Distribusi Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing Bandar Lampung

DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN DI PELABUHAN
PERIKANAN PANTAI LEMPASING BANDAR LAMPUNG

APRILIA SYAH PUTRI

DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Distribusi Hasil
Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing Bandar Lampung benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.


Bogor, September 2014
Aprilia Syah Putri
NIM C44100021

ABSTRAK
APRILIA SYAH PUTRI. Distribusi Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan
Pantai Lempasing Bandar Lampung. Dibimbing oleh IIN SOLIHIN dan RETNO
MUNINGGAR.
Provinsi Lampung memiliki produksi kelautan dan perikanan yang besar,
mulai dari sumberdaya perikanan yang tinggi, khususnya untuk kegiatan
penangkapan ikan. Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Ilmu Kelautan Provinsi
Lampung produksi perikanan tangkap di Provinsi Lampung pada tahun 2010
sebesar 143 811.9 ton. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas
pendistribusian hasil tangkapan serta mendeskripsikan karakteristik distribusi
hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing Bandar Lampung.
Metode penelitian menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan data
dengan cara purposive sampling. Analisis data dengan metode deskriptif dibantu
dengan tampilan gambar. Aktivitas distribusi hasil tangkapan di PPP Lempasing
dilakukan mulai dari pendaratan, penanganan sampai dengan pemasaran.
Pendaratan hasil tangkapan pada pukul 03.00-05.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB

Penanganan yang dilakukan kurang memperhatikan kualitas ikan. Pemasaran
dilakukan melalui Tempat Pelelangan Ikan maupun langsung ke nelayan.
Karakteristik distribusi hasil tangkapan ini meliputi volume, harga dan kualitas.
Volume hasil tangkapan pada tahun 2013 sebesar 1 438.462 ton dengan nilai
Rp17 304 740 500 dan kualitas hasil tangkapan di PPP Lempasing masih kurang
segar.
Kata kunci:

aktivitas distribusi, karakteristik hasil tangkapan, Pelabuhan
Perikanan Pantai Lempasing.

ABSTRACT
APRILIA SYAH PUTRI. Catches distribution in the Coastal Fishing Port of
Lempasing Bandar Lampung. Supervised by IIN SOLIHIN and RETNO
MUNINGGAR.
Lampung Province have large potential of marine and fisheries, ranging
from a high of fishery resources, especially for catching activities. Based on data
from the Department of Fisheries and Marine Sciences capture fisheries potential
in Lampung Province in 2010 amounted to 143 811.9 tons. The purpose of this
research was to know the distribution activity of catches and describe the

distribution characteristics of catches in the Coastal Fishing Port of Lempasing
Bandar Lampung. The research method was conducted using surveys and data
collection techniques are done by purposive sampling. Data analysis using
descriptive method with image view. Distribution activity of catches in PPP
Lempasing start from landing, handling up to marketing. Landing catches at 3:00
to 05:00 pm and 17:00 to 19:00 pm. Handling activity was not much pay attention
to the fish quality. Marketing is done through TPI or directly to the fishermen.
The distribution characteristics of catches include volume, price and quality. The

volume of the catches in 2013 amounted to 1 438.462 tons with a value of Rp 17
304 740 500 and quality of thecatches not fresh.
Keywords:

characteristics of the catches, coastal fishing port of Lempasing
Bandar Lampung, distribution activity.

DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN DI PELABUHAN
PERIKANAN PANTAI LEMPASING BANDAR LAMPUNG

APRILIA SYAH PUTRI


Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan dan Ilmu Kelautan
pada
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi : Distribusi Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai
Lempasing Bandar Lampung
Nama
: Aprilia Syah Putri
NIM
: C44100021
Program Studi : Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap


Disetujui oleh

Dr Iin Solihin, SPi, MSi
Pembimbing I

Retno Muninggar, SPi, ME
Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir Budy Wiryawan, MSc
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Skripsi ini

berjudul Distribusi Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing
Bandar Lampung. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari hingga April
tahun 2014.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr Iin Solihin, SPi, MSi dan Retno
Muninggar, SPi, ME selaku dosen pembimbing, Prof Dr Domu Simbolon, MSi
selaku dosen penguji serta Dr Yopi Novita, SPi, MSi selaku Komisi Pendidikan
yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan saran. Selain itu,
penghargaan penulis sampaikan kepada semua pihak Unit Pelaksana Teknis
Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) Lempasing, Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) Lempasing serta nelayan dan pedagang di PPP Lempasing yang telah
membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terimakasih juga disampaikan
kepada Ayah, Ibu dan seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya serta
kepada teman-teman FKM-C, Pondok ACC Putri lorong tikus, PSP 47 dan
seluruh civitas PSP yang telah memberikan bantuan dan dukungannya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, September 2014

Aprilia Syah Putri


DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
Batasan
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu dan Lokasi Penelitian
Metode Penelitian
Jenis data yang dikumpulkan
Metode pengumpulan data
Analisis Data
Aktivitas distribusi
Karakteristik distribbusi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Aktivitas Distribusi

Pendaratan hasil tangkapan
Penanganan hasil tangkapan
Pemasaran hasil tangkapan
Karakteristik Distribusi
Volume hasil tangkapan
Harga hasil tangkapan
Kualitas hasil tangkapan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

x
x
xi
1
1
2

2
2
3
3
3
4
5
5
5
5
6
6
6
7
10
14
14
20
22
23

23
24
24
26
41

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jenis data penelitian yang dikumpulkan
4
Tabel 2 Volume dan nilai beberapa jenis ikan berdasarkan volume terbesar tahun
2013
17
Tabel 3 Volume tujuan pasar tradisional Bandar Lampung
17
Tabel 4 Rata-rata volume HT di Provinsi Lampung
18
Tabel 5 Jumlah persentase tujuan pasar
20
Tabel 6 Harga ikan segar per kilogram tahun 2014

21
Tabel 7 Nilai produksi hasil tangkapan tahun 2013
21

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4

Peta lokasi penelitian di PPP Lempasing
Asal hasil tangkapan
Jalur pemasaran ikan segar di PPP Lempasing
Peta lokasi hasil tangkapan yang masuk ke PPP Lempasing
tahun 2014
Gambar 5 Grafik volume hasil tangkapan tahun 2013
Gambar 6 Peta tujuan pasar di Bandar Lampung beserta volume hasil
tangkapannya
Gambar 7 Peta tujuan pasar di Provinsi Lampung beserta volume hasil
tangkapannya

3
11
12
15
16
18
19

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3

Produksi perikanan tangkap di Laut menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Lampung tahun 2005-2010
Aktivitas distribusi hasil tangkapan
Data statistik perikanan tangkap PPP Lempasing Bulan
Januari sampai Desember tahun 2013

26
27
29

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung dan
merupakan sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia.
Lampung banyak menyimpan potensi kelautan dan perikanan yang besar mulai
dari sumberdaya perikanan yang tinggi, khususnya untuk kegiatan penangkapan
ikan. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan, produksi perikanan
tangkap Provinsi Lampung pada tahun 2010 sebesar 143 811.9 ton (Lampiran 1).
Ikan merupakan sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi yang tinggi.
Terlihat banyak sekali masyarakat Lampung yang mengkonsumsi ikan segar dan
ikan olahan. Permintaan akan hasil tangkapan menuntut agar penyedia hasil
tangkapan untuk meningkatkan produktivitas hasil tangkapannya. Mulai dari
aktivitas yang meliputi pendaratan hasil tangkapan, penanganannya sampai
dengan pemasaran. Mengingat sifat ikan yang cepat membusuk diperlukan
penanganan yang baik dalam proses aktivitasnya sehingga dapat sesuai dengan
keinginan konsumen (untuk memenuhi keinginan pasar).
Kota Bandar Lampung memiliki pelabuhan, salah satunya adalah Pelabuhan
Perikanan Pantai (PPP) Lempasing. PPP Lempasing merupakan pelabuhan yang
cukup besar di Lampung dan memiliki potensi dalam mendistribusikan hasil
tangkapannya. Jenis hasil tangkapan ini beragam mulai dari ikan pelagis dan ikan
demersal. Semuanya didapatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehingga
dilakukanlah pelelangan ikan dalam suatu pemasarannya. Pemasaran hasil
perikanan sebagai subsistem ekonomi perikanan memegang peranan penting
dalam pengembangan usaha perikanan dan peningkatan nilai jual produk
perikanan. Distribusi merupakan pergerakan barang-barang dan jasa dari produsen
ke tangan atau pihak konsumen (Hanafiah dan Saefuddin 1986). Distribusi
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan setiap daerah agar merata dan sesuai
dengan permintaan. Proses pendistribusian akan berjalan dengan baik apabila
tersedia fasilitas yang mendukung dalam pendistribusian tersebut. Fasilitas
tersebut merupakan fasilitas fisik meliputi pengangkutan dan penyimpanan.
Pengangkutan (transport) berarti bergeraknya atau pemindahan barang-barang dari
tempat produksi dan tempat penjualan ke tempat barang-barang tersebut yang
akan dipakai. Penyimpanan berarti menahan barang-barang selama jangka waktu
antara dihasilkan atau diterima sampai dengan dijual (Hanafiah dan Saefuddin
1986).
Kegiatan yang terkait dalam distribusi hasil tangkapan ini adalah aktivitas
distribusi hasil tangkapan meliputi pendaratan, penanganan sampai dengan
pemasaran hasil tangkapan, kemudian bahasan mengenai karekteristik distribusi
hasil tangkapan berupa volume, harga dan kualitas hasil tangkapan. Distribusi ini
merupakan suatu kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,
sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan. Faktor-faktor yang

2

mempengaruhi efektivitas distribusi meliputi pengelolaan, persediaan,
pergudangan dan transportasi. Pengelolaan merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan layanan yang sesuai
dengan kepuasan. Ketepatan waktu adalah tujuan utama dari proses pengolaan.
Persediaan hasil tangkapan dalam sistem distribusi tujuannya adalah untuk
memenuhi volume permintaan konsumen. Penyimpanan hasil tangkapan
merupakan strategi yang digunakan untuk menyimpan hasil tangkapan sebelum
dijual. Transportasi mempengaruhi penetapan harga hasil tangkapan, kinerja
pengiriman dan kondisi barang saat barang itu tiba yang akan mempengaruhi
kepuasan konsumen (Hanafiah dan Saefuddin 1986).
PPP Lempasing merupakan pelabuhan tipe C yang memiliki keterbatasan
dalam fasilitasnya sehingga berpengaruh terhadap proses penyimpanan,
pengiriman dan aksesibilitas. Kegiatan untuk meningkatkan perekonomian dalam
pelabuhan ini adalah dilakukannya kegiatan distribusi hasil tangkapan, sehingga
memerlukan fasilitas yang mendukung dari pelabuhan tersebut seperti cold
storage, dermaga, lahan parkir, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), jenis transportasi
dan lain-lain sehingga penanganan kualitas ikan tetap terjaga dan harga tetap
tinggi dipasaran. Oleh karena itu, suatu studi mengenai distribusi hasil perikanan
laut dari daerah ini sangat penting untuk dilakukan.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menguraikan aktivitas pendistribusian hasil tangkapan di PPP Lempasing
2. Mendeskripsikan karakteristik distribusi hasil tangkapan di PPP Lempasing
Bandar Lampung.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh setelah melakukan penelitian ini adalah dapat
memberikan sumber informasi mengenai distribusi hasil tangkapan di PPP
Lempasing Bandar Lampung kepada pihak yang membutuhkan.

Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya membahas aktivitas pendistribusian dan karakteristik
distribusi hasil tangkapan di PPP Lempasing Bandar Lampung. Beberapa data
yang tidak memungkinkan untuk didapatkan dari beberapa pihak mengenai

3

volume asal daerah hasil tangkapan dari luar Provinsi Lampung ke PPP
Lempasing yang membatasi penelitian ini.

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari hingga April tahun 2014 di
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lempasing Bandar Lampung. Pelabuhan
Perikanan Pantai Lempasing Bandar Lampung ini terletak di titik koordinat 050
0
29’ 15’’ Lintang Selatan dan 05 15’12,5’’ Bujur Timur (Gambar 1).

Gambar 1 Peta lokasi penelitian di PPP Lempasing

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Menurut
Jogiyanto (2008) metode survei adalah metode pengumpulan data primer dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden secara individu. Metode
penelitian ini berkaitan dengan aktivitas pendistribusian hasil tangkapan berupa
pendaratan, penanganan hingga pemasaran. Selain itu, berkaitan pula dengan
karakteristik distribusi hasil tangkapan yang meliputi volume, harga dan kualitas
hasil tangkapan. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap responden dengan

4

menggunakan kuisioner, kemudian untuk data sekunder diperoleh dari literatur
yaitu dari UPT PPP Lempasing, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung
dan tulisan-tulisan pustaka yang mendukung penelitian.

Jenis data yang dikumpulkan
Jenis data yang dikumpulkan berdasarkan tujuan penelitian ditunjukkan
pada Tabel 1.
Tabel 1 Jenis data yang dikumpulkan
No
1

Tujuan
penelitian
Aktivitas
distribusi hasil
tangkapan

Data yang diperlukan

Jenis data

Cara pengambilan
data

Responden

- Sekunder,
primer
- Sekunder,
primer
- Primer

- Literatur,
wawancara
- Literatur,
wawancara
- Wawancara

- UPT, Nelayan

- Sekunder,
primer
- Primer
- Primer
- Sekunder

- Literatur,
wawancara
- Wawancara
- Wawancara
- Literatur

- UPT, Nelayan

- Nelayan,
Pedagang
- Nelayan,
pedagang
- UPT, nelayan

1.1 Pendaratan
-

Ukuran kapal
bersandar
Jenis hasil
tangkapan (HT)
Alat pengangkut
HT
Daerah
penangkapan ikan
Daerah asal HT
Daerah tujuan HT
Volume produksi
HT

- UPT, Nelayan,
Pedagang
- Nelayan

- Nelayan
- Nelayan
- UPT

1.2 Penanganan
-

Kualitas HT

- Primer

- Wawancara

-

Jumlah es

- Primer

- Wawancara

-

Fasilitas unit
penangkapan

- Sekunder,
Primer

- Literatur,
wawancara

1.3 Pemasaran

2

Karakteristik
distribusi
Hasil
Tangkapan

-

Tujuan Pasar

- Primer

- Wawancara

-

Volume HT
tujuan pasar

- Primer

- Wawancara

- Nelayan,
Pedagang
- Pedagang

- Sekunder
- Sekunder

- Literatur
- Literatur

- Internet
- Internet

- Sekunder

- Literatur

- Internet

2.2 Harga HT

- Sekunder,
Primer

- Literatur,
wawncara

2.2 Kualitas HT

- Primer

- Wawancara

- UPT, nelayan,
pedagang
- Nelayan,
pedagang

2.1 Volume HT
-

Peta Indonesia
Peta Provinsi
Lampung
Peta Bandar
Lampung

5

Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah
bertujuan untuk memperoleh data primer. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu pemilihan responden tertentu
secara sengaja dengan catatan responden dapat berkomunikasi dengan baik
sehingga dapat mewakili pemilik informasi secara keseluruhan data yang ingin
diperoleh dalam pengisian kuisioner. Responden yang dituju adalah nelayan, para
pedagang dan Kepala PPI. Nelayan yang diwawancarai sebanyak 12 orang yaitu
untuk mengetahui informasi mengenai transportasi hasil tangkapan baik
pendaratan kapal, penanganan hasil tangkapan di atas kapal, volume hasil
tangkapan yang didapatkan serta asal daerah pendaratan hasil tangkapan. Para
pedagang diwawancarai sebanyak 13 orang yaitu untuk mengetahui informasi
mengenai harga pada setiap hasil tangkapan per kilogramnya ketika membeli dari
nelayan, pedagang hingga sampai ke konsumen. Selain itu juga untuk mengetahui
tujuan pasarnya.

Analisis Data

Aktivitas distribusi
Analisis data ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif.
Menurut Travers (1978) dalam Sevilla et al (1993) metode deskriptif merupakan
pengumpulan informasi tentang keadaan-keadaan nyata untuk menggambarkan
sifat suatu keadaan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab
dari suatu gejala tertentu. Aktivitas pendistribusian hasil tangkapan yang
dilakukan tersebut meliputi pendaratan, penanganan hingga pemasaran hasil
tangkapan.

Karakteristik distribusi
Karakteristik distribusi hasil tangkapan ini dianalisis dengan menggunakan
metode deskriptif terhadap data-data daerah yang menjadi asal hasil tangkapan,
daerah tujuan hasil tangkapan, volume hasil tangkapan, kualitas hasil tangkapan
dan harga hasil tangkapan. Analisis deskriptif ini dibantu dengan tampilan gambar
berupa daerah asal dan daerah tujuan hasil tangkapan maupun data volume hasil
tangkapan.

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aktivitas Distribusi

Aktivitas distribusi hasil tangkapan dilakukan dengan berbagai cara yaitu
mulai dari pendaratan, penanganan hingga pemasaran. Aktivitas ini harus
diperhatikan untuk menjaga kualitas ikan, sehingga dapat menarik konsumen
untuk membeli hasil tangkapan sesuai dengan keinginan dan harga ikan dipasaran
pun akan tetap tinggi.

Pendaratan hasil tangkapan
Hasil tangkapan yang didaratkan di PPP Lempasing meliputi proses
pembongkaran ikan, penyortiran ikan dan pengangkutan ikan ke TPI. Hasil
tangkapan yang didaratkan terbagi menjadi dua waktu pendaratan yaitu pagi hari
pada pukul 03.00-05.00 WIB berupa kapal dengan alat tangkap dogol dan purse
seine kemudian untuk jenis ikan yang didaratkan adalah pada alat tangkap dogol
berupa ikan demersal dan pada alat tangkap purse seine seperti ikan pelagis.
Kemudian pendaratan kedua pada pukul 17.00-19.00 WIB meliputi kapal dengan
alat tangkap rampus, pancing dan payang kemudian untuk jenis ikan yang
didaratkan yaitu ikan-ikan pelagis. Kapal yang berukuran 5-10 GT terdapat pada
alat tangkap rampus dan pancing. Ukuran