35
B. Pengertian Motor Induksi Tiga Phasa
Motor induksi tiga phasa beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, sesuai dengan konstruksinya maka motor ini terdiri dari dua
bagian, yaitu Stator dan Rotor. Bagian yang diam stator dihubungkan dengan sumber daya 3 phasa, sedangkan bagian berputar rotor memperoleh tegangan
berdasarkan induksi dari statornya. Demikian halnya dengan motor induksi, kumparan statornya sama dengan
mesin sinkron. Sedangkan kumparan rotornya dapat berupa rotor belitan dan rotor sangkar Squirrel Cage Rotor seperti yang di perlihatkan oleh gambar II. 10.
dibawah ini.
Gambar .III.10. Bagian Utama Motor Induksi
Motor induksi rotor belitan mempunyai rotor yang terdiri dari belitan- belitan kumparan yang di hubungkan 3 phasa dengan jumlah kutub yang sama
dengan jumlah kutub pada statornya. Pada motor ini penambahan tahanan luar pada kumparannya dapat dilakukan karena ujung-ujung kumparannya dalam
keadaan terbuka, yang dihubungkan melalui suatu bagian yang tertutup.
Universitas Sumatera Utara
36
III.2.1. Prinsip Medan Putar
Perputaran motor pada mesin-mesin arus bolak-balik ditimbulkan oleh adanya medan putar yang dihasilkan dalam kumparan statornya. Medan putar ini
terjadi apabila kumparan stator dihubungkan dalam phasa banyak, umumnya phasa 3. hubungan dapat berupa hubungan Y atau hubungan delta. Disini akan
dijelaskan bagaimana terjadinya medan putar itu. Perhatikan gambar-gambar dibawah ini :
Gambar : III.11. Medan Putar pada Kumparan Stator
Misalkan kumparan a-a; b-b; c-c dihubungkan 3 phasa, dengan masing- masing berbeda phasa 120
lihat Gbr. a dan dilari arus sinusiodal. Distribusi arus-arus i
a
, i
b
, i
c
sebagai fungsi waktu adalah seperti Gbr. b.
Universitas Sumatera Utara
37 pada keadaan t
1
, t
2
, t
3
dan t
4
fluksi resultan yang timbul oleh kumparan- kumparan tersebut adalah seperti Gbr. c, d, e dan f masing-masing, dimana
pada t
1
fluksi resultan mempunyai arah yang sama terhadap arah fluksi yang dihasilkan oleh kumparan a-a, sedangkan pada t
2
, fluksi resultannya mempunyai arah yang sama terhadap arah fluksi yang dihasilkan oleh kumparan c-c dan t
3
sama dengan fluksi yang dihasilkan oleh kumparan b-b. untuk t
4
, fluksi resultannya adalah berlawanan arahnya dengan fluksi resultan yang dihasilkan
pada saat t
1
. dari gambar-gambar c, daerah, e dan f tersebut terlihat bahwa fluksi resultan berjalan berputar, sehingga untuk satu cycle dari pada arus, fluksi
resultan ini akan berputar satu kali.
Universitas Sumatera Utara
38
III.2.2. Prinsip Kerja
Prinsip kerja motor induksi tiga phasa berdasarkan induksi elektromagnetis, yakni bila belitan kumparan stator diberi sumber tegangan
bolak- balik tiga phasa maka arus akan mengalir pada kumparan tersebut, menimbulkan medan putar garis - garis gaya fluksyang berputar dengan
kecepatan sinkron dan akan mengikuti persamaan :
rpm p
f N
s
120
dimana : N
s
: Kecepatan Medan Putar Stator f
: frekuensi p
: Banyaknya kutub
garis – garis gaya fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong penghantar – penghantar rotor sehingga pada penghantar – penghantar tersebut
timbul Elektro Motor Forces EMF atau tagangan induksi. Berhubung kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka pada
kumparan tersebut mengalir arus. Arus yang mengalir pada penghantar rotor yang berada dalam medan magnit berputar dari stator, maka pada penghantar rotor
tersebut timbul gaya – gaya yang berpasangan dan berlawanan arah, gaya tersebut menimbulkan torsi yang cenderung memutar rotornya, rotor akan berputar dengan
kecepatan putar n
r
mengikuti putaran medan putar stator n
s
. bila torsi yang dibangkitkan lebih besar dari torsi beban maka rotor akan berputar T
St
T
L
dengan kecepatan sinkron.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL PERCOBAAN
IV.1. Hasil Percobaan
Dalam pelaksanaan Percobaan di laboratorium Teknik Tenaga Listrik PTKI Medan, khususnya dalam bidang sistem proteksi pada motor induksi tiga
phasa. Penulis mendapat data-data yang berkaitan dengan judul karya akhir. Adapun data-data teknis peralatan yang berkaitan dalam hal ini adalah :
1. Motor induksi tiga phasa -
Merek : Matshuhita Electric Industrial Co.Ltd
- Tegangan
: 380 Volt -
Out Put : 7,46 KW
- Putaran
: 1445 RPM -
Phasa :
3 Ø
- Pole
: 4
- AMB Temp.
: 40 C
- Temp. Rise
: 70 C
2. Over Load -
Type : TH - 20
- Ampere :
20 -
Kode :
805 -
Buatan :
Jepang
Universitas Sumatera Utara