ANALISIS SEMIOTIKA LOGO PARTAI NASDEM DALAM TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI MNC TV

ANALISIS SEMIOTIKA LOGO PARTAI NASDEM DALAM TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI MNC TV

Indra Dibya

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta multi20034@yahoo.com

Abstracts

Nowadays more and more community organizations (CBOs), and political parties are becoming more and more evolved in our country because of the effect or fruit of freedom of democracy in Indonesia since the new order of leadership patterns. Election as party logos popping up but most of the audience we do not know the symbol or logo of the latest party and community organizations who are now frequently made splashy electronic media.

Among other organization that is now growing as the national Democratic Party evolved into a political party Nasdem, with Surya Paloh as chairman of the party is, and television media menggunakkan MNC as a TV ad campaign. Introduce logo mission vision Nasdem Party party.

Logos such as clothes, profession, social status, logo can be interpreted (semiotics) as the identity of a person or organization, symbolize or depict ideological, vision and mission of an organization or party.

Keywords: Logoytpe, Advertising, Television al yang berhubungan dengan nama merek Dengan kata lain, merek juga dapat dikatakan seb-

H tersebut, berbagai perusahaan yang menggunakkan dewasa ini nama perusahaan atau nama produk sering

adalah elemen desain graphis yang disebut logo agai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan merek. Guna mengidentifikasi merek – merek produk atau jasa dari produk pesaing. Seperti diketahui,

logo tanpa merek. Para konsumen mempelajari logo kali dibubuhkan pada logo. Dahulu, logo yang memuat tersebut dengan mudah mengenali merek dimana logo nama perusahaan atau nama produk jarang sekali dite- terpampang. Terdapat berbagai macam logo, berkisar mui. Sebagai contoh, 20 tahun yang lalu logo perusa- dari desain – desain yang sangat abstrak hingga desain haan semata – mata bertumpu pada bentuk. yang melukiskan pemandangan alam. Juga dari gambar

Jadi dahulu tidak dengan sendirinya ataupun secara yang sangat simpel hingga yang paling kompleks. Se- langsung dapat megidentifikasikan perusahaan atau cara umum bisa dikatakan logo yang baik adalah : 1). lembaga pemiliknya. Khalayak pun perlu waktu un- Yang mudah dikenali. 2) Secara esensial membawa arti tuk mengenalinya. Tapi, mereka tidak berminat untuk yang sama bagi seluruh anggota sasaran, 3)Menimbul- mengetahuinya, maka untuk seterusnya logo itu men- kan perasaan yang positif.

jadi bentuk hiasan indah yang tidak bermakna. Padahal, Dari penjelasan di atas, maka dalam pembuatan logo pembuatan logo dan iklan yang memuatnya cukup ma- harus memperhatikan lebih detail bagaimana logo hal.sebagus apapun logo itu, jika ia tidak dapat menun- tersebut dapat memiliki arti dan makna yang baik pada jukkan lembaga yang diwakilinya, maka ia tidak lebih khalayak.

dari simbol yang tanpa arti. Jika sebuah logo mewajib- Logo merupakan suatu bentuk visual atau simbol kan khalayak untuk menduga - duga maknanya, maka untuk mengkomunikasikan suatu pesan tanpa menggu- logo tersebut gagal menjadi instrumen komunikasi”. nakkan kata – kata. Logo merupakan bagian yang tidak

Pembatasan Masalah

dapat dipisahkan dari sebuah merek, begitupun seba- Menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady Ak- liknya. Merek atau sebuah nama atau sebuah simbol bar, Pembatasan masalah adalah “Usaha untuk mene- yang bersifat membedakan seperti halnya sebuah logo, tapkan batasan – batasan dari masalah penelitian yang cap, atau kemasan dengan maksud mengidentifikasikan ingin diteliti. Batasan masalah dibuat dengan tujuan barang atau jasa dari seseorang atau sebuah kelompok agar kita dapat mengetahui faktor mana saja yang ter- penjual tertentu, yang dengan demikian membedakan- masuk ruang lingkup masalah penelitian”.Dalam pene- nya dari barang dan jasa yang ditawarkan oleh kom- litian ini penulis hanya membahas mengenai : Analisis petitor.

Semiotika Logo Partai Nasdem Dalam Tayangan P.S.A

Indra Dibya , Analisis Semiotika Logo Partai Nasdem...

( Iklan Layanan Masyarakat ) Di MNC TV dengan naan logo JTV terhadap pencitraan perusahaan Peneli- menggunakan analisa semiotika.

tian yang dilakukan dengan metode penelitian kualitatif Perumusan masalah adalah usaha untuk secara tersu- deskriptif ini, memperoleh hasil bahwa melalui pemak- rat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab naan secara keseluruhan terhadap logo dan slogan yang atau dicarikan jalan pemecahannya, perumusan ma- melekat dari logo JTV, maka diperoleh Citra JTV yang salah merupakan penjabaran dari identifikasi masalah ingin dicerminkan melalui pemaknaan logo secara kes- dan pembatasan masalah Sedangkan menurut Sanforta- eluruhan adalah stasiun televisi lokal Jawa Timur, yang ma Labovits dan Robert Hagerdon, mengatakan bahwa memiliki sifat orang Jawa Timur seperti menyukai ke- “Masalah penelitian merupakan yang pertama dalam damaian dan ketenangan, berani dan nakal, yang men- serangkain langkah. Berdasarkan pendapat tersebut jadi semangat bagi perusahaan untuk tetap kokoh dan yang dikaitkan dengan latar belakang yang telah di- stabil serta menjadi perusahaan global. ungkapkan sebelumnya,maka perumusan masalahnya

Nugroho, Yoyok Satrio. 2008. Studi Tentang Pen- adalah “ Bagaimana perbedaan makna yang tersirat dari ciptaan, Makna, Pengelolaan, dan Aplikasi Logo Per- logo partai Nasdem oleh Harry Tanu di MNC TV, den- satuan Sepak Bola Arek Malang (PS Arema). Skripsi, gan logo Ormasnya?

Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni Penelitan dilakukan karena memiliki tujuan. Tujuan & Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. adalah “Memecahkan permasalahan tergambar dalam Logo PS Arema telah populer di kalangan masyarakat, latar belakang dan rumusan masalah karena itu,tujuan khususnya Malang Raya, terlihat dari banyaknya ap- penelitian sebaiknya dirumuskan berdasarkan rumu- likasi logo yang muncul di masyarakat baik untuk tu-

san masalah.” Sesuai dengan perumusan masalah yang juan komersial maupun nonkomersial. Namun terdapat telah diuraikan diatas maka penelitian ini adalah : Un- perbedaan pemahaman terhadap makna dan sejarah tuk mengetahui makna dan logo partai Nasdem. Untuk penciptaan logo PS Arema di masyarakat. mengetahui makna logo Ormas Nasional Demokrat dan

Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa terjadi untuk mengetahui perbedaan antara logo partai Nasdem transformasi logo dari logo PS Arema pertama sam- dengan Ormas Nasional Demokrat.

pai logo yang dipakai saat ini tahun 2008, logo belum Kegunaan teoritis adalah “Kegunaan yang bertujuan dikelola secara komersial oleh PS Arema, dan tidak ada untuk memperkaya atau mengembangkan khasanah konsistensi pada pengaplikasian logo. pengetahuan ilmiah”. Berdasarkan pendapat terse-

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan but maka hasil penelitian ini diharapkan berguna ba- agar PS Arema menetapkan satu bentuk logo, mema- gipengembangan teori ini selanjutnya serta memberi- hami sejarah penciptaan dan makna logo, mengopti- kan kontribusi bagi pengembangan ilmu komunikasi, malkan pengelolaan logo untuk kepentingan komersial, terutama bidang periklanan.

menertibkan pelanggaran terhadap hak cipta logo, serta Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pegeta- membuat Graphic Standard Manual huan bagi khalayak masyarakat akan Logo partai Nas-

Dari keterangan diatas penulis melihat bahwa setiap dem dan organisasi Masyarakatnya Nasional Demokrat, logo atau symbol – symbol partai ada makna tersendiri makna yang tersirat yang mewakili Partai tersebut.

yang mewakili suatu partai ataupun ormas.Dan mencer- Penelitian sebelumnya mengenai makna JTV Sura- minkan budayanya. baya terhadap pencitraan perusahaan Oleh Frisca Syl-

Literatur digunakan untuk mengungkap teori – teori via, Universitas Petra logo JTV, Stasiun televisi lokal komunikasi terdahulu yaitu yang relevan, sedangkan Jawa Timur, selalu menampilkan logo perusahaan yang teori untuk menjelaskan variabel yang diteliti. Pemak- disertai dengan slogan perusahaan. Namun, perusahaan naan Logo partai nasdem, merupakan kajian dari ilmu tidak mensosialisasikan makna dari logo JTV dengan Komunikasi yang ditujukan pada khalayak dan partai baik. Hal ini menimbulkan keambiguan terhadap mak- itu sendiri dengan tujuan menunjukkan identitas diri na logo JTV tersebut. Masyarakat lebih mengenal JTV, atau partai dengan simbol – simbol yang mencirikan Jawa Pos Media Televisi, sebagai Jawa Televisi atau atau mewakili partai itu sendiri. Sehingga diharapkan Jawa Timur Televisi. Fenomena keambiguan makna adanya pemahaman persepsi partai kepada khalayak logo JTV, yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak masyarakat. mensosialisasikan logo dengan baik, inilah yang mel-

Untuk lebih jelasnya bagaimana proses komunikasi atar belakangi penelitian yang berjudul `Makna Logo iklan ini berlangsung, terlebih dahulu akan menjelas- JTV Surabaya Terhadap Pencitraan Perusahaan?. Ada- kan pengertian komunikasi dan proses – proses komu- pun penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pemak- nikasi lain yang menyertainya.

Wacana Volume XII No.4, November 2013

Hakikat Komunikasi

berlangsung dari pesan-pesan yang disampaikan oleh “Istilah komunikasi secara etimologis atau menurut seseorang atau kelompok (melalui media) kepada kata asalnya, berasa dari kata latin,dan bersumber dari orang lain untuk mempengaruhi perilaku sasaran ko- kata communis yang berarti sama. Sama disini maksud- munikasi. nya adalah sama makna yaitu sama makna mengenai

Hal ini dijelaskan dalam definisi komunikasi politik, suatu hal.”

sebagai berikut

Menurut Everett M.Rogers komunikasi adalah “Pros- “Yang dimaksud dengan komunikasi politik, menu- es dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu rut Dahlan (dalam Cangara 2009 : 35) ialah suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah bidang atau disiplin yang menelaah perilaku dan ke- tingkah laku mereka”.

giatan komunikasi yang bersifat politik, mempunyai Dari pengertian tersebut jelas bahwa komunikasi akibat politik, atau berpengaruh terhadap perilaku poli- melibatkatkan sekurangnya – kurangnya dua orang. tik. Dengan demikian, pengertian komunikasi politik Diantara kedua yang terjadi perpindahan pesan, se- dapat dirumuskan sebaga suatu proses pengoperan hingga pihak kedua mendapatkan informasi relatif baru lambang-lambang atau symbol-simbol komunikasi (menurutnya) dan mengakibatkan ia, yang awalnya ti- yang berisi pesan-pesan politik dari seseorang atau ke- dak tahu menjadi tahu.

lompok kepada orang lain dengan tujuan untuk mem- Agar komunikasi menjadi efektif, maka komunikasi buka wawasan dan cara berpikir, serta mempengaruhi harus berjalan komunikastif komunikasi yang komu- sikap dan tingkah laku khalayak yang menjadi target nikatif dan efektif dapat terjadi apabila terdapat dua politik”. orang atau lebih yang berperan sebagai komunikator

(penyampai pesan) dan komunikasn (penerima pesan) Fungsi Komunikasi Politik

memiliki pola pikir (Frame of references) kesamaan ba- Menurut Sumarno (1993 : 28) fungsi komunikasi hasa. Apabila komunikan memaknai pesan yang sama politik dapat dibedakan kepada dua bagian “Pertama, dengan komunikator, maka komunikasi tersebut telah fungsi komunikasi politik yang berada pada struk- berjalan efektif.

tur pemerintah (supra struktur politik) atau disebut pula dengan istilah the government political sphere,

Komunikasi Politik

berisikan informasi yang menyangkut kepada seluruh “Menurut McQuail dalam Swanson, Komunikasi kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah Isi ko- politik adalah sebuah studi yang inter disiplinari yang

munikasi ditujukan kepada upaya untuk mewujudkan dibangun atas berbagai macam disiplin ilmu, terutama loyalitas dan integritas nasional untuk mencapai tujuan dalam hubungannya antara proses komunikasi dan Negara yang lebih luas. proses politik. Ia merupakan wilayah pertarungan dan

Kedua, fungsi yang berada pada struktur masyara- dimeriahkan oleh persaingan teori, pendekatan, agen- kat (infra struktur politik) yang disebut pula dengan

da dan konsep dalam membangun jati dirinya. Oleh istilah the socio political sphere, yaitu sebagai agre- karena itu pula, komunikasi yang membicarakan gasi kepentingan dan artikulasi kepentingan, dimana tentang politik kadang diklaim sebagai satu di tentang kedua fungsi tersebut sebagai proses komunikasi yang aspek-aspek politik dari komunikasi public, dan sering berlangsung di antara kelompok asosiasi dan proses dikaitkan sebagai komunikasi kampanye Pemilu karena penyampaian atau penyaluran isi komunikasi terhadap mencakup masalah persuasi terhadap pemilih, debat pemerintah dari hasil agregasi dan artikulasi tersebut. antar kandidat, dan penggunaan media massa sebagai

Apabila dilihat secara umum maka fungsi komunikasi alat kampanye” (Cangara, 2009 : 16)

politik pada hakekatnya sebagai jembatan penghubung Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa ko- antara suprastruktur dan infrastruktur yang bersifat in- munikasi politik terdiri atas disiplin ilmukomunikasi terpendensi dalam ruang lingkup Negara. dan ilmu politik yang bahasannya sering dikaitkan

Komunikasi ini bersifat timbal balik atau dalam dengan komunikasi kampanye pemilu karena men- pengertian lain saling merespons sehingga mencapai cakup masalah persuasi terhadap pemilih, debat antar saling pengertian dan diorientasikan sebesar-besarnya kandidat, dan penggunaan media massa sebagai alat untuk kepentingan rakyat. kampanye.

Komunikasi politik juga berisi informasi atau pesan- Kekuasaan Politik

pesan yang bersifat politik. Seperti proses komu- Kekuasaan secara umum diartikan sebagai kemam- nikasi pada hakekatnya, proses komunikasi politik puan menggunakan sumber-sumber pengaruh yang

Indra Dibya , Analisis Semiotika Logo Partai Nasdem...

dimiliki untuk mempengaruhi perilaku pihak lain se- adalah suatu jenis komunikasi yang ditunjukan kepada hingga pihak tersebut berperilaku sesuai dengan kehen- sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan ano- dak pihak yang mempengaruhi. Secara lebih sempit nym melewati media cetak atau elektronik, sehingga kekuasaan politik dapat dirumuskan sebagai kemam- pesan informasi yang sama dapat diterima secara seren- puan menggunakan sumber-sumber pengaruh untuk tak dan sesaat. memepengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan

Media massa pada intinya ditujukan kepada khalayak keputusan politik sehingga keputusanin menguntung- umum, dimana hubungan antara komunikator dan ko- kan dirinya, kelompok atau pun masyarakat pada um- munikan bersifat interpersonal tanpa hubungan timbal umnya.

balik, serta kontak terjadi secara serempak dengan ban- Salah satu dimensi politik kekuasaan unsur potensial yak orang yang terpisah satu sama lain. Jelas bahwa dan aktual memiliki pengaruh yang besar. Seseorang media massa dalam fungsinya menyampaikan informa- dipandang mempunyai kekuasaan potensial apabila si kepada masyarakat bergantung dan mempengaruhi memiliki sumber-sumber kekuasaan seperti kekayaan, sepenuhnya tingkat pengetahuan suatu masyarakat. tanah, senjata, pengetahuan dan informasi, populari-

tas, status sosial yang tinggi, massa yang terorgan- Fungsi Media Massa

isasi, dan jabatan. Sebaliknya, seseorang dipandang Secara umum fungsi dari media massa dalam ma- memiliki kekuasaan aktual apabila diatelah menggu- syarakat menurut Umar (2002: 7) adalah untuk meny- nakan sumber-sumber yang dimilikinya kedalam keg- iarkan berita atau informasi (to inform), untuk mendi- iatan politik secara efektif.

dik (to educate), untuk memberi hiburan (to entertain) Dari penjelasan mengenai dimensi kekuasaan di dan untuk mempengaruhi (to influence).

atas, dapat dipahami bahwa salah satu unsur yang Sedangkan secara khusus, media massa memiliki berpengaruh adalah unsur potensial dan aktual yang fungsi beragam (Cangara, 2004: 63-65), yaitu: bersumber dari seperti kekayaan, tanah, senjata, pen-

Informasi, yakni kegiatan untuk mengumpul- getahuan dan informasi, popularitas, status sosial kan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan ko- yang tinggi, massa yang terorganisasi, jabatan dan mentar, sehingga orang dapat mengetahui keadaan menggunakan sumber-sumberter sebut secara efektif.

yang terjadi di luar dirinya, apakah itu dalam lingkun- Penjelasan di atas menyebutkan popularitas sebagai gan daerah, nasional atau internasional. salah satu sumber kekuasaan. Itu berarti popularitas ter-

Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajar- kait dengan kekuasaan, dimana seseorang yang memi- kan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap ses- liki popularitas dapat memegang kekuasaan. Selain itu

uai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota pula berarti artis tidak jauh dari kekuasaan di dalam masyarakat secara efektif. politik karena mereka memang sudah memiliki popu-

Motivasi, yakni mendorong orang untuk laritas yang tinggi di masyarakat.

mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang mer- eka baca, lihat dan dengar lewat media massa.

Pengertian Media Massa

Bahan diskusi, yakni menyediakan informasi Media massa (mass media) menurut Mcquail (1996: sebagai bahan diskusi untuk mencapai persetujuan

3) merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manage- dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang ment, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat diday- menyangkut orang banyak. agunakan sebagai kekuatan atau sumber daya lainnya.

Pendidikan, yakni membuka kesempatan untuk Hal ini seiring dengan kian meningkatnya peran me- memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendi- dia massa sebagai institusi penting dalam masyarakat, dikan formal di sekolah maupun untuk di luar sekolah. yang memiliki peraturan dan norma-norma yang men- Juga meningkatkan kualitas penyajian materi yang ghubungkan institusi dengan masyarakat dan institusi baik, menarik dan mengesankan. sosial lainnya. Media massa juga merupakan sarana

Hiburan, media massa telah menyita banyak komunikasi massa (channel of mass communication). waktu luang untuk semua golongan usia dengan di- Ciri-ciri (karakteristik) media massa adalah disebar- fungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga. luaskan kepada khalayak luas (publisitas), pesan atau Sifat estetika yang dituangkan dalam bentuk lagu, lirik, isinya bersifat umum (universalitas), tetap atau berkala dan bunyi, maupun gambar dan bahasa, membawa (periodisitas), berkesinambungan (kontinuitas), dan orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya berisi hal-hal baru (aktualitas).

kebutuhan pokok lainnya.

Sedangkan menurut Arsyad (2004: 3), Media Massa

Integrasi, banyak bangsa di dunia dewasa ini

Wacana Volume XII No.4, November 2013

diguncang oleh kepentingan-kepentingan tertentu kare- yang penting. Bagaimana kita berpikir dan berprilaku na perbedaan etnis dan ras. Komunikasi seperti satelit dalam kehidupan sehari-hari umumnya ditentukan oleh dapat dimanfaatkan untuk menjembatani perbedaan- bagaimana kita memahami realitas. perbedaan itu dalam memupuk dan memperkokoh per- satuan bangsa.

Unsur-Unsur Konstruksi Sosial

Berdasakan kenyataan sosial, unsur terpenting dalam

Periklanan

konstruksi sosial adalah masyarakat, yang di dalamnya Menurut Jefkins (1996), kehidupan dunia modern terdapat aturan-aturan atau norma, baik itu norma adat, saat ini bergantung pada iklan .”Tanpa iklan, para pro- agama, moral dan lain-lain. Dan, semua itu nantinya dusen dan distributor tidak akan dapat menjual barang- akan terbentuk dalam sebuah struktur sosial yang besar nya. Sedangkan di sisi yang lain,para pembeli tidak atau institusi dan pertemuan. Struktur sosial atau in- akan cukup informasi mengenai produk – produk ba- stitusi merupakan bentuk atau pola yang sudah mapan rang dan jasa yang tersedia di pasaran”.

yang diikuti oleh kalangan luas di dalam masyarakat. Periklanan adalah salah satu bentuk komunikasi. Akibatnya institusi atau struktur sosial itu mungkin ke- Periklanan dapat memaparkan sejumlah uraian dengan lihatan mengkonfrontasikan individu sebagai suatu ke- tujuan dan sasaran masing – masing. Sebagaimana yang nyataan obyektif dimana individu harus menyesuaikan didefinisikan oleh Kleppner ; dalam advertising proce- dirinya.

dure adalah : “Suatu penyampaian pesan dari seorang Gambaran tentang hakikat kenyataan sosial ini penaja (Sponsor) melalui sebuah medium impersonal menunjukkan bahwa masyarakat lebih dari pada jum- (bukan Tatap muka) kepada banyak orang.” Kegiatan lah individu yang membentuknya. Tambahan pula periklanan dapat dikatakan sebagai kegiatan komuni- ada hubungan timbal-balik dimana mereka saling ber- kasi. Proses komunikasi disini adalah terjadinya proses hubungan dan saling mempengaruhi. Tetapi seperti penyampaian pesan dalam bentuk iklan yang disampai- sudah dijelaskan diatas, masyarakat tidak pernah ada kan oleh produsen (pengiklan) pada audiensnya dengan sebagai sesuatu benda obyektif terlepas dari anggota- menggunakan media

anggotanya. Kenyataan itu terdiri dari kenyataan proses interaksi timbal-balik (dialektika). Pendekatan ini men-

Konstruksi Sosial /Makna dalam Iklan

gusahakan keseimbangan antara pandangan nominalis Paradigma konstruksi sosial tumbuh berkat dorongan (yang percaya hanya individu yang riil) dan pandangan kaum interaksi simbolik. Paradigma ini memandang realis atau teori organik (yang mengemukakan bahwa bahwa kehidupan sehari-hari terutama adalah kehidu- kenyataan sosial itu bersifat independent dari individu pan melalui dan dengan bahasa. Bahasa tidak hanya yang membentuknya). mampu membangun simbol-simbol yang diabstrak-

sikan dan pengalaman sehari-hari, melainkan juga Sistem Tanda (Semiotik)

“mengembalikan” simbol-simbol itu dan menghadir- Semiotik (semiotic) adalah teori tentang pemberian kannya sebagai unsur yang obyektif dalam kehidupan ‘tanda’. Secara garis besar semiotik digolongkan men- sehari-hari.

jadi tiga konsep dasar, yaitu semiotik pragmatik (semi- Ada empat asumsi yang melekat pada pendekatan otic pragmatic), semiotik sintatik (semiotic syntactic), konstruksionis. Pertama, dunia ini tidaklah tampak dan semiotik semantik (semiotic semantic) (Wikipedia, nyata secara obyektif pada pengamat, tetapi diketahui 2007). melalui pengalaman yang umumnya dipengaruhi oleh

bahasa. Kedua, kategori linguistik yang dipergunakan Semiotik Pragmatik (semiotic pragmatic)

untuk memahami realitas bersifat situasional, karena Semiotik Pragmatik menguraikan tentang asal usul kategori itu muncul dari interaksi sosial dalam kelom- tanda, kegunaan tanda oleh yang menerapkannya, dan pok orang pada waktu dan tempat tertentu. Ketiga, efek tanda bagi yang menginterpretasikan, dalam ba- bagaimana realitas tertentu dipahami pada waktu ter- tas perilaku subyek. Dalam arsitektur, semiotik prak- tentu dan ditentukan oleh konvensi komunikasi yang matik merupakan tinjauan tentang pengaruh arsitektur berlaku pada waktu itu. Karena itu, stabilitas dan in- (sebagai sistem tanda) terhadap manusia dalam meng- stabilitas pengetahuan banyak bergantung pada peruba- gunakan bangunan. Semiotik Prakmatik Arsitektur ber- han sosial ketimbang realitas obyektif di luar pengala- pengaruh terhadap indera manusia dan perasaan pribadi man. Keempat, pemahaman realitas yang terbentuk (kesinambungan, posisi tubuh, otot dan persendian). secara sosial membentuk banyak aspek kehidupan lain Hasil karya arsitektur akan dimaknai sebagai suatu ha-

Indra Dibya , Analisis Semiotika Logo Partai Nasdem...

sil persepsi oleh pengamatnya, hasil persepsi tersebut yang memiliki unit dasar yang disebut dengan “tanda”. kemudian dapat mempengaruhi pengamat sebagai pe-

Dengan demikian semiotik mempelajari hakikat ten- makai dalam menggunakan hasil karya arsitektur. Den- tang keberadaan suatu tanda. Semiotika adalah ilmu gan kata lain, hasil karya arsitektur merupakan wujud yang mempelajari tentang suatu tanda (sign). Dalam yang dapat mempengaruhi pemakainya.

ilmu komunikasi ”tanda” merupakan sebuah interaksi makna yang disampaikan kepada orang lain melalui

Semiotik Sintaktik (semiotic syntactic)

tanda-tanda. Dalam berkomunikasi tidak hanya den- Semiotik Sintaktik menguraikan tentang kombi- gan bahasa lisan saja namun dengan tanda tersebut nasi tanda tanpa memperhatikan ‘makna’nya ataupun juga dapat berkomunikasi. Ada atau tidaknya peristiwa, hubungannya terhadap perilaku subyek. Semiotik Sin- struktur yang ditemukan dalan sesuatu, suatu kebiasaan taktik ini mengabaikan pengaruh akibat bagi subyek semua itu dapat disebut tanda. Sebuah bendera, sebuah yang menginterpretasikan. Dalam arsitektur, semiotik isyarat tangan, sebuah kata, suatu keheningan, gerak sintaktik merupakan tinjauan tentang perwujudan ar- syaraf, peristiwa memerahnya wajah, rambut uban, liri- sitektur sebagai paduan dan kombinasi dari berbagai kan mata dan banyak lainnya, semua itu dianggap suatu sistem tanda. Hasil karya arsitektur akan dapat diurai- tanda kan secara komposisional dan ke dalam bagian-bagi-

Menurut Eco, tanda akan selalu mengacu pada ses- annya, hubungan antar bagian dalam keseluruhan akan uatu hal (benda) yang lain, yang disebut referant. Lam- dapat diuraikan secara jelas.

pu merah mengacu pada jalan berhenti, wajah memerah mengacu pada tersipu malu atau kebahagiaan, air mata

Semiotik Semantik (semiotic semantic)

mengacu pada kesedihan. Apabila hubungan antara Semiotik Sematik menguraikan tentang pengertian tanda dan yang diacu terjadi, maka dalam benak orang suatu tanda sesuai dengan ‘arti’ yang disampaikan. yang melihat atau mendengar akan timbul pengertian Dalam arsitektur semiotik semantik merupakan tinjau-

Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi an tentang sistem tanda yang dapat sesuai dengan arti sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu mengganti- yang disampaikan. Hasil karya arsitektur merupakan kan suatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibay- perwujudan makna yang ingin disampaikan oleh peran- angkan. Cabang ilmu ini semua berkembang dalam bi- cangnya yang disampaikan melalui ekspresi wujudnya. dang bahasa kemudian berkembang pula dalam bidang Wujud tersebut akan dimaknai kembali sebagai suatu seni rupa dan desain komunikasi visual (Sumbo Tinar- hasil persepsi oleh pengamatnya. Perwujudan makna buko, 2008:16). suatu rancangan dapat dikatakan berhasil jika makna

Merujuk pada teori Pierce (Noth, 1995:45), berdasar- atau ‘arti’ yang ingin disampaikan oleh perancang me- kan objeknya, Pierce membagi tanda-tanda dalam gam- lalui rancangannya dapat dipahami dan diterima secara bar dan dapat dilihat dari jenis tanda yang digolongkan tepat oleh pengamatnya, jika ekspresi yang ingin dis- dalam semiotik. Diantaranya : ikon, indeks, dan simbol ampaikan perancangnya sama dengan persepsi penga- (Kris Budiman, 2005:56).

matnya. Pertama : Dengan mengikuti sifat objeknya, ketika Kata semiotika di samping kata semiologi sampai kita menyebut tanda sebuah ikon. Kedua : Menjadi ke- kini masih dipakai. Selain istilah semiotika dan semi- nyataan dan keberadaannya berkaitan dengan objek in- ologi dalam sejarah linguistik ada pula digunakan isti- dividual, ketika kita menyebut tanda sebua indeks. lah lain seperti semasiologi, sememik, dan semik untuk

Ketiga : Kurang lebih, perkiraan yang pasti bahwa merujuk pada bidang studi yang mempelajari makna hal itu diinterpretasikan sebagai objek denotaif sebagai atau arti suatu tanda atau lambang”

akibat dari suatu kebiasaan ketika kita menyebut tanda “Kata semiotika itu sendiri berasal dari bahasa Yu- sebuah simbol nani, semeion yang berarti “tanda” (Sudjiman dan

“Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda Zoest, 1996:vii) atau seme, yang berarti “penafsir dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah, tanda” (Cobley dan Jansz, 1996:4). Semiotika berakar atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika, tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. In- dan poetika (Kurniawan, 2001:49). “Tanda” pada masa deks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan itu masih bermakna sesuatu hal lain. Contohnya, asap alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal menandai adanya api”

atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung “Semiotik sebagai suatu model dari ilmu pengeta- mengacu pada kenyataan. Dan Simbol adalah tanda huan sosial memahami dunia sebagai sistem hubungan yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda

Wacana Volume XII No.4, November 2013

dengan petandanya. Hubungan diantaranya bersifat yang dibentuk dan ditampilkan melalui penggabungan aibitrer atau semena, hubungan berdasarkan konvensi satu simbol dengan hal lain yang mendukung. (perjanjian) masyarakat”

Banyak orang yang selalu mengartikan simbol sama dengan tanda, tanda berkaitan langsung dengan ob-

Komunikasi Sebagai Proses Simbolik

jek, sedangkan simbol memerlukan proses pemaknaan Manusia menjadikan komunikasi sebagai media pe- yang lebih intensif setelah menghubungkan dia dengan tukaran simbol satu sama lain. Komunikasi lebih dari objek. Sedangkan isyarat ialah suatu hal atau keadaan sekedar bahasa dan kata-kata saja. Menurut Lasswell yang diberitahukan kepada objek. Bagi kebanyakan dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar yang orang, antara ketiga hal tersebut memang tidak terlalu dikutip Deddy Mulyana, “ada lima unsur dalam ko- dapat dengan mudah dipahami. Dimungkinkan karena munikasi yang saling bergantung satu sama lain yaitu hubungan yang mendasari pembentukan ketiganya di- sumber, pesan, saluran, media, penerima dan efek”. rasa hampir sama. Dari kelima unsur tersebut, pesan dianggap sebagi un-

Teorisi Media, James W. Carey mengemukakan sur terpenting.

“Communication is a symbolic process whereby real- “Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sum- ity is produced, maintained, repaired and transformed”. ber kepada penerima dalam bentuk simbol verbal dan Komunikasi merupakan proses simbolik yang dibaren- atau nonverbal. Simbol terpenting adalah kata-kata-ka- gi dengan sebuah pembentukan realitas. Komunikasi ta (bahasa), yang dapat merepresentasikan objek (ben- bisa membentuk pola pikir seseorang untuk memper- da), gagasan dan perasaan, baik ucapan (percakapan, cayai dan menganggap nyata hal-hal yang dibangun wawancara, diskusi, ceramah, dan sebagainya) ataupun dari konstruksi realitas yang ada. Hal ini umum terjadi tulisan (surat, esai, artikel, novel, pusi, pamflet, dan se- pada sebuah iklan, yang meletakkan pemahaman dari bagainya)”.

sebuah realitas pada masyarakat atau khalayak yang di- Proses komunikasi yang berlangsung diantara manu- tuju terlebih dahulu, untuk kemudian ditampilkan pada sia selalu disertai dengan simbol-simbol yang terkait sebuah iklan. dengan maksud dan tujuan dari komunikasi tersebut.

Disadari maupun tidak iklan telah melakukan bentuk Simbol yang terkait dalam komunikasi ialah pesan itu penyampaian pesan secara simbolik yang berasal dari sendiri, karena pesan merupakan seperangkat simbol sebuah realitas di sebuah masyarakat sosial. Iklan telah verbal atau nonverbal yang mewakili perasaan gagasan dijadikan media kapitalis untuk melakukan komunikasi atau nilai serta maksud dan tujuan dari sumber pesan dengan menggunakan berbagai macam simbol dengan (komunikator). Simbol tidak hanya berupa kata-kata, berbagai macam maksud dan tujuan dan menimbulkan namun bisa digantikan dengan gambar, bentuk, warna pemaknaan yang berbeda-beda. ataupun pemilihan font huruf sebagai bentuk pesan

untuk disampaikan. Hal ini terutama terjadi di dalam Makna Tanda Dalam Komunikasi

pesan perniagaan yakni iklan. Iklan telah menciptakan Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran lam- berbagai macam simbol yang diciptakan dan dikenal bang-lambang yang mempunyai arti, baik lisan maupun oleh masyarakat, salah satu maksudnya ialah untuk tulisan dari pihak yang disebut sebagai komunikator mempercepat proses komunikasi dan penyampaian pe- kepada pihak yang disebut komunikan dengan segala san pada suatu media. Salah satu simbol yang cukup di- maksud dan tujuan sehingga dapat mengubah perilaku kenal ialah sebuah simbol Nike yang berupa logo tanda dan sikap dari komunikan. checklis.

Ilmu komunikasi sendiri menurut Berger dan Chaffee Secara etimologis, simbol (symbol) berasal dari kata adalah “suatu pengamatan terhadap produksi, proses Yunani “sym-ballein” yang berarti “melemparkan ber- dan pengaruh dari sitem-sistem tanda dan lambang me- sama suatu (benda, perbuatan) dikaitkan dengan suatu lalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan di- ide. Ada pula yang menyebutkan “symbolos”, yang be- generalisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena rarti tanda atau ciri yang memberitahukan sesuatu hal yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh kepada seseorang”.

dari sistem-sistem tanda dan lambang”. Semua tindakan manusia yang dilakukan melalui

Sebuah komunikasi tidak pernah lepas dari sebuah kata-kata yang diucapkan dalam bentuk slogan, iklan, tanda, baik yang sifatnya verbal maupun nonverbal, propaganda, dan kampanye merupakan “bahasa simbo- karena tanda yang ada dapat mengandung makna lik”. Manusia mampu merespon berbagai simbol. Hal dari sebuah pesan yang disampaikan. Menurut Hjem- ini terjadi setelah dilakukan pengenalan sebuah simbol selv (dalam Christomy, 2001:7) yang dikutip Drs.

Indra Dibya , Analisis Semiotika Logo Partai Nasdem...

Alex Sobur dalam bukunya Semiotika Komunikasi, kannya dengan acuan yang konkret dan dapat diamati. mendefinisikan tanda sebagai “suatu keterhubungan Bila kita berbicara tentang cinta, persahabatan, keba-

antara wahana ekspresi (expression plan) dan wahana hagiaan, kebaikan, kejahatan dan konsep-konsep lain isi (content plan)”.

ynag serupa tanpa mengaitkannya dengan sesuatu yang Tanda dijadikan tempat untuk memperlihatkan pen- spesifik, kita tidak akan bisa berbagi makna dengan la- gungkapan minat dari dalam diri yang diikuti dengan wan bicara. Mengatakan pada seorang anak untuk “ma- maksud dan tujuan tertentu yang ingin diperoleh den- nis” dapat mempunyai banyak makna. Penyingkatan gan tanda yang diciptakan tersebut. Untuk kemudian perlu dikaitkan dengan objek, kejadian, dan perilaku bisa ditemukan makna dari sebuah tanda yang timbul. dalam dunia nyata: “Berlaku manislah dan bermain

Pemaknaan dari setiap tanda yang timbul tentu akan sendirian sementara ayah memasak”. Bila Anda telah berbeda bagi setiap orang, karena tidak hanya dipenga- membuat hubungan seperti ini, Anda akan bisa mem- ruhi faktor internal namun juga ikut di dalamnya fak- bagi apa yang anda maksudkan dan tidak membiarkan tor eksternal dan pengalaman dari seseorang. “Makna keseluruhan tindak komunikasi berubah. tidak dibentuk atau ditentukan oleh hakikat benda yang

Makna tidak terbatas jumlahnya. Pada suatu saat ter- diacu, tetapi oleh perbedaan di antara satuan penanda tentu, jumlah kata dalam suatu bahasa terbatas, tetapi atau tertanda dengan sesamanya”.

maknanya tidak terbatas. Karena itu, kebanyakan kata Model proses makna tejadi dalam beberapa tahap, mempunyai banyak makna. Ini bisa menimbulkan ma- Wendell Johnson menawarkan sejumlah implikasi bagi salah bila sebuah kata diartikan secara berbeda oleh dua komunikasi antar manusia:

orang yang sedang berkomunikasi. Bila ada keraguan, Makna ada dalam diri manusia. Makna tidak terletak sebaiknya Anda bertanya dan bukan membuat asumsi: pada kata-kata melainkan pada manusia. Kita meng- ketidaksepakatan akan hilang bila makna yang diberi- gunkan kata-kata untuk mendekati makna yang ingin kan masing-masing pihak diketahui. kita komunikasikan. Tetapi kata-kata ini tidak secara

Makna dikomunikasikan hanya sebagian. Makna sempurna dan lengkap menggambarkan makna yang yang kita peroleh dari suatu kejadian (event) bersifat kita maksudkan. Demikian pula, makna yang didapat multiaspek dan sangat kompleks, tetapi hanya sebagian pendengar dari pesan-pesan kita akan sangat berbeda saja dari makna-makna tersebut tetap tinggal dalam dengan makna yang ingin kita komunikasikan. Ko- benak kita. Karenanya, pemahaman yang sebenarnya - munikasi adalah proses yang ingin kita gunakan untuk pertukaran makna secara sempurna— barangkali meru- memproduksi, di benak pendengar, apa yang ada dalam pakan tujuan ideal yang ingin kita capai tetapi tidak benak kita. Reproduksi ini hanyalah sebuah proses par- pernah tercapai”. sial dan selalu bisa salah.

Sebuah tanda dalam komunikasi bisa dimaknai den- Makna berubah. Kata-kata relatif statis. Banyak dari gan berbeda, terutama bila melihat proses dari sebuah kata-kata yang kita gunakan 200 atau 300 tahun yang pemaknaan terhadap tanda itu sendiri. Banyak hal yang lalu. Tetapi makna dari kata-kata itu terus berubah, mempengaruhinya. dan ini khususnya terjadi pada dimensi emosional dari

Jadi pada dasarnya komunikasi merupakan suatu keg- makna. Bandingkan, misalnya, makna kata-kata beri- iatan dimana makna-makna ditukarkan. Menurut Berg- kut bertahun tahun yang lalu dan sekarang, hubungan er, segala sesuatunya baru bermakna karena dimaknai. diluar nikah, obat, agama, hiburan, dan perkawinan (Di Jadi, sebenarnya kata-kata tidak mempunyai makna Amerika Serikat, kata-kata ini diterima secara berbeda apa-apa. Kincaid dan Schramm mengatakan “makna pada saat ini dan di masa-masa yang lalu).

kadang-kadang berupa suatu jalinan asosiasi pikiran Makna membutuhkan acuan. Walaupun tidak semua yang berkaitan serta perasaan yang melengkapi konsep komunikasi mengacu pada dunia nyata, komunikasi yang diterapkan”.Makna sangatlah bersifat subjektif hanya masuk akal bilamana ia mempunyai kaitan den- yang berarti makna kata itu tergantung bagaimana ma- gan dunia atau lingkungan tempat eksternal. Obesesi nusia memaknai apa yang didapatkan dari komunikasi seorang paranoid yang selalu merasa diawasi dan tera- tersebut. niaya merupakan contoh makna yang tidak mempunyai acuan yang memadai.

Ekonomi Politik Media

Penyingkatan yang berlebihan akan mengubah Mosco mengatakan bahwa ekonomi politik media makna. Berkaitan erat dengan gagasan bahwa makna dalam pandangan yang sempit dapat diartikan sebagai membutuhkan acuan adalah masalah komunikasi yang kajian tentang hubungan sosial khususnya hubungan timbul akibat penyingkatan berlebihan tanpa mengait- kekuasaan dalam bidang produksi, distribusi dan kon-

Wacana Volume XII No.4, November 2013

sumsi sumber daya, termasuk sumber daya komunika- sosial yang objektif melalui proses eksternalisasi, se- si. Sedangkan dalam konteks yang lebih luas, ekonomi bagaimana kenyataan objektif mempengaruhi kembali politik media dapat diterjemahkan sebagai kajian ten- manusia melalui proses internalisasi (yang mencer- tang kontrol dan bagaimana manusia bertahan dalam minkan kenyataan subjektif). kehidupan sosial. (Mosco, 1996:25-26) ) Teori Ekonomi

Dengan konsep berpikir dialektis, Berger memandang Politik Media mengemukakan lembaga media harus masyarakat sebagai produk manusia dan manusia seb- dinilai sebagai bagian dari sistem ekonomi yang juga agai produk masyarakat. Adapun dialektika itu berlang- bertalian erat dengan sistem politik. Kualitas pengeta- sung dalam satu proses dengan tiga “momen” simul- huan tentang masyarakat, yang diproduksi oleh media tan, yakni: (1) eksternalisasi (penyesuasian diri dengan untuk masyarakat, sebagian besar dapat ditentukan oleh dunia sosio-kultural sebagai produk dunia manusia), nilai tukar pelbagai ragam isi dalam kondisi yang me- “Society is a human product”, (2) objektivasi (interaksi maksakan perluasan pasar, dan juga ditentukan oleh sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan kepentingan ekonomi para pemilik dan penentu kebi- atau mengalami proses institusionalisasi), “Society is jakan. Berbagai kepentingan tersebut berkaitan dengan an objective reality”, (3) internalisasi (individu mengi- kebutuhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil dentifikasikan diri dengan lembaga-lembaga sosial atau kerja media dan juga dengan keinginan bidang usaha organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya), lainnya untuk memperoleh keuntungan, sebagai akibat “Man is a social product”. dari adanya kecenderungan monopolistis dan proses

Tiga ”momen” simultan ini merupakan konstruksi so- integrasi, baik secara vertikal maupun horisontal (se- sial Berger yang memandang manusia sebagai pencipta bagaimana halnya menyangkut minyak, kertas, teleko- sebuah realitas sosial dalam dunia sosial disekeliling- munikasi, waktu luang, kepariwisataan, dan lain seb- nya. againya).

Menurut Baudrillard, penciptaan realitas tersebut Isi media merupakan komoditi untuk dijual di pasar, menggunakan satu “Model produksi yang oleh dise- dan informasi yang disebarkan dikendalikan oleh apa butnya dengan simulasi, yaitu penciptaan model-model yang ada di pasar. Sistem ini mengarah pada tindakan nyata yang tanpa asal-usul atau realitas awal. Hal ini yang konservatif dan cenderung menghindari kerugian, olehnya disebut (hiper-reality). Melalui model simu- yang membuat beberapa jenis program siaran tertentu lasi, manusia dijebak di dalam satu ruang, yang dis- dan beberapa media menjadi dominan sementara yang adarinya sebagai nyata, meskipun sesungguhnya semu, lainnya terbatas atau mendapatkan kesempatan yang maya atau khayalan belaka”. lebih kecil.

Tahap menyiapkan materi konstruksi iklan Iklan Sebagai Konstruksi Realitas

Pada tahap ini konstruksi iklan disiapkan. Ada keter- Konstruksi sosial atau realitas (The Social Construc- libatan dari pemesan iklan dengan tim kreatif dari biro tion Of Reality) merupakan sebuah teori sosiologi iklan dalam. Konsultasi antara tim kreatif biro iklan dan kontemporer yang dicetuskan oleh Peter L. Berger dan pemesan, masalah perusahaan dan penjualan dihubung- Thomas Luckmann. Teori ini berpendirian untuk lebih kan dengan tujuan pembuatan iklan dan efek-efek yang menghadirkan konsepsi dasar tentang sosiologi penge- ingin dicapai. tahuan yang memperoleh realitas “sui geners” (istilah kunci Durkheim).

Tahap sebaran konstruksi

Menurut Peter L. Berger dan Thomas Luckmann di- Sebaran konstruksi iklan atas realitas sosial dilaku- katakan, bahwa realitas sosial terdiri dari tiga macam. kan melalui strategi iklan. Penyesuaian antara strategi Realitas objektif yang terbentuk dari pengalaman di dan bentuk realitas dalam masyarakat. Pada tahap ini dunia objektif yang berada di luar diri individu dan re- terjadi pemilihan rencana konstruksi tanda yang akan alitas itu dianggap sebagai suatu kenyataan.

digunakan.

Realitas Simbolik merupakan ekspresi simbolik dari

realitas objektif dalam berbagai bentuk. Sedangkan re- Tahap pembentukan konstruksi

alitas subjektif adalah “realitas yang terbentuk sebagai Pembentukan konstruksi citra dalam iklan. Para tim sebuah proses penyerapan kembali objektif dan simbo- kreatif berusaha mengkonstruksi susunan tanda dalam lik ke dalam individu melalui proses internalisasi”.

iklan agar citra yang disampaikan oleh iklan sesuai Dalam sosiologi pengetahuan atau konstruksi sosial dengan strategi yang dibuat. Berger, manusia dipandang sebagai pencipta kenyataan

Indra Dibya , Analisis Semiotika Logo Partai Nasdem...

Tahap konfirmasi

tidak menggunakan dengan huruf nama. Juga biasa Pesan yang disampaikan iklan kemudian dikonfir- disebut dengan logogram.

masi antar individu-individu yang menjadi khalayak Simbol huruf (wordmark) adalah sebuah lambang iklan. Sehingga timbul wacana tentang produk yang yang juga memasukkan sebuah nama perusahaan ke diiklankan.

dalam rancangan. Secara fisik tidak mungkin memisah- kan kedua unsur tersebut dan masih mempunya suatu

Tahap perilaku keputusan konsumen

kekuatan dalam rancangan. Huruf dan lambang dapat Konsumen pada tahap ini memberikan suatu keputu- dipisahkan dan sering kali tidak menyatu. san dengan perilaku tertentu atas produk yang diiklank-

an. Keputusan-keputusan tersebut sangat dipengaruhi Tipografi

oleh bingkai budaya, keadaan ekonomi, dan faktor ke- Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typo- jiwaan dari konsumen”.

graphicum adalah: “typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specif-

Konsep Logo

ic purpose ; of so arranging the letter, distributing the Menurut Philip Kotler dalam buku Marketing dite- space and controlling the type as to aid maximum the gaskan bahwa logo adalah merek yang biasa atau dike- reader’s”. Dari pengertian diatas, memberikan penjela- nal dan tak terucapkan. Misalnya, simbol rancangan san bahwa tipografi merupakan seni memilih dan mena- atau warna dan huruf yang berbeda dari yang lain – ta huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang- lainnya. Contohnya adalah kelinci playboy dan singa ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, golden meyer.

sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan Menurut M. Suyanto dalam bukunya yang berjudul kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Aplikasi Desain Graphis untuk periklanan yaitu logo

Berikut disajikan beberapa jenis huruf berdasarkan merupakan suatu identitas merek yang mengomunika- klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sikan secara luas tentang produk, pelayanan dan organ- sebagai berikut: isai dengan cepat. Logo tidak sekedar label, tetapi me-

nampilkan pesan kualitas dan semangat produk,lewat Roman

pemasaran, periklanan dan kinerja produk. Logo harus Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif bersifat unik, mudah diingat dan mudah dikenali den- yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman gan cepat.

memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada Dari definisi di atas dapat dimaksudkan bahwa logo garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah adalah merk atau cap dagang dari sebuah produk, peru- klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. sahaan, organisasi, atau lembaga dan perlindungan hu-

kum. Logo menurut bentuknya meiliki dua jenis yaitu : Egyptian

logogram dan logotype. Logogram adalah simbol atau Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif karakter yang digunakan untuk menyampaikan suatu yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan kata yang menggambarkan bidang usaha dari suatu yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn bisnis perusahaan maupun organisasi. Logotype adalah adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil. simbol atau karakter yang berasal dari bentuk tipografi (font) yang digunakan.

SansSerif

Beberapa istilah yang sering digunakan dalam suatu Pengertian SansSerif adalah tanpa sirip/serif, jadi perusahaan atau organisasi dalam merancang suatu huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung huruf- identitas :

nya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau ham- Huruf nama (signature) adalah nama sebuah perusa- pir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini haan atau organisasi yang disusun dalam huruf cetak, adalah modern, kontemporer dan efisien. yang secara normal digunakan secara konsisten dalam

suatu gaya tipograf tertentu yang juga biasa disebut Script

dengan logotype. Huruf Script menyerupai goresan tangan yang diker- Lambang (mark) adalah suatu randangan yang digu- jakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya nakan secara konsisten sebagai suatu simbol visual un- miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah tuk menampilkan emosi suatu perusahaan atau organ- sifat pribadi dan akrab. isasi. Lambang ini juga dapat digunakan atau mungkin

Wacana Volume XII No.4, November 2013

Miscellaneous

Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari ben- dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup). tuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan or-

Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, namen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat adalah dekoratif dan ornamental.

cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu. Dalam pemilihan jenis huruf, yang senantiasa harus

diperhatikan adalah” karakter produk yang akan diton- Bahasa

jolkan dan juga karakter segmen pasarnya. Dalam konstruksi realitas, bahasa merupakan unsur utama. Menurut DeFleur dan Ball-Rokeach (1989:267),

Warna

ada berbagai cara media massa mempengaruhi bahasa Warna merupakan aspek yang penting dalam desain dan makna ini, antara lain: mengembangkan kata-kata karena warna adalah hal yang pertama kali dilihat. Se- baru beserta makna asosiatifnya; memperluas makna hingga penentuan aspek psikologis dan kombinasi war- dari istilah-istilah yang ada; mengganti makna yang na harus diperhatikan.

lama sebuah istilah dengan makna baru; memantapkan Sebagai bagian dari teks iklan, warna memegang per- konvensi makna yang telah ada dalam suatu sistem ba- an sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan mem- hasa. perkuat kesan atau tujuan dari iklan tersebut. Lebih

Dengan begitu, penggunaan bahasa tertentu jelas lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna di- berimplikasikan terhadap kemunculan makna tertentu. gunakan dalam “simbol-simbol grafis untuk memperte- Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas turut me- gas maksud dari simbol-simbol tersebut”.

nentukan bentuk konstruksi realitas yang sekaligus me- Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu nentukan makna yang muncul darinya. Bahkan menu- menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis rut Hamad (2001:57), “bahasa bukan cuma mampu diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang mencerminkan realitas, tetapi juga menciptakan reali- warna sebagai berikut: “Warna-warna itu bukanlah tas”. suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu

mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting Teks

dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tida- Ricoeur mengajukan suatu definisi yang mengatakan knya kita akan bermacam-macam benda”.

bahwa teks adalah wacana (berarti lisan) yang difiksa- Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa war- sikan ke dalam bentuk tulisan (Kladen-Probonegoro,