Perancangan Sistim Informasi Persediaan Bahan Bangunan pada PL. Hans Jaya dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

berguna bagi program ini. User dapat login ke dalam program sebagai admin. Login sebagai admin akan membutuhkan username dan password. 2. Proses Transaksi Inilah yang menjadi inti dari keseluruhan perangkat lunak sistim informasi ini karena, disinilah dilakukan transaksi jual dan beli. Laporan transaksi juga dapat disimpan ke dalam database. 3. Pencatatan Hasil transaksi ke dalam database Setiap transaksi yang dilakukan oleh pengguna ataupun admin dapat dicatat dan disimpan datanya ke dalam database sehingga akan mempermudah perhitungan manual untuk proses transaksi selanjutnya, dan pencetakan laporan. 4. Pencetakan seluruh hasil transaksi ke dalam bentuk laporan Seluruh data sistim informasi yang telah disimpan ke dalam database dapat dicetak menggunakan crystal report.

3.3 Perancangan

Hal yang paling dominan ketika perancangan sistim dilakukan adalah memodelkan kebutuhan pemakai. Ada banyak cara unuk memodelkan sistim sebagaimana banyak cara yang digunakan seorang arsitek ketika akan membangun sebuah rumah. Dalam sebuah sistim, model merupakan kombinasi antara perngkat lunak dan perangkat keras. Ada beberapa hal yang menggaris bawahi pemakaian suatu model, yaitu: 1. Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistim tanpa mesti terlibat lebih jauh. 2. Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko biaya minimal. Universitas Sumatera Utara 3. Menguji pengertian penganalisa sistim terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendesain sistim dan programmer membangun sistim. Ada tiga komponen utama yang biasanya digunakan penganalisa sistim ketika akan membuat permodelan, yaitu: 1. data-flow diagram menggambarkan fungsi sistim, 2. entity-relationship diagram menggambarkan entiti dalam sistim dan 3. flowchart menggambarkan alur cara kerja program.

3.3.1 Struktur Sistim Informasi Persediaan Bahan Bangunan

Struktur perangkat lunak merupakan struktur sistim dari suatu program atau sistim komputer yang terdiri dari komponen-komponen perangkat lunak, ciri yang tampak secara eksternal dari komponen-komponen tersebut, serta hubungan antar komponen tersebut. Struktur perangkat lunak menggambarkan secara menyeluruh operasi apa saja yang dapat dilakukan di dalam program dan arsitektur perangkat luna. Struktur perancangan perangkat lunak sistim informasi persediaan bahan bangunan dapat dilihat pada Gambar 3.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Skema Struktur Sistim Informasi Persediaan Bahan Bangunan Display login menu Diplay menu utama prog barang prog pelanggan prog transaksi Prog pemasok laporan exit Beli dan jual tambah dan edit tambah dan edit Tambah, edit, cari Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Flowchart Program Sistim Informasi

1. Flowchart menu login Gambar 3.2 Flowchart Menu Login Start menu login user dan password proses autentifikasi Keluar End menu utama True Keluar Universitas Sumatera Utara 2. Flowchart transaksi Gambar 3.3 Flowchart Transaksi

3.3.3 Perancangan Database

Perancangan database merupakan tahap yang menentukan bentuk database dan tabel- tabel yang diperlukan untuk mendukung perangkat lunak sistim informasi ini. Database ini dirancang menggunakan Microsoft Access 2003 sehingga file nya Start menu utama transaksi penjualan End input data simpan batal database keluar Universitas Sumatera Utara memiliki ekstensi .mdb. Berikut ini adalah rancangan database yang digunakan dalam perangkat lunak sistim informasi ini: 1. Tabel barang Tabel ini merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data barang. Tabel 3.1 Tabel Barang Nama field Tipe data Width Nama Barang Text 255 Satuan Text 255 Harga Beli Text 255 Harga jual Text 255 Jumlah barang Text 255 2. Tabel pemasok Tabel pemasok dan pelanggan hanya memiliki perbedaan pada nama. Field yang terdapat di dalam tabel ini antara lain, field kode pemasok, nama pemasok, alamat, no telepon. Pada Tabel 3.2 ini akan dijelaskan mengenai tipe data dan nama field dari tabel pemasok. Tabel 3.2 Tabel Pemasok Nama field Tipe data Width Kode Pemasok Text 255 Nama Pemasok Text 255 Alamat Text 255 No Telepon Text 255 Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Data Flow Diagram

Pada dunia permodelan sistim terdapat sejumlah cara yang merepresentasikan sistim melalui diagram, salah satunya adalah data flow diagrams DFD. Model DFD menggambarkan sistim sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Sebagai perangkat analisis, model ini hanya mampu memodelkan sistim dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi. Pertama kali digunakan pada rekayasa perangkat lunak sebagai notasi untuk mempelajari desain sistim, dengan menggunakan notasi yang mengimplementasikan model kebutuhan pemakai sistim. Ada empat komponen di dalam model ini yaitu: 1. Proses, merupakan komponen utama dalam model yang menunjukkan transmenuasi dari masukan menjadi keluaran. Dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya. 2. Aliran, komponen ini direpresentasikan dengan menggunakan panaha yang menuju atau berasal dari suatu proses. Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dalam sistim dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data. 3. Penyimpanan, komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. 4. Terminator, komponen ini direpresentasikan menggunakan persegi panjang, yang mewakili entiti luar dimana sistim berkomunikasi. Pada perancangan sistim informasi persediaan bahan bangunan, maka DFD dapat dilihat pada Gambar 3.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 DFD Sistim Informasi Persediaan Bahan Bangunan

3.3.5 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD. Oleh karena itu, ERD berbeda dengan DFD DFD memodelkan fungsi sistim. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Pada dasarnya ERD menggunakan tiga notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur hubungan antar data, yaitu: 1. Entiti, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistim yang akan dibuat, sebagai contoh pelanggan, pekerja dan lain-lain. Entiti digambarkan dengan persegi empat. laporan transaksi data hasil transaksi Admin login Lakukan transaksi Cetak Laporan Masuk ke menu utama Data_login Data_login data transaksi data transaksi Masuk ke menu Transaksi Universitas Sumatera Utara 2. Atribut, entiti mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi untuk mendeskripsikan karakter entiti. Atribut ini diwakili oleh simbol elips sebagai cara untuk menggambarkan atribut. 3. Hubungan, Entiti dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dinamakan relasi. Hubungan atau relasi digambarkan dengan belah ketupat. Dari keseluruhan tabel yang telah dibuat serta proses alur DFD, maupun flowchart, dapat diambil kesimpulan untuk model ERD akan seperti tampak pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 ERD Sistim Informasi Persediaan Bahan Banguan

3.3.6 Algoritma

Antony Pranata 2002, hal:8 menyatakan bahwa algoritma adalah urutan langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika atau matematika. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Dalam banyak kasus, algoritma yang dilakukan tidak selalu berurutan, dan sering disebut dengan percabangan. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, jika ingin menulis surat, maka perlu melakukan beberapa langkah berikut: Pelanggan Jual BeliPesa n Pemasok Barang Pemilik Universitas Sumatera Utara 1. Mempersiapkan kertas dan amplop. 2. Mempersiapkan alat tulis. 3. Mulai menulis. 4. Memasukkan kertas ke amplop. 5. Pergi ke kantor pos untuk mengirim surat tersebut. Langkah-langkah tersebutlah yang disebut dengan algoritma. Jadi perlu diingat bahwa Algoritma tidak hanya diterapkan pada dunia komputasi, tetapi Algoritma juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara inmenual, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi. Pada umumnya flowchart sering digunakan oleh programmer untuk menggambarkan sebuah algoritma. Untuk melihat faktor efisiensi efektifitas dari algoritma, dapat dilakukan analsis suatu algoritma, yaitu: 1. Waktu tempuh Running Time dari suatu algoritma: adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah. 2. Jumlah memori yang digunakan: banyaknya langkah yang digunakan dan jenis variabel data yang dipakai dalam suatu algoritma akan sangat mempengaruhi penggunaan memori. Dalam hal ini, diharapkan dapat memperkirakan seberapa banyak kebutuhan memori yang diperlukan selama proses berlangsung hingga proses selesai dikerjakan. Dengan demikian, dapat Universitas Sumatera Utara disiapkan storage yang memadai agar proses suatu algoritma berjalan tanpa ada hambatan atau kekurangan memori. Dalam dunia komputer, Algoritma sangat berperan penting dalam pembangunan suatu software. Setiap perangkat lunak pastilah menggunakan algoritma untuk memecahkan masalah yang ada di dalam perangkat lunak tersebut. Berikut ini adalah algoritma-algoritma yang terdapat di dalam perancangan sistim informasi persediaan bahan bangunan, yaitu: 1. Algoritma Login Langkah 1 : Mulai. Langkah 2 : Masukkan username dan password. Langkah 2.1 : Jika username dan password sesuai, akses berhasil. Langkah 2.2 : Jika username dan password tidak sesuai maka akses gagal. Langkah 3 : Selesai, masuk menu utama. 2. Algoritma Menu utama Langkah 1 : Mulai Langkah 2 : Masukan pilihan Langkah 3 : Jika pilih prog. pemasok maka muncul pilihan Langkah 3.1 : Jika pilih Input pemasok maka buka menu input pemasok Langkah 3.2 : Jika pilih Edit Pemasok maka buka menu edit pemasok Langkah 4 : Jika pilih prog. pelanggan maka muncul pilihan Langkah 4.1 : Jika pilih Input pelanggan maka buka menu input pelanggan Langkah 4.2 : Jika pilih Edit Pelanggan maka buka menu edit pelanggan Langkah 5 : Jika pilih prog. barang maka muncul pilihan Langkah 5.1 : Jika pilih Input barang maka buka menu input barang Universitas Sumatera Utara Langkah 5.2 : Jika pilih Edit barang maka buka menu edit barang Langkah 5.3 : Jika pilih cari barang maka buka menu cari barang Langkah 6 : Jika pilih prog transaksi maka muncul pilihan Langkah 6.1 : Jika pilih menu pembelian maka buka menu pembelian Langkah 6.2 : Jika pilih menu penjualan maka buka menu penjualan Langkah 7 : Jika Pilih Prog laporan maka muncul pilihan. Langkah 7.1 : Jika pilih laporan pembelian maka tampil laporan pembelian Langkah 7.2 : Jika pilih laporan penjualan maka tampil laporan penjualan Langkah 7.3 : Jika pilih laporan barang maka tampil laporan data barang Langkah 8 : Jika pilih about maka buka menu about Langkah 9 : jika pilih maka program keluar Langkah 10 : Selesai 3. Algoritma cetak laporan Langkah 1 : Mulai Langkah 2 : Tampilkan preview laporan Langkah 3 : Jika pilih cetak laporan Langkah 4 : Cetak laporan 4. Algoritma transaksi Langkah 1 : Mulai Langkah 2 : Pilih komen tambah maka isi Langkah 2.1 : Isi no bon Langkah 2.2 : Pilih kode pemasokpelanggan maka terisi nama Langkah 2.3 : Pilih kode barang maka terisi nama barang, satuan dan harga Langkah 2.4 : Isi banyak maka terisi jumlah Langkah 2.5 : Jika pilih simpan maka hasil akan disimpan ke dalam database Universitas Sumatera Utara Langkah 7 : Selesai, cek informasi stok 5. Algoritma input data Barang, Pemasok, Pelanggan Langkah 1 : Mulai Langkah 2 : Buka menu Input Langkah 3 : pilih tambah lalu isi data Langkah 3.1 : pilih simpan maka hasil akan di simpan Langkah 4 : Selesai

3.3.7 Perancangan Sistim

Pada tahap ini dikembangkanlah cetak biru blueprint dan spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk mengimplementasi database, program, antarmuka pengguna dan jaringan yang dibutuhkan oleh sistim. Dengan demikian perancangan sistim berfungsi untuk menggambarkan bagaimana suatu sistim dibentuk. Tampilan perancangan sistim dari perangkat lunak sistim informasi ini adalah sebagai berikut: 1. Perancangan menu login Merupakan tampilan menu ketika user membuka program, program sistim informasi tidak akan bisa dijalankan tanpa proses login. Admin membutuhkan username dan password untuk masuk kedalam program. Gambar 3.6 berikut ini merupakan perancangan tampilan menu login: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Desain Menu Login Keterangan Gambar 3.6. 1. Tombol exit 2. Textbox username dan password 3. Tombol masuk dan keluar 2. Perancangan menu utama Menu utama merupakan tampilan utama program ini, sehingga sangat menentukan tampilan program secara keseluruhan. Menu utama berisi tombol- tombol yang berfungsi sebagai perantara atau pemanggilan tampilan menu- menu lain yang terdapat dalam sistim informasi ini. Pada menu ini terdapat beberapa macam tombol, yaitu: a. Menu prog. pemasok, berguna untuk membuka menu-menu pemasok. b. Menu prog. pelanggan, berguna untuk membuka menu-menu pelanggan. c. Menu prog. Barang, berguna untuk membuka menu-menu m barang. d. Menu prog. transaksi, berguna untuk membuka menu-menu pelanggan. e. Menu prog. laporan, berguna untuk menamiplkan laporan-laporan. f. Menu about untuk menampilkan tentang aplikasi. Password Username Masik Keluar 1 2 3 Universitas Sumatera Utara g. Tombol exit untuk keluar aplikasi Tampilan menu utama ditunjukkan pada Gambar 3.7. Gambar 3.7 Desain Tampilan Menu Utama 3. Perancangan menu input data Setelah melihat tampilan utama program dan menu login, maka hal selanjutnya yang akan dirancang adalah menu input data. Rancangan tampilan menu input data ditunjukkan pada Gambar 3.8. Gambar 3.8 Desain Tampilan Menu Input Menu input keluar Simpan Hapus 1 3 2 Kode Barang Nama Barang Harga Jual Harga Beli Satuan Jumlah Barang I I Tambah Tutup Sistim informasi Persediaan Bahan Bangunan p. pelanggan p. pemasok p. barang p. transaksi about p. laporan exit Universitas Sumatera Utara Keterangan Gambar 3.8. 1. tombol next, previous, last dan first 2. textbox pengisian data 3. tombol perintah 4. Perancangan menu transaksi Menu ini merupakan menu jual ataupun beli. Tampilan menu transaksi ditunjukkan oleh Gambar 3.9. Gambar 3.9 Desain Tampilan Menu Transaksi Keterangan Gambar 3.9. 1. Menu transaksi 2. Informasi Stok barang 1 no bon tanggal k pelangan k barang n barang satuan harga banyak jumlah kode nama satuan stok Tutup Hapus Simpan Tambah l I keluar 2 Universitas Sumatera Utara 5. Perancangan menu cetak laporan Ketika tombol cetak di dalam menu preview laporan dipilih, maka akan memanggil menu cetak laporan yang berisi tentang hasil cetak dari laporan sistim informasi ini. Menu ini menggunakan tombol crystalreportviewer dari dalam toolbox yang ada di microsoft visual basic 6.0. Sehingga hasil cetakan akan langsung terbentuk ke dalam file pdf. Kemudian admin dapat mencetak atau menyimpan file berekstensi .pdf, Gambar 3.10. Gambar 3.10 Desain Tampilan Menu Cetak Laporan Keterangan Gambar 3.10. 1. Kontrol untuk mencetak laporan 2. Tampilan hasil dari proses mencetak laporan transaksi LAPORAN PENJUALANAN 1 2 Universitas Sumatera Utara 6. Perancangan menu edit Menu edit juga memilik akses yang sama dengan menu preview laporan, dibutuhkan seorang admin untuk mengakses menu ini. Pada menu edit ini, seorang admin berhak untuk mengubah data dan akan disimpan didalam database. Pada menu ini terdapat textbox kode, nama, alamat dan no telepon, semua menu edit dalam aplikasi sistim informasi persediaan bahan bangunan memiliki desain tampilan yang sama hanya berbeda penamaan. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan pada Gambar 3.11. Gambar 3.11 Desain Tampilan Menu Edit Keterangan Gambar 3.11. 1. Textbox untuk inputan kode, nama, alamat dan no telepon. 2. Tombol untuk proses edit dan tutup. Tutup Edit Kode Pemasok Nama Pemasok Alamat No Telepon 1 2 Universitas Sumatera Utara 7. Perancangan about Menu about hanya menyampaikan tentang informasi aplikasi sistim informasi persediaan bahan bangunan. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukan pada Gambar 3.12. Gambar 3.12 Desain Tampilan About Keterangan Gambar 3.12. 1. Merupakan label yang dapat menampilkan uraian kata. 2. Tombol untuk keluar. Aplikasi sistim informasi persediaan bahan bangunan v1.0 ini di buat untuk mempermudah pihak toko bangunan dalam memeriksa stok barangnya Keluar 1 2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI SISTIM

4.1 Implementasi Sistim Berdasarkan Perancangan