New Zealand Inggris Setelah Sidang Pengadilan

170 Perindungan Hukum Terhadap Korban Di Negara Asing Untuk mendapatkan sekedar gambaran mengenai perkembangan masalah ganti kerugian di luar negeri, maka akan dikemukakan beberapa pengaturan ganti kerugian di beberapa negara 135 . Alasan-alasan utama ganti kerugian kepada pihak korban oleh negara lain adalah sebagai berikut 136 : a. Kewajiban negara untuk melindungi warga negaranya; b. Tidak cukupnya ganti kerugian untuk para korban; c. Ketidak layakan pembagian penghasilan; d. Pandangan sosiologis bahwa kejahatan adalah kesalahan masyarakat pada umumnya. Beberapa negara yang dimaksud antara lain:

a. New Zealand

137 Pemberian kompensasi di New Zealand didasarkan pada “Criminal Injuries Compensation Act” tahun 1963 yang mulai berlaku pada 1 Januari 1964. filosofi yang mendasari undang-undang ini, sebagaimana dikutip oleh Bruce J. Cameron, “lebih didasarkan pada kewajibantanggung jawab masyarakat terhadap mereka yang menderita nasib buruk daripada pertanggungjawaban negara atas kegagalan melakukan pencegahan kejahatan”. Kompensasi pada korban dipertimbangkan oleh badan khusus yang disebut “Crimes Compensation Tribunal” yang juga bertindak sebagai Komisi Penyidik “Commission of Inquiry”. 135 Arif Gosita, Viktimologi Dan KUHAP Yang Mengatur Ganti Kerugian Pihak Korban, Jakarta, Akademika Pressindo, 1987, hal. 29 136 Topo Santoso, Op Cit 137 Ibid, hal. 64 171 Badan ini terdiri dari 3 tiga orang anggota yang ditunjuk untuk masa 5 lima tahun. Ketuanya harus seorang ahli hukum dari “Supreme court” yang sudah berpengalaman minimal 7 tujuh tahun.

b. Inggris

138 Pemberian kompensasi di Inggris diadakan tidak karena negara mempunyai tanggung jawab hukum untuk membayar, tetapi didasarkan pada pandangan, bahwa sebagai perluasan dari sistem kesejahteraan, maka ketentuan tentang kompensasi untuk korban kejahatan kekerasan harus dibuat. Pemberian kompensasi didasarkan pada 2 dua hal yang fundamental, yaitu: pertama, tuntutan kompensasi harus ditetapkan oleh “a judicial or quasi-judicial body” dan kedua, badan itu hanya dapat membayar kompensasi untuk “deserving cases” kasus-kasus yang memang perlupantas ditolong. Jadi korban kejahatan kekerasan tidak otomatis menerima kompensasi. Beberapa contoh pemberian kompensasi yang ditangani CICB, antara lain: 1 Seorang wanita yang diserang dan diperkosa di sebuah gang yang gelap dan dirawat di rumah sakit selama 2 dua bulan, mendapat kompensasi 582 poundsterling; 2 Seorang wanita 67 tahun yang menderita shock karena penyerangan seksual sehingga tidak dapat bekerja lagi, mendapat 2.020 pounds; 3 Seorang gadis 7 tujuh tahun yang mengalami pelecehanpenyerangan seksual, mendapat 251 pounds. 138 Ibid, hal. 65 172 Di beberapa negara seperti Inggris, Belanda, Selandia Baru