Umur dan Jenis Kelamin Riwayat Keluarga dan Frekuensi Makan Cepat Saji

5.1.3 Aktivitas Olahraga

Tabel 5.2 Aktivitas olahraga Aktivitas Olahraga Frekuensi Persen Jenis Aerobik 29 56,9 Anaerobik 5 9,8 Tidak olahraga 17 33,3 Total 51 100 Frekuensi ≥ 3 hari 10 19,6 3 hari 24 47,1 Tidak olahraga 17 33,3 Total 51 100 Durasi 20 menit 17 33,3 20-30 menit 13 25,5 30 menit 4 7,8 Tidak olahraga 17 33,3 Total 51 100 Dari tabel 5.2 ternyata sepertiga dari responden tidak pernah berolahraga 33,3. Lebih dari setengah responden berolahraga tipe aerobik 56,9, hampir dari setengahnya melakukan olahraga sebanyak satu atau dua kali seminggu 47,1, dan dibutuhkan waktu 0-19 menit pada 35,3 responden untuk berolahraga.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Umur dan Jenis Kelamin

Prevalensi anak obese di negara maju seperti Amerika Serikat meningkat dari tahun 1980-2006 yaitu tiga kali lipat pada anak umur 2-15 tahun, dan meningkat lebih dari tiga kali lipat pada anak umur 16-19 tahun Wright, 2010. Wright 2010 memaparkan bahwa hampir 80 dari remaja yang berumur 15 tahun yang sudah mengalami obesitas, akan memiliki IMT pada ambang batas overweight di usia 25 tahun. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian responden yang paling banyak menderita obesitas berada di usia 17 tahun yaitu sebanyak 21 orang atau 41,2. Peneliti juga mendapatkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki cenderung lebih banyak 30 orang atau 58,8 daripada responden berjenis kelamin perempuan 21 orang atau 41,2 yang menderita obesitas. Peneliti juga mendapatkan insidensi obesitas pada mahasiswa FK USU angkatan 2011 pada tahun 2011 adalah sebesar 9,78. Studi yang dilakukan oleh Sibai et al. 2003 di negara Lebanon mendapatkan bahwa prevalensi obesitas pada anak laki-laki lebih besar dari anak perempuan dimana terdapat 7,5 anak laki-laki yang mengalami obesitas dan 3,2 lainnya adalah perempuan Sibai et al., 2003. Bertentangan dengan studi yang dilakukan Sibai et al., ternyata Syarif 2002 mengatakan bahwa obesitas pada remaja lebih sering terjadi pada wanita dengan angka prevalensi 10,2 jika dibandingkan dengan laki-laki 3,1. Di DKI Jakarta kejadian obesitas terdapat sekitar 4 pada anak umur 6-12 tahun, 6,2 pada anak remaja usia 12-18 tahun dan 11,4 pada usia 17-18 tahun Mahdiah et al.,2004. Di Saudi Arabia, 11,7 anak mengalami overweight dan 15,8 mengalami obesitas pada umur 6-18 tahun Al-Nu’aim, 1996.

5.2.2 Riwayat Keluarga dan Frekuensi Makan Cepat Saji

Walaupun gaya hidup seseorang merupakan salah satu faktor yang penting menyebabkan obesitas, riwayat keluarga adanya anggota keluarga yang mengalami obesitas dapat menurunkan kegemukan secara genetik Garn, 1985; Bouchard et al., 1985. Begitu juga dengan frekuensi memakan makanan yang tidak sehat seperti cepat saji, hal ini dipengaruhi oleh dari perkembangan teknologi dan sosial ekonomi sehingga terjadi perubahan pola makan dari pola makan tradisional ke pola makan barat seperti cepat saji yang banyak mengandung kalori, lemak dan kolesterol Budiman dan Surjadi, 1997. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian ternyata tidak sampai setengah dari responden atau 43,1 dari responden yang memiliki riwayat keluarga obesitas. Hal ini berarti tidak menutup kemungkinan terjadinya obesitas pada seseorang karena hal-hal yang lain seperti gaya hidup dan aktivitas fisik mereka, bukan hanya dari faktor genetik semata. Kemudian peneliti juga mendapatkan dari 51 responden yang diwawancara, ternyata 60,8 dari mereka mengaku jarang memakan cepat saji.

5.2.3 Jenis, Frekuensi dan Durasi Olahraga

Dokumen yang terkait

Gambaran Kecanduan Online Game pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010, 2011, dan 2012

2 74 60

Pengaruh Pola Makan terhadap Kejadian Obesitas Pengaruh Pola Makan terhadap Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011

2 64 95

Gambaran Pengetahuan Mengenai Obesitas dan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2007 dan Angkatan 2010 di Medan tahun 2010.

1 72 58

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 3 96

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 12

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 2

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 3

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 12

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 6

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 46