki Di antara sunah Rasulullah Saw ketika menjenguk orang sakit adalah dengan berjalan kaki. Pada suatu hari Jabir ra pernah sakit dan Rasulullah Saw menjenguknya dengan berjalan kaki. Jabir menuturkan:

Artinya : Nabi Muhammad Saw pernah datang menjengukku, beliau tidak mengendarai baghl (hewan hasil persilangan antara kuda dengan keledai) dan tidak pula kuda. (HR.

al-Bukhari).

d. Mencari waktu yang tepat Berkenaan dengan masalah kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi orang sakit, tergantung pada kebiasaan tiap-tiap daerah. Waktu yang tepat adalah yang bukan merupakan waktu untuk istirahat, namun waktu yang sering digunakan orang-orang

Akhlak Kurikulum 2013 59 Akhlak Kurikulum 2013 59

e. Bertanya tentang keadaannya si sakit Bisa menanyakan hal itu kepada keluarganya atau langsung kepada orang yang sedang sakit. Pertanyaan ini merupakan tanda perhatian seseorang kepada saudaranya. Suatu ketika Rasulullah Saw. sakit. Ali bin Abi Thalib Ra. menemui beliau lalu keluar. Orang-orang bertanya kepadanya, “Ya Abu Hasan, bagaimana kondisi Rasulullah pagi ini.”Ali Ra. menjawab: “Segala puji bagi Allah, pagi ini beliau sudah sembuh.” (HR. al-Bukhari).

f. Membawakan hadiah Hadiah memiliki pengaruh yang luar biasa, di antaranya dapat menumbuhkan rasa kasih sayang antara sesama manusia. Apabila memungkinkan hendaknya orang yang menjenguk membawakan oleh-oleh untuk orang sakit atau untuk keluarganya.

g. Menghiburnya si sakit dengan banyaknya pahala dari Allah Swt. Menghibur dapat meringankan beban penderitaan orang yang sedang sakit dan dapat membuatnya sabar dan rida dengan takdir Allah kepada dirinya. Pernah suatu hari Rasulullah Saw. menjenguk seorang wanita yang sakit, beliau mengatakan:

Artinya : Bergembiralah, wahai Ummul ‘Ala`, sebab sakitnya seorang muslim, dengan- nya Allah akan menghilangkan kesalahan-kesalahannya, sebagaimana api yang meng- hilangkan kotoran pada emas dan perak.

h. Mengajarinya si sakit dengan doa ketika tertimpa musibah Musibah itu bermacam-macam dan di antaranya adalah penyakit. Adapun doa yang diajarkan Rasulullah Saw bagi orang yang terkena musibah adalah sebagai berikut:

Artinya : Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya semata kita akan kemba- li. Ya Allah, berilah pahala dari musibah ini, dan gantikanlah bagiku dengan yang lebih baik darinya. (HR. Muslim)