Kelelahan Kerja Pengukuran Iklim Kerja Panas Menggunakan Questtemp dan Kelelahan

57 Penelitian ini dilakukan pada 2 ruang yang berbeda yaitu Tenaga kerja yang terpapar risiko iklim kerja panas NAB yaitu di bagian sizing dan tenaga kerja yang terpapar risiko iklim kerja panas NAB yaitu di bagian proses PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Astrand 1977 dalam Wahyuni 2008, iklim kerja panas merupakan mikrometeorologi dari lingkungan kerja dalam menjaga keseimbangan panas tubuh, tubuh mengeluarkan panas secara berlebih ke lingkungan sekitar secara radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi. Tenaga kerja yang beraklimatisasi panas dapat mengeluarkan keringat 6-8 liter sehari kerja untuk membuang panas secara berlebih pada lingkungan sekitar. Menurut Balai Hiperkes 2011 pengaruh iklim kerja di tempat kerja terhadap tenaga kerja antara lain: penurunan kerja pikir, mengurangi kelincahan, memperpanjang waktu reaksi dan waktu pengambilan keputusan, mengganggu kecermatan otak, mengganggu koordinasi syaraf, perasa dan motorik. Menurut Bernard 1996 dalam Gesang 2010

2. Kelelahan Kerja

Menurut Grendjen 1993 dalam Tarwaka 2011, kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirah.kelelahan diatur sentral oleh otak. Pada susunan syaraf pusat terdapat sisitem aktivitas bersifat simpatis dan inhibis bersifat parasimpatis.Istilah kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang berbeda-beda pada setiap individu, tetapi semua bermuara kepada kehilangan efisiensi dan penurunan 58 kapasitas kerja serta ketahanan tubuh.Menurut astrand dan rodhl 1997 dalam Tarwaka 2011 secara umum gejala kelelahan dapat dimulai dari yang sangat ringan sampai perasaan yang melelahkan. Kelelahan subyektif biasanya terjadi pada akhir jam kerja apabila rata-rata beban kerja melebihi 30-40 dari tenaga aerobik maksimal Berdasarkan hasil penelitian ini dari 30 responden yang kelelahan kerja dalam kategori ringan ada 14 orang 46,7, dan responden yang kelelahan kerja dalam kategori sedang ada 16 responden 53,3. pekerjaan dibagian sizing dan proses dalam perusahaan ini memang tidak teralu berat sehingga mayoritas responden kategori tingkat kelelahan sedang. Pendapat Grandjean 1993 yang dikutip oleh Tarwaka 2004, biasanya kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja, yang sebabnya adalah pekerjaan yang monoton, intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, sebab-sebab mental, status kesehatan dan keadaan gizi. Secara umum gejala kelelahan dapat dimulai dari yang sangat ringan sampai perasaan yang sangat melelahkan. Kelelahan sujektif biasanya terjadi pada akhir jam kerja, apabila beban kerja melebihi 30-40 dari tenaga aerobik. Pengaruh- pengaruh ini seperti berkumpul di dalam tubuh dan mengakibatkan perasaan lelah Suma’mur, 1996. 59 Menurut Budiono 2003, gejala umum kelelahan adalah suatu perasaan letih yang luar biasa dan terasa aneh. Semua aktivitas menjadi terganggu dan terhambat karena munculnya gejala kelelahan terebut. Tidak adanya gairah untuk bekerja baik secara fisik maupun psikis, segalanya terasa berat dan merasa mengantuk. Banyak hal yang dapat menyebabkan kelelahan bekerja menurut Grandjean 1991 dalam Tarwaka 2011 menjelaskan bahwa faktor penyebab terjadinya kelelahan di industri sangat bervariasi, dan untuk memelihara dan mempertahankan kesehatan dan efisiensi, proses penyegaran harus dilakukan di luar tekanan.penyegaran terjadi terutama selama waktu tidur malam, tetapi periode istirahat dan waktu-waktu berhenti kerja juga dapat memberikan penyegaran.

C. Pengaruh Iklim Kerja terhadap kelelahan kerja

Dokumen yang terkait

PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI BAGIAN SIZING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 4 5

TINJAUAN TEORI Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 24

METODE PENELITIAN Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

1 4 12

HASIL PENELITAN Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 13

PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI BAGIAN SIZING PT. ISKANDAR INDAH Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 12

PENDAHULUAN Hubungan Stress Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving Di Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 2 5

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PERSIAPAN PT. ISKANDAR INDAH Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Persiapan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Persiapan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 0 6

Pengaruh kebisingan terhadap stres kerja pada pekerja bagian weaving di pt iskandar indah printing textile Surakarta COVER

1 1 10