50
BAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PERENCANAAN
3.1 Lokasi Data Fisik
3.1.1 Kondisi Fisik Lokasi Perencanaan
Lokasi perencanaan Pusat Rehabilitasi Pasca-Stroke di Semarang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari.
Walaupun bukan berada di pusat Kota Semarang, lokasi ini strategis karena dekat dengan beberapa fasilitas umum, fasilitas sosial yang ada, dan masih asri.
Lokasinya yang berada dipinggir jalan terkadang akan membuat lokasi ini ramai pada jam jam tertentu.
Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kota Semarang
Sumber: BAPPEDA Kota Semarang
3.1.2 Letak Geografis dan Administrasi
Kota Semarang merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia dan
ibukota provinsi Jawa Tengah. Semarang terletak 6°50’ - 7°10’ Lintang Selatan dan garis 109°35’ - 110°50’ Bujur Timur. Kota ini berbatasan wilayah
dengan :
Tabel 3.1 Batas Wilayah Kota Semarang
No. Uraian
Description Batas Wilayah
Borderline Letak Lintang
Latitude Keterangan
Explanation 1.
Sebelah Utara North
6°50’ LS Laut Jawa
2. Sebelah Selatan
South 7°10’ LS
Kabupaten Semarang
3. Sebelah Barat
West 109°50’ LS
Kabupaten Kendal 4.
Sebelah Timur East
110°35’ BT Kabupaten Demak
Sumber:
BPS Kota Semarang, 2015
Letak geografis Semarang sangat berpengaruh besar pada lalu lintas perekonomian di Pulau Jawa, hal ini dikarenakan kota ini merupakan koridor
pembangunan Jawa Tengah yang terdiri dari empat simpul pintu gerbang, yaitu: koridor Pantai Utara, koridor Selatan atau yang dikenal sebagai koridor
Merapi-Merbabu menuju ke Kabupaten Magelang dan Surakarta, koridor Timur ke arah Kabupaten Demak atau Kabupaten Grobogan, dan koridor Barat
menuju ke Kabupaten Kendal. Semarang juga berperan penting dalam perkembangan Jawa Tengah karena Semarang memiliki pelabuhan, jaringan
tranport darat yang berupa jalur kereta api dan jalan serta transportasi udara yang merupakan potensi bagi simpul transportasi Regional Jawa Tengah dan
Kota Transit Regional Jawa Tengah.
1
Luas area Kota Semarang adalah 373,70 km
2
atau 144,27 mil
2
yang secara administratif terbagi menjadi 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Kota ini
memiliki 2 kecamatan dari 16 kecamatan yang mempunyai wilayah terluas. Kecamatan yang mempunyai wilayah terluas adalah Kecamatan Mijen dengan
luas wilayah 57,55 Km
2
dan Kecamatan Gunungpati dengan luas wilayah 54,11 Km
2
. Kedua kecamatan tersebut terletak pada bagian selatan Kota Semarang yang memiliki potensi sebagai perkebunan dan pertanian dengan
wilayah perbukitan. Semarang juga memiliki kecamatan dengan luas terkecil
1
Sumber: http:pamboedifiles.blogspot.co.id201304kondisi-geografis-kota-semarang.html
, 21 Juni 2016
yaitu Kecamatan Semarang Selatan dengan luas wilayah 5,93 Km
2
dan Kecamatan Semarang Tengah dengan luas wilayah 6,41 Km
2
. Luas yang ada di Kota Semarang, terdiri dari 39,56 km
2
atau sekitar 10,59 dari luas wilayahnya merupakan tanah sawah dan 334,14 km
2
atau sekitar 89,41 dari luas wilayahnya bukan tanah sawah. Lahan kering
sebagian besar digunakan untuk tanah pekarangan tanah untuk bangunan dan halaman sekitar, yaitu sebesar 42,17 dari total lahan bukan tanah sawah.
3.1.3 Kondisi Alam
Kota Semarang sangat dipengaruhi oleh keadaan alamnya, sehingga kota ini mempunyai ciri khas sebagai kota pegunungan dan kota pantai. Daerah
pegunungan di Kota Semarang memiliki ketinggian 90 - 359 meter di atas permukaan laut sedangkan di daerah dataran rendah pantai mempunyai
ketinggian 0,75 - 3,5 meter di atas permukaan laut. Kelerengan tanah di Kota Semarang berkisar antara 2 - 40.
Gambar 3.2 Peta Kelerengan Kota Semarang
Sumber: BAPPEDA Kota Semarang
Semarang merupakan wilayah yang memiliki iklim tropis dengan temperatur sedang yang suhu hariannya berkisar antara 24 ºC - 33ºC. Curah
hujan 27,7 – 34,8 mm per tahun dengan hari hujan rata-rata 161 hari per tahun.
Gambar 3.3 Peta Curah Hujan Kota Semarang
Sumber: BAPPEDA Kota Semarang
Sebagaimana dengan kota lain yang ada di Indonesia yang memiliki iklim tropis, Semarang juga memiliki musim kemarau dan musim hujan. Curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan Oktober sampai dengan bulan April, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan
September. Kelembaban udara yang dimiliki Semarang bervariasi antara 62 sampai 84 dan kecepatan angin rata rata yaitu 5,9 kmjam.
3.2 Data Statistik Kota Semarang