5
2 the weather change that is the cold water, then the factor of food allergies they are instant
noodle and snack and the next factor is inhalation allergies such as pet feather and dust. In this research, it was also obtained the children who have the trigger factors of asthma
recurrence more than one, they are the food allergies, inhalation allergies and weather change. Conclusion: the weather change that is the cold air in the rainy season is the
largest trigger factor of the children asthma recurrence in Sibela Village of Surakarta Municipity. There are the children who have the trigger factors of asthma recurrence more
than one.
Keywords : factors which trigger the asthma recurrence, children
1. Pendahuluan
Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran udara yang terkait dengan adanya obstruksi aliran udara dan peningkatan resistensi saluran udara karena adanya
respon untuk berbagai rangsangan Barnes, 2014. Menurut Depkes RI 2009 kekambuhan asma merupakan suatu keadaan asma yang sifatnya hilang timbul dimana
kadang tanpa gejala dan dengan gejala baik ringan bahkan berat yang dapat mengancam nyawa.
Asma merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak menular. Penyakit asma telah mempengaruhi lebih dari 5 penduduk dunia, dan beberapa indicator
telah menunjukkan bahwa prevalensinya terus menerus meningkat, khususnya pada anak- anak.
Di Amerika Serikat, dari berbagai penelitian yang dilakukan di laporkan bahwa prevalensi asma secara umum sebanyak 5 atau sebanyak 12,5 juta penderita. Di
Inggris asma termasuk penyakit gangguan pernapasan kronis yang paling umum pada masa anak-anak dengan prevalensi sekitar 10. Di Indonesia penyakit asma termasuk
dalam sepuluh besar penyakit penyebab kesakitan dan kematian. Angka kejadian asma tertinggi dari hasil survey Riskesdas di tahun 2013 mencapai 4.5. Meskipun
penyebab pasti penyakit asma masih belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa faktor risiko umum yang menjadi pencetus terjadinya kekambuhan asma yaitu udara
dingin, debu, asap rokok, stress, infeksi, kelelahan, alergi obat dan alergi makanan Riskesdas, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik faktor-
faktor pencetus kekambuhan asma pada anak di Desa Sibela Kota Surakarta.
1
3
2. Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross- sectional, dan tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara Total
Sampling.
3. Hasil dan Pembahasan 3.1
Data Umum Analisis univariat
Tabel 1 karakteristik ibu berdasarkan usia, pendidikan dan pekerjaan.
Usia ibu f
Mean Standar defiasi
25 - 35 36 - 45
46
– 55 14
27
2
37.44 6.013
32.6 62.8
4.7 Total
43 100
Pendidikan Ibu
SD SMP
SMA Perguruan
Tinggi
6 23
9 5
2.30 0.860
14.0 53.5
20.9 11.6
Total 43
100 Pekerjaan Ibu
PNS Swasta
Wiraswasta
IRT 1
7 8
27 3.42
0.852 2.3
16.3 18.6
62.8 Total
43 100
Karakterisik distribusi frekuensi responden berdasarkan usia responden, menunjukkan bahwa sebagian besar usia responden adalah usia 37 tahun dengan
jumlah 27 responden Selanjutnya, pada karakterisitik pendidikan terakhir dari responden di dapatkan hasil bahwa sebagian besar pendidikan terakhir ibu adalah SMP
dengan jumlah 23 responden sedangkan sebagian kecil pendidikan terakhir responden adalah perguruan tinggi yaitu sebanyak 5 responden. Adapun pekerjaan responden,
sebagian besar adalah ibu rumah tangga IRT dengan jumlah 27 responden dan sebagian kecil pekerjaan responden adalah pegawai negri PNS.
2
4
3. 2 Data Khusus Tabel 2.