Model Proses Perangkat Lunak: Model Proses Air Terjun

antar subsistem. Pengujian sistem berhubungan dengan validasi sistem, yaitu apakah sistem telah memenuhi persyaratan. 5. Pengujian penerimaan, yaitu menguji sistem dengan data riil.

2.3.1.4 Evolusi Perangkat Lunak

Fleksibilitas sistem perangkat lunak merupakan satu di antara alasan utama makin banyaknya perangkat lunak yang digunakan pada sistem besar dan kompleks. Pada perangkat lunak, perubahan dapat dibuat kapan saja pada saat pengembangan sistem ataupun setelah pengembangan sistem. Secara historis, terdapat pembatas antara proses pengembangan perangkat lunak dan proses evolusi perangkat lunak pemeliharaan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak dianggap merupakan kegiatan kreatif di mana sistem perangkat lunak dikembangkan dari konsep awal menjadi sistem yang dapat berjalan. Pemeliharaan perangkat lunak merupakan proses perubahan sistem tersebut setelah digunakan.

2.3.2 Model Proses Perangkat Lunak: Model Proses Air Terjun

Model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak dari proses perangkat lunak. Model proses hanya memberikan informasi parsial mengenai proses perangkat lunak. Model proses perangkat lunak dapat digunakan untuk menjelaskan pendekatan- pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak. Satu diantara model proses yang digunakan secara luas adalah model proses air terjun waterfall. Model proses air terjun diilustrasikan pada Gambar 2.3. Model proses air terjun mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi. Dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Jefri Umar : Analisis Perancangan Perangkat Lunak Ide Integrated Development Environment Fortran G77, 2009. Gambar 2.3 Model Air Terjun Seperti tampak pada Gambar 2.3, model proses air terjun dimulai dari fase Definisi Persyaratan, pada fase ini akan dihasilkan dokumen spesifikasi persyaratan. Rancangan perangkat keras dan perangkat lunak pada fase Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak disesuaikan dengan dokumen spesifikasi persyaratan. Fase ini akan menghasilkan dokumen spesifikasi sistem dan perangkat lunak. Pada fase Implementasi dan Pengujian Unit, dokumen spesifikasi sistem dan perangkat lunak diimplementasikan ke dalam modul-modul yang terpisah, untuk kemudian diuji secara mandiri. Berikutnya, pada fase Integrasi dan Pengujian Sistem, modul-modul yang dihasilkan pada fase sebelumnya, diintegrasikan dan diuji sebagai suatu sistem perangkat lunak yang utuh. Kemudian pada fase Operasi dan Pemeliharaan Sistem, sistem dan perangkat lunak dioperasikan dan dipelihara, apabila ditemukan cacat bug pada perangkat lunak atau terjadi perubahan kebutuhan sistem, maka model proses air terjun dapat kembali ke fase-fase sebelumnya. Keuntungan model proses air terjun dibandingkan dengan model proses lainnya yaitu, manajemen model proses air terjun sederhana, pemisahan tahapan perancangan sehingga dapat dihasilkan sistem yang lebih berbobot. Walaupun demikian, model proses air terjun memiliki kelemahan yaitu, fase berikutnya tidak boleh dimulai sebelum fase sebelumnya selesai. Definisi Persyaratan Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Implementasi dan Pengujian Unit Integrasi dan Pengujian Sistem Operasi dan Pemeliharaan Jefri Umar : Analisis Perancangan Perangkat Lunak Ide Integrated Development Environment Fortran G77, 2009.

2.4 Analisis Leksikal, Besaran Leksik, dan Code Highlighting

Analisis leksikal merupakan tahapan dalam teknik kompilasi untuk mengidentifikasi semua besaran yang membangun suatu bahasa yang terdapat pada suatu masukan. Rutin program yang melakukan tahap analisis leksikal disebut dengan scanner. Scanner menerima masukan berupa untaian karakter, kemudian memilah masukan menjadi besaran leksik lexeme sebelum ditransformasikan menjadi token. Scanner bekerja berdasarkan mesin finite state automata yang ada pada ekspresi regular. Tugas scanner diantaranya: 1. Membaca kode sumber dengan merunut karakter demi karakter. 2. Memisahkan lexeme. 3. Mengenali jenis besaran leksik dan mentransformasi lexeme menjadi token. 4. Mengirimkan token untuk digunakan tahapan analisis berikutnya. 5. Membuang karakter whitespace dan komentar dalam program. 6. Menangani kesalahan. 7. Menangani tabel simbol. Besaran leksik merupakan besaran pembangun suatu bahasa, meliputi: 1. Identifier Dapat berupa keyword atau name. Keyword adalah kata kunci yang telah didefinisikan dan dicadangkan untuk digunakan secara ekslusif oleh suatu bahasa. Sedangkan, name adalah besaran leksik yang didefinisikan oleh pemakai sesuai dengan ekspresi regular yang diterima oleh bahasa tersebut. 2. Nilai konstanta Merupakan konstanta yang terdapat pada suatu bahasa, sesuai ekspresi regular bahasa tersebut. Dapat berupa konstanta bilangan bulat, bilangan pecahan, boolean, karakter, untaian karakter, dan sebagainya. 3. Operator dan delimiter Operator yang diterima bahasa tersebut, misalnya operator aritmatik, operator relasional, dan sebagainya. Delimiter merupakan pemisah besaran leksik dan mempunyai arti khusus didefinisikan di dalam ekspresi regular bahasa tersebut. Jefri Umar : Analisis Perancangan Perangkat Lunak Ide Integrated Development Environment Fortran G77, 2009.