BAHAN BAKAR ALTERNATIF

BAHAN BAKAR ALTERNATIF

1. Bahan bakar alternatif umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi kendaraan yang
berkontribusi terhadap kabut asap, polusi udara dan pemanasan global;
2. Sebagian besar bahan bakar alternatif tidak diturunkan dari bahan bakar fosil yang
merupakan sumber daya yang terbatas.
3. Bahan bakar alternatif dapat membantu negara memenuhi kebutuhan energi secara
lebih mandiri.
Ada delapan bahan bakar alternatif yang paling potensial. Beberapa darinya sudah banyak
digunakan, dan yang lainnya masih berupa bahan bakar eksperimental atau belum tersedia
secara luas. Semuanya memiliki potensi yang tinggi sebagai bahan bakar alternatif murni
atau campuran untuk bensin dan diesel.
1. Etanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Etanol adalah bahan bakar alternatif berbasis alkohol yang dibuat dengan cara fermentasi
dan penyulingan dari tanaman seperti jagung atau gandum. Etanol dapat dicampur dengan
bensin untuk meningkatkan kadar oktan bahan bakar dan meningkatkan kualitas emisi.
2. Gas Alam Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Gas alam merupakan bahan bakar alternatif yang bersih dan sudah tersedia bagi banyak
orang di banyak negara melalui berbagai fasilitas penyedia gas alam untuk di rumah dan
bisnis. Ketika digunakan pada kendaraan bertenaga gas - mobil atau truk yang dirancang
khusus - gas alam menghasilkan jauh lebih sedikit emisi berbahaya daripada bensin atau

diesel.
3. Listrik Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, seperti dengan menggunakan
baterai. Kendaraan listrik mendapatkan sumber tenaganya dari baterai yang dapat diisi
ulang menggunakan sumber listrik standar. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada
pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari
batu bara dan meninggalkan gas karbon.
4. Hidrogen Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam untuk membuat bahan bakar alternatif untuk
kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai
bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.
5. Propana Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Propana yang juga disebut sebagai bahan bakar gas cair atau LPG adalah produk
sampingan dari pengolahan gas alam dan penyulingan minyak mentah. Propana sudah
banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk kegiatan memasak dan pemanas, propana
juga merupakan bahan bakar alternatif yang populer bagi kendaraan. Propana
menghasilkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan bensin, dan sudah tersedia infrastruktur
yang sangat maju untuk transportasi, penyimpanan dan distribusi propana.

6. Biodiesel Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang berbasis minyak nabati atau lemak hewan,
salah satu bahkan bakunya berupa limbah minyak makan dari restoran. Mesin kendaraan
dapat dikonversi untuk dapat membakar biodiesel dalam bentuk murni, dan biodiesel juga
dapat dicampur dengan diesel konvensional untuk digunakan pada mesin yang tidak
dimodifikasi. Biodiesel aman, biodegradable, dan dapat mengurangi polusi udara.
7. Methanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Metanol juga dikenal sebagai alkohol kayu, dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif
pada kendaraan yang didesain berbahan bakar M85, campuran 85 persen metanol dan 15
persen bensin, tapi saat ini perusahaan mobil sudah banyak yang tidak lagi memproduksi
kendaraan berbahan bakar metanol. Namun, metanol bisa menjadi bahan bakar alternatif
yang penting di masa depan.
8. P-Series Sebagai Bahan Bakar Alternatif
P-Series merupakan perpaduan bahan bakar etanol, gas alam cair dan
methyltetrahydrofuran (MeTHF). P-Series merupakan bahan bakar yang bersih dan beroktan
tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan
teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang
menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.

9. minyak jarak
Minyak jarak adalah minyak yang saat ini dilirik sebagai bahan bakar alternatif ramah

lingkungan dan dapat diproduksi kembali. Namun sampai saat ini, industri dan perkebunan
jarak tidak se-intensif kelapa dan kelapa sawit, selain adanya tekanan dari negara lain
berupa kebijakan standarisasi yang mengacu kepada teknologi Eropa dan Amerika.
Menurut analisis kimia, bahan bakar beroksigen menimbulkan risiko oksidasi terhadap
komponen mesin pemakai, dan kemungkinan oksidasi biologis yang mengakibatkan
penyimpanan bahan bakar bio ini lebih sulit dari pada bahan bakar minyak bumi.
Meskipun demikian, minyak jarak sangat memiliki prospek ke depan yang lebih cerah
sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Untuk itu, tidak ada salahnya
dikembangkan demi kehidupan yang lebih baik bagi lingkungan sekitar,
Jarak (Ricinus communis) adalah tumbuhan liar setahun (annual) dan biasa terdapat di
hutan, tanah kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam
perkebunan. Tanaman ini tergolong tanaman perdu, memiliki daun tunggal menjari antara 7 9, berdiameter 10-40 cm.
Minyak jarak adalah minyak nabati yang diperoleh dari ekstraksi biji tanaman jarak (Ricinus
communis). Dalam bidang farmasi dikenal pula sebagai minyak kastroli. Sejenis tanaman
pagar yang dapat hidup dan ditanam dimana saja dengan lingkungan tanah yang tidak
suburpun tetap hidup, sehingga pengelolaanya sangat mudah dan tidak perlu biaya yang
besar untuk merawatnya.
Minyak ini serbaguna dan memiliki karakter yang khas secara fisik. Pada suhu ruang
minyak jarak berfasa cair dan tetap stabil pada suhu rendah maupun suhu sangat tinggi,
kata Mahasiswi FKIP Universitas Riau, Dwi Marita Febriani.Minyak jarak diproduksi secara

alami dan merupakan trigliserida yang mengadung 90 persen asam ricinoleat. Minyak jarak
juga merupakan sumber utama asam sebasat, suatu asam dikarboksilat.(lia-gsj/dac)

Energi Surya
Energi surya atau matahari adalah sumber energi paling kuat dan paling besar
persediaanya. Sinar matahari dapat digunakan untuk pencahayaan, pembangkit
listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Matahari bisa digunakan untuk
menghasilkan listrik dengan bantuan panel suryayang dapat mengolah energi panas
matahari menjadi listrik. Tapi, energi listrik menjadi tergantung dengan keadaan
cuaca.
Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika terdapat udara hangat dan udara
dingin. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan
kincir angin untuk menggiling gandum. Saat ini, energi angin digunakan sebagai
pembangkit listrik dengan turbin angin. Energi angin sangat tergantung dengan
keadaan angin.
Hydropower
Air yang mengalir dari hulu ke hilir. Energi hydropower sangat bergantung dengan
curah hujan. Seperti yang kita ketahui, panas matahari menyebabkan air di danau
dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi

sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali
ke laut. Air yang mengalir ini dapat digunakan untuk memutar turbin yang
mendorong proses mekanis untuk memutar generator yang dapat menghasilkan
listrik.
Energi Biomassa
Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi
sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput,, limbah
pertanian dan kehutanan, residu, komponen organik dari limbah kota dan industri,
bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah. Biomassa dapat digunakan
untuk menghasilkan listrik, sebagai bahan bakar untuk transportasi dll. Namun, tentu
biomassa akan menghasilkan energi listrik yang berbau tidak sedap.
Energi Panas Bumi
Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk
pembangkit listrik dan menghasilkan listrik atau untuk aplikasi lain, seperti
pemanasan rumah dan pembangkit listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat
ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, atau dari reservoir panas bumi
yang terletak lebih dekat ke permukaan. Tapi, tentu saja ini memelukan teknologi
yang mahal.
Energi Gelombang Air Laut
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing

didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut dari panas
yang tersimpan dalam air laut dapat juga diubah menjadi listrik. Meskipun pada
masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan
sumber energi terbarukan lainnya, selain itu energi yang dihasilkan oleh gelombang
air laut hanya bisa digunakan di sekitar daerah laut saja. Tapi laut tetap penting

sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.