Wanprestasi dan Akibat Hukumnya

Perjanjian formal adalah perjanjian yang terikat pada bentuk tertentu, jadi bentuknya harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Jika bentuk perjanjian tersebut tidak sesuai dengan ketentuan, maka perjanjian tersebut tidak sah. Jadi, perjanjian lahir setelah memenuhi syarat-syarat formal tertentu.

6. Wanprestasi dan Akibat Hukumnya

Wanprestasi adalah kondisi tidak dipenuhinya kewajiban dalam suatu perjanjian. Wanprestasi dapat terjadi baik karena disengaja maupun tidak disengaja. Pihak yang tidak sengaja melakukan wanprestasi dapat terjadi karena memang tidak mampu untuk memenuhi prestasi tersebut atau karena terpaksa untuk tidak melakukan prestasi tersebut. 31 Keadaan wanprestasi tidak selalu bahwa seorang debitur tidak dapat memenuhi sama sekali seluruh prestasi, melainkan dapat juga dalam hal seorang debitur tidak tepat waktunya untuk memenuhi prestasi atau dalam memenuhi prestasi tidak baik. 32 Bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh debitur adalah sebagai berikut : a. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya; b. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan; 31 Ibid,.hlm.36-37 32 Hartono Hadisoeprapto, Op.Cit., hlm. 43. c. Melakukan apa yang dijanjikannya tapi terlambat; d. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Menurut Prof. Sri Soedewi Masjchoen Sofwam, S.H., bahwa seorang debitur dinyatakan wanprestasi harus memenuhi tiga unsur, yaitu : 33 a. Perbuatan yang dilakukan debitur tidak dapat disesalkan. b. Akibatnya dapat diduga lebih dahulu baik dalam arti yang obyektif, yaitu orang yang normal dapat menduga bahwa keadaan itu akan muncul, maupun dalam arti subyektif, yaitu sebagai orang yang ahli dapat menduga keadaan demikian akan timbul. c. Dapat diminta untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pasal 1236 KUHPerdata menyatakan bahwa si berutang adalah wajib memberikan ganti biaya, rugi, dan bunga kepada si berpiutang, apabila ia telah membawa dirinya dalam keadaan tak mampu untuk menyerahkan kebendaannya, atau telah tidak merawat sepatutnya guna menyelamatkannya. Akibat Hukum yang harus ditanggung oleh pihak yang melakukan wanprestasi adalah sebagai berikut : 34 a. Debitur diharuskan membayar ganti kerugian yang telah diderita oleh kreditur. Bentuk ganti rugi sebagaimana diatur dalam Pasal 1243 KUHPerdata adalah sebagai berikut : 33 Evi Ariyani, Op.Cit, hlm.22-23. 34 Ratna Artha Windari, Op.Cit, hlm. 37-38. 1 Biaya, adalah setiap pengeluaran yang timbuk dalam mengurus obyek perjanjian. 2 Rugi, adalah berkurangnya nilai kekayaan kreditur sebagai akibat adanya wanprestasi dari pihak debitur. 3 Bunga, adalah keuntungan yang seharusnya diperoleh apabila dalam perjanjian tidak terjadi wanprestasi. b. Dalam perjanjian timbal balik, wanprestasi dari satu pihak memberikan hak kepada lainnya untuk membatalkan atau memutuskan perjanjian lewat hakim Pasal 1266 KUHPerdata. Risiko beralih kepada debitur sejak saat terjadinya wanprestasi Pasal 1237 ayat 2 KUHPerdata. c. Debitur yang terbukti melakukan wanprestasi tentu akan dikalahkan dalam perkara. d. Memenuhi perjanjian jika masih dapat dilakukan atau membatalkan perjanjian disertai dengan pembayaran ganti kerugian Pasal 1267 KUHPerdata.

7. Berakhirnya Perjanjian

Dokumen yang terkait

Implementasi undang undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia dalam perjanjian kredit dengan jaminan fidusia pada perusahaan daerah bank perkreditan rakyat badan kredit kecamatan(PD. BPR

1 3 82

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PD. BPR BANK SLEMAN

0 3 116

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia.

0 4 13

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 2 13

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 1 13

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 1 21

TINJAUAN PELAKSANAAN HAK PENGAWASAN ATAS BENDA JAMINAN FIDUSIA OLEH BPR (Studi pada perjanjian kredit dengan jaminan fidusia di PD. BPR BKK BOYOLALI KOTA CAB. NOGOSARI).

0 0 14

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BANK SELAKU KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG OBJEK JAMINANNYA MUSNAH.

0 4 93

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BANK SELAKU KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG OBJEK JAMINANNYA MUSNAH

1 2 65

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERBANKAN DALAM JAMINAN FIDUSIA PADA PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN STOK BARANG DAGANGAN (INVENTORY)

0 0 13