Pengambilan keputusan didasarkan pada nilai signifikansi hasil uji dibandingkan dengan α = 0,05, yaitu:
H diterima jika X
2 hitung
≤ X
2 tabel
atau p value ≥ α = 0,05 H
ditolak jika X
2 hitung
≥ X
2 tabel
atau p value ≤α = 0,05 Selain itu untuk mengetahui besar resiko antara variabel independent
terhadap dependent maka akan dicari OR Odss Rasio dengan interpretasi nilai OR sebagai berikut:
a. Jika nilai OR = 1 atau mencakup angka 1, berarti variabel tersebut bukan
faktor resiko kunjungan ibu nifas b.
Jika nilai OR 1, berarti variabel tersebut merupakan faktor resiko kunjungan ibu nifas
c. Jika nilai OR 1, berarti variabel tersebut merupakan faktor yang
melindungi atau protektif kunjungan ibu nifas
3.8 Pengukuran Validitas dan Reabilitas Instrumen
3.8.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur benar-benar mengukur apa yang diukur Notoadmojo, 2012. Pada penelitian ini, uji validitas
dilakukan terhadap 20 responden di wilayah kerja Puskesmas Cakru kabupaten Jember. Teknik pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Pearson Product
Moment . Pearson Product Moment merupakan uji validitas yang dilakukan
dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total dari instruen yang ada Hidayat, 2011. Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan pada
taraf signifikan 0,05 dengan kinerja pengujian sebagai berikut: jika r hitung r tabel maka instrument atau item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor
total dan dinyatakan valid, dan jika r hitung r tabel maka instrument atau item pertanyaan tidak berkolerasi secara signifikan terhadap skor total dan dinyatakan
tidak valid. Hasil uji validitas diperoleh nilai r hitung masing-masing pernyataanpertanyaan lebih besar dari r tabel n:20 = 0,445 maka kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan sudah valid. Hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada lampiran C.
3.8.2 Uji Reliabilitas Realiabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu istrumen cukup
dapat dikatakan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006. Pada penelitian ini, uji
realibilitas dilakukan terhadap 20 respoden di wilayah kerja Puskesmas Cakru Kabupaten Jember. Teknik pengujian dilakukan dengan menggunakan Metode
Cronbach Alpha. Teknik Cronbach Alpha merupakan teknik untuk mencari
realibiltas instrumen yang skornya berbentuk skala 1-3, 1-4 dan seterusnya Arikunto, 2006. Dalam penelitian ini, pegujian dilakukan pada taraf signifika
0,05 degan kriteria pengujian sebagai berikut: Alpha r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan reliabel, sedangkan bila Alpha r tabel maka pernyataan
tersebut tidak reliabel. Hasil uji reliabelitas diperoleh nilai Alpha masing-masing veriabel lebih besar dari nilai r tabel n:20 = 0,700, maka kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan sudah reliabel. Hasil perhitungan uji reliabelitas dapat dilihat pada lampiran C.
3.9 Kerangka Operasional