oli, madu dan lain-lain. Tingkat kekentalan suatu fluida juga bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu zat cair, semakin kurang kental zat cair tersebut. Viskositas atau
kekentalan hanya ada pada fluida riil. Fluida riilnyata adalah fluida yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti air, sirup, oli, asap knalpot, dan lain-lain. Fluida
riil berbeda dengan fluida ideal. Fluida ideal sebenarnya tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Fluida ideal hanya model yang digunakan untuk membantu kita dalam
menganalisis aliran fluida fluida ideal ini yang kita pakai dalam pokok bahasan Fluida Dinamis.
Viskositas suatu fluida adalah sifat yang menunjukkan besar dan kecilnya tahan dalam fluida terhadap gesekan. Fluida yang mempunyai viskositas rendah,
misalnya air mempunyai tahanan dalam terhadap gesekan yang lebih kecil dibandingkan dengan fluida yang mempunyai viskositas yang lebih besar.
2.2.1 Alat Ukur Viskositas
Pengukuran nilai viskositas dilakukan dengan menggunakan alat yang dikenal dengan nama viskosimeter. Ada banyak berbagai jenis viskosimeter termasuk
viskosimeter digital yang akan kita rancang. Namun dalam perancangan alat yang akan dibuat sebagai bahan teori digunakan dua jenis viskosimeter yang ditemukan
berada di PTKI yaitu : a Viskosimeter Fenske no 100
Viskosimter ini merupakan viskosimeter dengan diameter tabung yang kecil dan berguna untuk mengukur nilai viskositas fluida dengan kondisi kekentalannya
kecil.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Metode pengukuran dengan menggunakan viskosimeter ini adalah dengan menentukan terlebih dahulu faktor pembanding yaitu kondisi viskositas air. Dengan
kata lain untuk mengukur nilai viskositas suatu fluida kita terlebih dahulu mengukur nilai waktu alir air dan mengetahui ketetapan nilai viskositas air pada kondisi suhu
tertentu. Pengukuran yang dilakukan adalah pada suhu kamar, dalam arti tidak ada proses pemanasanpendinginan. Adapun langkah-langkah untuk menentukan nilai
viskositas fluida adalah sesuai dengan prosedur berikut ini : 1. Ditentukan terlebih dahulu massa jenis air dan fluida yang akan diukur
nilai viskositasnya. 2. Air dimasukkan ke dalam tabung viskosimeter tepat pada titik a hingga
cembungan titik a tersebut terisi penuh. 3. Kemudian dipasangkan Saffty pipet pada ujung viskosimeter dengan posisi
tetap seperti gambar 2.2 b, dihisap air dalam tabung viskosimeter hingga air berada pada cembungan titik b.
4. Tabung viskosimeter kemudian dimasukkan ke dalam thermobus dalam keadaan berdiri sperti gambar 2.2 b.
5. Dihidupkan stopwatch ketika aliran tepat berada pada garis 1 untuk menghitung waktu alir hingga air. Setelah seluruhnya ruang hampa air
secara menyeluruh tepat berada pada garis 2 stopwatch dihentikan dan dicatat waktunya sebagai waktu alir air.
6. Dilakukan percobaan yang sama sebanyak tiga kali untuk menentukan waktu alir I, II, dan III.
7. Dialkukan percobaan kedua hingga keenam untuk jenis fluida yang akan diukur nilai viskositasnya.
8. Dilakukan perhitungan viskositas fluida dengan menggunakan persamaan berikut ini :
ŋ ŋ
=
……………………………….2.2 Dengan :
ŋ
1
= viskositas yang dicari ŋ
2
= viskositas air dalam suhu kamar 30 C = 0,8007 cP
Universitas Sumatera Utara
ρ
1
= massa jenis fluida yang dicari viskositasnya ρ
2
= massa jenis air dalam suhu kamar 30 C = 0,99564 grml
t
1
= waktu alir fluida yang dicari viskositasnya t
2
= waktu alir air.
Kedua hasil pengukuran yaitu dengan menggunakan tabung Fenske no 100 dan tabung Ostwald seperti yang terlampir dalam lampiran menjadi nilai viskositas
secara teori pada perancangan alat.
2.3 Pengenalan Mikrokontroler AVR ATMega8535