Upaya Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Siswa Oleh Guru (Studi di wilayah hukum Kota Batu)

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hak anak merupakan salah satu masalah yang saat ini mulai diperhatikan
oleh masyarakat. Banyak anak–anak yang mengalami salah perlakuan,
eksploitasi dan penelantaran. Tindakan tersebut tidak hanya didapat dari
masyarakat atau lingkungan di mana ia tumbuh, tetapi juga dari kedua orang
tua kandung mereka sendiri sangat mempengaruhi akan keberadaannya.
Namun demikian, anak–anak tidak berdaya melawan atas apa yang mereka
alami. Sedangkan dalam UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
pada Pasal 13 ayat (1) disebutkan bahwa: Seorang anak seharusnya mendapat
perlindungan dari perlakuan:
a. Diskriminasi.
b. Eksploitasi baik ekonomi maupun seksual
c. Penelantaran Kekejaman, kekerasan dan penganiayaan
d. Ketidak adilan, dan
e. Perlakuan salah lainnya.
Berdasarkan Pasal 13 ayat (1) tersebut, maka seorang anak berhak

mendapatkan perlindungan dari pembedaan (diskriminasi), eksploitasi atau
pemanfaatan terhadap anak tersebut baik secara ekonomi maupun sosial,
penelantaran dengan kekejaman, kekerasan dan penganiayaan, ketidakadilan
serta perlakuan salah terhadap anak tersebut.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi di satu
sisi, dan di sisi yang lain. Perkembangan yang juga mempengaruhi dinamika

2

masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh dari perubahan
itu secara tidak langsung, antara lain berpengaruh pada pola pendidikan orang
tua terhadap anaknya.
Upaya–upaya tentang pola pendidikan serta kesejahteraan anak
tentunya tidak terlepas dari peran pemerintah sebagai unsur pelaksana
kekuasaan negara untuk memberikan jaminan perlindungan anak di
Indonesia. Namun pada kenyataannya penegakan hak–hak anak sebagai
manusia dan anak sebagai anak ternyata masih sangat memprihatinkan.
Hal

ini


disebabkan

kurangnya

kesadaran

yang

tinggi

akan

keberlangsungan kehidupan mereka sebagai generasi bangsa ke depan, baik
dari pemerintah maupun masyarakat. Sehingga upaya untuk meningkatakan
kesejahteraan anak di Indonesia merupakan tanggung jawab dari negara pada
khususnya dan pada umumnya masyarakat. Hal ini tersirat dan telah
diamanatkan dalam Undang–undang Dasar 1945 yang dijabarkan lebih lanjut
dalam Pasal 11 ayat (2) Undang–undang No.4 tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak, yaitu: Usaha kesejahteraan anak dilakukan oleh

pemerintah dan masyarakat.
Lebih lanjut, untuk menjamin perlindungan terhadap anak, Pemerintah
mengeluarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak yang memberikan perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan.
Namun belakangan ini, dari berbagai media massa, dapat kita ketahui bahwa

3

kekerasan terhadap anak berkembang ragam dan bentuknya, bahkan ke dalam
dunia pendidikan. Salah satunya dituangkan dalam artikel berikut ini:1
Seorang siswa duduk di bangku sekolah dasar diduga menjadi
korban kekerasan dilakukan oleh gurunya. Akibatnya, siswa bernama
Soibul Islam itu mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kiri.
Menurut keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com, korban
adalah siswa kelas V di SDN Desa Gangsiran Kecamatan Junrejo Kota
Batu. Peristiwa kekerasan dilayangkan korban terjadi pada 17 September
2012 saat mengikuti proses belajar mengajar di kelas.
Waktu itu FT tenaga pengajar dituding korban sebagai pelaku
menjadi guru salah satu mata pelajaran. Tanpa diketahui penyebab
masalahnya FT langsung melayangkan bogem ke arah wajah korban

sedang berdiri di depan papan tulis hingga bagian mata korban mengalami
luka lebam.
Dari cuplikan artikel tersebut, dapat diketahui bahwa siswa SD
tersebut menjadi korban tindak kekerasan oleh guru kelasnya dengan alasan
yang masih belum diketahui. Hal ini selain melanggar amanah perlindungan
anak pada UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, juga
melanggar prinsip profesionalitas guru yang dicantumkan pada Pasal 20 huruf
d UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menyatakan bahwa
seorang guru wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan,
hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika. Dengan
landasan kedua peraturan tersebut, maka sudah sewajarnya guru yang
melakukan tindak pidana kekerasan terhadap siswa dituntut atas tindak
pidana.
Dari penelitian pendahuluan penulis pada Polres Kota Batu yang
bertanggungjawab dalam penegakan hukum di wilayah Kota Batu, dapat
1
Muhammad Aminudin, Siswa SD di Kota Batu diduga menjadi Korban Kekerasan Guru,
dokumen artikel internet, ditulis tanggal 17 September 2012,
http://surabaya.detik.com/read/2012/09/17/203036/2023231/475/siswa-sd-di-kota-batu-didugajadi-korban-kekerasan-guru


4

diketahui bahwa untuk kasus semacam ini seringkali diselesaikan dengan cara
kekeluargaan. Landasannya adalah karena kasus tersebut merupakan delik
aduan. Kelemahan lainnya adalah anak korban kekerasan seringkali tidak
mendapatkan perlindungan secara khusus yang memungkinkan korban
mendapatkan intimidasi atau paksaan untuk mencabut pengaduan atas tindak
pidana kekerasan tersebut. Padahal menurut Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang
(UU) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, korban
berhak untuk memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga, dan
harta bendanya, serta bebas dari Ancaman yang berkenaan dengan kesaksian
yang akan, sedang, atau telah diberikannya.
Dengan landasan tersebut, menurut penulis suatu tindak pidana,
apalagi yang telah memiliki peraturan perundangan khusus berupa Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak semestinya tidak
diselesaikan

lewat

prosedur


kekeluargaan

serta

juga

memberikan

perlindungan optimal kepada korban tindak pidana kekerasan tersebut yang
masih anak-anak.
Penulis dalam hal ini tertarik untuk menganalisis mengenai upaya
kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan terhadap siswa
oleh pendidik di wilayah hukum Polres Kota Batu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana
kekerasan terhadap siswa oleh guru di wilayah hukum Kota Batu?

5


2. Apa sajakah hambatan upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak
pidana kekerasan terhadap siswa oleh guru di wilayah hukum Kota Batu
beserta solusinya?

C. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana
kekerasan terhadap siswa oleh guru di wilayah hukum Kota Batu.
2. Menganalisis hambatan upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak
pidana kekerasan terhadap siswa oleh guru di wilayah hukum Kota Batu
beserta solusinya.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian memiliki manfaat untuk memperkaya khazanah teoritis terkait
dengan hukum tindak pidana, khususnya terkait dengan perlindungan
hukum yang diberikan kepolisian bagi anak korban tindak pidana
kekerasan di wilayah hukum Polres Kota Batu.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk penulis, penelitian ini bermanfaat sebagai persyaratan untuk
menyelesaikan studi strata Sarjana (S-1) di bidang ilmu hukum.

b. Untuk lembaga hukum terkait, yaitu Polres Kota Batu, penelitian ini
hendaknya memberikan sumbangsih pemikiran guna perlindungan

6

hukum yang diberikan kepolisian bagi anak korban tindak pidana
kekerasan di wilayah hukum Polres Kota Batu.

E. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
Dalam

penelitian

yang

dilakukan

oleh


penulis,

penulis

menitikberatkan pada studi terhadap fenomena hukum yang terjadi di
masyarakat. Oleh karena itu, metode pendekatan yang digunakan adalah
yuridis-sosiologis. Yuridis berarti bahwa dalam penelitian dilandaskan
pada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu Undang-undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sosiologis berarti peneliti
melakukan penelitian terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat.
Dalam hal ini, peneliti melakukan tinjauan yuridis sosiologis terhadap
perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi siswa yang menjadi
korban tindak pidana kekerasan oleh guru di wilayah hukum Polres Kota
Batu.

2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian peneliti adalah Polresta Batu, khususnya Unit
Perempuan dan Anak Polres Kota Batu dimana pada unit tersebut
dilakukan perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi anak

korban tindak pidana kekerasan di wilayah hukum Polres Kota Batu.

7

Peneliti berupaya untuk mendapatkan keterangan dari anggota Unit
Perempuan dan Anak (UPA) yang merupakan petugas penyelidik dan
penyidik tindak pidana kekerasan terhadap anak yang terjadi di wilayah
hukum Kota Batu, serta SDN Desa Gangsiran Kecamatan Junrejo Kota
Batu yang merupakan lokasi tindak pidana kekerasan terhadap siswa oleh
pendidik. Dari lokasi penelitian ini, penulis dapat mengumpulkan data
guna menganalisis tentang perlindungan hukum yang diberikan kepolisian
bagi siswa yang menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh guru di
wilayah hukum Polres Kota Batu.

3. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari
masyarakat.2 Dalam hal ini berupa hasil wawancara terhadap pihakpihak yang terkait dalam upaya perlindungan hukum yang diberikan
kepolisian bagi siswa yang menjadi korban tindak pidana kekerasan
oleh guru di wilayah hukum Polres Kota Batu.

b. Data Sekunder
Adalah sumber data yang mendukung, menjelaskan, serta memberikan
tafsiran terhadap sumber data primer.3 Dalam hal ini sumber data yang
digunakan peneliti adalah bahan-bahan yang berasal dari berbagai
peraturan perundangan-undangan, utamanya Undang-undang Nomor
2

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan Ketiga, Penerbit
Universitas Indonesia, Jakarta, 1986, h.51
3
Ibid.

8

23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kepustakaan yang
berkaitan dengan topik bahasan, yang kemudian dikaitkan dengan
upaya perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi siswa yang
menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh guru di wilayah hukum
Polres Kota Batu.
c. Data Tersier
Sumber data tersier adalah data dari bahan berupa kamus dan
ensiklopedia yang mendukung penelitian dalam hal istilah, arti kata
dan terms terkait penelitian.

4. Metode Pengumpulan Data
a. Interview ( wawancara )
Wawancara merupakan metode pengumpulan data primer
langsung di lapangan dengan cara bertatap muka langsung dengan
responden untuk menanyakan perihal pribadi responden, fakta-fakta
yang ada, dan pendapat maupun persepsi diri responden, dan bahkan
saran-saran responden.4
Wawancara yang digunakan penulis adalah wawancara tidak
terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan.5

4
Waluyo, Bambang, Penelitian Hukum dalam Praktek, Penerbit Sinar Grafika Pusat,
Jakarta, 2002. h.57
5
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, suatu pendekatan Praktik, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta, 2006., h.227

9

Dalam penelitian ini, pertanyaan yang di ajukan kepada pihakpihak yaitu :
1. Pihak Kepolisian
Brigadir

Radityo

Tri

Nugroho,

anggota

Reserse/PPA Polres Batu
a. Bagaimana

upaya

kepolisian

dalam

menanggulangi tindak pidana kekerasan
terhadap siswa ?
b. Apa

saja

hambatan kepolisisan dalam

mengatasi kasus tersebut ?
c. Jika kasus tersebut terjadi, bagaimana
langkah awal/proses penyelesaiannya?
2. Pihak Sekolah
Ibu Khiftiah, Kepala Sekolah SDN Desa Gangsiran
a. Bagaimana kronologi kejadian kekerasan
yang di alami Soibul Islam?
Interview dilaksanakan terhadap subyek yang diambil dengan
cara purpossive sampling. Dimana peneliti secara subyektif
mengambil sampel dengan anggapan bahwa sampel yang
diambil

tersebut

penelitian6.

6

Muslan Abdurrachman, Op.Cit.

mencerminkan

(representative)

bagi

10

b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berupa
dokumen berkaitan dengan catatan dan kearsipan yang merupakan data
primer catatan kasus dan BAP. Dokumentasi digunakan untuk
mengumpulkan bahan yang nantinya dianalisis dalam pembahasan
perlindungan hukum yang diberikan kepolisian bagi siswa yang
menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh guru di wilayah hukum
Polres Kota Batu.

5. Teknik Analisa Data
Dalam menganalisa data peneliti menggunakan metode deskriptif
yang dianalisa secara kualitatif, yaitu

suatu tata cara penelitian yang

menghasilkan data deskriptif-analitis, yaitu apa yang dinyatakan oleh
responden secara tertulis atau lisan, dan juga perilakunya yang nyata, yang
diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. 7 Hasil analisis ini penulis
gunakan untuk membahas tentang perlindungan hukum yang diberikan
kepolisian bagi siswa yang menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh
guru di wilayah hukum Polres Kota Batu

F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan, maka penulis menyusun sistematika penulisan
sebagai berikut:

7

Soerjono Soekanto, Op.Cit., h.250

11

BAB I PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memuat teori-teori hukum berkaitan dengan tema yang diteliti
oleh penulis, yaitu Tinjauan Umum tentang perlindungan anak, Tinjauan
Umum tentang kekerasan terhadap anak, dan penyelesaian Tindak Pidana
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan inti dari skripsi yang dibuat, memuat informasi
mengenai data hasil penelitian yaitu tindakan hukum yang diambil kepolisian
dalam tindak pidana kekerasan terhadap siswa yang terjadi di wilayah hukum
Kota Batu dan analisis hukum terhadap penyelesaian tindak pidana kekerasan
terhadap siswa melalui cara non litigasi (kekeluargaan) perlindungan hukum
yang diberikan kepolisian bagi anak korban tindak pidana kekerasan di
wilayah hukum Polres Kota Batu dan analisis hukum terhadap hambatan
pemberian perlindungan terhadap anak korban tindak pidana kekerasan di
wilayah hukum Polres Kota Batu
BAB IV PENUTUP
Bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

PENULISAN HUKUM

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN
TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP SISWA
OLEH GURU
(Studi Di Wilayah Hukum Kota Batu)

Di susun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum

Oleh :
SURYA DEWI PUTRI ARIMBI
08400223

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2015

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Surya Dewi Putri Arimbi
NIM
: 08400223
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas
: Hukum
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
1. Tugas Akhir Penulisan Hukum dengan judul :
UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK
PIDANA KEKERASAN TERHADAP SISWA OLEH GURU
(studi di wilayah hukum Kota batu)
Adalah hasil karya saya dan naskah Tugas Akhir Penulisan Hukum ini
tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan orang lain untuk
memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat
karyas atau pendapat yang pernah ditulis atau dietrbitkan oleh orang lain,
baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat
dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir
Penulisan Hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG
TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang
merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Malang, 07 November 2013
Yang menyatakan,

Surya Dewi Putri Arimbi

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatNya serta dengan ijinNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini yang berjudul “UPAYA KEPOLISISAN DALAM
PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP
SISWA OLEH GURU” dalam menempuh studi S1 di Program Ilmu Sarjana
Hukum Universitas Muhammadiyah Malang dapat terselesaikan.
Penulisan skripsi ini merupakan satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Sarjana Hukum pada Universitas Muhammadiyah Malang,
terimakasih pada Bapak Bayu Dwiwiddy Jatmiko SH, M.Hum selaku
Pembimbing 1 dan Bapak Sidik Sunaryo SH, M.Si, M.Hum selaku pembimbing 2
yang mana Beliau dengan kesabaran dan ketulusannya telah memberikan
petunjuk, bimbingan dan arahannya dalam penulisan skripsi ini, dan di sela-sela
kesibukannya yang sangat padat, Beliau tetap menunjukkan tanggung jawab
akademisnya selaku Dosen Pembimbing. Atas segala pengorbanannya yang tulus
dan ikhlas, penulis menghaturkan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan terima
kasih yang teramat dalam.
Penyusunan skripsi ini bukanlah karya pribadi yang terlepas dari
sumbangsih dan dukungan dari para pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang baik
ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
menghaturkan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Terima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendoakan saya,
terutama alm papa saya.
2. Keluarga yang selalu mendukung saya
3. Teman yang selalu menemani dan memberikan semangat
4. Dosen-dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang
telah memberikan ilmunya kepada saya pada saat perkuliahan
Akhir kata sekali lagi penulis menyadari akan segala kekurangan dalam
penulisan Skripsi ini. Namun harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak khususnya bagi pengembangan ilmu hukum.

Malang, 07 November 2013
Penulis

Surya Dewi Putri Arimbi

DAFTAR ISI

Lembar Cover / Sampul Dalam .......................................................................

i

Lembar Pengesahan .........................................................................................

ii

Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ................................

iii

Ungkapan Pribadi/ Motto .................................................................................

iv

Abstraksi .........................................................................................................

v

Abstract ...........................................................................................................

vi

Kata Pengantar .................................................................................................

vii

Daftar Isi...........................................................................................................

viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ................................................................................

4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................

5

D. Manfaat Penelitian ..............................................................................

5

E. Metode Penelitian ................................................................................

6

F. Sistematika Penulisan ..........................................................................

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Upaya Kepolisian .................................................................................

12

B. Tinjauan Kriminologi tentang Penanggulangan Tindak Pidana ..........

17

C. Tinjauan Tindak Pidana ......................................................................

20

D. Tinjauan tentang Kekerasan ................................................................

25

E. Siswa ...................................................................................................

32

F. Guru .....................................................................................................

33

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................

45

B. Upaya Kepolisian Menanggulangi Tindak Pidana Kekerasan Terhdap
Siswa Oleh Guru di Wilayah Hukum Kota Batu .................................

49

C. Hambatan Upaya Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindak Pidana
Kekeraan Terhadap Siswa Oleh Guru di Wilayah Hukum Kota Batu .

56

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................

59

B. Saran.....................................................................................................

60

Daftar pustaka ..................................................................................................

63

Indeks ...............................................................................................................

64

DAFTAR PUSTAKA
Soerjono Soekanto, 1986 .Pengantar penelitian Hukum,
Waluyo, 2002. Penelitian Hukum dalam praktek, Penerbit Sinar Grafika Pustaka,
Jakarta
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek.
penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djoko Prakso, 1987. Polri sebagai penyidik dalam Pengakar Hukum, PT. Bina
Aksara, Jakarta
Utrecht. E, 1960. Pengantar Hukum Administrasi Negara, Ichtiar, Jakarta
CST Kansil, 1990, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai
pustaka, Jakarta
Soekanto, 1993. Kriminologi, sebab dan penanggulangan kejahatan, Sinar
Grafika, Jakarta
Tongat, 2006. Hukum Pidana Materiil, UMM Pres, Malang
Syaful Sagala, 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung
Majid Abdul, 2004. Kiat Kompetensi Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Fuad Hasan, 1995. Dasar-dasar Kependididikan, Rineka Cipta, Jakarta
Marsan Windu, 1992. Kekuasaan dan Kekerasan menurut Johan Galtung.
Jogjakarta.

INDEKS

Abstraksi, v

Lembar pengesahan, 2

Abstract, vi

Manfaat penelitian, 2

Daftar pustaka, 61

Metode penelitian, 2

Daftar isi, viii

Pendidik, 11

Gambaran umum lokasi penelitian, 5

Seminar proposal, 4

Hambatan upaya kepolisian, 3

Surat pernyataan, iii

Isi bab I, 11

Siswa, 3

Isi bab II, 42

Tinjauan kriminologi, 4

Isi bab III, 13

Tinjauan tindak pidana, 3

Isi bab IV, 3

Upaya kepolisian, 6

Kata pengantar, vii

Upaya kepolisian dalam mengatasi

Kesimpulan, 3

tindak pidana, 25

Latar belakang, 4

Dokumen yang terkait

Penegakan Hukum Oleh Polisi Dalam Menangani Tindak Pidana Narkotika di Kampus Khususnya Wilayah Hukum Polda Sumut

5 84 108

Peranan Kepolisian Resor Labuhan Batu Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (Studi Pada Wilayah Hukum Polres Kabupaten Labuhan Batu)

2 113 145

Kebijakan Polri dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perjudian (Studi di Wilayah Hukum Polres Asahan)

3 69 192

Peran Polri Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kota Medan

4 87 248

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi di polresta Bandar Lampung)

0 12 70

UPAYA PENANGGULANGAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME (Studi di Wilayah Kepolisian Daerah Lampung)

0 8 74

SKRIPSI UPAYA POLISI DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA UPAYA POLISI DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN SEPEDA MOTOR DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT SLEMAN.

0 3 11

TINDAK P Upaya Kepolisian Dalam Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan oleh Pelajar Dan Upaya Penanggulangannya ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Polres Klaten).

1 2 12

PENDAHULUAN Upaya Kepolisian Dalam Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan oleh Pelajar Dan Upaya Penanggulangannya ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Polres Klaten).

1 9 13

TINDAK PIDANA KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH PELAJAR DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA Upaya Kepolisian Dalam Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan oleh Pelajar Dan Upaya Penanggulangannya ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Polres Klaten).

0 1 16