Perkembangan Teori Evolusi

D. Perkembangan Teori Evolusi

Walaupun telah banyak para ahli yang mengemukakan tentang evolusi, namun Darwinlah yang dianggap sebagai orang yang mencetak Teori Evolusi. Teori Evolusi didasarkan pada seleksi alam, dan didukung dengan fakta-fakta yang merupakan pedoman bagi penyelidikan biologi. Teori Evolusi yang diciptakan oleh Darwin dimulai dari ekspedisinya di Kepulauan Galapagos pada tahun 1835. Kepulauan Galapagos terletak 900 km di sebelah barat Pantai Ekuador, Amerika Selatan. Di pulau ini, Darwin meneliti berbagai macam kura-kura dan burung finch (pipit). Burung-burung itu mempunyai variasi bentuk dan ukuran paruh yang berbeda-beda. Burung ini mempunyai sifat yang sama dengan burung-burung yang hidup di Ekuador, Amerika Selatan. Dari hasil penelitiannya, ternyata burung-burung finch di Kepulauan Galapagos beraneka ragam dalam bentuk tubuh, besar kecilnya paruh, dan perilaku.

82 Biologi SMA Jilid 3

Berdasarkan kesamaan sifat yang ada, Darwin menduga burung finch di Galapagos berasal dari keturunan yang sama dengan burung finch dari Amerika Selatan. Karena migrasi, burung tersebut berpindah ke Kepulauan Galapagos yang mem- punyai keadaan lingkungan berbeda dengan tempat asalnya. Pada lingkungan baru yang beraneka ragam, dihasilkan 14 spesies burung finch yang dapat dibeda-bedakan menurut ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan-perbedaan ini diduga ada hubungan- nya dengan jenis makanan. Adapun jenis-jenis burung finch sebagai berikut.

1. Burung finch dengan paruh tebal dan kuat merupakan pemakan biji-bijian yang terdapat di tanah. Burung finch jenis ini ditemukan sebanyak enam spesies.

2. Burung finch dengan paruh lurus merupakan burung peng- isap madu. Burung finch jenis ini mempunyai berbagai macam bentuk paruh yang berlainan yang dipengaruhi dari pohon-pohon penghasil madu.

3. Burung finch dengan paruh tebal, lurus, dan berlidah pendek merupakan burung pematuk dalam mencari mangsa. Bu- rung-burung tersebut serupa tetapi masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda.

Darwin, dalam membentuk pendapatnya tentang timbulnya spesies banyak dipengaruhi oleh isi buku Charles Lyell (Inggris, 1797–1875) dalam bukunya yang berjudul Principles of Geology, dan Thomas Robert Maltus (Inggris, 1766–1834) dalam bukunya yang berjudul, An Essay on The Principle of Popula- tion. Kedua pendapat tersebut memengaruhi anggapan Darwin dalam mencari jawaban tentang terbentuknya makhluk hidup sekarang.

Di alam, individu yang tidak sesuai dan tidak mampu beradaptasi akan punah dan hanya individu yang sesuai yang menghasilkan generasi selanjutnya. Seleksi alam telah berperan terhadap munculnya penyimpangan-penyimpangan atau perubah- an-perubahan pada makhluk hidup. Darwin mengumpulkan fakta- fakta yang berguna untuk memperkukuh teorinya. Kumpulan semua hasil studinya disusun ke dalam sebuah buku yang berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection (Timbulnya Spesies Baru Melalui Seleksi Alam) pada tahun 1859. Buku ini memuat dua teori sebagai berikut.

1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau.

2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Para ahli ilmu pengetahuan ada yang sependapat dengan

teori ini, dan ada pula yang menolak kedua teori Darwin tersebut.

Evolusi

Berbeda dengan pendapat Lamarck yang juga mengemu- kakan Teori Evolusi, bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu individu disebabkan oleh pengaruh lingkungan. La- marck berpendapat bahwa organ-organ yang terlatih dan sering digunakan akan berkembang dan membesar. Sebaliknya, jika tidak sering digunakan akan mengecil dan mereduksi, akhirnya lenyap. Silang pendapat antara Lamarck dan Darwin di antaranya mengenai jerapah berleher panjang dan berleher pendek. Menurut Lamarck, jerapah yang berleher panjang pada mulanya berasal dari jerapah yang berleher pendek, tetapi karena harus mencapai daun-daun dari pohon yang tinggi maka lehernya tumbuh menjadi agak panjang. Sifat leher panjang ini diturunkan pada generasi berikutnya, sehingga dari generasi ke generasi, jerapah memiliki leher panjang.

Darwin tidak sependapat, menurutnya nenek moyang jerapah terdiri atas individu yang berleher panjang dan pendek. Jerapah yang berleher panjang mudah memperoleh makanan sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Ada- pun jerapah yang berleher pendek punah karena tidak mampu mempertahanan kelangsungan hidupnya. Dengan demikian, evolusi terjadi melalui seleksi alam terhadap populasi jerapah.

Teori Lamarck menekankan peranan lingkungan terhadap terbentuknya perubahan-perubahan pada suatu individu, tetapi sifat-sifat tersebut tidak dapat diturunkan. Percobaan August Wismann (1834–1914) membuktikan pada pemotongan ekor tikus sampai pada 20 generasi, ternyata generasi ke-21 tetap memiliki ekor seperti generasi sebelumnya. Menurut Wismann, evolusi menyangkut tentang cara diwariskannya gen-gen melalui sel-sel kelamin, misalnya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

Kegiatan

(Kecakapan Vokasional Personal)

1. Urutkan fosil-fosil manusia purba dalam berbagai tingkatan berdasarkan perkiraan masa hidupnya dari berbagai sumber informasi.

2. Bandingkan kemajuan-kemajuan yang dimiliki dari berbagai tingkatan manusia purba tersebut.

3. Buatlah prediksi alur perubahan yang berangsur-angsur dari tingkatan manusia purba hingga diperoleh urutan alur perubahan yang menunjukkan tingkat kemajuan.

4. Bandingkan alur perubahan yang menuju tingkat kemajuan tersebut dengan manusia modern. Adakah hubungan alur manusia purba tersebut dengan manusia modern?

84 Biologi SMA Jilid 3

5. Tuliskanlah kesimpulan dari kegiatan yang kamu lakukan.

6. Presentasikan kesimpulanmu di depan kelas.