Pemahaman Responden terhadap produk

ibu hamil sebagian besar 63 merupakan kehamilan anak pertama, sedangkan untuk responden ibu menyusui sebanyak 90 memiliki 1-2 orang anak. Pendapatan keluarga. Pendapatan merupakan sumber daya material yang sangat penting bagi konsumen, karena dengan pendapatan itulah konsumen bisa membiayai kegiatan konsumsinya. Pendapatan akan menentukan daya beli seseorang, yang selanjutnya akan mempengaruhi pola konsumsinya. Pendapatan yang diukur dari seorang konsumen biasanya bukan hanya pendapatan yang diterima oleh seorang individu, tetapi diukur semua pendapatan yang diterima oleh semua anggota keluarga dimana konsumen berada Sumarwan 2011. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sebagian besar responden baik ibu hamil dan ibu menyusui memiliki pendapatan keluarga diatas Rp 1.500.000 per bulannya. Pengeluaran untuk produk. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian minuman khusus ibu hamil danatau ibu menyusui oleh responden baik ibu hamil dan ibu menyusui 75 dan 72 berkisar 100-300 ribu per bulan. Pengeluaran untuk pembelian produk ini berkaitan dengan pola konsumsi ibu terhadap produk tersebut.

2. Pemahaman Responden terhadap produk

Pemahaman responden tentang produk minuman khusus ibu hamil danatau ibu menyusui terkait dengan kebiasaan responden membaca label, membaca informasi pada label, pemahaman terhadap informasi nilai gizi, serta cara penyiapan dan penggunaan produk tersebut. Efektifitas pemanfaatan label sebagai salah satu sumber informasi produk akan tergantung dari tingkat kesadaran dan pemahaman konsumen terhadap informasi yang disampaikan. Gambar 21 menunjukkan sebaran responden berdasarkan kebiasaan membaca label, dimana sebagian dari responden baik ibu hamil maupun ibu menyusui menyatakan selalu membaca label ketika membeli produk pertama kali. Hal ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran responden terhadap pentingnya informasi pada label. Selain itu adanya sejumlah istilah yang tidak awam menyebabkan tidak semua responden mampu membaca dan memahami label dengan teliti. Informasi nilai gizi ING merupakan keterangan mengenai kandungan zat gizi suatu produk. Informasi ini tentunya menjadi sangat penting bagi ibu hamil dan ibu menyusui untuk mengetahui kandungan gizi produk yang dikonsumsinya, yang kemudian diharapkan dapat membantu memenuhi kecukupan gizinya. Oleh karenanya pemahaman terhadap informasi nilai gizi ini menjadi penting. Gambar 22 menunjukkan sebaran responden berdasarkan pemahaman tentang informasi nilai gizi, dimana sebagian besar responden menyatakan pemahamannya terhadap informasi nilai gizi pada label. Menurut Campos et al 2011, konsumen kesulitan untuk menginterpretasikan informasi kuantitatif yang terdapat pada informasi nilai gizi. Hal ini diduga menjadi penyebab sebagian responden tidak memahami informasi nilai gizi. Jika sebagian besar responden telah memahami informasi nilai gizi produk pada label maka kepatuhan responden untuk mengikuti petunjuk penyiapan dan pengunaan menjadi penting. Hal ini diharapkan agar responden dapat memperoleh manfaat dari kandungan gizi produk yang dikonsumsinya sesuai dengan jumlah yang tercantum pada label. Sebaran responden terhadap kebiasaan mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan produk pada label dapat dilihat pada Gambar 23, dimana sebagian responden baik ibu hamil maupun ibu menyusui mengikuti petunjuk penyiapan dan pengunaan produk pada label. Berdasarkan hasil wawancara, responden yang kadang-kadang atau tidak sama sekali mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan dikarenakan masih mengalami morning sickness sehingga tidak dapat mengonsumsi sesuai petunjuk pada label dan merasa bahwa ukuran produk per sajinya terlalu kental sehingga mengurangi jumlah takaran sajinya. Pada akhirnya penyiapan produk tergantung pada selera responden. Gambar 21 Kebiasaan responden membaca label produk pangan 17 30 53 12 37 51 10 20 30 40 50 60 Tidak Kadang-kadang selalu j u ml a h re sp o n d e n Pembacaan Label Ibu hamil Ibu menyusui Gambar 22 Sebaran responden berdasarkan pemahaman tentang informasi nilai gizi Gambar 23 Sebaran responden yang mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui Untuk melihat hubungan antara profil responden dengan kebiasaan membaca label, pemahaman terhadap informasi nilai gizi dan kebiasaan mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan, digunakan uji korelasi rank Spearman untuk peubah usia, pendidikan dan pendapatan. Sedangkan peubah pekerjaan diuji dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada Tabel 13. 70 30 82 18 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Ya Tidak j u ml a h re sp o n d e n Pemahaman tentang informasi nilai gizi Ibu hamil Ibu menyusui 68 18 14 67 15 18 10 20 30 40 50 60 70 80 ya kadang-kadang tidak j u ml a h re sp o n d e n Mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan Ibu hamil Ibu menyusui Tabel 13 Hubungan profil responden dengan kebiasaan membaca label, pemahaman tentang ING dan kepatuhan mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan Profil responden Kebiasaan membaca label Pemahaman tentang Informasi Nilai Gizi Kepatuhan mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan Ibu hamil Ibu Menyusui Ibu hamil Ibu Menyusui Ibu hamil Ibu Menyusui Usia 0,091 0,207 0,200 - 0,058 - 0,205 - 0,182 Pendidikan 0,79 0,124 0,216 0,124 0,073 0,090 Pendapatan 0,187 0,18 0,240 0,018 0,060 0,131 Pekerjaan 0,033 0,31 0,031 0,301 0,149 0,403 signifikan pada taraf kepercayaan α : 0,05 Berdasarkan Tabel 13, terlihat bahwa sebagian besar profil responden tidak berhubungan dengan kebiasaan membaca label, pemahaman terhadap informasi nilai gizi dan kebiasaan mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan, kecuali profil responden mengenai pekerjaan pada responden ibu hamil mempunyai hubungan dengan kebiasaan membaca label dan pemahaman terhadap informasi nilai gizi. Pekerjaan responden ibu hamil memiliki hubungan terhadap kebiasaan membaca label. Dengan meningkatnya status pekerjaan responden maka akan meningkatkan kebiasaan responden dalam membaca label terlebih dahulu dalam memilih produk. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Campos et al 2011, yang menyatakan bahwa pekerjaan berhubungan dengan kebiasaan membaca label. Pekerjaan responden ibu hamil juga memiliki hubungan terhadap pemahaman mengenai informasi nilai gizi. Dengan meningkatnya status pekerjaan responden maka responden semakin paham terhadap informasi nilai gizi pada label. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perhatian responden terhadap informasi yang tercantum pada label, pertanyaan yang diajukan berikutnya adalah responden dipersilahkan untuk memilih keterangan yang tercantum pada label sesuai dengan urutan dalam membaca label. Informasi tersebut meliputi : 1 nama produk, 2 nama dagang, 3 nomor pendaftaran, 4 nama dan alamat perusahaanimportir, 5 berat bersih, 6 keterangan kedaluwarsa, 7 kode produksi, 8 komposisidaftar bahan, 9 informasi nilai gizi, 10 petunjuk penyiapan dan penggunaan dan 11 klaimpernyataan pada label. Hasil uji peringkat menggunakan analisis Friedman terhadap perhatian responden ibu hamil dan ibu menyusui mengenai informasi yang tercantum pada label menyatakan bahwa paling sedikit terdapat satu variabel yang memiliki peringkat berbeda dengan peringkat dari variabel lain α=0.000, α0,05. Secara lengkap hasil analisis Friedman dapat dilihat pada Lampiran 8. Adapun peringkat setiap variabel dari informasi pada label yang menjadi perhatian responden dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 menunjukkan bahwa nama produk, tanggal kedaluwarsa, dan informasi nilai gizi secara berturut-turut merupakan informasi pada label yang menjadi perhatian responden ibu hamil sedangkan nama produk, tanggal kedaluwarsa dan nama dagang secara berturut-turut merupakan keterangan pada label yang menjadi perhatian responden ibu menyusui. Tabel 14 Peringkat perhatian responden terhadap informasi pada label Informasi pada Label Peringkat Perhatian Ibu Hamil Ibu Menyusui Nama produk 1 1 Nama dagang 4 3 Nomor pendaftaran 10 9 Nama dan alamat pabrikimportir 11 10 Berat bersih 6 6 Tanggal kedaluwarsa 2 2 Kode Produksi 9 11 Komposisi 7 7 Informasi nilai gizi 3 4 Petunjuk Penyiapan dan Penggunaan 5 5 Klaim pada label 8 8 Berdasarkan analisis peringkat tersebut diketahui bahwa baik responden ibu hamil maupun responden ibu menyusui membaca informasi mengenai nama produk terlebih dahulu pada label. Walaupun kebanyakan responden menyatakan produk tersebut merupakan susu ibu hamilibu menyusui, hal ini dikarenakan produk minuman khusus untuk ibu hamil dan ibu menyusui tersebut berbasis susu. Selain itu juga diduga karena kemasan produk ini sudah memberikan identitas produknya dengan adanya gambar ibu hamil atau ibu menyusui sehingga memudahkan konsumen untuk membedakan produk ini dengan produk lainnya yang sejenis. Informasi kedua yang menjadi perhatian responden baik ibu hamil maupun ibu menyusui adalah tanggal kedaluwarsa. Hal ini dikarenakan responden mengetahui akan pentingnya keterangan tersebut yaitu memberikan informasi kepada konsumen mengenai batas akhir penggunaan produk. Hal tersebut juga terkait dengan kelayakan dan keamanan produk tersebut untuk dikonsumsi. Informasi terkait nilai gizi menjadi perhatian selanjutnya oleh responden ibu hamil. Hal ini dikarenakan informasi nilai gizi sangat penting bagi responden ibu hamil untuk mengetahui kandungan gizi produk yang dikonsumsinya dan juga terkait dengan asupan gizi yang diperlukan oleh ibu hamil tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan informasi mengenai nama dagang menjadi perhatian selanjutnya oleh responden ibu menyusui. Hal ini diduga karena faktor pengalaman responden sebelumnya ketika masa kehamilan yaitu konsumsi produk minuman khusus dengan nama dagang tertentu sehingga responden biasanya akan mengonsumsi produk dengan nama dagang yang sama dengan pengalaman sebelumnya. Hal tersebutlah yang menjadi perhatian selanjutnya oleh responden ibu menyusui ketika membaca informasi pada label. Walaupun terdapat beberapa responden baik ibu hamil maupun ibu menyusui yang menyatakan ketidaktahuannya terhadap perbedaan antara nama dagang dengan nama produk.

3. Persepsi Responden terhadap Produk