Prosedur Pengujian 1. Pengereman Dinamis Dengan Arus Medan I Data Hasil Pengujian

IV.5. Prosedur Pengujian IV.5.1. Pengereman Dinamis Dengan Arus Medan I sh yang Berubah saat Pengereman 1. Peralatan dirangkai seperti pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2. 2. Atur tahanan pengereman R b sebesar 10 Ω pada tahanan geser. 3. Tekan tombol start. 4. Atur tegangan suplai sampai motor mencapai putaran 1500 rpm dan arus medan I sh 0,17 A. 5. Catat tegangan suplai V t , dan arus jangkar I a pada saat menjadi motor. 6. Siap-siap mengukur waktu dengan stopwatch dan lepaskan sumber tegangan V t dengan menekan tombol stop, sehingga motor terhubung ketahanan pengereman yang telah diatur. Pengujian dilakukan sebanyak 4 kali dengan tahanan pengereman yang sama. Catat waktu pengereman, dan arus jangkar pada saat pengereman. 7. Prosedur yang sama dilakukan untuk besar tahanan pengereman yang lain yakni 20 Ω, 30 Ω, 40 Ω, 50 Ω.

IV.5.2. Pengereman Dinamis Dengan Arus Medan I

sh yang Konstan saat Pengereman 1. Peralatan dirangkai seperti pada Gambar 4.3. 2. Atur tahanan pengereman R b sebesar 10 Ω pada tahanan geser. 3. Tekan tombol start. 4. Atur tegangan suplai sampai motor mencapai putaran 1500 rpm dan arus medan I sh 0,17 A.. 5. Catat tegangan suplai V t , dan arus jangkar I a pada saat menjadi motor. 6. Siap-siap mengukur waktu dengan stopwatch dan lepaskan sumber tegangan V t dari kumparan jangkar dengan menekan tombol stop, sehingga motor Universitas Sumatera Utara terhubung ketahanan pengereman yang telah diatur. Pengujian dilakuka n sebanyak 4 kali dengan tahanan pengereman yang sama. Catat waktu pengereman, dan arus jangkar pada saat pengereman. 7. Prosedur yang sama dilakukan untuk besar tahanan pengereman yang lain yakni 20 Ω, 30 Ω, 40 Ω, 50 Ω.

IV.6. Data Hasil Pengujian

Data pada saat keadaan motor belum di rem : V t = 220 Volt R sh = 1,275 K Ω I sh = 0,17 A R a = 3,8 Ω I a = I s = 0,1 A R s = 0,6 Ω Dari data –data sebelum pengereman diperoleh : I L = I a + I sh = 0,17 A + 0,1 A = 0,27 A E a = V t – I a R a + R s E a = 220 volt – 0,1A 6,3 + 0,6 Ω E a = 220 volt – 0.69 volt E a = 219,31 volt Untuk mendapat R max dalam percobaan ini dapat dihitung dengan : E a = I a R a + R sh + R max 219,31 = 0,1 3,8 + 1275 + R max 219,31 = 0,38 + 127,5 + 0,1R max 0,1R max = 91,43 Ω R max = 914,3 Ω Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Data Pengereman Dengan Arus Medan I sh yang Berubah R b ohm Data 1 Data 2 Data 3 Data 4 I a rem Amp t det I a rem Amp t det I a rem Amp t det I a rem Amp t det 10 7.92 14.87 7.92 14.89 7.93 14.83 7.91 14.83 20 6.88 19.59 6.79 19.53 6.78 19.53 6.82 19.58 30 5.05 22.79 5.05 22.73 5.06 22.73 5.08 22.68 40 4.16 25.06 4.16 24.81 4.18 25.08 4.16 24.50 50 3.62 26.52 3.60 26.52 3.60 26.60 3.65 26.10 Tabel 4.2. Data Pengereman Dengan Arus Medan I sh yang Konstan R b ohm Data 1 Data 2 Data 3 Data 4 I a rem Amp t det I a rem Amp t det I a rem Amp t det I a rem Amp t det 10 9.05 1.58 9.05 1.57 9.05 1.59 9.10 1.60 20 7.90 3.66 7.90 3.70 7.92 3.44 7.90 3.60 30 5.60 4.61 5.60 4.69 5.62 4.68 5.61 4.65 40 4.62 5.63 4.61 6.15 4.60 5.89 4.62 5.87 50 4.12 6.92 4.12 6.97 4.12 6.97 4.15 6.95

IV.7. Analisa Data Pengujian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Beban Terhadap Karakteristik dan Efisiensi Generator Arus Searah Penguatan Kompon Kumulatif dan Kompon Diferensial (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

1 87 78

Studi Penentuan Rugi-Rugi Motor Arus Searah Penguatan Kompon Pendek Dengan Menggunakan Metode Perlambatan (Retardation Test) ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 34 73

Analisis Perbandingan Karakteristik Berbeban Generator Arus Searah Penguatan Bebas Dengan Generator Arus Searah Penguatan Shunt

6 94 77

Studi Pengereman Secara Dinamis Pada Motor Arus Searah Penguatan Shunt Dengan Mikrokontroller ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-Usu )

1 44 53

Analisis Perbandingan Karakteristik Luar Generator Arus Searah Penguatan Bebas Dengan Generator Arus Searah Penguat Shunt

14 71 64

Analisis Pengaruh Beban Terhadap Karakteristik Dan Efisiensi Generator Arus Searah Penguatan Kompon Kumulatif Dan Kompon Diferensial (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Ft-Usu)

1 46 78

Analisa Perbandingan Efisiensi Motor Dc Kompon Pendek Dengan Motor Dc Kompon Panjang Akibat Penambahan Kutub

25 141 72

BAB II DASAR TEORI - Analisis Pengaruh Beban Terhadap Karakteristik dan Efisiensi Generator Arus Searah Penguatan Kompon Kumulatif dan Kompon Diferensial (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 24

Analisis Pengaruh Beban Terhadap Karakteristik dan Efisiensi Generator Arus Searah Penguatan Kompon Kumulatif dan Kompon Diferensial (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 12

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 10