Peran dan Fungsi Komite Sekolah

Tabel 10: Peran dan Fungsi Komite Sekolah

1 Pemberi perimbangan

a. Mengadakan pendataan kondisi sosial ekonomi (advisory)

1.1 Memberikan masukan,

perimbangan, dan

keluarga peserta didik dan sumber daya pendidikan

rekomendasi kepada satuan

dalam masyarakat

pendidikan mengenai:

b. Menganalisis hasil pendataan sebagai pemberian

kebijakan dan program

masukan, perimbangan, dan atau rekomendasi

pendidikan

kepada sekolah

RAPBS

c. Menyampaikan masukan, perimbangan, dan atau

Kriteria kinerja satuan

rekomendasi secara tertulis kepada sekolah, dengan

pendidikan

tembusan kepada dinas pendidikan dan dewan pendidikan d. Memberikan perimbangan kepada sekolah dalam rangka pengembangan kurikulum muatan local e. Memberikan perimbangan kepada sekolah untuk meningkatkan proses pembelajaran f. Memberikan masukan dan perimbangan kepada sekolah dalam penyusunan visi, misi, tujuan, kebijakan, dan kegiatan sekolah

1.2 Pelaksanaan Program

a. Memberikan masukan terhadap proses pengelolaan

 Kurikulum

pendidikan di sekolah.

 PBM

b. Memberikan masukan terhadap proses pembelajaran

Penilaian

kepada para guru.

1. 3. Pengelolaan Sumber daya

a. Ideniikasi potensi sumber daya pendidikan dalam

b. Memberikan perimbangan tentang tenaga

 Sarpras

kependidikan yang dapat diperbantukan di sekolah.

 Anggaran

c. Memberikan perimbangan tentang sarana dan prasarana yang dapat diperbantukan di sekolah.

d. Memberikan perimbangan tentang anggaran yang

dapat dimanfaatkan di sekolah.

2 Badan Pendukung

a. Memantau kondisi ketenagaan pendidikan di sekolah. (Supporinng Agency)

2.1 Pengelolaan Sumber Daya

b. Mobilisasi guru sukarelawan untuk menanggulangi kekurangan guru di sekolah. c. Mobilisasi tenaga kependidikan non guru untuk mengisi kekurangan di sekolah.

2. 2 Pengelolaan Sarana dan

a. Memantau kondisi sarana dan prasarana yang ada di

Prasarana

sekolah.Mobilisasi bantuan sarana dan parasarana sekolah. b. Mengkoordinasi dukungan sarana dan parasarana sekolah c. Mengevaluasi pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana sekolah

2. 3 Pengelolaan Anggaran

a. Memantau kondisi anggaran pendidikan di sekolah. b. Memobilisasi dukungan terhadap anggaran pendidikan di sekolah. c. Mengkoordinasikan dukungan terhadap anggaran pendidikan di sekolah.Mengevaluasi pelaksanaan dukungan anggaran di sekolah.

IMPLEMENTASI PENGUATAN MANAJEMEN SEKOLAH, PAKEM, DAN

No Peran

Fungsi

Kegiatan

3 Badan Pengontrol

a. Mengontrol proses pengambilan keputusan di (Controlling Agency

3.1 Mengontrol perencanaan

pendidikan di sekolah

sekolah. b. Mengontrol kualitas kebijakan di sekolah. c. Mengontrol proses perencanaan pendidikan di sekolah d. Pengawasan terhadap kualitas perencanaan sekolah e. Pengawasan terhadap kualitas program sekolah.

3.2 Memantau pelaksanaan

a. Memantau organisasi sekolah

program sekolah

b. Memantau penjadwalan program sekolah c. Memantau alokasi anggaran untuk pelaksanaan program sekolah. d. Memantau sumber daya pelaksana program sekolah. e. Memantau parisipasi stake-holder pendidikan dalam pelaksanaan program sekolah.

3.3 Memantau out put pendidikan

a. Memantau hasil ujian akhir. b. Memantau angka parisipasi sekolah c. Memantau angka mengulang sekolah d. Memantau angka bertahan di sekolah.

a. Menjadi penghubung antara Komite Sekolah dengan (Mediator Agency)

4 Badan Penghubung

4.1 Perencanaan

masyarakat, Komite Sekolah dengan sekolah, dan Komite Sekolah dengan Dewan Pendidikan. b. Mengideniikasi aspirasi masyarakat untuk perencanaan pendidikan. c. Membuat usulan kebijakan dan program pendidikan kepada sekolah

4.2 Pelaksanaan program

a. Mensosialisasikan kebijakan dan program sekolah kepada masyarakat b. Memfasilitasi berbagai masukan kebijakan program terhadap sekolah c. Menampung pengaduan dan keluhan terhadap kebijakan dan program sekolah

d. Mengkomunikasikan pengaduan dan keluhan

masyarakat terhadap sekolah

4. 3 Pengelolaan sumber daya

a. Mengideniikasi kondisi sumber daya di sekolah

pendidikan

b. Mengideniikasi sumber-sumber daya masyarakat c. Memobilisasi bantuan masyarakat untuk pendidikan di sekolah d. Mengkoordinasikan bantuan masyarakat

Alternatif lain selain mengikuti pola penyusunan program yang dilakukan di KKG dan KKPS, kita dapat menjaring permasalahan yang dapat dijadikan topik kegiatan di Forum Komite Sekolah Tingkat Gugus melalui penggunakan diagram Fishbone atau ishihara (Dikutip dari Buku Keterampilan Berikir Untuk Keputusan Manajemen, Sabarguna:2006). Model ini merupakan alat untuk mengidentiikasi penyebab yang beragam terhadap hasil, atau masalah. Langkah pokok dalam pengembangan model ini adalah:

IMPLEMENTASI PENGUATAN MANAJEMEN SEKOLAH, PAKEM, DAN IMPLEMENTASI PENGUATAN MANAJEMEN SEKOLAH, PAKEM, DAN

b. Identiikasikan beberapa penyebab umum ditinjau dari peran komite sekolah seperti fungsi advisory agency (pemberi pertimbangan), supporting agency (pendukung kegiatan layanan pendidikan), controlling agency (pengontrol kegiatan layanan pendidikan), dan mediator atau penghubung komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah

c. Uraikan hal-hal spesiik yang dapat dilakukan oleh Komite Sekolah sesuai dengan fungsinya dan fokus masalah yang hendak diperbaiki.(bisa dikembangkan dari daftar kegiatan di atas atau lainnya)

Apabila kerangka pikir di atas diuraikan dalam bentuk diagram ishbone (kerangka tulang ikan) akan tergambar seperti berikut.

advisory agency

supporting agency

(pemberi pertimbangan)

(pendukung kegiatan layanan

pendidikan)

• Memberikan pertimbangan

• Menjadi guru pendamping

kepada sekolah untuk

di kelas

meningkatkan proses

• Melaksanakan “Jam Wajib

Belajar siswa di rumah”

pembelajaran

• Memberikan pertimbangan

pemanfaatan dana untuk peningkatan layanan tambahan

jam belajar siswa • .........................................

Hasil Belajar Siswa kurang optimal

• Memantau alokasi

• Mensosialisasikan

anggaran untuk

kebijakan dan program

peningkatan mutu hasil

pelaksanaan “Jam Wajib

belajar siswa.

Belajar” siswa kepada

• Memantau sumber daya

masyarakat

pelaksana program

sekolah. • .................................

controlling agency

mediator atau

(pengontrol kegiatan

penghubung komunikasi

layanan pendidikan)

antara masyarakat

Seluruh rumusan program yang ‘muncul’ dalam diagram tulang ikan di atas dapat dijadikan program pembahasan di Forum Komite Sekolah tingkat gugus. Materi bahasan disesuaikan dengan kebutuhan peserta, seperti bagaimana cara melakukannya, langkah-langkah yang perlu ditempuh oleh komite sekolah, masing-masing sekolah, bentuk komunikasi efektif dengan guru dan kepala sekolah untuk mewujudkan program, dsb. Dalam pelaksanaannya meskipun kegiatan yang dilakukan oleh Forum komite sekolah tidak seutuh kegiatan di KKG dan KKKS tetapi bentuk-bentuk alternatif pengelolaan kegiatan, tempat, maupun peserta dapat meniru pengelolaan di KKG. Peserta yang mengikuti Forum Komite sekolah adalah pengurus (perwakilan) dari komite sekolah yang masih aktif menjabat. Sebaiknya keberadaan anggota forum komite sekolah ini bersifat tetap dan tidak berganti-ganti. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan program kerja.

IMPLEMENTASI PENGUATAN MANAJEMEN SEKOLAH, PAKEM, DAN