Algoritma Pemrograman LANDASAN TEORI

46 dekripsi sama, yaitu key expansion dimana key expansion mengkonversikan sebuah kunci sampai 448 bit ke dalam beberapa array subkey dengan total 4168 bit. 4. Keamanan pada RSA lebih terjamin karena kunci pribadi tidak pernah ditransmisikan, yang ditransmisikan hanya kunci publik saja sehingga pihak umum tidak akan tahu kunci privat yang digunakan untuk dekripsi. Sedangkan pada Blowfish kunci harus ditransmisikan, karena untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data harus terdiri dari sebuah fungsi dengan iterasi 16 kali. 5. Kecepatan proses pada RSA lebih cepat, hal tersebut telah dibuktikan dengan mengeksekusi file-file yang berukuran besar yaitu berukuran puluhan hingga ratusan mega bytes, dimana waktu proses mencapai menit. Sedangkan kecepatan pada Blowfish lebih lambat, hal tersebut telah dibuktikan dengan mengeksekusi file-file berukuran besar dimana waktu proses mencapai 9 menit.

2.3 Algoritma Pemrograman

Algoritma program terdiri dari tiga macam, yaitu pseudocode , flow chart diagram alur, State Transition Diagram STD.

2.3.1 Pseudocode

Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai dan kode menunjukkan dari program, berarti pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode-kode program sebenarnya. Pseudocode menjelaskan juga tentang pemberian nilai awal dari suatu variabel, membuka dan menutup file, subscript atau tipe-tipe data yang digunakan misalnya real, integer, boolean.

2.3.2 Diagram Alur Flowchart

Komputer membutuhkan hal-hal yang terperinci, alat yang banyak dipakai untuk membuat algoritma adalah diagram alur atau flow chart. Diagram alur dapat menunjukkan secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi 47 berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya. Simbol-simbol tersebut dipakai untuk menunjukkan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian. Diantara simbol-simbol yang akan dipergunakan sebagai berikut : Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart

2.3.3 State Transition Diagram STD

48 State Transition Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan bagaimana state yang lain pada satu waktu. State Transition Diagram menggambarkan suatu state yang mempunyai kondisi dimana dapat menyebabkan perubahan satu state ke state yang lain Hoffer, George, Valacich, 1996, hal. 364. State Transition Diagram pada dasarnya merupakan sebuah diagram yang terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state, transisi atau perpindahan state terdiri dari kondisi dan aksi. Transisi di antara kedua keadaan pada umumnya disebabkan oleh suatu kondisi. Kondisi adalah suatu kejadian yang dapat diketahui oleh sistem. Sedangkan aksi adalah tindakan yang dilakukan oleh sistem apabila terjadi perubahan state atau merupakan reaksi dari sistem. Gambar 2.10 Contoh Perubahan State Adapun perubahan atau simbol yang digunakan dalam diagram ini adalah: 2.3.3.1 Modul Menggunakan simbol lingkaran kecil Gambar 2.6 yang mewakili modul yang dipanggil apabila terjadi tindakan. State 1 State 2 49 Gambar 2.11 Notasi Modul 2.3.3.2 Tampilan Kondisi Merupakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu tertentu yang mewakili suatu bentuk keberadaan atau kondisi tertentu, disimbolkan dengan gambar kotak Gambar 2.12 Notasi Tampilan 2.3.3.3 Tindakan State Transition Menggunakan simbol anak panah Gambar 2.8 disertai keterangan tindakan yang dilakukan. Gambar 2.13 Notasi Tindakan 50

2.4 Model Perangkat Lunak