Ekonomi Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

4 Makan Sehari-hari : Rp 10.000 Beras 1 kg : Rp 7.000 Kopi untuk diminum : Rp 3.000 Sembahyang sehari-hari: Rp 5.000 Kebutuhan MCK : Rp 20.000 bulan Upacara odalan : Rp 600.000 6 bulan Lain-lain :Biaya rutin yang harus di keluarkan adalah biaya listrik dan air sebesar Rp. 100.000 , Jadi total pengeluaran tetap sebulan :Rp 970.000,-  Pendidikan - Bapak I Nyoman Ngara tidak bersekolah. - Ibu Ni Nyoman Rai berpendidikan tamatan SD. - Anak yang pertama bernama I Wayan Mustika, yang berumur 51 tahun berpendidikan tamatan SD. - Anak yang kedua bernama Made Mustining, yang berumur 49 tahun berpendidikan tamatan SD. - Anak yang ketiga bernama Nyoman Mustianing, yang berumur 47 tahun berpendidikan tamatan SD. - Anak yang keempat bernama I Ketut Musiada, yang berumur 46 tahun berpendidikan tamatan SMP. - Anak yang kelima bernama I Putu Mustiasa, yang berumur 44 tahun berpendidikan tamatan SMP. - Anak yang keenam bernama Kadek Mustrining, yang berumur 42 tahun berpendidikan tamatan SMP.  Kesehatan Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, Ibu Ni Nyoman Rai dan anaknya akan membawa ke puskesmas terdekat yaitu di Pustu Desa Musi, namun apabila sakitnya parah mereka akan membawa ke rumah sakit Parama Sidhi di 5 Kota Singaraja. Terkait dengan biaya, sebisa mungkin anak Ibu Nyoman Railah yang akan menanggung biaya pengobatan tetapi apabila tidak mampu, mereka akan meminjam uang dari sanak saudara ataupun tetangga di lingkungan sekitar 6

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Bapak I Nyoman Ngara merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di lingkungan Desa Musi, Banjar Dinas Madan. Bapak I Nyoman Ngara telah meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan 6 orang anak. Istrinya, Ibu Nyoman Rai sebisa mungkin menutupi kebutuhan keluarga, namun karena sekarang usianya tidak lagi muda, ketiga anak lelakinyalah yang menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, namun Ibu Nyoman Rai merasa itu semua belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dirinya yang harus sering memeriksakan diri ke dokter terkait dengan pengapuran yang dialaminya dan susu yang perlu untuk dikonsumsi.

2.2 Masalah Prioritas

Masalah Prioritas yang benar-benar menjadi masalah utama bagi keluarga Ibu Nyoman Rai adalah :

2.2.1. Kekurangan Ekonomi

Persoalan ini merupakan hal yang penting untuk segera dicarikan jalan keluar karena menyangkut sumber pendapatan yang menjadi topangan hidup keluarga Ibu Nyoman Rai mengingat ketiga anak lelakinya hanya bekerja sebagai petanipekebun yang pendapatannya tidak seberapa. Terlebih lagi Ibu Nyoman Rai hanya tinggal bersama anak keempatnya saja yakni Bapak I Ketut Musiada beserta anak istri. Belum lagi Bapak I Ketut Musiada harus membiayai sekolah anak pertamanya dan kebutuhan sehari-hari keluarganya.

2.2.2 . Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan dan Kebersihan Mandi

Cuci Kakus MCK Serta Lingkungan Sekitarnya Kebersihan sarana MCK dan lingkungan sekitar rumah sangat penting untuk menjamin terwujudnya hidup bersih dan sehat serta jauh dari penyakit yang berbahaya. 7 Sarana MCK di rumah Ibu Nyoman Rai dikatakan belum terjaga kebersihannya dan masih perlu sedikit perbaikan.

2.2.3 Pemeriksaan Kesehatan secara Rutin

Ibu Nyoman Rai memiliki penyakit osteoporosis yang membuatnya sulit untuk berjalan. Kondisinya ini patut diperiksakan ke dokter agar penyakitnya tidak bertambah parah selain itu Ibu Nyoman Rai juga harus meminum susu yang high calcium untuk mencegah pengapuran tulang yang semakin parah.