B5 Kajian Teori Osmosis Difusi Telur

KAJIAN TEORI

DIFUSI DAN OSMOSIS
Transportasi zat dibagi menjadi transportasi pasif dan transportasi aktif
dimana difusi digolongkan kedalam transportasi pasif (transportasi zat dilakukan
tanpa diperlukannya energi dan mengikuti aliran perbedaan konsentrasi),
sedangkan osmosis digolongkan kedalam tranportasi aktif (transportasi zatnya
dilakukan dengan memerlukan energi).
Diffusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul
suatu zat (padat, cair, dan gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke
tempat yang berkonsentrasi rendah. Menurut teori proses difusi, jika cairan di
sekeliling sel berkonsentrasi lebih tinggi daripada konsentrasi cairan di dalam
sel, secara otomatis molekul-molekul dari cairan ekstraseluler akan berdifusi
masuk kedalam sel. Demikian pula sebaliknya. Molekul-molekul atau partikelpartikel yang dibawa masuk ke dalam sel tidak dapat ditimbun.
Sementara itu, osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul
zat pelarut, terutama air, dari tempat berkonsentrasi rendah ke tempat
berkonsentrasi tinggi dengan melewati sekat/membran selektif permeabel
(semipermeabel). Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa osmosis merupakan
proses difusi air dari cairan encer (hipotonis) ke cairan pekat (hipertonis) melalui
membran semipermeabel.
Pada percobaan ini, kami akan mencoba dan membuktikan terjadinya

transportasi zat difusi dan osmosis dengan cara menaruh telur di larutan cuka
supaya lapisan telur menjadi membran semipermeabel lalu menaruh telur di
beberapa larutan dengan konsentrasi dan tingkat air yang berbeda.
dafpus:
Pujiyanto, Sri. 2014. Menjelajah Dunia Biologi. Bandung: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri