Identifikasi Masalah Penelitian Rumusan Masalah Desain Penelitian

Gian Mohamad Salman, 2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : Adanya peningkatan kasus hipertensi pada warga lansia yang mengalami penyakit Hipertensi di RW 05 Desa Daeyuhkolot di setiap tahunnya. Setiap tahunnya penyakit Hipertensi termasuk kedalam 10 penyakit terbesar di puskesmas Dayeuhkolot.

C. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut : “Bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan lansia tentang Hipertensi di RW 05 Desa Dayeuhkolot Kabupaten Bandung? ” D. Tujuan Penelitan Mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi di RW 05 Desa Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam mengembangkan ilmu keperawatan penyakit dalam khususnya tentang hipertensi, dan diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian yang lain tentang hubungan pengetahuan lansia dengan faktor- faktor resiko hipertensi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pendidikan Keperawatan Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu keperawatan terutama di bidang ilmu penyakit dalam mengenai gambaran tingkat pengetahuan lansia terhadap hipertensi. Gian Mohamad Salman, 2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Bagi RW 05 Desa Dayeuh Kolot Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya dan memperluas pengetahuan dalam pengelolaan lansia khususnya yang terkena hipertensi. c. Bagi Institusi Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi lansia tentang hipertensi. Gian Mohamad Salman, 2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian sebagai tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah di RW 05 Desa Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Jawa Barat - Indonesia. 2. Subjek Penelitian a. Populasi Menurut Sugiyono 2008 dalam Tyas, 2013, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah karakteristik dari seluruh unit yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, populasi dalam penelitian adalah lansia yang mengidap penyakit hipertensi. Populasi dalam penelitian ini adalah warga RT 01 sampai RT 05 RW 05 Desa Dayeuhkolot sebanyak 70 orang. b. Sampel Menurut Arikunto 2010, sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Arikunto memberikan anjuran bahwa dalam pengambilan sampel, apabila jumlah subyek kurang dari 100 orang lebih baik jumlah tersebut diambil semua, sehingga penelitiannya menjadi penelitian populasi, selanjutnya apabila jumlah subyek besar atau lebih dari 100 orang maka dapat diambil antara 10 -15 atau 20 - 25 atau lebih. Adapun kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut: Gian Mohamad Salman, 2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Kriteria inklusi a Lansia yang mempunyai penyakit hipertensi b Lansia yang berumur 60 tahun c Lansia yang bisa membaca dan menulis 2 Kriteria ekslusi a Lansia yang tidak mempunyai penyakit hipertensi b Lansia yang tidak berumur 60 tahun c Lansia yang tidak bisa membaca dan menulis Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah pengambilan sampel total sampling yaitu pengambilan seluruh populasi yang ada di RW 05 Desa Dayeuhkolot Kabupaten Bandung yang berjumlah 70 responden. Jadi jumlah sampel yang diambil oleh peneliti yaitu sebanyak 70 orang sampel.

B. Desain Penelitian

Menurut Nursalam 2013 Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat memengaruhi akurasi suatu hasil. Istilah rancangan penelitian digunakan dalam dua hal: pertama, rancangan penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data; dan kedua, rancangan penelitian digunakan untuk mendefinisikan struktur penelitian yang akan dilaksanakan. Pada tahap ini, peneliti harus mempertimbangkan beberapa keputusan sehubungan dengan metode yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan harus secara cermat merencanakan pengumpulan data. Peneliti harus menyadari bahwa setiap metode yang digunakan mempunyai dampak terhadap kualitas, kesatuan, dan interpretasi dari suatu hasil. Oleh karena itu, peneliti harus dapat mengevaluasi keputusan untuk menentukan berapa banyak kebenaran yang akan disajikan pada hasil penelitian Nursalam, 2013. Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif melalui metode ini peneliti ingin mengidentifikasi gambaran pengetahuan lansia tentang Gian Mohamad Salman, 2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hipertensi di RW 05 Desa Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Adapun desain penelitianya adalah, sebagai berikut : Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber : Arikunto 2006

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA Di Rumah Ny.S

1 48 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIET HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Hipertensi Dengan Kejadian Kekambuhan Hipertensi Lansia Di Desa Mancasan Wilayah Kerja Puskesmas I Baki Sukoharjo.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIET HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Hipertensi Dengan Kejadian Kekambuhan Hipertensi Lansia Di Desa Mancasan Wilayah Kerja Puskesmas I Baki Sukoharjo.

0 1 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Upaya Pencegahan Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia Di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Upaya Pencegahan Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia Di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 4 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Upaya Pencegahan Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia Di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 0 18

GAMBARAN PENGETAHUAN WARGA TENTANG HIPERTENSI DI RW 02 SUKARASA KECAMATAN SUKASARI.

0 12 28

GAMBARAN TINGKAT STRES LANSIA DENGAN HIPERTENSI

0 1 5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN DALAM MEMINUM OBAT DI POSYANDU LANSIA DRUPADI

0 0 10

TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DIPOSYANDU LANSIA PERMADI RW 02 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

0 0 11