Monitoring pada tindakan siklus pertama Hasil Evaluasi Refleksi pada siklus I

39 Untuk kegiatan ini peneliti dan tim menyiapakan kebutuhan pendokumentasian. Hal ini dilakukan untuk mengadakan analisis yang lebih cermat karena bila didasarkan pada pengamatan secara manual, kemampuan manusia terbatas sehingga agar pengamatan dapat dilakukan secara berulang-ulang maka alat dokumentasi ini sangat diperlukan.

b. Tahap pelaksanaan

Setelah persiapan yang dilakukan dipandang cukup maka dilanjutkan dengan penerapannya di kelas. Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru mengkondisikan kelas sedemikian rupa sehingga kegiatan belajar mengajar dapat dimulai. Setelah kondisi kelas cukup tenang maka guru mulai membuka pelajaran diawali dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa yang memperoleh giliran memimpin doa. Kegiatan berikutnya guru mengadakan appersepsi tentang materi yang akan disampaikan pada saat itu. Materi yang diberikan mengenal alat permainan dakon beserta biji- bijian yang digunakan. Guru memberikan soal–soal yang sederhana untuk mengetahui sampai dimana kemampuan masing-masing siswa dengan materi yang akan diberikan.

c. Monitoring pada tindakan siklus pertama

Monitoring dan pemantauan dilakukan oleh teman peneliti yaitu seorang guru. Monitoring dilakukan untuk mengamati kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan juga mengamati aktivitas siswa serta kemampuan dalam menangkap materi yang disampaikan. Monitoring dilakukan selama pelaksanaan tindakan pada putaran yang pertama. 1 Monitoring guru Kegiatan monitoring terhadap guru terfokus pada penampilan guru, kejelasan guru menyampaikan materi, cara guru menggunakan media dan guru dalam mengelola kelas. Hasil pengamatan diperoleh bahwa dalam penampilan guru memperoleh hasil baik. Dalam membuka 40 pelajaran dan mengkondisikan kelas guru cukup baik, , dimana guru selalu memberikan bimbingan secara satu-persatu pada siswa sesuai dengan kesulitan yang dialami siswa. Pemantauan pada siswa antara lain terfokus pada motivasi siswa, minat siswa, aktivitas siswa dan perhatian siswa. Motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran matematika dengan menggunakan permainan dakon belum terlihat, hal ini dikarenakan dalam menggunakan alat ini baru pertama kali, Minat siswa dapat terlihat pada saat menggunakan alat permainan dakon.

d. Hasil Evaluasi

Evaluasi tindakan dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan dakon sesuai dengan rencana yang ada pada rencana pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan dengan menggunakan tes menunjukkan hasil seperti terlihat dalam tabel berikut: Tabel 3 Data hasil belajar matematikan dengan menggunakan dakon NO Subyek Skor pre test Skor post tes I 1 SYT 65 73 2 DWI. AP 60 60 3 APR 60 65 Dari hasil tersebut bila digambarkan dengan grafik terlihat sebagai berikut: Hasil evaluasi Tindakan I 10 20 30 40 50 60 70 80 SRY DWI AP APr Series1 Series2 41 Grafik 1 peningkatan prestasi belajar matematika dengan menggunakan dakon.

e. Refleksi pada siklus I

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan dakon pada sikulus I ini telah sesuai dengan perencanaan dan dapat berjalan dengan baik. Kelancaran pada siklus I ini tidak terlepas dari komitmen antara guru kelas, guru kolabor dan siswa sendiri yang sebelumnya sudah mengadakan kesepakatan bahwa dikelas ini akan digunakan untuk penelitian. Pelaksanaan pengajaran matematika dengan menggunakan dakon pada siklus I ini belumlah memperoleh hasil yang maksimal karena ada berbagai kendala yang harus dihadapi. Pertama jumlah siswa yang hanya tiga bila siswa tidak hadir satu maka akan menggangu dalam pelaksanaan penelitian dan ini guru harus mengganti ke hari yang lain. Kedua subyek belum dapat menggunakan dakon secara tepat sehingga banyak yang menerapkan secara salah. Motivasi siswa masih rendah.dan aktivitas siswa belum maksimal.

3. Deskripsi pelaksanaan siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PENJUMLAHAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU BILANGAN BAGI ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VI SEMESTER II SDLB NEGERI KALIWUNGU KUDUS

0 10 17

PENANGANAN ANAK HIPERAKTIF MELALUI PERMAINAN EDUKATIF Penanganan Anak Hiperaktif Melalui Permainan Edukatif Jigsaw Di Tk Pgri Juwiring Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 11

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PERMAINAN DUA WARNA BAGI SISWA KELAS IV SLB C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 78

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DRILL DITINJAU DARI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DRILL DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN CONGKLAK (DAKON) PADA ANAK LAMBAN BELAJAR Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Permainan Congklak (Dakon) Pada Anak Lamban Belajar Kelas 1 SDN 01 Jatimulyo Jatipuro Karanganyar

1 6 11

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Permainan Congklak (Dakon) Pada Anak Lamban Belajar Kelas 1 SDN 01 Jatimulyo Jatipuro Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA BLOCK DIENES PADA SISWA TUNALARAS KELAS III DI SLB SURAKARTA.

0 1 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PENJUMLAHAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN DAKON PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMARDI SIWI MUJA-MUJU.

0 6 165

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PERKALIAN DENGAN MEDIA DAKON PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V A DI SLB N 1 YOGYAKARTA.

4 28 210

PENGARUH MEDIA NUMICON TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNANETRA KELAS III DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 18