24
Traditional Sciences adalah tempat untuk melihat ilmuwan-ilmuwan korea jaman dahulu, seperti Hong Dae-yong seorang sarjana di era Joseon yang menulis tentang
Kiryukocha yakni alat ukur semi otomatis yang memberitahu jarak dengan membunyikan drum setelah rentang tertentu. Di jaman kini inilah yang disebut
tachometer. Ada juga sistem pemantauan global yang disebut SOS dibagaian sejarah alam. perubahan suhu lapisan ozon, arus laut, awan dan lingkungan alam
lainnya.
Observatory features menampilkan berbagai konstelasi bima sakti yang semuanya diproyeksikan kedalam layar kubah berukuran 25 meter. Observatorium ini memiliki
berbagai alat astronomi seperti teleskop optik 100 cm , teleskop radio 7,2 meter, dan teleskop matahari.
2.4.2. Science Centre Singapore
Science Centre Singapore atau yang dulu dikenal dengan Singapore Science Centre adalah sebuah institusi ilmiah yang berfungsi mempromosikan pengetahuan
sains dan teknologi kepada masyarakat umum. Dengan display pameran lebih dari 850 yang tersebar di lebih dari 8 gallery pameran, fasilitas ini telah menarik
pengunjung lebih dari 1 juta pengunjung per tahun. Science Centre ini lahir dari pecahan National Museum of Singapore supaya
National Museum of Singapore dapat mengfokuskan diri pada karya seni dan sejarah. Ide itu pertama dikemukakan oleh Departemen Sains Singapura tahun
1969, yang kemudian disetujui oleh pemerintah, yang tengah giat mempromosikan pendidikan dan sains pada negara yang sedang berkembang pesat tersebut.
Desain bangunan ini dipilih dari sebuah kompetisi desain arsitektur dan Raymond Woo yang terpilih sebagai arsitek untuk proyek tersebut. Dibangun pada
Gambar 2.11. Observatory features
25
lahan 60.000m2 dengan biaya 12 milliar, proyek ini diresmikan tanggal 10 Desember 1977
Ruang-ruang pameran pada Science Centre Singapore: Climate change : pameran ini mengeksplorasi isu tentang perubahan cuaca dan
penyebab dari pemanasan global. Pameran ini dibagi lagi menjadi 5 area yang berfokus pada aspek yang berbeda
Discovery Zone : area interaktif yang didesain untuk anak berusia 4-12 tahun. Dengan alat peraga yang inovatif dan bervariasi, area ini menjadi tempat
pengenalan sains kepada anak. Alat peraga didesain untuk mengajarkan pengetahuan dengan cara yang menyenangkan
.
Gambar 2.12. Climate change exhibition
Gambar 2.13. Discovery Zone area
Gambar 2.14 Ecogarden
26
Genome : pameran yang mengajarkan tentang gen mulai dari dasar dan aplikasinya pada kehidupan sehari-hari pada masa sekarang dan masa depan.
Gambar 2.17 INVENT : sebuah area yang interaktif untuk menumbuhkan jiwa kreatif dalam diri kita
Gambar 2.15. Fire exhibition membahas segala sesuatu tentang api
Gambar 2.16 Genome exhibition
INVENT exhibition
Gambar 2.18 i-Space Exhibition
27
i-Space : Dengan aplikasi dan alat peraga yang interaktif kita diajarkan mulai dari awal informasi teknologi sampai perkembangannya sekarang dan kemungkinan-
kemungkinan yang bisa terjadi pada masa depan
Kinetic Garden : sebuah area pameran outdoor yang unik dan mengajarkan tentang prinsip-prinsip dan fenomena ilmiah secara menarik.
Marine Alcove ; tempat untuk menikmati keunikan dasar laut dan makhluk yang menghuninya
Gambar 2.19. Kinetic Garden
Gambar 2.20. Area pameran Living with
Viruses
Gambar 2.21 Marine Alcove
Gambar 2.22. Area pameran Primary Science Learning Centre
28
Primary Science Learning Experience : pameran yang didasarkan pada topik pelajaran anak tingkat sekolah dasar. Pameran ini bertujuan untuk mengilustrasikan
prinsip ilmiah dasar yang didesain dengan warna-warna yang menarik untuk jiwa anak-anak
The Mind‟s Eye : tempat yang mempertunjukkan beberapa ilusi mata dan rahasia
Gambar 2.23. SoundExhibition
Gambar 2.24. The Mind‟s Eye
Gambar 2.25 Waterworks : area pameran tentang air dan segala manfaat dan kemampuannya.
29
2.4.3. Pusat Peragaan Iptek Indonesia