pembuatan dan pelaksanaan surat wasiat; pembuatan dan pelaksanaan surat-surat terjadinya perjanjian yang berkaitan dengan transaksi barang tidak dokumen-dokumen lain yang menurut peraturan perundang- Confidentiality

dalam bentuk data elektronik dapat dikatakan memiliki akibat hukum, keabsahan ataupun kekuatan hukum, maka Rancangan Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik menyebutkan bahwa informasi elektronik dinyatakan sah apabila menggunakan sistem elektronik yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi Pasal 4 ayat 3 dan bahwa transaksi elektronik yang dituangkan dalam kontrak elektronik mengikat para pihak Pasal 20 ayat 1. Ketentuan Pasal 4 ayat 3 tersebut tidak berlaku untuk:

1. pembuatan dan pelaksanaan surat wasiat;

2. pembuatan dan pelaksanaan surat-surat terjadinya

perkawinan dan putusnya perkawinan; 3. surat-surat berharga yang menurut undang-undang harus dibuat dalam bentuk tertulis;

4. perjanjian yang berkaitan dengan transaksi barang tidak

bergerak; 5. dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hak kepemilikan; dan

6. dokumen-dokumen lain yang menurut peraturan perundang-

undangan yang berlaku mengharuskan adanya pengesahan notaris atau pejabat yang berwenang. Lebih lanjut, yang dimaksud dengan sistem elektronik yang dapat dipertanggungjawabkan adalah sistem elektronik yang andal, aman, beroperasi sebagaimana mestinya. Ini mengandung arti bahwa agar suatu kontrak elektronik memiliki kekuatan mengikat, maka kontrak tersebut harus memenuhi persyaratan- persyaratan sebagai berikut:

1. Confidentiality

Hal ini berkaitan dengan kerahasiaan data danatau informasi serta dilindunginya data danatau informasi tersebut dari pihak yang tidak berwenang. 2. Integrity Hal ini berkaitan dengan asalah perlindungan data danatau informasi terhadap usaha memodifikasi data danatau informasi tersebut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab selama data danatau informasi tersebut disimpan maupun dikirimkan kepada pihak lain. Sistem pengaman harus mampu memastikan bahwa data danatau informasi yang diterima harus sama seperti data danatau informasi yang disimpan atau dikirimkan. 3. Authorization Authorization berkaitan dengan pengawasan terhadap akses kepada data danatau informasi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi perbuatan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang untuk dapat berbuat sesuatu di dalam lingkungan jaringan informasi itu. Pembatasan ini menyangkut sejauh mana pihak yang diberi wewenang untuk dapat melakukan hal-hal seperti mengakses, memasukkan, membaca, memodifikasi, menambah, menghapus, dan mencetak data danatau informasi.

4. Availability