1.8 Metode Penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data sekunder, dimana data yang dipergunakan merupakan data hasil pencatatan
instansional. Metode penelitian data sekunder adalah upaya pengkajian yang berlandaskan pada data statistik yang telah dipublikasikan oleh Pemerintah Pusat
maupun Daerah. Penelitian ini lebih menitik beratkan pada survei instansional, untuk menambah kelengkapan data dilakukan peninjauan langsung di lapangan
Observasi. Observasi menurut Subagyo 1997 adalah pengamatan yang dilakukan secara sengajasistematis mengenai fenomena yang ada kemudian
dilakukan pencatatan.
1.8.1 Penentuan Daerah Penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karanganyar, alasan kenapa dipilihnya Kabupaten Karanganyar sebagai lokasi adalah :
a. Kabupaten Karanganyar memiliki Potensi pariwisata yang cukup beragam, tidak hanya dalam kapasitas alami namun berbagai wisata
buatan juga dimiliki Kabupaten Karanganyar sehingga diperlukan adanya struktur usaha Jasa Pelayanan Pariwisata di dalamnya. Guna
mendukung iklim investasi dan tingkat keberhasilan pariwisata. b. Kabupaten karanganyar memiliki kondisi fisik daerah yang bervariatif di
setiap kecamatan terutama pada ODTW, sehingga sangat berpeluang terhadap perkembangan usaha jasa pelayanan.
c. Penulis melihat masih sedikit penelitian yang dilakukan di Kabupaten Karanganyar terutama yang berhubungan dengan Potensi Jasa Pelayanan
Pariwisata.
1.8.2 Tekhnik Pengambilan Data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder dikumpulkan dari Dinas Pariwisata dan Instansi-instansi terkait dengan penelitian ini termasuk Telaah Pustaka. Untuk menunjang Data Sekunder juga
dilakukan wawancara dengan pejabat atau Instansi terkait Responden kunci
secara informal dan survey langsung ke lapangan. Adapun jenis dan sumber data yang dikumpulkan adalah seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.4. Jenis dan Sumber Data
1.8.3 Analisis Data
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menyederhanakan ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan diinterpretasikan Effendi, 1987. Dalam
penelitian ini, unit analisis yang digunakan adalah wilayah administrasi yaitu Kecamatan yang digabung menjadi kawasan.
1. Analisis Matematis Analisis ini digunakan untuk mengetahui potensi Kepariwisataan di setiap
kawasan. Klasifikasi potensi di bedakan menjadi 3 Kelas yaitu tinggi, sedang dan rendah. Klasifikasi dilakukan dengan menggunakan interval kelas
sebagai berikut K =
u b
a −
Dimana :
a : nilai tertinggi b : nilai terendah
u : nilai kelas
No. Jenis Data Sumber Data
1. Lokasi Daerah Penelitian meliputi Karanganyar Dalam Angka : Letak, batas dan Luas Wilayah
BPS, Bappeda 2. Peta-peta Tematik
Bappeda 3. Rencana Tata Ruang Wilayah Bappeda
Kab. Karanganyar 4. Rencana Induk Pembangunan Dinas Pariwisata
Pariwisata kab. Karanganyar 5. Persebaran ODTW Dinas Pariwisata
6. Statistik Pariwisata Dinas Pariwisata Kab. Karanganyar
7. Laporan realisasi Pendapatan Kab. DIPENDA Karanganyar
8. Penyusunan Master Plan Bappeda Pusat Penelitian Dan
Kawasan Wisata Sukuh – Cetho Pariwisata Lembaga Penelitian UNS 9. Data dan Informasi lain Hasil Penelitian yang sudah ada,
InstansiLembaga terkait observasi lapangan
10