METODOLOGI PENELITIAN Penentuan Nilai Stabilitas Marshall Dengan Menggunakan Artificial Neural Network

73

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Diagram Alur Flowchart Pelaksanaan penelitian ini, memerlukan banyak hal yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam melakukan penelitian. Tujuannya agar memperkecil meminimalisir kesalahan dalam pengerjaan dari awal hingga akhir. Metode penelitian disusun untuk memberikan kemudahan dalam pelaksanaan sebuah penelitian sehingga berjalan lebih tepat efektif dan efisien. Tahapan prosedur pelaksanaan ini tergambar dalam suatu bagan alir metode penelitian yang terdapat pada gambar 3.1. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jalan Raya AMP Karya Murni Patumbak. Bahan-bahan yang diambil berupa data agregat, stabilitas marshal dan kadar aspal yang diambil dari PT. Karya Murni Perkasa, Patumbak. Sesuai dengan bagan alir dibawah, cara dalam pengambilan data dilakukan pada Pabrik Asphalt Mixing Plant, PT. Karya Murni Perkasa dengan mengambil data marshall test dan data extraction test. Dan program Artificial Neural Network digunakan untuk mencari nilai stabilitas marshall dari masing – masing sistem yang telah dirancang. Universitas Sumatera Utara 74 Mulai Studi Literatur Pemilihan Lokasi AMP Pengumpulan Data Dari AMP Karya Murni, yaitu:  Data Nilai Marshall Test: 1. Persentase Agregat Lolos Ayakan 200, 50, 30, 8, 4 dan ½ inch 2. Persentase Agregat Pecah 3. Stabilitas Marshall  Data Nilai Extraction Test: 1. Kadar Aspal A Universitas Sumatera Utara 75 Gambar 3.1 Diagram Flowchart Mengelompokkan Data Input:  Persentase Agregat Lolos Ayakan 200, 50, 30, 8, 4 dan ½ inch  Persentase Agregat Pecah  Kadar Aspal Mengelompokkan Data Output:  Stabilitas Marshall Kesimpulan Dan Saran Selesai Pengolahan Data Stabilitas Marshall dengan Program Artificial Neural Network Perbandingan Stabilitas Marshall AMP Karya Murni dengan Artificial Neural Network Praproses Data A Universitas Sumatera Utara 76 III.2 Persiapan Penelitian Tahap yang pertama dilakukan adalah pemeriksaan properties aspal beton dengan pen.6070 dan agregat yang digunakan. Semua pengujian sesuai dengan standar pengujian bahan yang mengacu pada SNI Standart Nasional Indonesia dan ASTM American Society For Testing Material. Untuk pengujian bahan bitumen atau aspal, pada penelitian ini digunakan aspal penetrasi 6070 dari Iran yang di dapat dari AMP Karya Murni Perkasa. Cara pengumpulan data:  Data yang diambil pada AMP tersebut adalah data:  Persentase agregat lolos ayakan nomor 200, 50, 30, 8, 4 dan ½ inch.  Persentase agregat hancur.  Kadar aspal  Stabilitas marshall.  Sampel yang diambil sebanyak 110 sampel. III.3 Pengembangan Model Artificial Neural Network Stabilitas marshall dari sebuah campuran aspal beton bergantung pada berbagai jenis kriteria, termasuk bentuknya, gradasi agregat, dan tipe aspal. Untuk mengembangkan model ini, harus memiliki data input dan data output. Adapun data input-nya, yaitu:  Persentase agregat yang lolos ayakan nomor 200, 50, 30, 8, 4, dan ½ inch.  Persentase agregat pecah.  Kadar aspal. Universitas Sumatera Utara 77 Dan sebagai data output-nya yaitu:  Stabilitas marshall. Sebelumnya, nomor neuron lapisan input adalah 8 dan neuron lapisan output adalah 1. Fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi aktivasi tangent sigmoid untuk neuron hidden layer dan fungsi aktivasi linier untuk output layer. Data input dan output telah di normalisasi antara -1 dan 1 untuk meningkatkan keberhasilan dari jaringan. Dalam rangka menginvestigasi nilai optimum dari neuron hidden layer, kemampuan penyamarataan jaringan telah diperkirakan. Berdasarkan pelatihan error yang berbeda pada setiap jaringan, dengan sebuah nilai yang ditetapkan pada hidden layer. Pada penelitian ini ditetapkan neuron 3, 6, 8 dan 10 yang digunakan pada hidden layer. Nilai optimum pada hidden layer didapatkan dengan cara memasukkan nilai – nilai parameter yang telah ditentukan, kemudian men-train data input dan data output. Terdapat dua parameter yang digunakan, yaitu: 1. Parameter untuk membuat jaringan. Yang terdiri dari:  Tipe Jaringan network type  Fungsi Pelatihan training function  Fungsi Penyesuaian adaption learning function  Fungsi Hasil performance function  Nomor Lapisan number of layers  Bagian properties for Universitas Sumatera Utara 78  Nomor neuron number of neurons  Fungsi Aktivasi transfer function 2. Parameter untuk melatih jaringan. Yang terdiri dari:  Show Window  Show Command Line  Show  Epochs  Time  Goal  Min. Grad  Max. Fail  Mu  Mu dec  Mu inc  Mu max Nilai – nilai yang digunakan pada parameter tersebut dibagi 2, yaitu dengan nilai asumsi yang mengarah ke pengurangan tingkat error dan nilai default yang memang sudah ada pada program. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan parameter-parameter yang akan mengarah pada pengurangan tingkat error. Karena semakin kecil tingkat error yang terjadi akan membuat hasil prediksi semakin mendekati nilai aktualnya dan kinerjanya semakin bagus. Universitas Sumatera Utara 79

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN