Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

namun kondisinya tidak dapat dikatakan baik. Dinding rumah keluarga tersebut menggunakan tembok dengan kondisi yang tidak terawat dan terdapat retakan – retakan di beberapa bagian dinding. Lantai yang digunakan adalah dari keramik, sementara untuk atap rumah keluarga tersebut adalah genteng tanah liat. Bapak I Wayan Nandia adalah seorang nelayan tetapi sudah lama berhenti bekerja sebagai nelayan karenafaktor usia, juga penyakit asam urat dan diabetes yang diderita. Sementara, istri membantu menafkahi keluarga dengan berkebun kecil-kecilan tanaman umbi.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan seseorang. Dengan melakukan pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga serta biaya yang dikeluarkan dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari. Adapun pendapatan dan pengeluaran keluarga Bapak I Wayan Nandia dijabarkan sebagai berikut :

1.2.1 Pendapatan Keluarga

- Sumber penghasilan Bapak I Wayan Nandia, telah lama berhenti bekerja sebagai nelayan akibat dari usia yang sudah rentan juga akibat dari penyakit yang diderita oleh beliau. Sehingga beliau Cuma dirumah dengan bekerja merrajut bulu-bulu ayam yang akan dijual sebagai umpan ikan bagi nelayan hasil penjualan kira-kira 30.000 – 40.000 rupiah. Untuk kebutuhan sehari – hari, istri beliau juga bekerja, Ni wayan Ronten sering pergi di kebun kecil disamping rumah untuk mengurus umbinya sehingga bisa dijual. Penghasilan juga datang dari putra beliau, I Wayan Sugamayasa yang membuka warung kecil-kecilan dan memiliki ternak ayam sehingga kadang-kadang dibantu makan sehari-hari.. Namun terkadang pendapat tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga terlebih lagi ditambah keperluan pengobatan beliau yang sakit. - Kondisi rumah Luas lahan bapak I Wayan Nandia berkisar 3 are dan luas bangunan 30 m 3 . rumah terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur terpisah, sanggahatau merajan, dan 1 kamar mandi. Sumber air minum sumur tanpa mesin pompa, listrik dari PLN 900 watt, memiliki 1 sepeda motor, masak meggunakan kayu bakar, memiliki kandang ayam milik anaknya dan kebun menanam umbi juga sayur..

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Biaya yang dikeluarkan untuk kehidupan keluarga Bapak I Nengah Nama dapat dijabarkan sebagai berikut : - Kebutuhan Sehari-hari Untuk pengeluaran konsumsi dapur sehari – hari keluarga Bapak I Wayan Nandia harus mengeluarkan biaya untuk membeli lauk pauk, untuk beras pun kadang dari anaknya atau keihklasan warga yang memberi karena mereka tidak mendapat bantuan raskin Beras Miskin. Rincian biaya yang dikeluarkan tidak menentu kurang lebih Rp.30.000. kisaran bulanan yang didapat beliau tidak menentu perbulanan. - Pendidikan Di bidang pendidikan, keluarga bapak I Wayan Nadia dan istrinya hanya mencapai tingkat SD. Anak beliau I Wayan Sugamayasa pendidikan mencapai tingkat SMP dan cucunya I Made Ade Sastrawan mencapai tingkat SMA. - Kesehatan Di bidang kesehatan, meskipun Bapak I Wayan Nandia memiliki kartu Jamkesmas, namun beliau tidak melakukan pengobatan di Puskesmas terdekat, melainkan di salah satu praktek dokter di Desa Perancak. Oleh karena itu, adapun biaya yang dikeluarkan untuk sekali pengobatan berkisar Rp. 50.000,- - Sosial Di bidang sosial, keluarga Bapak I NWayan Nandia tidak membayar iuran desa. Oleh karena itu, tidak ada pengeluaran untuk bidang sosial. - Agama Untuk upacara keagamaan seperti saat purnama dan tilem, keluarga Bapak IWayan Nandia biasanya mengeluarkan biaya berkisar Rp. 40.000,-.