melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan
perintah pemilik
dan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Untuk karyawan tidak tetap digunakan
jika perusahaan sedang mengalami permintaan pesanan yang banyak, sehingga membutuhkan tenaga tambahan untuk mengerjakan pesanan
produk agar selesai tepat waktu.
5. Proses Produksi
Dalam proses produksinya Bengkel Las Krebo menggunakan proses produksi pesanan. Proses produksi pada perusahaan ini melalui
satu departemen yang memproses bahan dari bahan mentah hingga
menjadi barang jadi yang siap jual.
a. Bahan Baku
Bahan Baku yang digunakan dalam prose produksi antara lain: 1.
Bordes, yaitu besi yang berbentuk plat dengan ukuran tertentu sebagai dinding mesin.
2. Kanal, yaitu chasis body Power Threser
3. Siku, yaitu besi yang berbentuk siku-siku dan digunakan
sebagai kerangka mesin. 4.
Gardan, yaitu mesin penggerak roda Power Threser. 5.
Mur Baut, yaitu sebagi alat penyaring daun padi. 6.
Laker, berfungsi untuk melicinkan setir Power Threser 7.
Poli, yaitu perkakas untuk menggerakkan mesin saat penyaringan padi dilakukan.
8. Beton, yaitu besi panjang sebagai alat penyaring padi yang
rontok.
9. Diesel, yaitu mesin penggerak saat mesin dijalankan baik saat
dikendarai maupun saat merontokkan padi 10.
Roda, berfungsi untuk menggerakkan mesin saat dikendarai. 11.
Streng, berfungsi untuk menggerakkan mesin diesel pada mesin Power Threser saat dijalankan.
b. Bahan Penolong
Bahan penolong yang digunakan sebagai penunjang proses produksi mesin threser, antara lain:
1. Welding Electrodes, berfungsi untuk menyambung besi yang
dirangkai 2.
Cat, yaitu untuk memberi warna pada mesin Power Threser. 3.
Gas Oksigen, yaitu untuk menjalankan trafo las. 4.
Sanflex, untuk menghilangkan noda karat pada besi. c.
Mesin Produksi Mesin-mesin yang digunakan adalah:
1. Gerinda adalah mesin yang berfungsi untuk merapikan hasil
pengelasan maupun pemotongan besi. 2.
Trafo las adalah mesin yang digunakan untuk menyambung besi-besi dan dapat juga untuk memotong besi dengan cara
yang lebih cepat. 3.
Kompresor cat adalah mesin untuk mengecat mesin dengan hasil lebih halus dan rata.
4. Tanggem jepit adalah alat untuk mengapit besi sehingga lebih
mudah dalam proses pemotongan atau pun penyambungan.
5. Rol plat adalah mesin yang digunakan untuk mengubah besi
yang berbentuk plat menjadi bulat. 6.
Rol pipa adalah mesin yang digunkan untuk menggulung pipa menjadi berbentu oval atau lingkaran.
7. Gunting plat adalah mesin gunting untuk memotong besi plat
maupun besi yang lain. 8.
Bor tangan, yaitu mesin bor pertable berfungsi untuk membuat lubang pada besi.
9. Bor Duduk, yaitu mesin bor yang berfungsi membuat lubang
pada besi. 10.
Mesin Diesel, adalah mesin yang digunakan sebagai sumber tenaga selain listrik untuk menggerakkan mesin-mesin
produksi. d.
Proses Produksi Proses produksi Bengkel Las Krebo melalui satu
depertemen produksi. Maka dari itu, proses produksi mesin Power Threser
dilakukan dari tahap persiapan hingga tahap penyelesaian.
Dalam proses produksi departemen produksi terdapat beberapa tahap produksi antara lain:
1. Tahap persiapan
Dalam tahap ini bahan mentah yang akan digunakan untuk proses produksi dipersiapkan secara keseluruhan.
Kemudian bahan-bahan tersebut dipotong sesuai dengan
ukuran yang telah ditentukan dan dibentuk sesuai dengan fungsinya masing-masing.
2. Tahap Perakitan
Merupakan tahap penyambungan bahan-bahan mentah yang telah diolah menjadi barang setengah jadi dan
membentuknya menjadi mesin Power Threser dengan menggunkan mesin Trafo las untuk menyambung besi-besi
tersebut. 3.
Tahap Penyelesaian Merupakan tahap akhir dari proses produksi. Dalam
tahap ini
mesin Power
Threse dirapikan
dengan menggunakan mesin gerinda, setelah itu mesin Power
Threser di cat sesuai dengan permintaan konsumen.
6. Bidang Pemasaran