Keabsahan Konstruk (Construct validity) Keabsahan Eksternal (Eksternal validity)
Keabsahan Konstruk (Construct validity) Keabsahan Eksternal (Eksternal validity)
Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu Keabsahan ekternal mengacu pada seberapa jauh ha- kepastiaan bahwa yang berukur benar- benar meru- sil penelitian dapat digeneralisasikan pada kasus lain. pakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga Walaupun dalam penelitian kualitatif memeiliki sifat dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tidak ada kesimpulan yang pasti, penelitiaan kualitatif tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses trian- tetapi dapat dikatakan memiliki keabsahan ekternal ter- gulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang hadap kasus-kasus lain selama kasus tersebut memiliki memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk konteks yang sama. keperluan pengecekan atau Sebagai pembanding terha-
dap data itu. Menurut Patton (dalam Sulistiany 1999) Keajegan (Reabilitas)
ada 4 macam triangulasi Sebagai teknik pemeriksaan Keajegan merupakan konsep yang mengacu pada se- untuk mencapai keabsahan, yaitu
berapa jauh penelitian berikutnya akan mencapai hasil yang sama apabila mengulang penelitian yang sama,
Triangulasi data
sekali lagi.
Mengguanakan berbagai sumber data seperti doku- Dalam penelitian ini, keajegan mengacu pada ke- men, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga mungkinan peneliti selanjutnya memeperoleh hasil dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang di- yang sama apabila penelitian dilakukan sekali lagi den- anggap memeiliki sudut pandang yang berbeda.
gan subjek yang sama. Hal ini menujukan bahwa kon- sep keajegan penelitian kualitatif selain menekankan
Triangulasi Pengamat
pada desain penelitian, juga pada cara pengumpulan Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memer- data dan pengolahan data. iksa hasil pengumpulan data. Dalam penelitian ini,
dosen pembimbing studi kasus bertindak Sebagai pen- Analisis semiotika Logo/Lambang nasdem dan Or- gamat (expert judgement) yang memberikan masukan mas Nasdem
terhadap hasil pengumpulan data. Mitos yang terdapat dalam Logo Nasional Demokrat ini adalah kata-kata Restorasi Indonesia yang
Triangulasi Teori
menjadi slogan dari Nasional Demokrat sendiri. Kata Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk “restorasi” ini berarti mengembalikan seperti semula. memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah me- Dengan maksud, ingin mengembalikan semua bidang masuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah di Indonesia baik politik, ekonomi, sosial budaya ke dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan menguji arah dahulu Indonesia yang jaya, bersih dari kejahatan terkumpulnya data tersebut.
politik (KKN), dan ekonomi yang baik. Kata “restorasi” ini juga membentuk arti bahwa pemerintahan sekarang
Triangulasi metode
ini tidak berjalan dengan baik, oleh sebab itu perlu Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu direstorasi. Dengan demikian, kata restorasi Indonesia
Wacana Volume XII No.4, November 2013
yang diungkapkan oleh Nasional Demokrat adalah dan mencalonkan diri sebagai Presiden dan Wakil menyampaikan maksud bahwa bergabunglah dengan Presiden pada tahun 2014 nanti. Nasional Demokrat untuk memperbaiki negara dan
Walaupun dalam berbagai wawancara dengan masyarakat Indonesia yang sekarang ini masih terpuruk Surya Paloh yang ditulis oleh republika.co.id dan dan menderita dalam garis kemiskinan.
nasionaldemokrat.com selalu menyampaikan ketegasan Nasional Demokrat dalam mengungkapkan Restorasi bahwa Nasional Demokrat tidak akan berubah menjadi Indonesia tidak hanya bertumpu dan berpusat di partai politik, tapi kemungkinan tersebut bisa saja terjadi Jakarta, melainkan gerakan perubahan yang titik-titik tiba-tiba menjelang pemilu 2014. Karena sebenarnya sumbunya terpencar di seluruh penjuru Indonesia. Hal Nasional Demokrat merupakan “kendaraan baru” yang ini terlihat dari logo Nasional Demokrat yang seperti dipersiapkan oleh para tokoh politik Indonesia yang kipas angin.
sudah tersingkir dari partai-partainya. Maksudnya, Kemiripan bentuk inilah yang menggambarkan dengan membentuk Nasional Demokrat ada tempat Nasional Demokrat ingin melakukan perubahan atau baru untuk para tokoh yang tidak mendapatkan jabatan perputaran (dinamika) terhadap Indonesia melalui titik di partainya sekarang ini untuk kembali berkarya dalam sumbu seperti kipas angin yang berputar ke segala arah dunia perpolitikan di Indonesia. (kiri, kanan, depan, belakang).