Sistem Pernafasan Animasi Pembelajaran Sistem Pernafasan Pada Manusia Dan Hewan Berbasis Flash CS3 Professional

Gambar 2.4 Panel Action

2.4 Sistem Pernafasan

Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara mahkluk hidup organism dengan ligkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar.

2.4.1 Sistem Pernafasan Pada Manusia

Universitas Sumatera Utara

2.4.1.1 Alat – alat Pernafasan Pada Manusia

Alat – alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Alat pernafasan pada manusia terdiri atas : 1. Hidung

2. Faring

3. Trakea

4. Bronkus

5. Bronkiolus

6. paru – paru .

1. Rongga Hidung

Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut – rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.

2. Faring

Pangkal tenggorok faring disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok epiglotis. Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katup membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru - paru , misalnya pada waktu berbicara. Universitas Sumatera Utara

3. Trakea

Batang tenggorok trakea terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok bronkus. Di dalam paru – paru , cabang tenggorok bercabang – cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru – paru alveolus.

4. Bronkus

Tenggorokan trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang – cabang lagi menjadi bronkiolus.

5. Bronkiolus

Di dalam paru - paru , bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara alveolus. Universitas Sumatera Utara

6. Paru – paru

Paru – paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Paru – paru ada dua buah yaitu paru – paru kanan dan paru – paru kiri. Paru - paru kanan terdiri atas tiga gelambir lobus yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru – paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru – paru diselimuti oleh suatu selaput paru – paru pleura. Alveolus dalam paru – paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh – pembuluh kapiler darah.

2.4.1.2 Proses Pernafasan Pada Manusia

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis yaitu : 1. respirasi luar yang merupakan pertukaran antara O2 oksigen dan CO2 karbondioksida antara darah dan udara. 2. respirasi dalam yang merupakan pertukaran O2 oksigen dan CO2 karbondioksida dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Universitas Sumatera Utara Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu : 1. Respirasi Pernapasan Dada a. Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut b. Tulang rusuk terangkat ke atas c. Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan. 2. Respirasi Pernapasan Perut a. Otot difragma pada perut mengalami kontraksi b. Diafragma datar c. Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru – paru . Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat – lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara. Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang dihasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paru – paru dengan bantuan darah. Universitas Sumatera Utara Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia : 1. Pembuangan CO2 dari paru – paru : H + HCO3 --- H2CO3 --- H2 + CO2 2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 --- HbO2 3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 --- Hb + O2 4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O --- H2 + CO2

2.4.2 Sistem Pernafasan Pada Hewan

Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru – paru , insang, kulit, trakea, dan paru – paru buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.

1. Cacing Tanah

Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan tubuh secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalui permukaan tubuh. Universitas Sumatera Utara

2. Protozoa

Protozoa tidak mempunyai alat pernapasan khusus untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen masuk ke dalam sel malalui selaput plasma secara difusi. Demikian juga karbon dioksida dari dalam sel dikeluarkan melalui selaput plasma.

3. Ikan

Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing- masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang operkulum. Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.

4. Katak

Universitas Sumatera Utara Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mula – mula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru – paru . Selain dengan paru – paru , oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.

5. Reptil

Reptil bernapas dengan paru – paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru – paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru – paru karena adanya gerakan – gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru - paru .

6. Burung

Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru – paru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung Universitas Sumatera Utara mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi – pundi udara yang berhubungan dengan paru – paru. Fungsi pundi – pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru – paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi – pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru – paru . Demikian juga udara dari pundi – pundi udara keluar melalui paru – paru. Pengambilan oksigen oleh paru – paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru – paru. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem Pembelajaran yang Sedang Berjalan