Rudi Hanif Fanur Fatah, 2013 Pengaruh Bimbingan Dan Pengasuhan Menggunakan Metode PDLT Berbeban Dan Tanda Beban Pada
Pasis SECAPAAD Yang Berdaya Juang Terhadap Kesegaran Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3 Pakaian Olahraga tanpa beban tampak depan dan samping
2. Instrumen Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian tentunya diperlukan sebuah alat atau metode untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Alat dalam sebuah
penelitian juga dapat dikatakan dengan instrumen penelitian. Mengenai instrumen ini, Arikunto 1997:138 menerangkan sebagai berikut:
Berbicara tentang jenis-jenis metode dan instrumen pengumpulan data sebenarnya tidak ubahnya dengan berbicara masalah evaluasi. Mengevaluasi
tidak lain adalah memperoleh data tentang status sesuatu dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan, karena mengevaluasi juga adalah
mengadakan pengukuran.
Rudi Hanif Fanur Fatah, 2013 Pengaruh Bimbingan Dan Pengasuhan Menggunakan Metode PDLT Berbeban Dan Tanda Beban Pada
Pasis SECAPAAD Yang Berdaya Juang Terhadap Kesegaran Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Oleh karena itu alat atau instrumen dalam sebuah penelitian mutlak harus ada sebagai bahan untuk pemecahan masalah penelitian yang hendak diteliti. Secara garis
besar mengenai alat evaluasi ini Arikunto 1997:138 menggolongkannya atas dua macam yaitu tes dan non tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat
lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Non tes adalah
dengan mengamati sampel yang diteliti sesuai dengan kebutuhan penelitian sehingga diperoleh data yang diinginkan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua instrument untuk mengumpulkan data yaitu tes kesegaran jasmani untuk pengambilan data, tes
kesegaran jasmani awal dan tes kesegaran jasmani akhir sesuai Bujuk Min tentang Gar Jas yang disahkan dengan peraturan Kepala Staf Angkatan Darat nomor Perkasad
64 XI 2008 tanggal 14 November 2008 yang memiliki koefisien validitas sebesar 0,90 dan reliabilitas 0,94 untuk tes Gar Jas A yaitu lari 12 menit, kemudian tes Gar
Jas B yaitu pull up selama 1 menit, dilanjutkan sit up selama 1 menit, dengan reliabilitas 0,94 dan validitas tes Face validity, push up selama 1 menit, dan shuttle
run 6 X 10 meter diambil waktu yang ditempuh. Pengumpulan data untuk variabel moderator yaitu daya juang menggunakan
kuesioner angket dengan skala likers untuk alat ukur daya juang seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, yaitu memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pada
Rudi Hanif Fanur Fatah, 2013 Pengaruh Bimbingan Dan Pengasuhan Menggunakan Metode PDLT Berbeban Dan Tanda Beban Pada
Pasis SECAPAAD Yang Berdaya Juang Terhadap Kesegaran Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penelitian ini, instrument daya juang yang digunakan adalah instrument digunakan untuk mengukur daya juang oleh Anna Maria Oktariningtyas dalam Skripsinya yang
berjudul Hubungan Daya Juang dengan Motivasi Berprestasi. Tes daya juang yang terdiri dari 30 pernyataan, dan validitas instrument yang digunakan pada penelitian
ini adalah validitas isi yaitu penyusunan pernyataan atau isi instrument berdasarkan kisi-kisi instrument. Selanjutnya untuk menguji validitas pernyataan dilakukan
dengan menghitung korelasi antara skor butir instrument dengan skor total Sugiono, 2006 . Tes daya juang ini dinyatakan valid karena r_hitung memiliki koefisien
korelasi lebih besar dari r_tabel 0,355 dengan taraf signifikansi 5 dan reliabilitas alpha yang diperoleh sebesar 0,929. Adapun kisi-kisi pernyataan dan indikatornya
seperti pada tabel berikut, tabel 3.2, tabel 3.3 dan tabel 3.4
Kisi - kisi Instrumen Penelitian Variabel Daya Juang setelah uji coba
Tabel 3.2 A. Quiter
No Komponen Indikator
No item Jml
1 Memilih jalan yang lebih
mudah atau datar
a. Tidak
menyukai tantangan
b. Mengerjakan tugas sekedarnya
47,48,49 8,15
3 2
2 Melarikan diri dari pendakian
a. Menolak tanggung jawab kecil atau besar
5,9,13 3
3 Mengabaikan
potensi yang
dimiliki dalam kehidupan a. Tidak ingin maju
3,7,14 3
Rudi Hanif Fanur Fatah, 2013 Pengaruh Bimbingan Dan Pengasuhan Menggunakan Metode PDLT Berbeban Dan Tanda Beban Pada
Pasis SECAPAAD Yang Berdaya Juang Terhadap Kesegaran Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Jumlah 11
Tabel 3.2 B. Camper
No Komponen
Indikator No Item
Jumlah 1
Tidak mau
mengembangkan diri a. Cepat merasa
puas b.
Mutu hasil
belajar cukup 31
26 1
1
2 Mengorbankan
kemungkinan untuk melihat atau
mengalami
hal yang
mungkin masih
bisa terjadi
a. Kurang kreatif b. Kurang inisiatif
24,28 55
2 1
Rudi Hanif Fanur Fatah, 2013 Pengaruh Bimbingan Dan Pengasuhan Menggunakan Metode PDLT Berbeban Dan Tanda Beban Pada
Pasis SECAPAAD Yang Berdaya Juang Terhadap Kesegaran Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 Melepaskan kesempatan
untuk maju a.
Tidak menerima
tantangan besar
atau
hanya menerima
tantangan kecil
b. Kurang
berani dengan hal
atau pengalaman
baru 29
20,54 1
2
Jumlah 8
Tabel 3.3 C. Climber
No Komponen Indikator
No Item Jumlah
1 Menyambut tantangan
yang disodorkan c. Melaksanakan tugas
dan kewajiban 40,44,46
3
2 Yakin pada sesuatu
yang lebih besar dari dirinya
a. Selalu ingin lebih maju
37,41,45 3
Rudi Hanif Fanur Fatah, 2013 Pengaruh Bimbingan Dan Pengasuhan Menggunakan Metode PDLT Berbeban Dan Tanda Beban Pada
Pasis SECAPAAD Yang Berdaya Juang Terhadap Kesegaran Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 Gigih,ulet,tabah
a. Mengerjakan
tugas hingga
tuntas b.
Tidak mudah
putus asa 35,43,50
58,60 3
2
Jumlah 11
3. Pelaksanaan Penelitian