The Studied Of Food Habit And Growth Of Barb (Barbonymus Balleroides Val. 1842) In Serayu River, Banjarnegara, Central Java

1

KAJIAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN IKAN BREK
(Barbonymus balleroides Val. 1842) DI SUNGAI SERAYU
KABUPATEN BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH

RUMONDANG

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

2

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Kajian Makanan dan
Pertumbuhan Ikan Brek (Barbonymus balleroides Val. 1842) di Sungai Serayu
Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2013

Rumondang
NRP C251110271

3

RINGKASAN
RUMONDANG. Kajian Makanan dan Pertumbuhan Ikan Brek
(Barbonymus balleroides Val. 1842) di Sungai Serayu Kabupaten Banjarnegara
Provinsi Jawa Tengah. Dibimbing oleh RIDWAN AFFANDI dan M. MUKHLIS
KAMAL.
Kajian makanan dan pertumbuhan dilakukan di Sungai Serayu. Pada
kawasan Sungai Serayu terdapat bendungan Waduk Mrica. Kegiatan
pembendungan ini meyebabkan terjadinya fragmentasi habitat. Hal ini

berpengaruh terhadap pola kebiasaaan makanan dan pertumbuhan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengkaji komposisi makanan ikan keterkatikan antara
komposisi kimiawi dan kandungan energi makanan dengan tingkat kematangan
gonad, mengkaji pengaruh fragmentasi habitat terhadap komposisi makanan dan
pertumbuhan ikan.
Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2012 sampai Januari 2013.
Pengambilan sampel ikan dilakukan pada tiga zona (hilir, tengah, dan hulu) yang
terdiri atas 6 stasiun, penentuan lokasi sampling ditetapkan berdasarkan
keberadaaan waduk, karakteristik sungai dan habitat ikan. Pengambilan contoh
ikan menggunakan alat tangkap berupa jala berukuran panjang tiga meter, jaring
insang dengan tiga mata jaring ( ¾ , 1 ½ dan 2 inchi) berukuran panjang 20 m dan
lebar 2 meter, dan electrofishing.
Hasil tangkapan ikan brek selama penelitian berjumlah 1 602 ekor. Jumlah
tangkapan tertinggi berada di zona hulu dengan rata-rata ukuran panjang ikan
disemua zona 64-238 mm. Ikan brek termasuk ikan omnivore cenderung
herbivore dengan jenis makanannya berupa fitoplankton, tumbuhan air, detritus,
insekta, ikan, gastropoda dan krustase. Ikan pada ukuran kecil (64-114 mm)
memakan fitoplankton dan insekta, sedangkan ikan berukuran besar (115-250
mm) mengkonsumsi makanan berupa fitoplanton, insekta, gastropoda, ikan,
krustase. Komposisi makanan berbeda pada setiap zona. Ikan brek cenderung

untuk meningkatkan jenis makanan hewani untuk menyokong proses
reproduksinya. Komposisi kimia makanan pada TKG III pada zona tengah
memiliki jumlah kalori makanan tertinggi (4.83 kkal/g). Jumlah kalori makanan
berdasarkan TKG berkisar antara 3.90 sampai 5.16 kkal/g. Makanan ikan Brek
yang ber TKG I dan II mengandung energi yang lebih tinggi (5.13 dan 5.16)
dibandingkan dengan TKG III dan IV (3.90 dan 4.55).
Pola pertumbuhan ikan brek bersifat alometrik positif (p