45
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengukuran Sound Pressure Level SPL Secara Eksperimental
Berikut ini adalah data hasil pengukuran
sound pressure level
SPL pompa lama dan baru sentrifugal DAP dengan jarak pengukuran 5, 10, 15 dan 20
cm dengan menggunakan alat “Sound Level Meter” pada arah horizontal, vertikal
dan axial. Hasil pengukuran SPL pompa baru ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Kebisingan Pompa Baru
Masukan
Sound Pressure Level
dB Frekuensi
Hz Keluaran
Sumbu Pengukuran
Jarak Ukur cm Putaran
rpm 5
10 15
20 Debit
litermenit 1956
X 78,9
76,2 68,0
66,9 125
23 1956
Y 77,8
72,3 69,0
66,7 110
23 1956
-Y 78,5
72,2 68,0
65,1 120
23 1956
Z 74,8
70,4 64,0
62,9 78
23 Rata-rata
77,5 72,28 67,25 65,4 -
23
Gambar 4.1 Grafik SPL Vs Jarak Hasil Ekperimental Pada Pompa Baru
46
Hasil pengukuran SPL pompa lama ditunjukkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Kebisingan Pompa lama
Masukan
Sound Pressure Level
dB Frekuensi
Hz Keluaran
Sumbu Pengukuran
Jarak Ukur cm Putaran
rpm 5
10 15
20 Debit
1428 X
82,4 79,9
75,2 74,7
188 20
1428 Y
78,6 75,5
72,4 69,7
121 20
1428 -Y
80,2 74,4
70,2 67,0
146 20
1428 Z
77,2 73,5
68,2 66,6
103 20
Rata-rata 79,6 75,82 71,5
69,5 -
20
Gambar 4.2 Grafik SPL Vs Jarak Hasil Ekperimental Pada Pompa Lama Grafik di atas menjelaskan 4 titik pengkuruan kebisingan noise pada
pompa yaitu pada sumbu X, Y, -Y dan Z. Pada sumbu –X tidak dilakukan
pengukuran dikarenakan pada titik tersebut bukan bagian dari pompa melainkan kipas motor. Sedangkan pada sumbu
–Z dikarenakan instalasi pompa yang terlalu dekat dengan fondasi sehingga tidak dapat dilakukan pengukuran.
47
Gambar 4.3 Grafik SPL Vs Jarak Hasil Ekperimental Pada Pompa Baru dan Lama
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat nilai SPL pada sumbu x untuk pompa lama jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sumbu pengukuran lainnya.
4.2 Perhitungan Sumber Bunyi pada Pompa Baru
4.2.1 Analisa Bunyi pada Impeller Data impeller :
V = x
m = x
I = x
E = x
Diagram benda bebas dari sudu sebagai berikut:
48
Gambar 4.4 Diagram benda bebas sudu
impeller
Defleksi sudu
impeller
dapat dihitung dengan persamaan 2.11 :
R
A
- F
A =
R
A
= F
A
M =0 M
R
= F
A
. x
M
R
+ R
A
. L
–
M = O M = M
R
+ R
A
L =
F
A
. x +
F
A
L
Defleksi yang terjadi :
M = E I Y E I Y =
F
A
. x +
F
A
L E I Y = F
A
x + L Y =
x + L Y =
x
2
+ L x + a Y =
x
3
+ x
2
+ a x + b
49
Kondisi batas
Y = 0 ; b = 0
Y = 0 ; a = 0
Maka:
Y
x
= x
3
+ x
2
Y
L
= L
3
+ L
2
= =
= Y
L
= Y
L
= Y
L
= 8,5 x 10
-16
m
Frekuensi dihitung dengan persamaan 2.14, sebagai berikut:
f =
f =
f = f = 103,8 Hz
SPL dihitung dengan persamaan 2.34, sebagai berikut :
50 = 2 f x c
= 2 . 3,14 . . 8,5 x 10
-16
m . 1,2041kgm
3
. 340 ms = 2,27 x 10
-5
Pa SPL = 20 log
SPL = 20 log SPL = 1,099 dB
SPL
imp
= 72 x 1,099 dB = 79,15 dB
4.2.2 Analisa bunyi pada poros
Gambar 4.5 Diagram benda bebas poros Data poros :
m = 0,2397 kg V= 3,5631 x 10
-5
m
3
I
1
=3,0409x10
-4
kgm
2
= 7850 kgm
3
E = 2x10
11
Pa Gaya-gaya yang bekerja pada poros:
ƩF = 0 R
A
+ R
B
– W
rot
– W
imp
+ F
s
= 0 R
A
= - R
B
+ W
rot
+ W
imp
+ F
s
51
ƩM = 0 R
A
x - W
rot
+ W
imp
+ F
s
L-x = 0 R
A
x = W
rot
+ W
imp
+ F
s
L-x
R
A
= R
A
= = 1,45 N
R
B
= W
rot
+ W
imp
+ F
s
- R
A
R
B
= 1,5 + 0,6 + 0,24 - 1,45
= 0,89 N Kondisi batas dititik A
- M
RA
+ W
rot
. – R
B
. x + W
imp
+ F
s
L = 0 M
RA
= W
rot
. – R
B
. x + W
imp
+ F
s
L Kondisi batas dititik B
-M
RA
+ R
A
. L - W
rot
. L - + R
B
L – x - M = 0
M = - M = -
M = EIY EIY = -
Y = - Y = -
52
Defleksi yang terjadi dapat dihitung dengan persamaan 2.11, sebagai berikut: Y = -
Y = - Y = -
= - = -
= =
= 1,69 x 10
-10
m
Frekuensi dihitung dengan persamaan 2.14, sebagai berikut: f =
f = f = 43,33 Hz
Sound pressure level
SPL dihitung dengan persamaan 2.34, sebagai berikut :
= 2 f x c = 2 . 3,14 . 43,33
. 8,11 x 10
-11
m . 1,2041kgm
3
. 340 ms = 1,88 x 10
-2
Pa SPL = 20 log
SPL = 20 log
SPL = 59,48 Db
53
2.2.3 Analisa Bunyi pada Bantalan
Bearing
Gambar 4.6 Diagram benda bebas
ball bearing
Data bantalan : F = 1,45 N
D = 3x m
E = 2x10
11
Pa A = 7,06x
m = 0,02 Kg Deformasi elastis dihitung dengan persamaan 2.16, sebagai berikut :
= =
= 5,09 x m
Frekuensi dihitung dengan persamaan 2.14, sebagai berikut: f =
f = f = 128,7 Hz
54 Sound pressure level
SPL dihitung dengan persamaan 2.34, sebagai berikut:
= 2 f x c = 2 . 3,14 . 128,7 Hz. 5,09 x
m . 1,2041kgm
3
. 340 ms = 1,68 x 10
-1
Pa SPL = 20 log
SPL = 20 log
SPL = 78,52 dB
4.3 Perhitungan Analitis Bunyi Pada Pompa Baru