Sistem Informasi Penagihan Tunggakan yang Ideal Analisis Sistem Informasi Penagihan Tunggakan Rekening Listrik Rayon Johor

20

D. Pengertian Tagihan

Menurut kamus besar Indonesia tagihan adalah permintaan peringatan supaya membayar hutang, sedangkan penagihan merupakan proses, cara atau perbuatan menagih agar membayar hutang. Menurut literatur PLN fungsi penagihan adalah fungsi yang melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan pengurusan penagihan serta pelayanan pembayaran piutang pelanggan piutang listrik dan piutang lainnyarupa-rupa. Fungsi penagihan mempunyai tanggung jawab terhadap penyelenggaraan jalannya penagihan rekening listrik secara tertib, teratur dan teliti serta bertanggung jawab terhadap penyimpanan fisik rekening listrik. Penjualan barang – barang dan jasa – jasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa sampai saat diterimanya uang. Dalam tenggang waktu tersebut penjual mempunyai tagihan kepada pembeli. Tagihan dapat juga timbul dari berbagai kegiatan lain seperti memberi pinjaman kepada karyawan, memberi uang muka pada perusahaan atau penjualan aktiva tetap yang sudah tidak digunakan dalam perusahaan. Istilah tagihan disini dimaksudkan dengan klaim perusahaan atas uang Zaki Baridwan, 1994:123

E. Sistem Informasi Penagihan Tunggakan yang Ideal

Sistem informasi penagihan tunggakan yang ideal atau yang seharusnya diterapkan di PT. PLN Persero adalah, yaitu : 1. Data yang Up To Date dan Akurat, artinya data piutang tak tertagih yang disajikan harus data yang up to date dan akurat, data yang akan dimasukkan 21 kedalam sistem informasi penagihan tunggakan harus sesuai dengan yang sebenarnya terjadi dilapangan. 2. Informasi bersifat relevansi artinya data yang harus dimasukkan kedalam sistem informasi adalah data penagihan tunggakan rekening lisrtik karena jika perusahaan memasukkan data lain seperti data pelunasan piutang rekening listrik maka data tidak akan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 3. Ketepatan Waktu artinya ketika perusahaan membutuhkan data piutang tak tertagih untuk bulan Mei tahun 2014 maka perusahaan harus mendapatkan bulan dan tahun yang di butuhkan pada saat itu juga. Jika perusahaan mendapatkan data atau informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan maka akan sia-sia bila diproses. 4. Kelengkapan artinya ketika perusahaan akan memproses data piutang tak tertagih pada tahun 2014 perusahaan juga memerlukan data piutang tak tertagih tiap bulanya selama tahun 2014 untuk memudahkan proses perhitungannya selama setahun. 5. Mudah di akses dan digunakan oleh staff artinya pada saat perusahaan menyediakan aplikasi atau sistem informasi kepada para staffnya, perusahaan harus menyediakan aplikasi ataupun sistem informasi yang mudah untuk dimengerti, diproses dan dijalankan. Agar data yang dimasukkan kedalam sistem informasi adalah data yang benar dan akurat. 22

F. Analisis Sistem Informasi Penagihan Tunggakan Rekening Listrik Rayon Johor

PT. PLN Persero Rayon Johor membuat suatu sistem informasi penagihan tunggakan dengan tujuan untuk mempermudah segala bentuk proses pekerjaan di PT.PLN Persero Rayon Johor seperti data pelanggan yang menunggak agar pegawai PT. PLN Persero Rayon Johor dapat mudah memonitor atau pengecekan setiap saat pelanggan yang mempunyai piutang tak tertagih. Sistem informasi yang ada di PT. PLN Persero Rayon Johor dikelola oleh pegawai yang memiliki pengetahuan di bidang IT. Setiap pegawai yang mengoperasikan sistem informasi memiliki nomor id dan password untuk menjaga kerahasiaan perusahaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu sistem informasi penagihan tunggakan di PT. PLN Persero Rayon Johor dibuat terintegrasi dan saling singkron sehingga datanya bisa dilihat oleh PT. PLN Persero Pusat atau pada setiap anak cabangrayon lainnya pada setiap saat. Sistem Informasi Penagihan Tunggakan Rekening Listrik dapat dikatakan efektif apabila pencapaian hasil sesuai dengan tujuan seperti yang telah ditetapkan, sedangkan dikatakan efisien jika sesuatu yang dikerjakan dapat menghasilkan hasil yang optimal dengan tidak membuang banyak waktu, biaya dan tenaga dalam proses pengerjaannya. Pelaksanaan sistem informasi penagihan tunggakan rekening listrik di PT. PLN Persero Rayon Johor yang ideal dengan yang telah diterapkan adalah, yaitu: 1. Data yang Up To Date dan Akurat di PT. PLN Persero masih belum up to date dikarenakan kinerja pegawai yang tidak maksimal yaitu sebanyak 3 orang sebagai administrator dari pelanggan yang cukup banyak hingga mencapai 37.824 23 pelanggan sehingga datanya lambat untuk di dapat. Data yang dimasukkan oleh pegawai ke dalam sistem informasi penagihan tunggakan sesuai dengan data yang ada di lapangan atau yang sebenarnya terjadi. 2. Pegawai administrator PT. PLN Persero Rayon Johor bertugas meng-input data yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga pegawai PT. PLN Persero Rayon johor tidak pernah salah input antara data piutang dengan data pelunasan begitu juga sebaliknya, jadi data yang diolah oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 3. Ketepatan waktu pegawai yang hanya 3 orang yang bekerja sebagai penginput data administrasi di PT. PLN Persero Rayon Johor membuat hasil dari kinerja yang dilakukan pun menjadi lambat karena banyaknya data yang harus di input oleh pegawai PT. PLN Persero Rayon Johor serta jumlah pelanggan yang cukup banyak untuk di input datanya. Sehingga ketika perusahaan membutuhkan data piutang untuk bulan yang dibutuhkan perusahaan lambat untuk mendapatkannya. 4. Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT. PLN Persero Rayon Johor juga masih kurang lengkap dilihat dari sistem komputerisasi yang belum terlalu canggih dan cepat. Sehingga pegawai PT. PLN Persero Rayon Johor lambat untuk meng-input data yang dibutuhkan untuk menghasilkan data yang lainnya oleh perusahaan. 5. Aplikasi atau sistem informasi yang disediakan oleh PT. PLN Persero Rayon Johor kepada para pegawainya dapat dijalankan oleh para pegawainya karena mudah di akses dan dimengerti. Sehingga data yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan perusahaan adalah data yang benar dan akurat. Di PT. PLN Persero Rayon Johor penerapan sistem informasi penagihan tunggakan belum dapat dikatakan efektif karena penurunan tunggakan rekening 24 listrik belum terjadi penurunan yang signifikan walaupun sistem informasinya sudah cukup baik. Sementara keefektivan kinerja PT. PLN Rayon Johor dalam sarana dan prasarananya sendiri juga masih kurang baik karena pegawai yang menagih tunggakan hanya 5 orang dan 3 orang sebagai pegawai administrator. Dalam hal ini dapat dilihat pencapaian target dari keuntungan maksimum yang didapat oleh PT. PLN Persero menunjukkan terjadinya penurunan tunggakan yaitu sebesar 2,6 pada tahun 2013 dan 0,8 pada tahun 2014, sehingga dapat disimpulkan bahwa penagihan tunggakan pada PT. PLN Persero Rayon Johor sudah berjalan cukup efektif. Sistem Informasi Penagihan Tunggakan Rekening Listrik yang sudah bekerja dengan sistem terkomputerisasi, bukannya manual sehingga dapat bekerja lebih cepat, efektif dan efisien serta mempermudah dalam pengolahan data penagihan tunggakan yang dihadapi PT. PLN Persero Rayon Johor. 25

G. Tahap-tahap Penagihan Rekening Listrik