Transportasi Tradisional dan Khas di Yogyakarta

C. Transportasi Tradisional dan Khas di Yogyakarta

Yogyakarta yang terkenal dengan budayanya terungkap dengan masih adanya kendaraan tradisional yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Transportasi tradisional yang masih ada adalah andong dan becak. Selain itu ada lagi sarana transportasi baru yang beroperasi di Yogyakarta, yaitu Trans Jogja. 1. Andong Andong adalah alat transportasi yang masih tetap dipertahankan keberadaannya. Disamping sebagai kendaraan wisata, andong yang ditarik oleh satu atau dua ekor kuda tersebut juga masih dipergunakan sebagai sarana transportasi masyarakat Yogyakarta. Terutama di daerah Malioboro, masih banyak sekali transportasi seperti ini. Banyak wisatawan terutama dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, dan sekitar yang menggunakan andong sebagai hiburan untuk berkeliling Yogyakarta. Biasanya wisatawan yang menggunakan transportasi tersebut adalah wisatawan yang datang bersama keluarga terutama yang membawa anak-anak kecil. Transportasi tradisional tersebut memang relatif mahal yaitu sekitar Rp. 25.000,00 untuk setiap andong yang dapat mengangkut tiga sampai empat orang. 2. Becak Selain andong, sarana transportasi tanpa mesin yang masih dipertahankan adalah becak. Becak yang mengandalkan kekuatan manusia tersebut juga digunakan sebagai sarana transportasi masyarakat sehari-hari serta dipakai sebagai sarana transportasi para wisatawan yang ingin bersantai mengelilingi kota. Hampir setiap tempat di Yogyakarta terdapat becak. Tarif becak juga sesuai dengan jarak dan tujuannya. 3. Trans Jogja. Trans Jogja merupakan sarana transportasi baru yang beroperasi di Yogyakarta dengan ujicoba pada tanggal 18 Februari 2008 tersebut banyak menarik hati para pengguna sarana transportasi. Banyak masyarakat antusias untuk mencoba transportasi baru tersebut. Dengan tarif Rp 3000 kita bisa menikmati kenyamanan perjalanan, karena fasilitas bus yang masih bagus dan bersih.

BAB III POTENSI ISTANA AIR TAMAN SARI