2.2. Sistem Pakar
Sistem pakar expert system adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk menyelesaikan masalah seperti layaknya
seorang pakar.
Menurut Turban 2005, keahlian dipindahkan dari pakar ke suatu komputer. Pengetahuan ini kemudian disimpan di dalam komputer. Pada saat pengguna
menjalankan komputer untuk mendapatkan informasi, sistem pakar menanyakan fakta-fakta dan dapat membuat penalaran inferensi dan sampai pada suatu
kesimpulan. Kemudian, sistem pakar memberikan penjelasan memberikan kesimpulan atas hasil konsultasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat
diperoleh dengan bantuan para ahli dibidangnya. Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang mempunyai pengetahuan yang
dibutuhkan.
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa ativitas pemecahan yang dimaksud seperti pembuatan keputusan
decision making, pemanduan pengetahuan knowledge fusing, pembuatan desain designing, perencanaan planning, prakiraan forescating, pengaturan regulating,
pengendalian controlling, diagnosa diagnosing, perumusan prescribing, penjelasan explaining, pemberian nasihat advising dan pelatihan tutoring
Kusrini, 2006.
2.2.1. Sejarah Sistem Pakar
Sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation
. Periode penelitian kecerdasan buatan ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
menghasilkan presatasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha ke arah ini adalah General Purpose Problem Solver GPS yang dikembangkan oleh Allen
Newell, John Cliff Shaw, dan Herbert Alexander Simon. GPS merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas.
Sistem pakar untuk melakukan diagnosa kesehatan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970 yang untuk pertama kali dibuat oleh Bruce Buchanan dan
Edward Shortliffe di Standford University diberi nama MYCIN. MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosa penyakit meningitis dan infeksi bacremia
serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, program ini mampu
menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis.
2.2.2. Ciri-Ciri Sistem Pakar
Adapun ciri-ciri sistem pakar seperti:
1. Mudah dimodifikasi, yaitu dengan menambah atau menghapus suatu pengetahuan dari basis pengetahuannya.
2. Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
3. Terbatas pada bidang spesifik.
4. Output tergantung dialog dengan pengguna user.
5. Knowledge base dan inferensi terpisah.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
2.2.3. Arsitektur Sistem Pakar
Sistem pakar terdiri dari dua bagian utama, yaitu linkungan pengembangan development environment dan linkungan konsultasi consultation environment.
Development Environment dipakai oleh pembangun sistem pakar untuk membangun
komponen-komponen dan mengenalkan suatu pengetahuan kepada knowledge base. Consultation Environment
dipakai oleh user untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang berhubungan dengan suatu keahlian Setiawan, 2003.
Komponen-komponen yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem pakar terdiri dari:
1. Antarmuka pengguna user interface Pada komponen ini terjadi dialog antara program dan user, dimana sistem
menerima input berupa informasi dan instruksi dari user, dan sistem memberikan output berupa informasi kepada user.
2. Basis pengetahuan knowledge base Basis pengetahuan dapat dikatakan sebagai kumpulan informasi dan
pengalaman seorang ahli pada suatu bidang tertentu.
3. Akuisisi pengetahuan knowledge acqusition Akuisisi pengetahuan merupakan tranformasi keahlian dalam menyelesaikan
masalah dari sumber pengetahuan kedalam program komputer.
4. Mesin inferensi Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung
mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mesin inferensi bertindak sebagai penarik kesimpulan dan
mengkontrol mekanisme dari sistem pakar.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
5. Memori kerja working memory Memori kerja merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta yang diketahui dari
hasil menjawab pertanyaan.
6. Subsistem penjelasan explanation subsystem Komponen ini merupakan komponen tambahan yang akan meningkatkan
kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan.
7. Perbaikan pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisa dan meningkatkan kinerjanya
serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya.
2.2.4. Representasi Pengetahuan