Penatalaksanaan Lipoma Pada Dasar Mulut
PENAT
TALAKS
Diaj SyaratF
UN
SANAAN
jukan untuk guna memp AFRFAKULTA
NIVERSI
N LIPOM
SKRIP k memenuhi peroleh gela Oleh RIZA KUM NIM : 070AS KEDO
ITAS SUM
MEDA
2012
MA PAD
PSIi tugas dan ar Sarjana K
h : MALA SARI 600004
OKTERAN
MATERA
AN
2
DA DAS
melengkapi Kedokteran g IN GIGI
UTARA
SAR MU
i gigiLUT
(2)
Fakultas Kedokteran Gigi
Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial
Tahun 2012
Afriza Kumala Sari
Penatalaksanaan Lipoma Pada Dasar Mulut ix + 28 halaman
Lipoma adalah neoplasma jinak dari sel-sel lemak dan kebanyakan berasal dari lapisan lemak bukal yang konsistensinya lunak, sering mempunyai kapsul, kadang-kadang dapat tumbuh infiltratif. Ada beberapa kemungkinan etiologi dari lipoma menurut MS tan dan B Singh yaitu lipoblastic embryonic cell nest in origin,
metafase sel otot, degenerasi lemak, hereditar, hormonal, trauma, infeksi, iritasi kronis.
Perawatan lipoma pada dasar mulut adalah pembedahan dengan eksisi. Pembedahan yang dilakukan harus mempertimbangkan lokasi tumor dan hasil kosmetik yang diinginkan. Eksisi dilakukan meliputi jaringan sehat di sekitar lesi untuk mencegah rekurensi.
(3)
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 16 Januari 2012
Pembimbing : Tanda Tangan
1. Shaukat Osmani Hasbi, drg., Sp.BM ………..
(4)
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji Pada tanggal 16 Januari 2012
TIM PENGUJI
KETUA : Abdullah, drg
ANGGOTA : 1. Shaukat Osmani Hasbi, drg., Sp.BM 2. Olivia Avriyanti Hanafiah, drg., Sp.BM 3. Hendry Rusdi, drg., Sp.BM.,M.Kes
(5)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, sehingga skripsi ini dapat selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat.
1. Eddy Anwar Ketaren, drg., Sp.BM, selaku kepala bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial pemberi motivasi dalam setiap kata-kata yang terucap.
2. Shaukat Osmani Hasbi, drg., Sp.BM, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan skripsi ini.
3. Eddy Dahar, drg., M.Kes, selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan pengarahan kepada penulis sejak awal semester kuliah di FKG USU.
4. Seluruh staf pengajar di Fakultas Kedokteran Gigi USU khususnya di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial yang telah memberikan ilmu dan bimbingan di bidang kedokteran gigi, semoga Allah SWT memberikan pahala yang tidak terputus.
5. Rasa hormat dan terimakasih yang tiada terhingga kepada kedua orangtua penulis, H. Amri dan Hj. Nuribah Hasibuan, SPd atas semua dukungan yang tiada henti, doa yang selalu terucap disetiap ucapannya, tatapan penuh rasa
(6)
bangga setiap melihatnya, inspirasi terbaik dalam hidup penulis dan semua pengorbanan yang telah dilakukan dan hanya Allah SWT saja yang dapat membalasnya.
6. Abang dan kakak penulis, Bambang Afdillah, SE; Cefri Hamdani, ST; Niki Ema Rianti, AmKeb; Darmawan Yusuf, Khairuddin, Amd serta adik-adik penulis Rizki Mahdayani dan Fuza Khoiriah yang selalu memberikan dukungan kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
7. Para sahabat-sahabat penulis Tika, Hilda, Nesia, Ummi, Tasya, Putri, Yunda, Maryam, Bunga, Frida dan teman-teman lainnya angkatan 2007 yang ikut membantu penulis.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga hasil karya atau skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu dan masyarakat.
Medan, Januari 2012
Penulis,
(Afriza Kumala Sari) NIM : 070600004
(7)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
BAB 2 LIPOMA PADA DASAR MULUT ……… ... 3
2.1. Definisi ... 3
2.2. Etiologi ... 4
2.3. Patofisiologi ... 6
BAB 3 GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSA ……… . 8
3.1. Gambaran Klinis ... 8
3.1.1. Gambaran Histologis ... 10
3.2. Diagnosa ... 11
BAB 4 PENATALAKSANAAN LIPOMA PADA DASAR MULUT ... 15
4.1. Persiapan Pra Bedah ... 15
4.1.1. Sterilisasi ... 15
4.1.1.1. Operator atau tim ... 16
4.1.1.2. Alat-alat yang diperlukan ... 16
4.1.1.3. Pasien yang dioperasi ... 17
(8)
4.2. Teknik Bedah ... 17
4.3. Perawatan Pasca Bedah ... 21
4.4. Komplikasi ... 22
BAB 5 KESIMPULAN ……… ... 24
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1 Kemungkinan etiologi dari lipoma ... 5 2 Lesi-lesi yang sering terdapat pada dasar mulut ... 14
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1 Lipoma pada dasar mulut terlihat lunak dan berwarna
kekuning-kuningan ... 8
2 Lipoma di sisi kanan dasar mulut... 9
3 Vakuola lemak netral yang dikelilingi sitoplasmik tipis dan inti gepeng dengan sekumpulan kromatin ... 11
4 Integritas epitel yang mendasari adanya pembuluh darah dan serat kolagen ... 11
5 Pemeriksaan ekstra oral terlihat wajah pasien asimetris ... 12
6 Insisi pada dasar lidah ... 19
7 Insisi pada dasar lidah ... 19
8 Pengambilan lesi secara utuh ... 20
9 Pengambilan lesi secara utuh ... 20
(11)
Fakultas Kedokteran Gigi
Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial
Tahun 2012
Afriza Kumala Sari
Penatalaksanaan Lipoma Pada Dasar Mulut ix + 28 halaman
Lipoma adalah neoplasma jinak dari sel-sel lemak dan kebanyakan berasal dari lapisan lemak bukal yang konsistensinya lunak, sering mempunyai kapsul, kadang-kadang dapat tumbuh infiltratif. Ada beberapa kemungkinan etiologi dari lipoma menurut MS tan dan B Singh yaitu lipoblastic embryonic cell nest in origin,
metafase sel otot, degenerasi lemak, hereditar, hormonal, trauma, infeksi, iritasi kronis.
Perawatan lipoma pada dasar mulut adalah pembedahan dengan eksisi. Pembedahan yang dilakukan harus mempertimbangkan lokasi tumor dan hasil kosmetik yang diinginkan. Eksisi dilakukan meliputi jaringan sehat di sekitar lesi untuk mencegah rekurensi.
(12)
BAB 1 PENDAHULUAN
Lipoma pada dasar mulut merupakan neoplasma jaringan lunak jinak yang paling sering terjadi pada orang dewasa, yaitu pada sekitar 1% populasi.1 Dimana terdiri dari sel-sel lemak matang dapat tunggal atau pun multipel dan ditemukan kira-kira 0,5%-5% dari semua neoplasma jinak di dalam rongga mulut.2 Perkembangan lipoma ini untuk menjadi ganas jarang terjadi.1 Lipoma pada dasar mulut ini tidak menimbulkan keluhan adanya rasa sakit dapat dijumpai pada setiap orang baik laki-laki maupun wanita, Meskipun lipoma ini terjadi di daerah lain pada tubuh, wanita dua kali lebih sering terjadi dibandingkan laki-laki namun lipoma pada dasar mulut tidak ada perbedaan antara wanita dan laki-laki.2,3
Penyebab dari lipoma pada dasar mulut ini belum dapat di ungkapkan dengan pasti, diduga sebagai faktor predisposisi adalah trauma dan herediter.4 Insidennya belum diketahui dengan jelas, tetapi laporan kasus yang diteliti menunjukkan bahwa insidennya cukup rendah.
Tindakan bedah pada lipoma dasar mulut harus lebih berhati-hati karena sebagian lesi ini mungkin berdekatan dengan struktur vital seperti saluran kelenjar ludah dan nervus lingual.5 Selain itu pada penderita harus diberikan perawatan pasca bedah untuk mengurangi rasa sakit.
Walaupun lipoma pada dasar mulut ini sangat jarang dijumpai di rongga mulut dan sangat jarang mengalami keganasan, tapi kita perlu juga tahu mengenai
(13)
lipoma pada dasar mulut. Di dalam praktek sehari-hari dokter gigi penting juga untuk membantu memberi penerangan kepada pasien agar segera memeriksakan diri bila dijumpai setiap penonjolan ataupun kelainan-kelainan di rongga mulutnya, sebab dengan diagnosa dini serta tindakan pengobatan yang dilakukan sedini mungkin dapat menurunkan angka mortaliti.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan beberapa aspek mengenai lipoma pada dasar mulut, ditinjau dari segi klinis dan histopatologisnya sehingga dapat membantu diagnosa dan perawatan yang tepat dari lipoma dasar mulut pada waktu dini.
(14)
BAB 2
LIPOMA PADA DASAR MULUT
2.1. Definisi
Banyak definisi mengenai lipoma pada dasar mulut yang ditulis oleh para ahli, tetapi dalam tulisan ini penulis hanya mengemukakan beberapa dari pengertian lipoma. Sterling V. Mead (1954), lipoma adalah neoplasma jinak yang tunggal atau mutiple, yang terbentuk dari jaringan lemak. Biasanya terdiri dari massa lobus yang kekuningan.6
Shafer Wiliam (1963), lipoma adalah neoplasma rongga mulut yang relatif jarang, meskipun itu terjadi dengan frekuensi yang dipertimbangkan di daerah lain, terutama di jaringan subkutan leher. Metabolisme sel lipoma berbeda dengan sel normal pada orang gemuk walaupun secara histologi sama.7 Gustav O. Kruger (1968), lipoma adalah neoplasma jinak yang terdiri dari jaringan lemak yang berkembang di setiap tempat di rongga mulut. Pada neoplasma ini bibir dan pipi adalah lokasi yang paling sering terjadi.8
R. A. Cawson (1987), lipoma adalah neoplasma jinak dari sel-sel lemak dan kebanyakan berasal dari lapisan lemak bukal. Massa mengandung sel-sel lemak yang terbungkus dan dilapisi oleh mukosa.9 Peter Klaue (1989), mengatakan lipoma neoplasma jinak yang konsistensinya lunak, sering mempunyai kapsul, kadang-kadang dapat tumbuh infiltratif. Letaknya subkutan, jarang intramuskuler, lokasinya dapat tumbuh di semua tubuh.10 K. Ghandour (1992), lipoma secara umum tumbuh
(15)
lambat, jinak, berkapsul oleh neoplasma jaringan lemak yang langka terjadi di rongga mulut. Lipoma berbeda dengan lemak dari tubuh manusia yang gemuk dimana lemak ini tidak tersedia untuk metabolisme tubuh.4 Nigel Rawlinson (2000), lipoma adalah neoplasma jinak yang mengandung sel-sel lemak yang dipisahkan oleh fibrous yang longgar. Lipoma ini mempunyai ukuran yang bervariasi dari millimeter hingga sentimeter.11
Fregnani dan Pires Falzoni (2003), lipoma adalah neoplasma jinak yang terdiri dari mesenkim jaringan lemak dewasa yang dikelilingi oleh kapsul fibrosa yang tipis. Hal ini dilaporkan sebagai neoplasma yang umum pada jaringan lunak, dimana sekitar 20% terjadi di kepala dan leher, hanya 0,5% sampai 5% dari semua neoplasma mulut yang ada.12 Adeyi A Adoga (2008) dan Amit Gothwal (2010), lipoma adalah suatu neoplasma jinak yang terdiri dari mesenkim jaringan lemak matang, biasanya dikelilingi oleh kapsul yang tipis dan merupakan neoplasma yang paling umum pada jaringan lunak dan sekitar 20% kasusnya terjadi di daerah kepala dan leher, tetapi hanya 1 % - 4 % kasusnya terjadi pada rongga mulut. 2
2.2. Etiologi
Sebelum melakukan perawatan terhadap suatu penyakit, maka masalah yang penting adalah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Suatu perawatan tidak akan dapat berhasil sempurna jika tidak diketahui penyebab penyakit tersebut, oleh karena itu tujuan pengobatan penyakit bukan saja menghilangkan gejala-gejala, baik yang dirasakan penderita dan yang terlihat secara klinis, tetapi yang utama adalah menghilangkan faktor etiologi penyakit tersebut. Apabila faktor etiologinya tidak
(16)
diperhatikan, maka dapat mempersulit dalam kesempurnaan proses penyembuhan penyakit, sehingga usaha perawatan tidak akan berhasil secara tuntas. Etiologi dari suatu neoplasma sampai sekarang belum dapat diketahui dengan pasti, demikian juga dengan lipoma pada dasar mulut ini.
Ada beberapa kemungkinan etiologi dari lipoma menurut MS tan dan B Singh (2004) yang dapat dilihat dari tabel berikut:5
Tabel 1. Kemungkinan Etiologi dari Lipoma No Etiologi
1.
Lipoblastic embryonic cell nest in origin
2. Metafase sel otot 3. Degenerasi lemak 4. Hereditar
5. Hormonal 6. Trauma 7. Infeksi 8. Iritasi kronis
Meskipun trauma dianggap menjadi faktor etiologi terjadinya lipoma di bagian tubuh yang lain namun lipoma pada dasar mulut jarang diketahui etiologinya.4,13,14,28 Lipoma pada dasar mulut mewakili sekitar 5% dari semua neoplasma rongga mulut yang dianggap sebagai lesi langka yang dapat ditemukan di rongga mulut, yang banyak dibahas etiologinya antara lain faktor hereditar, gangguan endokrin atau bahkan trauma lokal dan infeksi sebagai kemungkinan etiologinya.12 Diperkirakan bahwa trauma dapat memicu proliferasi jaringan lemak dan menyebabkan suatu lipoma.3,13,15,25,28 Lipoma ini dapat timbul karena aktifitas mitosis
(17)
dari sel-sel lemak yang disebabkan oleh suatu trauma atau karena mekanisme dari metabolisme yang cepat dan diperkuat oleh faktor hereditar.3
Sulit untuk mengetahui akan adanya ukuran lipoma yang bisa tumbuh begitu cepat. Hal ini dikarenakan pasien meminta perawatan kepada dokter gigi ketika lesi sekunder sudah terinfeksi, mungkin dikarenakan setelah adanya trauma akibat gigi tiruan yang tidak stabil.
Hal ini juga sulit diketahui pasien ketika ukuran suatu lesi membesar sebelum fase akut terinfeksi. Oleh karena itu dijelaskan bahwa awalnya mungkin lesi terjadi di bawah otot mylohyoid dan kemudian terjadi di dasar mulut. Ini menjelaskan akan adanya kerentanan terhadap trauma dan infeksi sekunder.4 Iritasi dan trauma ringan yang terus menerus inilah salah satu penyebab terjadinya lipoma pada dasar mulut.
2.3. Patofisiologi
Lipoma adalah neoplasma jaringan lunak jinak yang paling sering terjadi pada orang dewasa, yaitu sekitar 1% populasi. Lipoma paling sering ditemukan antara usia 40-60 tahun.1 Neoplasma ini jinak tumbuh lambat yang terdiri dari sel-sel lemak matang. Dimana tampak metabolik sel-sel lipoma berbeda dari sel normal meskipun sel-sel tersebut secara histologis serupa.
Jaringan lemak berasal dari jaringan ikat yang berfungsi sebagai depot lemak. Jaringan lemak ini adalah jaringan yang spesial terdiri dari sel spesifik yang mempunyai vaskularisasi tinggi, berlobus dan berfungsi sebagai depot lemak untuk keperluan metabolisme. Sel-sel lemak primitif biasanya berupa butir-butir halus di
(18)
dalam sitoplasma. Sel ini akan membesar seperti mulberry sehingga akhirnya derajat deposisi lemak menggeser inti ke arah perifer.2,6
Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim yang tidak berdifferensiasi yang dapat ditemukan di dalam tubuh. Beberapa sel-sel ini menjadi jaringan sel lemak yang matang membentuk lemak dewasa.6,15
Terjadinya suatu lipoma dapat juga disebabkan oleh karena adanya gangguan metabolisme lemak. Pada lipoma terjadi proliferasi baik histologi dan kimiawi, termasuk komposisi asam lemak dari jaringan lemak normal. Metabolisme lemak pada lipoma berbeda dengan metabolisme lemak normal, walaupun secara histologi gambaran sel lemaknya sama.2,6
Pada lipoma dijumpai aktivitas lipoprotein lipase menurun. Lipoprotein lipase penting untuk transformasi lemak di dalam darah. Oleh karena itu asam lemak pada lipoma lebih banyak dibandingkan dengan lemak normal. Hal ini dapat terjadi bila seseorang melakukan diet, maka secara normal depot lemak menjadi berkurang, tetapi lemak pada lipoma tidak akan berkurang bahkan bertambah besar. Ini menunjukkan bahwa lemak pada lipoma bukan merupakan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh.2,6,10,15,16
Apabila lipoma membesar akan tampak sebagai suatu penonjolan yang dapat menekan jaringan di sekitarnya. Pada dasar mulut, pembesaran lipoma dapat mengganggu fungsi pengunyahan dan fungsi bicara, sedangkan pertumbuhannya menekan gigi geligi maka dapat menyebabkan tanggalnya gigi di sekitar lipoma tersebut.
(19)
3.1
Lip tampak seb dan pada s
Lip halus, mu permukaan G . Gambara poma pada bagai lesi tu aat dipalpas Gamba kekuni mouth f Literatu poma pada uncul pada
n yang berw
GAMBARA
an Klinis
dasar mu unggal atau si relatif lun
ar 1. Lipoma p ing-kuningan.
floor literatur
ure review and
dasar mul massa jari warna kuni
BAB AN KLINIS
lut biasany u berlobus, k
nak.7,16,17
pada dasar mu (Mauricio M,
re review and s
d surgical clin
lut ini perl ngan subm ing. Hal ini
3
S DAN DIA
ya lembut, kadang-kad
lut terlihat lun Fogaca IL. L surgical clinic
nical case repo
lahan-lahan mukosa. Ket i dikarenak AGNOSA permukaan ang tampak
nak dan berwa
ipoma full in t cal case repor
ort 2007:
603-tumbuh m tika dangka kan tonjolan
n massanya k seperti pen
arna
the rt.
17)
membesar, l al, ada per n pada perm
a halus ndulum
lembut, rubahan mukaan
(20)
mukosa tu epitelium dengan de banyak pem Lip tetapi keb diagnosis.2 menjadi ul Keb jauh lebih klinis, nam menderita pada anak-umbuh pad diatasnya, s emikian per
mbuluh dara
Gambar 2. L
the floor of 1: 62-5)
poma pada banyakan ka
2
Lipoma in lser atau me
banyakan b besar. Me mun warna ini berusia -anak. Mesk
da jaringan sehingga ja rmukaanny
ah yang halu
Lipoma di sisi
the mouth – a
dasar mulu asus yang ni kadang-ka engalami pe berukuran ku eskipun war a merah mu 40 tahun at kipun lipom
n sub muk aringan epit akan berwa us di permu
kanan dasar m
a case report.
ut ini bisa m dijumpai b adang dapat enyusutan.6 kurang dari
rna kuning uda mungkin
tau lebih. Li ma ini terjad
kosa kemud telium akan arna kuning ukaannya.
mulut. (Gotwa J of oral healt
membesar hi berukuran k t tumbuh me
3 cm tetapi halus lebih n saja terlih ipoma pada di di daerah
dian terus n meregang
g keputih-pu
l, Amit. Lipom
th research 20
ingga 5-6 cm kurang dari
enjadi besar
i ukuran les h seringkali hat. Kebany a dasar mulu h lain pada
tumbuh m dan tampa utihan dan
ma of
10:
m selama s i 3 cm pad r dan mungk
si ini bisa m i terdeteksi yakan pasie ut ini jarang tubuh, wan menekan ak tipis, terlihat setahun, da saat kin bisa menjadi secara en yang g terjadi nita dua
(21)
kali lebih sering terjadi dibandingkan pria namun lipoma pada dasar mulut tidak ada perbedaan antara wanita dan pria.2
3.1.1. Gambaran Histologi
Pada gambaran histologinya, sulit untuk membedakan antara jaringan lemak normal dengan lipoma. Oleh karena itu, seorang dokter harus mengirimkan spesimen bedah kepada ahli patologi untuk menganalisis mikroskopisnya dimana harus memberikan informasi klinis dan informasi bedah yang akurat untuk membuat diagnosa yang akurat.
Gambaran histologi yang terlihat pada lipoma ini sangat konsisten. Lipoma pada dasar mulut ini ditandai dengan adanya lobus-lobus dari sel-sel univakuola dengan penutup sitoplasmik tipis yang mengelilingi suatu vakuola lemak netral dan inti gepeng dengan sekumpulan kromatin.3,15,19
Lipoma yang terdiri dari massa yang dibatasi sel lemak yang matang yang dapat menunjukkan berbagai jumlah untaian kolagen yang mengalir melalui lesi dan mendukung pembuluh darah kecil. Saat ini jaringan ikat fibrosa membentuk bagian yang lebih besar dari neoplasma, fibrolipoma istilah yang sering digunakan untuk menunjuk lesi yang ada. Epitel atasnya masih utuh dan pembuluh darah superfisial biasanya jelas dari neoplasma.7,15,19`
(22)
Gambar 3. Vakuola lemak netral yang dikelilingi sitoplasmik tipis dan inti gepeng dengan sekumpulan kromatin. (Adoga AA, Nimkur TL. Buccal soft tissue lipoma in an adult nigerian : a case report and literature review J ofmedical case report 2008: 2: 1-4)
Gambar 4. Integritas epitel yang mendasari adanya pembuluh darah dan bundel serat kolagen. (Regezi, JA. Oral pathalogy. 5th ed. Philaldelphia: Saunders Elsevier.
2008: 176-7)
3.2. Dignosa
Diagnosa lipoma pada dasar mulut memerlukan pemeriksaan yang biasa dilakukan seperti pemeriksaan ronsenologis dan histologis yang penting untuk mengetahui penyebaran dan hubungan dengan jaringan sekitarnya. Berbagai pilihan
(23)
diagnosa m yang dijela besar pada dalam diag Dia akan diber adalah mel Kemudian Pada peme kebanyaka Sel pada jarin merupakan membantu askan dalam a kegagalan gnosa akhir. agnosa meru rikan. Dala lakukan ana dilanjutkan eriksaan ek an kasus dar lanjutnya di ngan neopl n hal yang te
Gamb asime
floor Litera
dalam renc m literatur b
adalah pem 12 upakan hal am menega amnesa kepa n dengan pem kstra oral te
ri lipoma da ilakukan pem
lasma dari erpenting da
bar 5. Pemerik etris. (Maurici
literature rev
ature review a
cana perawa bahasa Ingg meriksaan ta yang pentin akkan diagn ada pasien, meriksaan k erlihat waja
sar mulut te meriksaan h i hasil bio alam meneg
ksaan ekstra or io M, Fogaca I
iew and surgic
and surgical cl
atan yang t gris dimana ambahan dim
ng yang ber nosa pertam
dimana pas klinis secara ah pasien as erjadi pada s histologi, ya opsi, hasil gakkan diagn
ral terlihat wa IL. Lipoma fu cal clinicalca
inical case rep
tepat. Dalam a menunjuk mana menye rhubungan d ma-tama yan sien menceri a ekstra oral
simetris. Ha satu sisi.17
aitu pemerik pemeriksa nosa suatu n
ajah pasien
lin themouth asereport. port 2007: 603
m beberapa kkan jumla
ebabkan ke
dengan terap ng paling p itakan keluh l dan intra o
al ini dikar
ksaan mikro aan histopa neoplasma. h 3-17) a kasus ah yang salahan pi yang penting hannya. oral. renakan oskopis atologis
(24)
Secara klinis, lipoma menunjukkan massa yang lembut dapat ditekan dengan konsistensi yang baik secara klinis dan radiologi menggunakan ultrasonografi dan komputerisasi scan tomografi dan lebih baru-baru ini menggunakan Magnetik
Resonance Imaging (MRI). MRI telah digunakan sebagai diagnosa tambahan dalam
menentukan penyakit ini, tetapi tanpa melupakan bahwa pemeriksaan klinis dan mikroskopis merupakan pemeriksaan yang sangat penting untuk diagnosa lanjutan.12
Ketika diraba, lesi infiltratif terasa seperti cairan, kadang-kadang dengan
pseudoflutuation dan dapat menyebabkan diagnosa yang salah dari kista. Oleh karena itu, ketika lesi terjadi pada dasar mulut maka perbedaan cermat antara lipoma dan ranula harus dibuat.12
Pada umumnya lipoma pada dasar mulut ini dapat bergerak, tidak nyeri, nodul submukosa dengan warna kekuningan dengan diameter rata-rata diatas 20 mm. Terutama pada kasus yang berdiameter diatas 60 mm sulit dalam mendiagnosa klinis untuk memasukkan diagnosa banding dari cedera lain yang terkait dengan kelenjar ludah yang besar seperti dan karsinoma mukoepidermoid.6,12,18,27
Dalam beberapa kasus, lipoma ini dapat hadir sebagai nodul berfluktuasi. Karena beragam jenis yang terlihat pada mulut, beberapa lesi lain harus dipertimbangkan dalam diagnosis banding, termasuk kista limpoepitel, dermoid, epidermoid dan kista rongga mulut.3
(25)
Tabel 2. Lesi-Lesi yang Sering Terdapat Pada Dasar Mulut5 Inflamasi/Trauma Mucus retention phenomena (Ranula)
Kista dermoid
Perkembangan Kista epidermoid
Kista limpoepitel
Lipoma
Neoplasma Tumor kelenjar ludah
Tumor mesenkim jinak
Secara mikroskopis, sangat sulit untuk membedakan lipoma, sel-sel lemak normal, meskipun metabolisme yang berbeda, mungkin karena aktivitas lipase dari neoplastik sel.12,27 Sebagian besar lipoma adalah konsistensi lunak pada palpasi, kekuningan dan biasanya terletak di mukosa yang ditambahkan dengan ukuran lesi, yang biasanya tidak melebihi 20 mm pada diameter terbesar, merupakan kunci untuk diagnosa klinis.12
Hubungan ukuran lesi dengan adanya atau tidak adanya gejala yang sudah dianalisa memperlihatkan bahwa kebanyakan kasus yang diteliti adalah asimtomatik. Ketika mengevaluasi hubungan dari ukuran lesi dan ada atau tidak adanya gejala, seseorang dapat mengamati bahwa lesi simtomatik biasanya memiliki ukuran yang kecil sampai dengan 20 mm. Dalam beberapa penelitian, rata-rata ukuran dari lesi sekitar 30 mm.12
(26)
permukaan massanya halus tampak sebagai lesi tunggal atau berlobus. Diagnostik lipoma pada dasar mulut memerlukan pemeriksaan yang biasa dilakukan seperti pemeriksaan ronsenologis dan histologis yang penting untuk mengetahui penyebaran dan hubungan dengan jaringan sekitarnya. Secara klinis, lipoma menunjukkan massa yang lembut, dapat ditekan dengan konsistensi yang baik secara klinis dan radiologis menggunakan ultrasonografi dan komputerisasi scan tomografi dan lebih baru-baru ini, menggunakan Magnetik Resonance Imaging (MRI).
Perawatan lipoma pada dasar mulut adalah pembedahan dengan eksisi. Pembedahan yang dilakukan harus mempertimbangkan lokasi tumor dan hasil kosmetik yang diinginkan. Eksisi dilakukan meliputi jaringan sehat di sekitar lesi untuk mencegah rekurensi.
Setelah tindakan bedah selesai, para penderita harus diberikan perawatan yaitu suatu perawatan pasca bedah untuk mengurangi rasa sakit, mencegah komplikasi pasca bedah. Komplikasi pembedahan lipoma pada dasar mulut antara lain perdarahan, infeksi, ekimosis atau hematoma, parastesi ataupun anestesi yaitu pembedahan yang mencederai syaraf, dan kerusakan kelenjar ludah.
(27)
DAFTAR PUSTAKA
1. Greenberg, Michael. Teks-atlas kedokteran kedaruratan. Alih Bahasa. Hartanto, Huriawati. Jakarta: Erlangga, 2007: 444-5
2. Gotwal, Amit. Lipoma of the floor of the mouth-a case report. J of oral health research 2010: 1: 62-5
3. Adoga AA, Nimkur TL. Buccal soft tissue lipoma in an adult nigerian:a case report and literature review. J of medical case report 2008: 2: 1-4
4. Ghandour, K. Lipoma of the floor of the mouth. Oral surg oral med oral pathol 1992: 73: 59-60
5. Tan MS, Singh B. Difficulties in diagnosing lesions in the floor of the mouth.
Annals academy of medicine 2004: 33: 72-6
6. Mead, SV. Oral surgery. 4th ed. United States Of Amerika: Mosby Company. 1954: 1088 - 255
7. Shafer WG, Hine MK. A textbook of oral pathology. Philaldelphia :W.B. Saunders. Co. 1963: 152 - 3
8. Kruger, GO. Textbook of oral surgery. 3th. Saint Louis: The CV. Mosby Company. 1968: 524-31
9. Cawson, RA. Atlas bantu kedokteran gigi patologi. Alih Bahasa. Sherley. Jakarta: Hipokrates. 1994: 201
10.Klause, Peter. Ikhtisar bedah minor. Ed. Ke 2. Alih Bahasa. Lukito, Edward. Jakarta: EGC. 1994: 86 - 172
(28)
11.Rawlinson Nigel, Alderson Derek. Surgery diagnosis and management. 4th ed. Birmingham: Willey-Blackwell.2000: 542 - 3
12.Mauricio M, Fogaca IL. Lipoma full in the mouth floor literature review and surgical clinical case report. Literature review and surgical clinical case report 2007: 603-17
13.Pindborg, JJ. Kanker dan prakanker. Alih Bahasa. Yuwono Lilian. Jakarta: EGC. 1991: 67 - 87
14.Laskaris, George. Pocket atlas of oral disease. New York: Thiema Stuttgart. 2006: 256
15.Karsner,HT. Human pathologi. 8th ed. United States:Droit Et Avant.2003:339-47 16.Burkitt HG, Quick CRG. Essential surgery. 4th. Philaldelphia: Saunders Elsevier.
2007: 678-81
17.Neville BW, Damm DD, Allen CM, Bouquot JE. Oral & maxillofacialpathology. 2nd ed. London: Saunders.1999: 452 - 4
18.Regezi, JA. Oral pathalogy. 5th ed. Philaldelphia: Saunders Elsevier. 2008: 176-7 19.Coimbra F, Lopes JM. Spindle cell lipoma of the floor of the mouth-a case
report. Oral medicine and pathology 2006: 401-3
20.Thoma, KH. Oral surgery. 5th. London: CV. Mosby Company. 1969: 728-31 21.Chidzonga MM, Mahomva L, Marimo C. Gigantic tongue lipoma. Medicine oral
S.L. 2006: 11:437-9
22.Venkateswarlu M, Geetha P, Srikanth. A rare case of intraoral lipoma in a six year-old child. Int J oral surger. 2011:1:43-6
(29)
23.Nayak, Sushruth. Lipoma of the oral mucosa: a case report. Archives of Orofacial Sciences.2011:6: 37-9
24.Hoseini TA, Razavi SM . Lipoma in oral mucosa:Two case reports. Dent Res J: 2010;7(1): 41-3
25.Loeb, Cecil. Textbook of medicine. Vol II. Philaldelphia: W.B. Saunders. Co. 1963: 1336 - 8
26.Wibowo, soetamto. Pedoman teknik operasi. Surabaya: Airlangga university press. 2001: 2-19
27.Medina CR, Schneider S. Giant submental lipoma:case report and review of the literature.Can J Plast Surg:2007;15(4):219-22
28.Lima AD, Franco EV. Osteolipoma of the buccal mucosa. Journal section: oral medicine abd pathology. 2010: 347-9
29.Susanna Annibali, Maria PC. Lipoma in the soft tissues of the floor of the mouth: a case report. The open otorhinolaryngology journal, 2009:3:11-13
30.Salam, Gohar. Lipoma excision. American family physician. 2002: 901-4
31.Annynomous. Lipoma. http://www.lipoma.com/cme_diseases.asp.htm. > (26 Juni 2011)
32.Oswari, E. Bedah dan perawatannya. Jakarta: Gaya baru. 2000: 6-11
33.Pedersen, GordoN W. Buku ajar praktis bedah mulut. Alih Bahasa. Purwanto. Jakarta: EGC. 1996: 367 – 77
(30)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Afriza Kumala Sari
Tempat/ Tanggal Lahir : Rantau Prapat / 3 April 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Abadi Gang Mulya Tanjung Rejo Medan
Orangtua
Ayah : H. Amri
Ibu : Hj. Nuribah Hasibuan, SPd
Alamat : Jalan Sirandorung No.123 Rantau Prapat
Riwayat Pendidikan
1. 1994-1995 : TK Kenangan Rantau Prapat
2. 1995-2001 : SD Negeri No.112138 Rantau Prapat 3. 2001-2004 : MTs Negeri Rantau Prapat
4. 2004-2007 : SMA Negeri 3 Rantau Utara Rantau Prapat 5. 2007-2012 : Fakultas Kedokteran Gigi USU Medan
(1)
Tabel 2. Lesi-Lesi yang Sering Terdapat Pada Dasar Mulut5 Inflamasi/Trauma Mucus retention phenomena (Ranula)
Kista dermoid Perkembangan Kista epidermoid
Kista limpoepitel
Lipoma
Neoplasma Tumor kelenjar ludah Tumor mesenkim jinak
Secara mikroskopis, sangat sulit untuk membedakan lipoma, sel-sel lemak normal, meskipun metabolisme yang berbeda, mungkin karena aktivitas lipase dari neoplastik sel.12,27 Sebagian besar lipoma adalah konsistensi lunak pada palpasi, kekuningan dan biasanya terletak di mukosa yang ditambahkan dengan ukuran lesi, yang biasanya tidak melebihi 20 mm pada diameter terbesar, merupakan kunci untuk diagnosa klinis.12
Hubungan ukuran lesi dengan adanya atau tidak adanya gejala yang sudah dianalisa memperlihatkan bahwa kebanyakan kasus yang diteliti adalah asimtomatik. Ketika mengevaluasi hubungan dari ukuran lesi dan ada atau tidak adanya gejala, seseorang dapat mengamati bahwa lesi simtomatik biasanya memiliki ukuran yang kecil sampai dengan 20 mm. Dalam beberapa penelitian, rata-rata ukuran dari lesi sekitar 30 mm.12
(2)
permukaan massanya halus tampak sebagai lesi tunggal atau berlobus. Diagnostik lipoma pada dasar mulut memerlukan pemeriksaan yang biasa dilakukan seperti pemeriksaan ronsenologis dan histologis yang penting untuk mengetahui penyebaran dan hubungan dengan jaringan sekitarnya. Secara klinis, lipoma menunjukkan massa yang lembut, dapat ditekan dengan konsistensi yang baik secara klinis dan radiologis menggunakan ultrasonografi dan komputerisasi scan tomografi dan lebih baru-baru ini, menggunakan Magnetik Resonance Imaging (MRI).
Perawatan lipoma pada dasar mulut adalah pembedahan dengan eksisi. Pembedahan yang dilakukan harus mempertimbangkan lokasi tumor dan hasil kosmetik yang diinginkan. Eksisi dilakukan meliputi jaringan sehat di sekitar lesi untuk mencegah rekurensi.
Setelah tindakan bedah selesai, para penderita harus diberikan perawatan yaitu suatu perawatan pasca bedah untuk mengurangi rasa sakit, mencegah komplikasi pasca bedah. Komplikasi pembedahan lipoma pada dasar mulut antara lain perdarahan, infeksi, ekimosis atau hematoma, parastesi ataupun anestesi yaitu pembedahan yang mencederai syaraf, dan kerusakan kelenjar ludah.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
1. Greenberg, Michael. Teks-atlas kedokteran kedaruratan. Alih Bahasa. Hartanto, Huriawati. Jakarta: Erlangga, 2007: 444-5
2. Gotwal, Amit. Lipoma of the floor of the mouth-a case report. J of oral health research 2010: 1: 62-5
3. Adoga AA, Nimkur TL. Buccal soft tissue lipoma in an adult nigerian:a case report and literature review. J of medical case report 2008: 2: 1-4
4. Ghandour, K. Lipoma of the floor of the mouth. Oral surg oral med oral pathol 1992: 73: 59-60
5. Tan MS, Singh B. Difficulties in diagnosing lesions in the floor of the mouth. Annals academy of medicine 2004: 33: 72-6
6. Mead, SV. Oral surgery. 4th ed. United States Of Amerika: Mosby Company. 1954: 1088 - 255
7. Shafer WG, Hine MK. A textbook of oral pathology. Philaldelphia :W.B. Saunders. Co. 1963: 152 - 3
8. Kruger, GO. Textbook of oral surgery. 3th. Saint Louis: The CV. Mosby Company. 1968: 524-31
9. Cawson, RA. Atlas bantu kedokteran gigi patologi. Alih Bahasa. Sherley. Jakarta: Hipokrates. 1994: 201
10.Klause, Peter. Ikhtisar bedah minor. Ed. Ke 2. Alih Bahasa. Lukito, Edward. Jakarta: EGC. 1994: 86 - 172
(4)
11.Rawlinson Nigel, Alderson Derek. Surgery diagnosis and management. 4th ed. Birmingham: Willey-Blackwell.2000: 542 - 3
12.Mauricio M, Fogaca IL. Lipoma full in the mouth floor literature review and surgical clinical case report. Literature review and surgical clinical case report 2007: 603-17
13.Pindborg, JJ. Kanker dan prakanker. Alih Bahasa. Yuwono Lilian. Jakarta: EGC. 1991: 67 - 87
14.Laskaris, George. Pocket atlas of oral disease. New York: Thiema Stuttgart. 2006: 256
15.Karsner,HT. Human pathologi. 8th ed. United States:Droit Et Avant.2003:339-47 16.Burkitt HG, Quick CRG. Essential surgery. 4th. Philaldelphia: Saunders Elsevier.
2007: 678-81
17.Neville BW, Damm DD, Allen CM, Bouquot JE. Oral & maxillofacialpathology. 2nd ed. London: Saunders.1999: 452 - 4
18.Regezi, JA. Oral pathalogy. 5th ed. Philaldelphia: Saunders Elsevier. 2008: 176-7 19.Coimbra F, Lopes JM. Spindle cell lipoma of the floor of the mouth-a case
report. Oral medicine and pathology 2006: 401-3
20.Thoma, KH. Oral surgery. 5th. London: CV. Mosby Company. 1969: 728-31 21.Chidzonga MM, Mahomva L, Marimo C. Gigantic tongue lipoma. Medicine oral
S.L. 2006: 11:437-9
22.Venkateswarlu M, Geetha P, Srikanth. A rare case of intraoral lipoma in a six year-old child. Int J oral surger. 2011:1:43-6
(5)
23.Nayak, Sushruth. Lipoma of the oral mucosa: a case report. Archives of Orofacial Sciences.2011:6: 37-9
24.Hoseini TA, Razavi SM . Lipoma in oral mucosa:Two case reports. Dent Res J: 2010;7(1): 41-3
25.Loeb, Cecil. Textbook of medicine. Vol II. Philaldelphia: W.B. Saunders. Co. 1963: 1336 - 8
26.Wibowo, soetamto. Pedoman teknik operasi. Surabaya: Airlangga university press. 2001: 2-19
27.Medina CR, Schneider S. Giant submental lipoma:case report and review of the literature.Can J Plast Surg:2007;15(4):219-22
28.Lima AD, Franco EV. Osteolipoma of the buccal mucosa. Journal section: oral medicine abd pathology. 2010: 347-9
29.Susanna Annibali, Maria PC. Lipoma in the soft tissues of the floor of the mouth: a case report. The open otorhinolaryngology journal, 2009:3:11-13
30.Salam, Gohar. Lipoma excision. American family physician. 2002: 901-4
31.Annynomous. Lipoma. http://www.lipoma.com/cme_diseases.asp.htm. > (26 Juni 2011)
32.Oswari, E. Bedah dan perawatannya. Jakarta: Gaya baru. 2000: 6-11
33.Pedersen, GordoN W. Buku ajar praktis bedah mulut. Alih Bahasa. Purwanto. Jakarta: EGC. 1996: 367 – 77
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Afriza Kumala Sari
Tempat/ Tanggal Lahir : Rantau Prapat / 3 April 1989 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Abadi Gang Mulya Tanjung Rejo Medan Orangtua
Ayah : H. Amri
Ibu : Hj. Nuribah Hasibuan, SPd Alamat : Jalan Sirandorung No.123 Rantau Prapat
Riwayat Pendidikan
1. 1994-1995 : TK Kenangan Rantau Prapat
2. 1995-2001 : SD Negeri No.112138 Rantau Prapat 3. 2001-2004 : MTs Negeri Rantau Prapat
4. 2004-2007 : SMA Negeri 3 Rantau Utara Rantau Prapat 5. 2007-2012 : Fakultas Kedokteran Gigi USU Medan