KERJASAMA ANTAR PENGRAJIN HOME INDUSTRI(Study Tentang Kerjasama Antar Pengrajin Home Industri Keramik MarmerDi Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung)
KERJASAMA ANTAR PENGRAJIN HOME INDUSTRI(Study Tentang
Kerjasama Antar Pengrajin Home Industri Keramik MarmerDi Desa
Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung)
Oleh: SOBIRIN ( 01240040 )
Sociology
Dibuat: 2007-03-29 , dengan 2 file(s).
Keywords: Home Industri
Abstrak
Kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai
cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi
kepentingan-kepentingan tersebut melalui kerjasama, kesadaran akan adanya
kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta
yang penting dalam kerjasama yang berguna.
Demikian pula dengan perajin home industri keramik marmer yang ada di
Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Mereka juga melakukan
kerjasama. Dalam kerjasama tersebut ada beberapa bentuk kerjasama yang di
lakukan oleh pengrajin home industri, selain itu ada faktor-faktor yang mendorong
untuk melakukan kerjasama. Kerjasama yang terdapat di Desa Besole bersifat
positif. Hal itu dapat dilihat dari hasil kerjasama itu sendiri, dimana mereka bisa
bertukar pendapat dan minta ide-ide dari masing-masing perajin untuk memajukan
usaha mereka. Bentuk kerjasama tersebut berkembang apabila orang dapat
digerakkan untuk mencapai suatu tujuan bersama dan harus ada kesadaran bahwa
tujuan tersebut kemudian akan bermanfaat bagi semuanya.
Penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana kerjasama antar perajin
home industri keramik marmer di Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten
Tulungagung
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kerjasama antar
pengrajin home industri keramik marmer di Desa Besole Kecamatan Besuki
Kabupaten Tulungagung.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, di mana
peneliti menggunakan obyek yang diteliti. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling sehingga diperoleh sampel sejumlah 25 perajin
home industri keramik marmer, sedangkan instrumen menggunakan observasi
langsung, wawancara bebas, serta dokumentasi berupa arsip.
Kerangka Teori dalam peneltian ini mengunakan Teori Pertukaran Sosial
yang dikemukakan oleh George Casper Homan yang melihat bahwasanya
tindakan individu merupakan aktor pencari keuntungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama antar perajin home
industri terjalin baik. Hal itu dapat dilihat dengan bentuk-bentuk kerjasama antar
perajin home industri yaitu adanya kesepakatan, di yang di sepakati antar perajin
home industri keramik marmer di Desa Besole yaitu dalam menentukan harga
keramik selain itu kesepakatan tentang upah karyawan, dan proses penerimaan
informasi yang dilakukan dan kualisi antar perajin. Selain itu, faktor-faktor yang
melakukan kerjasama antar perajin home industri di antaranya permodalan anatar
perajin home industri, strategi dalam memasarkan keramik marmer, dan mencari
daerah untuk pemasaran yang baru.
Abstract
Cooperation arises when people realize that they have
similar interests and at the same time have
enough knowledge and self-control to meet
these interests through cooperation, awareness of
the same interests and the organization are facts
which is important in a useful partnership.
Similarly, ceramic marble craftsman home industry in
Village District Besole Besuki Tulungagung. They also conduct
cooperation. In the agreement there are several forms of cooperation in
done by a craftsman home industry, except that there are factors that encourage
for cooperation. Cooperation contained in the Village is Besole
positive. It can be seen from the result of cooperation itself, where they can
exchange opinions and ask for ideas from each crafter to advance
their business. Forms of cooperation can develop when people
driven to achieve a common goal and there should be awareness that
The goal then would be beneficial for all.
This study attempts to explain how cooperation among crafters
marble tile home industry in the village of Besuki Besole Sub District
Tulungagung
The purpose of this research to know how co-operation between
ceramic industry marble craftsman home in the Village District Besole Besuki
Tulungagung.
In this study using a qualitative descriptive method, in which
Researchers use the object being studied. Sampling technique
using purposive sampling in order to obtain a sample of 25 crafters
marble tile home industry, while using the observation instrument
direct, free interview, as well as documentation of the archives.
The theory framework in this research using Social Exchange Theory
put forward by George Casper Homan see that
individual action is a profit-seeking actors.
The results showed that the cooperation between the home crafter
well established industry. It can be seen with other forms of cooperation among
craftsman home industry that is the agreement, in which the agreed inter-crafters
marble tile home industry in the village of Besole namely in determining the price
ceramics other than that an agreement on employee wages, and admissions process
information conducted and kualisi between crafters. In addition, the factors
cooperation between craftsmen home industry including capital anatar
craftsman home industry, marble tiles in marketing strategy, and seek
areas for new marketing.
Kerjasama Antar Pengrajin Home Industri Keramik MarmerDi Desa
Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung)
Oleh: SOBIRIN ( 01240040 )
Sociology
Dibuat: 2007-03-29 , dengan 2 file(s).
Keywords: Home Industri
Abstrak
Kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai
cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi
kepentingan-kepentingan tersebut melalui kerjasama, kesadaran akan adanya
kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta
yang penting dalam kerjasama yang berguna.
Demikian pula dengan perajin home industri keramik marmer yang ada di
Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Mereka juga melakukan
kerjasama. Dalam kerjasama tersebut ada beberapa bentuk kerjasama yang di
lakukan oleh pengrajin home industri, selain itu ada faktor-faktor yang mendorong
untuk melakukan kerjasama. Kerjasama yang terdapat di Desa Besole bersifat
positif. Hal itu dapat dilihat dari hasil kerjasama itu sendiri, dimana mereka bisa
bertukar pendapat dan minta ide-ide dari masing-masing perajin untuk memajukan
usaha mereka. Bentuk kerjasama tersebut berkembang apabila orang dapat
digerakkan untuk mencapai suatu tujuan bersama dan harus ada kesadaran bahwa
tujuan tersebut kemudian akan bermanfaat bagi semuanya.
Penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana kerjasama antar perajin
home industri keramik marmer di Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten
Tulungagung
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kerjasama antar
pengrajin home industri keramik marmer di Desa Besole Kecamatan Besuki
Kabupaten Tulungagung.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, di mana
peneliti menggunakan obyek yang diteliti. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling sehingga diperoleh sampel sejumlah 25 perajin
home industri keramik marmer, sedangkan instrumen menggunakan observasi
langsung, wawancara bebas, serta dokumentasi berupa arsip.
Kerangka Teori dalam peneltian ini mengunakan Teori Pertukaran Sosial
yang dikemukakan oleh George Casper Homan yang melihat bahwasanya
tindakan individu merupakan aktor pencari keuntungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama antar perajin home
industri terjalin baik. Hal itu dapat dilihat dengan bentuk-bentuk kerjasama antar
perajin home industri yaitu adanya kesepakatan, di yang di sepakati antar perajin
home industri keramik marmer di Desa Besole yaitu dalam menentukan harga
keramik selain itu kesepakatan tentang upah karyawan, dan proses penerimaan
informasi yang dilakukan dan kualisi antar perajin. Selain itu, faktor-faktor yang
melakukan kerjasama antar perajin home industri di antaranya permodalan anatar
perajin home industri, strategi dalam memasarkan keramik marmer, dan mencari
daerah untuk pemasaran yang baru.
Abstract
Cooperation arises when people realize that they have
similar interests and at the same time have
enough knowledge and self-control to meet
these interests through cooperation, awareness of
the same interests and the organization are facts
which is important in a useful partnership.
Similarly, ceramic marble craftsman home industry in
Village District Besole Besuki Tulungagung. They also conduct
cooperation. In the agreement there are several forms of cooperation in
done by a craftsman home industry, except that there are factors that encourage
for cooperation. Cooperation contained in the Village is Besole
positive. It can be seen from the result of cooperation itself, where they can
exchange opinions and ask for ideas from each crafter to advance
their business. Forms of cooperation can develop when people
driven to achieve a common goal and there should be awareness that
The goal then would be beneficial for all.
This study attempts to explain how cooperation among crafters
marble tile home industry in the village of Besuki Besole Sub District
Tulungagung
The purpose of this research to know how co-operation between
ceramic industry marble craftsman home in the Village District Besole Besuki
Tulungagung.
In this study using a qualitative descriptive method, in which
Researchers use the object being studied. Sampling technique
using purposive sampling in order to obtain a sample of 25 crafters
marble tile home industry, while using the observation instrument
direct, free interview, as well as documentation of the archives.
The theory framework in this research using Social Exchange Theory
put forward by George Casper Homan see that
individual action is a profit-seeking actors.
The results showed that the cooperation between the home crafter
well established industry. It can be seen with other forms of cooperation among
craftsman home industry that is the agreement, in which the agreed inter-crafters
marble tile home industry in the village of Besole namely in determining the price
ceramics other than that an agreement on employee wages, and admissions process
information conducted and kualisi between crafters. In addition, the factors
cooperation between craftsmen home industry including capital anatar
craftsman home industry, marble tiles in marketing strategy, and seek
areas for new marketing.