B. Sistem Informasi PT. JAMSOSTEK PERSERO.
Sistem informasi yang digunakan dalam PT. JAMSOSTEK PERSERO telah dilakukan secara komputerisasi dan sistem informasi berbasis
komputer yang mendasar adalah sistem informasi akuntansi . Sistem informasi tersebut dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut
:
Gambar III.1 Sistem Informasi PT. JAMSOSTEK PERSERO
PT. JAMSOSTEK PERSERO memiliki dua sistem informasi berbasis komputer yaitu Sistem Informasi Pelayanan Terpadu SIPT dan
General Ledger GL. Sistem Informasi Pelayanan Terpadu SIPT adalah sistem
informasi yang digunakan untuk bagian selain keuangan di dalam PT. JAMSOSTEK PERSERO. Sistem tersebut digunakan baik untuk
administrasi maupun pembayaran pendaftaran, pembayaran iuran dan pengajuan klaim. Dari transaksi pembayaran pendaftaran dan iuran serta
pengajuan klaim akan dihasilkan kwitansi dari sistem ini.
Teknologi Informasi
Keuangan Pelayanan
Pemasaran Umum
Di bidang
keuangan, PT.
JAMSOSTEK PERSERO
menggunakan sistem informasi General Ledger GL. Sistem ini merangkum semua data yang telah dientry sebelumnya dengan Sistem
Informasi Pelayanan Terpadu SIPT. Pada sistem General Ledger GL ini data yang telah dientry pada Sistem Informasi Pelayanan Terpadu
SIPT akan dicocokkan dengan yang ada pada General Ledger GL kemudian apabila telah cocok akan diposting dan dibuat laporan keuangan
bulanan.
C. Populasi dan Sampel.
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2003. Populasi penelitian ini adalah semua karyawan PT. JAMSOSTEK PERSERO
Wilayah Jawa Tengah cabang Semarang, Yogyakarta dan Surakarta. Populasi ini dipilih dengan mempertimbangkan:
a PT. JAMSOSTEK PERSERO telah melakukan pengembangan
teknologi informasi berbasis komputer yang cukup pesat dalam menjalankan aktivitasnya dan sistem informasi akuntansi merupakan
salah satu yang mendasar pada sistem yang dimiliki. b
PT. JAMSOSTEK PERSERO selalu melakukan perbaikan dan pembelajaran yang terus menerus untuk meningkatkan kualitas
pelayanan bagi para anggotanya baik dari kualitas SDM maupun dalam pengembangan teknologi yang dipakainya.
c PT. JAMSOSTEK PERSERO Wilayah Jawa Tengah cabang
Semarang, Yogyakarta dan Surakarta dipilih dengan pertimbangan waktu, biaya dan tenaga.
Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu metode untuk memilih unsur sampel yang memiliki informasi yang
dikehendaki peneliti Sekaran, 2000. Sampel yang dipilih adalah staff karyawan pada PT. JAMSOSTEK PERSERO Wilayah Jawa Tengah cabang
Semarang, Yogyakarta dan Surakarta yang secara langsung menerima informasi dan banyak menggunakan komputer dalam menjalankan tugas
sehari – harinya. Sampel yang dipilih tidak dikhususkan pada karyawan yang bekerja di bagian keuangan maupun yang memiliki latar belakang pendidikan
akuntansi, hal ini dikarenakan sistem informasi yang digunakan seluruhnya menyangkut pada keuangan dimana tidak seluruh karyawan yang terlibat
berasal dari latar belakang akuntansi. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini mengacu pada
rekomendasi Roscoe dalam Sekaran 2000 yang menyatakan bahwa jumlah sampel yang sesuai untuk penelitian adalah 30 x 500. Oleh karena itu,
target sampel minimal yang diharapkan dalam penelitian ini adalah 30 responden.
D. Metode Pengumpulan Data.