Studi Kasus TINJAUAN PUSTAKA METODE 1. Sejarah Gedung Juang 45 Tambun
7 Untuk menjembatani kedua entitas di atas
– entitas Islam dan Peradaban – diperlukan sebuah ‘jembatan’. Jembatan tersebut terdiri dari beberapa unsur, yaitu:
Ilmu Kalam asas aqidah, Fiqh, Tasawuf Bathin, dan Filsafat Islam pemikiran. Dengan pola pikir seperti dijabarkan di atas, maka akan menghasilkan;
Arsitektur sebagai unsur dari peradaban lahir dari pengalaman beragama dalam seluruh aspek kehidupan. Agama Islam sebagai sumber nilai, panduan, serta
inspirasi dalam Peradaban. Peradaban bersifat Ijtihadiyah berdasarkan beberapa faktor yang telah dijelaskan di atas.
Gambar 2.2 Islam dan Peradaban Sumber: Andika Saputra, 2016
Penulis ingin memaparkan Arsitektur Islam dari epistemologinya. Dalam Islam, sumber-sumber ilmu tidak hanya berasal dari yang tercerap oleh panca indera
positiv dan akal rasional saja. Sumber-sumber ilmu yang diakui dalam Islam adalah Wahyu, Ilham irfan, Otoritas Khabr Shadiq, Akal dan juga Panca indera.
Tingkatan sumber ilmu yang tertinggi dan utama adalah Wahyu Al-Quran. Oleh karena itu, sebagaimana yang dipahami oleh Paradigma Al-Quran
Dr.Kuntowijoyo, seorang muslim harus menjadikan Al-Quran sebagai pembentuk realitasnya. Untuk memahami Al-Quran diperlukan hikmah. Bagi seorang ulama,
hikmah atau intuisi ini didapatkan dari pelatihan diri Adab, Akhlak, dll untuk mempersiapkan kedatangan hikmah atau intuisi langsung dari Allah SWT. Bagi
seorang muslim kebanyakan yang tidak dalam maqam ulama, hikmah atau
kepemahaman didapatkan melalui Tafsir Al-Quran yang ditulis oleh para ulama, sehingga kemurnian ilmu tetap terjaga. tidak diperbolehkan bagi seorang muslim
yang belum berkompeten dan tidak otoritatif pada suatu bidang untuk menafsirkannya dengan sesuka hati.
8 Dari hikmah yang didapat melalui pembacaan Tafsir-tafsir Al-Quran, langkah
selanjutnya adalah menderivasi nilai-nilai yang terdapat pada wahyu tersebut. Penderivasian nilai-nilai sebaiknya dilakukan dengan berhati-hati. Yang dimaksud
‘berhati-hati’ dalam hal ini adalah sebuah proses yang didampingi oleh kemampuan akal, pemahaman akan sumber daya alam, juga kondisi alam saat ini kontesktual..
Dari penderivasian ini didapatkan Kaidah-kaidah yang selanjutnya menghasilkan Teori ilmu pengetahuan. Teori membentuk Definisi yang kemudian membangun
Ilmu.
Gambar 2.3 Islam sebagai Ilmu Sumber: Andika Saputra, 2016