formalitas untuk beberapa macam perjanjian. Misalnya untuk perjanjian penghibahan benda tak bergerak harus dilakukan dengan akta Notaris
Perjanjian perdamaian harus dilakukan secara tertulis dan lain sebagainya.
―Perjanjian-perjanjian untuk itu, ditetapkan suatu formalitas atau bentuk cara tertentu sebagaimana sudah kita lihat, yang dinamakan perjanjian formil.
Apabila perjanjian yang demikian itu tidak memenuhi formalitas yang ditetapkan oleh Undang-
Undang, maka ia batal demi hukum‖.
22
C. Jenis-Jenis Konsinyasi
Konsinyasi sebagai suatu aspek bisnis adalah merupakan suatu perjanjian dengan cara menjualkan barang hasil titipan orang lain penjual yang
menerima titipan kemudian mendapatkan komisi dari hasil produk yang terjual. Pemilik barang yang di konsinyasi biasanya disebut dengan nama
consignorkonsinyor ,
sementara penerima
barang konsinyasi
adalah konsinyikomisioner.
Dalam proses penjualan konsinyasi tersebut biasanya termuat beberapa poin atau unsur utama sehingga penjualan bisnis konsinyasi bisa tercapai, unsur
utama yang pertama adalah pemilik barang, pihak yang dititipi barang, barang yang dititipkan, unsur perjanjian, barang yang dititipkan, unsur penjualan serta
komisi yang sudah ditetapkan.
22
Ibid, hal. 25.
Universitas Sumatera Utara
Pemilik barang adalah pemilik dari produk yang akan dijual nantinya, sementara pihak yang dititipi barang adala pihak yang nantinya akan
menjualkan barang tersebut, unsur perjanjian dan komisi adalah ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi agar terdapat sebuah peraturan yang pasti dan
tidak terjadi kerancuan pemahaman nantinya. Semua unsur tersebut menyatu dalam satu kesatuan dalam bisnis usaha penjualan konsinyasi, jika salah satu
hal tidak dapat terpenuhi maka semua itu tidak bisa disebut sebagai sebuah bisnis penjualan konsinyasi, jadi sebelum memulai usaha konsinyasi perlu
diperhatikan beberapa hal yang bisa menyertainya agar penjualan dan proses bisnis konsinyasi yang dijalankan pun bisa berjalan dengan lancar.
Setelah semua unsur ada dan semua kesepakatan disepakati maka mulailah berbisnis konsinyasi dengan menerapkan pola dan sistem yang sama
dengan bisnis pada umumnya namun berbeda pada sistemnya. Berdasarkan pengertian konsinyasi yang telah diuraikan sebelumnya
maka jenis-jenis konsinyasi tersebut adalah didasarkan kepada jenis-jenis barang konsinyasi yaitu:
1. Konsinyasi pakaian. 2. Konsinyasi produk makanan maupun minuman.
3. Konsinyasi produk sepatu. 4. Dan lain sebagainya.
D. Syarat Sahnya Konsinyasi