Metri Liska Letari, 2015 PENGARUH TINGKAT INTELIGENSI DAN PENGETAHUAN AWAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Menurut Arikunto 2010, hlm. 161 Objek penelitian adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari
problematika penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah hasil belajar siswa kelas X IIS di SMA Laboratorium Percontohan
Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Inteligensi X
1
dan pengetahuan awal siswa X
2
terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar Y. Sedangkan subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X IIS di SMA Laboratorium Percontohan
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori explanatory methode yaitu suatu metode penelitian yang bermaksud
menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2012, hlm. 2.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi Arikunto, 2010, hlm. 173. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS di SMA Laboratorium Percontohan
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Metri Liska Letari, 2015 PENGARUH TINGKAT INTELIGENSI DAN PENGETAHUAN AWAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel. 3.1 Jumlah Populasi Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung Kelas
Jumlah Siswa
X IIS 1 31
X IIS 2 31
X IIS 3 30
X IIS 4 31
Jumlah 123
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang dilakukan yaitu
menggunakan metode stratified random sampling, teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel Sugiyono, 2012, hlm. 81.
Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Yamane sebagai
berikut:
Riduwan, 2013, hlm. 44 Dimana : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi d² = Presisi yang ditetapkan
Berdasarkan rumus diatas dan tingkat presisi yang ditetapkan yaitu sebesar 5, maka sampel dari populasi dapat diketahui sebagai berikut:
n =
N N d
2
+
n =
, 5
2
+
n 0,00 5
n =
75
n = 94.07 dan dibulatkan menjadi 94 siswa.
Metri Liska Letari, 2015 PENGARUH TINGKAT INTELIGENSI DAN PENGETAHUAN AWAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan perhitungan diatas, maka sampel minimal yang digunakan adalah sebanyak 94 siswa dari 123 siswa. Penelitian ini pun akan melibatkan
minimal 94 siswa kelas X IIS SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung sebagai sampel dalam penelitian ini.
Setelah mendapatkan jumlah sampel minimal, maka selanjutnya adalah perhitungan sampel secara proporsional random sampling memakai rumusan
alokasi proporsional sebagai berikut:
n x
N N
n
i
i
Riduwan, 2013, hlm. 45 Keterangan :
N = ukuran sampel N
i
= ukuran populasi N = ukuran sampel keseluruhan
n
i
= ukuran sampel Penarikan sampel siswa dapat dilakukan seperti dibawah ini
Tabel 3.2 Perhitungan dan Distribusi Sampel
No Kelas
Jumlah Siswa
Sampel Siswa
1 X IIS 1
31 n
i =
123 31
X 94 = 24 2
X IIS 2 31
n
i =
123 31
X 94 = 24
3 X IIS 3
30 n
i =
123 30
X 94 = 22 4
X IIS 4 31
n
i =
123 31
X 94 = 24
Jumlah 123 Siswa
94 Siswa 3.4
Operasional Variabel
Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi
variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat
Metri Liska Letari, 2015 PENGARUH TINGKAT INTELIGENSI DAN PENGETAHUAN AWAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis
Konsep Empiris Konsep Analisis
Skala
Tingkat Inteligensi
X
1
Intelegensi sebagai
totalitas kemampuan seseorang
untuk bertindak
dengan tujuan tertentu,berfikir
secara nasional, serta menghadapi
lingkungannya dengan efektif Baharudin dan
Nur, 2008, hlm. 20
1. Nilai
yang diperoleh siswa
dalam test IQ saat
siswa
masuk sekolah.
1. Data diperoleh dari
sekolah berupa skor nilai tes IQ kelas X
IIS SMA
Laboratorium Percontohan
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung Tahun
ajaran 20142015
Interval
Pengetahuan Awal X
2
Pengetahuan awal
siswa merupakan
faktor internal yang melekat
pada partisipan
belajar. Pengetahuan awal ini
didapat dari hasil konstruksi
dari pengetahuan
sebelumnya. Budiningsih, 2005,
hlm. 59 1.
Nilai rapor
siswa pada mata pelajaran
ekonomi di
semester ganjil 2.
Tes Mata
Pelajaran Ekonomi
1. Data diperoleh dari
sekolah berupa nilai rapor
ekonomi semester ganjil kelas
X IIS
SMA Laboratorium
Percontohan Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung
Tahun ajaran 20142015.
2. Skor tes pengetahuan
siswa tentang materi pelajaran ekonomi
yang akan dipelajari yang berupa fakta,
konsep, dan
generalisasi. Interval
Hasil Belajar Siswa
Y Suatu
kemampuan atau kekuatan untuk
melakukan sesuatu,
untuk bertindak dalam memahami
pelajaran dengan
sungguh- sungguh
agar memperoleh
kepandaian atau ilmu. Nilai
yang diperoleh
siswa dalam
mata pelajaran ekonomi
Data yang diperoleh dari
sekolah berupa
nilai ujian
akhir semester kelas X IIS
pada mata pelajaran ekonomi
Interval
Metri Liska Letari, 2015 PENGARUH TINGKAT INTELIGENSI DAN PENGETAHUAN AWAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam setiap penelitian, untuk dapat memperoleh data maka diperlukan teknik pengumpulan data. Di dalam penelitian ini data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data, sedangkan data sekunder adalah data yang berupa studi
kepustakaan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
1. Dokumentasi, adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
data dan dokumen-dokumen berupa catatan yang berhubungan dengan variabel yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini data diperoleh dari nilai UAS
kelas X IIS SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia, nilai test inteligensi siswa dan nilai rapor ekonomi kelas X IIS
SMA Laboratorium Percontohan UPI pada semester ganjil tahun ajaran 20142015 sebagai pengetahuan awal siswa kelas X IIS SMA Laboratorium
Percontohan UPI.
2. Metode tes, adalah teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dengan
menggunakan pengukuran measurement yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini mengumpulkan
data tentang tingkat pengetahuan awal siswa.
3.6 Instrumen Penelitian