UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP DI RA SUBULUL HUDA SAENTIS TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA
5-6 TAHUN MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP DI RA
SUBULUL HUDA SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN
KAB. DELI SERDANG T.A 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Prodi PG - PAUD

OLEH :

IKA ZULVIANA
1123313014

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

IKA ZULVIANA. NIM : 1123313014. UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI
METODE BERCAKAP-CAKAP DI RA SUBULUL HUDA SAENTIS
TAHUN AJARAN 2015/ 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbicara
anak usia 5-6 tahun di RA Subulul Huda Saentis . Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah dengan menggunakan metode Bercakap-cakap dapat
meningkatkan kemampuan berbicara anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 20 orang anak yang terdiri
dari 8 orang anak laki-laki dan 12 orang anak perempuan. Pelaksanaan PTK
dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,
tindakan, pengamatan, refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar
observasi. Berdasarkan analisi data yang diperoleh bahwa hasil belajar anak
selama proses pembelajaran, berlangsung menunjukkan adanya peningkatan yang
baik.
Peningkatan kemampuan berbicara anak pada siklus I pertemuan 1
diperoleh nilai rata-rata 8,25 % , yang tergolong dalam kemampuan berbicara
sangat baik 0 (0%) , anak yang tergolong baik 0 (0 %) , anak yang tergolong
cukup 17 (85%) , dan anak yang kurang 3 (15%). Hasil pengamatan pertemuan II
diperoleh nilai rata-rata 9,5 %, anak yang tergolong sangat baik 0 (0%), anak yang

tergolong baik 2 (10%), anak yang tergolong cukup 18 (90%), anak yang
kemampuan berbicaranya kurang 0 (0%). Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh
nilai rata-rata anak 14,2 %, anak yang tergolong sangat baik 7 (35%), anak yang
tergolong baik 8 (40%), anak yang tergolong cukup 5 (25%), dan anak yang
tergolong kemampuan berbicaranya kurang 0 (0%). Hasil pengamatan pertemuan
II diperoleh nilai rata-rata anak 15,9 %, anak yang tergolong sangat baik 11
(55%), anak yang tergolong baik 7 (35%), anak yang tergolong cukup 2 (10%),
dan anak yang tergolong kemampuan berbicaranya kurang 0 (0%). Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh bahwa dengan menerapkan metode bercakap-cakap
dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di RA Subulul
Huda T.A 2015-2016. Setelah mengamati hasil analisis data dapat dikatakan
bahwa anak mengalami peningkatan kemampuan berbicara anak. Pada siklus I
terjadi perkembangan yang signifikan sebesar 1,25%, siklus II ini terjadi
perkembangan yang signifikan sebesar 1,7 %.
Dengan demikian penggunaan Metode Bercakap - Cakap Dapat
Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Subulul Huda
Saentis.

KATA PENGANTAR


Alhamdulilah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis sehingga skripsi
ini dapat selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “ Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Bercakap-cakap di
RA Subulul Huda Saentis Tahun Ajaran 2015-2016”.
Penyelesaiaan skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam
menyelesaikan perkuliahan pada program S-1 Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
Selama penyelesaikan skripsi ini penulis menjalani berbagai kesulitan oleh
karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam menulis skripsi dan
penulis menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa bimbingan,
saran dan bantuan serta dukungan moral dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd
beserta jajarannya.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Nurmaniah M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
membantu dan member perhatian dalam memberikan bimbingan, dukungan
dan arahan.
7. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia
Dini ( PG-PAUD). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
8. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing yang selalu membantu
dan penuh perhatian dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan,
dukungan, serta arahan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Ibu Dra. Nurmaniah, Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, dan Ibu Dra. Damaiwaty Ray,
M.Pd, selaku dosen penyelaras sekaligus sebagai dosen penguji yang banyak
memberikan kritik dan saran demi sempurnanya skripsi ini.
10. Bapak dan Ibu Dosen dan staf pegawai Prodi PG-PAUD Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
11. Ibu Dra. Yusniwati selaku Kepala Sekolah, Ibu Sapriana selaku wali kelas

RA, dan Guru-guru yang ada di RA Subulul Huda Saentis yang telah
membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
12. Teristimewa kepada Ayah Dasril M, S.Pd dan Ibu Dra. Siti Nuriawati yang
sangat penulis hormati dan sayangi yang setia mendoakan, mengasihi,

membimbing, memberikan dukungan, material dan semangat serta motivasi
selama penulis menjalani studi di Universitas Negeri Medan
13. Terima kasih kepada Adik tercinta Meiliza Hijratti, M. Fikri Arief Syahputra,
dan Naila Nur Khairana yang selalu mendoakan, membantu dan memberikan
semangat serta memotivasi penulis selama menjalani study di Universitas
Negeri Medan
14. Kepada kakak sepupu tersayang Risca Yunia Lestari, Lidya Asla, Roby
Saftiawan, Zeni Praditia, Arief, Cindy Lestari, Rizky Ananda Fitri, Ryan, dan
Nanda Sepriza

yang tetap setia mendoakan dan yang telah banyak

memberikan bimbingan, nasehat, dukungan dan semangat serta motivasi
kepada penulis selama menjalani studi di UNIMED.
15. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan dikelas Konversi 2012 ( Iis

Damayanti Pratiwi, Dian Mirza, Marke Karina Bancin, Devi Muliana Sari,
Vera Andriani Sirait, Nurhani Chan, Badzlina Rizaldi Azzura, terima kasih
atas kebersamaan yang dilalui selama empat tahun dan selalu menjadi teman
yang setia baik suka dan duka ) di FIP UNIMED.
16. Terima kasih untuk Teman Spesial yaitu Ardiansyah Dalimunthe yang selalu
setia memberikan dukungan motivasi yang selalu menemani disaat
menyelesaikan skripsi ini.
17. Kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu
yang telah memberikan semangat, doa, motivasi, dan dukungan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat tercantum dalam ucapan ini.
Semoga dukungan dan bantuan yang telah diberikanmendapatkan pahala dan
syafaatnya. Akhir kata dengan kerendahan Hati penulis mempersembahkan karya
yang sederhana ini dan berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, dalam hal
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis khususnya serta
menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Januari 2016

Penulis,

Ika Zulviana
NIM 1123313014

DAFTAR ISI

ABSTRAK…………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….. vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………….. ix
DAFTAR GAMBAR………………………………………………….. x
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….. xi

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1


Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

1.2

Identifikasi Masalah ................................................................

4

1.3

Batasan Masalah .......................................................................

5

1.4

Rumusan Masalah ....................................................................


5

1.5

Tujuan masalah .......................................................................

5

1.6

Manfaat Penelitian ....................................................................

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .....................................................................

7

2.1


KerangkaTeori.........................................................................

7

2.1.1 Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini .........................

7

2.1.1.1.Pengertian dan Tahapan Kemampuan Berbicara
Anak Usia Dini .......................................................

7

2.1.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemampuan
Berbicara Anak Usia Dini........................................

11

2.1.1.3. Fungsi Kemampuan Berbicara Pada Anak
Usia Dini………………………………………… ...


12

2.1.1.4. Tujuan Kemampuan Berbicara Pada Anak
Usia Dini………………………………………… ....

13

2.1.2 Metode Bercakap-cakap ......................................................

14

2.1.2.1.Pengertian Metode Bercakap - cakap........................

14

2.1.2.2.Manfaat Metode Bercakap - cakap ...........................

15

2.1.2.3.Tujuan Metode Bercakap - cakap .............................

16

2.1.2.4.Kelebihan dan Kekurangan Metode
Bercakap-cakap ........................................................

18

2.1.2.5.Bentuk-bentuk Kegiatan Metode Bercakap - cakap…

19

2.1.2.6.Langkah-langkah Kegiatan Metode
Bercakap - cakap…………………………………….

20

2.2.

Kerangka konseptual ................................................................

21

2.3.

Hipotesis ..................................................................................

22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................

23

3.1

Jenis Penelitian ..........................................................................

23

3.2

Subjek dan Objek Penelitian .....................................................

23

3.3

Operasionalisasi Variabel Penelitian .........................................

23

3.4

Desain Penelitian .......................................................................

24

3.5

Prosedur Penelitian ...................................................................

25

3.6

Teknik Pengumpulan Data .........................................................

30

3.7

Teknik Analisis Data..................................................................

32

3.8

Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................

33

3.9

Jadwal Kegiatan………………………………………………....

33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian………………………………………...

35

4.1.1 Hasil Pembahasan Siklus I……..…….……………………..

36

4.1.2 Hasil Pembahasan Siklus II ……...………………………..

43

4.2 Pembahasan Penelitian…………….……………………………

52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………....……………………………………………

54

5.2 Saran…………………..…………………………………...……..

55

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

3.1 Kisi-Kisi Observasi Kemampuan Berbicara Anak………………………… 30
3.2 Panduan Observasi Guru Dalam Menerapkan Metode Bercakap-cakap…

31

3.3 Kriteria Penilaian………………………..………………………………..

33

3.4 Jadwal Kegiatan Peneliti…………………………………………………

34

4.1 Data Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Pada Siklus I…………… 40
4.2 Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Pada Siklus I…… 41
4.3 Data Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Pada Siklus II…………… 46
4.4 Rekapitulasi peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Pada Siklus II…… 48
4.5 Data Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Pada Siklus I dan II………50
4.5 Rekapitulasi Persentase Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Pada
Siklus I Dan Siklus II……………………………….………………….. … 51

DAFTAR GAMBAR

3.1 Model Desain Penelitian Tindakan Kelas……………………………………24
4.1 Lokasi Penelitian RA Subulul Huda Saentis……………………………….. 36
4.2 Guru sedang mengarahkan anak-anak sebelum kegiatan……………………38
4.3 Guru sedang memperkenalkan media yang akan digunakan……………….. 38
4.4 Guru sedang memberikan contoh kepada anak-anak tentang kegiatan …… 38
4.5 Guru memberikan kesempatan kepada anak……………………………….. 39
4.6 Guru memberikan kesempatan kepada anak lain……………………………39
4.7 Guru mengajak anak untuk kegiatan bercakap-cakap……………………….45
4.8 Anak sedang melaksanakan kegiatan bercakap-cakap…………………….. 45
4.9 Anak melakukan kegiatan dengan senang tanpa ada rasa bingung………… 45

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Daftar Nama Anak Kelompok B RA Subulul Huda Saentis

Lampiran 2

: Lembar Observasi Kemampuan Berbicara Anak

Lampiran 3

: Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Lampiran 4

: Lembar Observasi Guru Dalam Peningkatan Kemampuan
Berbicara anak

Lampiran 5

: Tabulasi Data Siklus I

Lampiran 6

: Tabulasi Data Siklus II

Lampiran 7

: Data Kemampuan Berbicara Anak Siklus I Dan II Pertemuan 1
Dan 2

Lampiran 8

: Dokumentasi
-

Surat Izin Penelitian FIP UNIMED

-

Surat Izin Penelitian RA Subulul Huda Saentis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar, yang merupakan satu upaya pembinaan bagi anak
melalui pemberian rangsangan pendidikan, untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut. Karena Pendidikan bagi anak usia dini
merupakan pendidikan yang menggali pengalaman anak secara langsung yang
dialami oleh anak itu sendiri dengan menggunakan panca inderanya. Anak akan
merasakan pembelajaran seharusnya dilakukan interaksi dengan objek-objek yang
nyata dan pengalaman yang konkret dengan menggunakan media yang dekat
dengan anak agar anak lebih mudah untuk menerima pembelajaran yang diberikan
oleh guru.
Pendidikan paling mendasar yang menempati kedudukan/ peranan yang
sangat penting dalam menentukan perkembangan anak selanjutnya. Adapun
pendidikan yang tepat akan membawa dampak bagi perkembangan anak baik
aspek kognitif, bahasa, fisik-motorik, sosial emosional, nilai agama moral.
Bahasa merupakan salah satu dari lima aspek yang harus dikembangkan
dalam pendidikan anak usia dini. Anak akan diarahkan agar anak mampu untuk
mengemukakan pendapat dan mengekspresikan pemikirannya dengan kata-kata
yang tepat pada pengembangan bahasa anak usia dini lebih menekankan
mendengar, berbicara, kemudian memasuki ketahapan membaca dan menulis.

Menurut Mulyati, dkk (2013:6.1) “Berbicara merupakan keterampilan
berbahasa yang produktif. Artinya, melalui kemampuan berbicara seseorang
menyampaikan pengalaman, pikiran, ide kreatif, dan pendapatnya kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kemampuan berbicara
seseorang ditentukan dengan tingkat penguasaannya terhadap topik pembicaraan
dan kebahasaan”.
Perkembangan kemampuan bahasa khususnya pada kemampuan berbicara
anak sangat penting untuk dikembangkan sejak usia dini, agar anak terbiasa
berkomunikasi secara terampil, baik itu terampil menyatakan pikiran, gagasan,
ide, dan perasaan sehingga anak dapat berkomunikasi dengan baik di lingkungan
sekitarnya. Menurut Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini tahap
kemampuan berbicara anak Pada usia 5-6 Tahun yaitu, kemampuan berbicara
anak sudah berkembang,anak sudah mulai mampu berkomunikasi secara lisan,
memiliki perbendaharaan kata, memiliki lebih banyak lagi kata-kata untuk
mengekspresikan ide pada orang lain dan menjawab pertanyaan yang lebih
kompleks.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mungkin tidak berbicara.
Karena, dengan berbicara manusia dapat berinteraksi dengan orang lain, tetapi
bukan hanya itu, manusia juga dituntut untuk menyampaikan gagasan, pikiran
atau perasaan dengan benar sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Memang
setiap manusia diharuskan untuk bisa berbicara dan berkomunikasi dengan lisan
kepada seseorang atau sekelompok orang dengan tepat, tetapi tidak semua
manusia memiliki kemampuan berbicara secara baik dan benar.

Berdasarkan hasil pengamatan di RA Subulul Huda Saentis, diketahui
bahwa pembendarahan kata yang dimiliki anak masih rendah, hal ini terlihat
ketika sebagian anak diminta untuk menyebutkan kurang dari 10 kata benda yang
ada diruangan kelas, sebagian anak hanya menyebutkan beberapa kata benda,
guru juga masih menggunakan media yang kurang menarik sehingga anak-anak
kurang mengingat kosa kata yang telah disampaikan dan pembelajaran yang
kurang menarik akan membuat anak cepat bosan, anak juga kurang percaya diri
untuk bercerita/ mengungkapkan pendapat, anak akan cenderung diam pada saat
guru bertanya kepadanya.
Adapun penyebab rendahnya berbicara anak yaitu, rendahnya tingkat
kecerdasan yang membuat anak tidak mungkin belajar berbicara sama baiknya
seperti teman-teman sebayanya , yang kecerdasannya normal atau tinggi,
terbatasnya kesempatan praktek berbicara karena ketatnya batasan tentang
seberapa banyak mereka diperbolehkan berbicara dirumah, ketidakmampuan
mendorong atau memotivasi anak berbicara, bahkan pada saat anak mulai
berceloteh. Apabila anak tidak diberikan rangsangan (stimulasi) didorong untuk
berbicara, hal ini akan menghambat penggunaan didalam berbahasa/ kosa kata
yang baik dan benar. Selain itu guru hanya menggunakan metode berceramah
yang membuat anak tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara.
Mengingat posisi yang seperti itu guru harus berperan bijaksana dan dapat
memilih dan juga memanfaatkan setiap kesempatan belajar untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa pada anak. Khususnya pada kemampuan berbicara anak .

Guru dapat melakukan kegiatan yang membuat anak ikut berbicara seperti guru
mengajak anak untuk bercakap-cakap tentang hal yang disukai oleh anak.
Metode bercakap-cakap adalah Interaksi yang terjadi antara guru dengan
anak didik, atau antara anak dengan anak bersifat menyenangkan dan berupa
dialog yang tidak kaku. Topik percakapan dapat bebas atau ditentukan Menurut
Dhinie, dkk. (2011:7) Dalam metode bercakap-cakap, anak akan belajar
bagaimana bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau pendapat,
selain itu anak akan mencoba mengembangkan percakapan maka anak akan
terlibat dengan aktif, baik dalam bercakap-cakap, menyimak maupun berpikir.
Melihat kenyataan yang terjadi di RA Subulul Huda Saentis, peneliti
tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “ Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini 5-6 Tahun Melalui Metode
Bercakap-cakap Di RA Subulul Huda Saentis Kec. Percut Sei Tuan Kab.
Deli Serdang T.A. 2015/2016”

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Perkembangan bahasa khususnya kemampuan berbicara anak masih rendah
2. Media yang digunakan kurang menarik
3. Sebagian besar anak masih belum tepat dalam pelafalan bunyi bahasa
4. Perbendaharaan kata yang dimiliki anak masih rendah

5. Anak kurang percaya diri untuk bercerita atau mengungkapkan pendapat dan
pada saat guru bertanya pada anak, anak cenderung diam
6. Kurangnya guru menerapkan metode bercakap-cakap dalam pembelajaran
khususnya pada pengembangan kemampuan berbicara anak.

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini hanya
membatasi masalah pada “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak
Usia Dini 5-6 Tahun Melalui Metode Bercakap-cakap Di RA Subulul Huda
Saentis Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang T.A. 2015/2016”

1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :Apakah melalui kegiatan
Metode Bercakap-cakap dapat Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Anak
5-6 Tahun Di RA Subulul Huda Saentis Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
T.A. 2015/2016”

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian adalah untuk
Meningkatkan Kemampuan Berbicara anak 5-6 Tahun Melalui Metode BercakapCakap di RA Subulul Huda Saentis Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang T.A.
2015/2016”

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
untuk menambah pengetahuan bagi peneliti tentang metode bercakap-cakap yang
dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak di PAUD.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi anak; melalui penggunaan metode bercakap-cakap selama proses
pembelajaran berlangsung, di harapkan anak dapat terstimulasi sehingga dapat
mengembangkan kemampuan berbicara anak.
2. Bagi guru PAUD; dapat menjadi sumbangan pikiran bagi guru PAUD dalam
mengembangkan kemampuan berbicara anak usia dini sangatlah perlu di
kembangkan dan guru juga harus terampil dalam pemilihan media yang akan
digunakan agar semua aspek perkembangan anak berkembang secara optimal.
3. Bagi Peneliti; (a) Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
pentingnya penggunaan Metode bercakap-cakap dalam pembelajaran di
PAUD. (b) Dapat mengembangkan kemampuan serta keterampilan peneliti
dalam menulis sebuah penelitian
4. Bagi lembaga paud; dapat menjadi bahan masukan bagi lembaga PAUD untuk

membuat kebijakan dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak sejak
usia dini.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a. Metode bercakap-cakap dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak
usia 5-6 tahun di RA Subulul Huda Saentis T.A 2015/ 2016.
b. siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 8,25 % , yang tergolong
dalam kemampuan berbicara sangat baik 0 (0%) , anak yang tergolong
baik 0 (0 %) , anak yang tergolong cukup 17 (85%) , dan anak yang
kurang 3 (15%). Hasil pengamatan pertemuan II diperoleh nilai rata-rata
9,5 %, anak yang tergolong sangat baik 0 (0%), anak yang tergolong baik
2 (10%), anak yang tergolong cukup 18 (90%), anak yang kemampuan
berbicaranya kurang 0 (0%).
c. Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata anak 14,2 %, anak
yang tergolong sangat baik 7 (35%) orang anak, tergolong baik 8 (40%)
orang anak, 5 (25%) orang anak yang kemampuan berbicaranya cukup,
dan 0 orang anak kemampuan berbicaranya kurang. Hasil pengamatan
pertemuan II diperoleh nilai rata-rata anak 15,9 %, anak yang tergolong
sangat baik 11 (55%) orang anak, tergolong baik 7 (35%) orang anak, 2
(10%) orang anak yang kemampuan berbicaranya cukup, dan 0 orang anak
kemampuan berbicaranya kurang.

d. Selain meningkatkan kemampuan berbicara anak, dalam penerapan
metode bercakap-cakap juga dapat melatih konsentrasi anak, kognitif anak
dan meningkatkan kemampuan anak berekspresi sesuai dengan perasaan
dirinya.

5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran
yaitu :
a. Dalam

kegiatan

pembelajaran

khususnya

dalam

peningkatan

kemampuan berbicara anak guru dapat menerapkan dalam metode
bercakap-cakap
b. Bagi guru, diharapkan terampil dalam membuat dan menggunakan
media yang diperlukan dala proses pembelajaran.
c. Bagi kepala sekolah diharapkan untuk dapat memfasilitasi guru dalam
meningkatkan kemampuan berbicara anak dalam penerapan metode
bercakap-cakap dalam proses pembelajaran.
d. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan
penelitian ini, sehingga diperoleh hasil yang menyeluruh dan dapat
dijadikan bahan referensi dalam kegiatan proses belajar mengajar
didalam kelas. Dan sebagai bahan ajar dalam penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. Dkk.2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :Yrama Widya
Depdiknas. 2007. Metode Pembelajaran. Jakarta: Pusat Kurikulum Pendidikan
Anak Usia Dini
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melakukan Penelitian Tindakan
Kelas. Medan. Pasca Sarjana Unimed
Dhieni, Nurbiana, dkk. 2011. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Gede Dody Setia Dharma, I Nyoman Wirya, Nice Maylani Asril. (2015).
Penerapan Metode Bercakap-Cakap Dengan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak. E-journal PG PAUD
Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan Pendidikan Guru Pndidikan Anak
Usia Dini, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015
Gunarti Winda, Suryani Lilis, dan Muis Azizah. 2014. Metode Pengembangan
Perilakudan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Gunawan, Arie. Keterampilan Berbahasa: Aspek Berbicara (online), (dalam
http;//arieermawan.blogspot.com/2012/09/keterampilanberbicara.html,diaskes 9 september 2015)
Hildayani, Rini, dkk. 2011. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Isjoni. 2011. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung : Alfabeta.

Moeslichatoen.2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
Rineka Cipta.
Mulyati, Yeti, dkk. 2013. Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.
Musclich, M. 2011. Melaksanakan PTK Itu Muda. Malang: Bumi Aksara.
Ni Putu Novi Arini, I Nyoman Wirya, Luh Ayu Tirtayani. (2015). Penerapan
Metode Bercakap-Cakap Berbantuan Media Kartu Bergambar Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan Pada Anak Usia Dini. EJournal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan Pendidikan
Guru Pendidikan Anak Usian Dini, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 137 tahun
2014 tentang Standart Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Putu Linda Asmara Dewi, I Wayan Sujana , Made Putra. Penerapan Metode
Bercakap-Cakap Berbantuan Media Kotak Alphabet Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Lisan Anak Kelompok B. e-Journal PG-PAUD
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan
Anak Usia Dini, Volume 2 Nomor 1 Tahun 2014
Suharsimi, Arikunto.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Suhartono.2005. Pengembangan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini.
Jakarta: Depdiknas.
Wigayuva, (2014). “ Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini
Melalui Media Gambar Berseri Di Kelompok B3 Taman Kanak-kanak
Pertiwi 1 Kota Bengkulu” Skripsi S1, Bengkulu: Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama

: Ika Zulviana

b. Tempat/ Tanggal lahir

: Kampung Teluk, 3 April 1995

c. Nama Ayah

: Dasril M, S.Pd.

d. Pekerjaan Ayah

: Guru

e. Nama Ibu

: Dra. Siti Nuriawati

f. Pekerjaan Ibu

: Ibu Rumah Tangga

g. Alamat Orang Tua

: Dusun XX Dewi Sinto Desa Saentis Kec. Percut Sei Tuan

2. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan SD

: SD Negeri 104209 Saentis (2000-2006)

2. Pendidikan SMP

: SMP Negeri 11 Medan (2006-2009)

3. Pendidikan SMA

: SMK Laksamana Martadinata Medan (2009-2012)

4. Perguruan Tinggi

:Universitas Negeri Medan (UNIMED) (2012-2016)